Share

Bebas Dari Penjara

Orangtuanya memang sengaja ikut hari ini. Mereka ingin melihat bagaimana proses panen parsial yang dilakukan sebagai gebrakan baru usaha Aruna. Setelah diskusi panjang dengan Affan bagaimana caranya bisa mendapatkan size yang diinginkan, keputusan panen parsial atau panen sebagian ini menjadi jalan keluar.

“Kenapa menangis?”

Ah … rupanya tanpa sadar dia menggeluarkan air mata. Aruna membalas senyum Adya dan memegang tangan ibunya lembut. Ini pertama kalinya Adya mengusap air matanya lagi sejak empat tahun lalu. Empat tahun lalu? Mendadak ingatannya terbang kembali ke masa itu. Suatu masa paling kelam dalam perjalanan hidup yang harus dia lalui.

“Apa salah Runa, Bu?” Aruna menyandarkan kepala di bahu ibu Adya.

“Kenapa Tibra jahat sekali pada Runa?” Air mata Aruna mengalir. Perjuangannya selama ini seakan sia-sia saat dia tidak bisa memeluk kedua anaknya.

“Sabar, anakku. Bahkan seorang anak yang diadopsi saat kecil pun berusaha menemukan orangtuanya. Apalagi Zahir dan Zafar, kedua cucuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Migi Ayu Lestari
rasain tuh andhira... sepertinya hukuman mu mulai akn berlaku. kebahagiaan mu ternoda Krn kamu mendapatkan ny dg cara licik. nikmati hari pertemuan mu dg devan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status