Share

20

"Ibu, Dia mungkin tidak sengaja menjatuhkan piringnya, aku akan membantunya membereskan semua itu."

"Kenapa kau membantunya, biar saja dia bereskan sendiri, kau duduk saja di sini dengan kami," ujar Nenek sambil menatap ayah dan memberi isyarat dengan ekor mata agar ayah duduk. Tanpa merasa punya pilihan lain, lelaki yang dulu adalah cinta pertamaku itu mendekat pada nenekku dan membisikinya.

"Ibu, aku tidak mau Priska merasa kalau kita membabukan dia, aku mohon Ibu...."

"Rupanya kau sangat khawatir akan keutuhan hubunganmu yang rapuh, mengesankan sekali," ujar Nenek dengan senyum sinis.

"Jika ibu datang kemari hanya untuk memperkeruh suasana maka aku mohon dengan penuh hormat agar ibu bisa pergi saja...."

"Beraninya kau!" ucap Nenek sambil mengangkat tangan, hampir saja nenek menampar ayah andai beliau tidak mengelak dan nenek tak merasa malu pada Priska.

Tak lama setelah Tante Priska membereskan piring pecah, wanita itu segera memanggil kami untuk bergabung ke meja makan.

"Ibu mert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status