Share

Menjemput Tibra

Aruna rutin setiap sebulan sekali berkunjung ke tempat tinggal baru Zahir dan Zafar. Bukan ke rumah, ada saja cara Riri membawa mereka keluar agar bisa menemui Aruna di penginapan.

"Anna, nanti minta bantu Bi Sumi biar rambutnya diikat ekor kuda ya. Biar kompakan sama Ibu." Andhira mengelus kepala putrinya yang sedang asyik makan cumi tepung krispi saus asam manis. Akhirnya, Zahir dan Zafar mau juga berbagi. Mereka merasa tidak seru karena Anna pasrah saja tadi. tidak ada perlawanan sama sekali.

"Anna ikut jemput juga?" Zafar menoleh pada Zahir, Kakaknya. Ada nada protes sekaligus keberatan dalam nada suaranya.

Zahir mengangkat bahu. Di melirik sekilas pada Anna, anak perempuan itu seusia dengan Zafar. Anna mengabaikan mereka. Sejak tadi gadis kecil itu sibuk menghabiskan makanan di piringnya.

"Memangnya dia siapa? Anna kan bukan anak Ayah?" Zafar kembali bicara.

Sementara Zahir tersenyum tipis mendengar ucapan adiknya. Dia paham maksudnya. Zafar ingin meledek Anna lagi. Namun, Zahir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
yeessss Aruna sukses
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status