Share

MAAF
MAAF
Penulis: Jenang gula

Prolog

Penulis: Jenang gula
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tubuh lelah yang seharian tidak

dibiarkan beristirahat itu, kini terbaring pasrah di atas ranjang pengantin

yang penuh dengan hiasan kelopak mawar merah.

Ceklek.

Matanya terbuka meski tubuhnya

tidak melakukan gerakan yang berarti, “Mandilah. Aku tidak akan menyentuhmu

malam ini.”

Tidak ada jawaban, hanya

terdengar langkah teratur dan pintu kamar mandi yang terbuka, tak lama

gemericik air pun ikut menghiasi suasana hening itu.

“Aku akan tidur di sofa, Mas.”

kalimat sederhana yang bisa terdengar dengan jelas di telinga seseorang yang

terpejam meski belum sepenuhnya tertidur.

“Terserah kamu saja, Yun.”

Gadis bernama Yuni itu pun segera

mengambil selimut di almari dan merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di

sisi lain ruangan ini. Bukan hanya Cahyo, lelaki yang beberapa jam lalu

menyandang status sebagai suami sahnya secara hukum dan agama, bahkan dirinya

pun sangat tidak menyetujui pernikahan ini. Andai saja dia punya keberanian

untuk menolak semuanya, mungkin keadaan tidak akan secanggung ini.

~~~

Pagi ini Yuni bangun lebih dulu.

Setelah membersihkan diri, dia segera ke dapur untuk membuatkan teh, kopi, dan

juga susu jahe hangat, dia tidak tahu apa kebiasaan Cahyo saat pagi, jadi dia

memilih membuat semua itu.

Saat sampai di kamar, Cahyo sudah

masuk ke dalam kamar mandi. Yuni memilih menaruh minuman hangat itu, dan segera

menyiapkan baju untuk dikenakan suaminya ke kantor nanti.

“Aku sudah menulis beberapa

aturan yang harus kamu lakukan. Aku tidak mau mama dan papa kecewa jika kamu

melakukan kesalahan.” Cahyo merapikan sendiri dasi yang dikenakannya, dia

memilih tidak mengambil cuti meski sekarang orang di luar sana masih sibuk

memberitakan pernikahannya yang terbilang mendadak ini.

“Iya, Mas.” Yuni mengambil kertas

itu dan mulai membacanya satu persatu.

“Apa kau mau menambahkan

sesuatu?” Cahyo meraih gelas yang berisi cairan putih pekat itu, dan meminumnya

setelah menciumnya dan tahu itu adalah campuran susu dan jahe.

“Tidak, Mas.” Yuni cukup tahu

diri, keluarganya sudah berhutang budi terlalu banyak kepada keluarga Cahyo,

dan dia tidak mau teralu cerewet dengan menuntut banyak hal. Meski dia tahu

Cahyo tidak menginginkannya, setidaknya mengabdikan dirinya seumur hidup

tidaklah rugi.

“Bagus. Kita sarapan sekarang,

jangan membuat kesalahan sedikit pun.” Cahyo keluar lebih dulu dan kemudian di

susul oleh Yuni.

“Selamat pagi, Ma, Pa.” sapa

Cahyo setelah sampai di meja makan.

“Apa kau akan bekerja hari ini?

Semalam kalian tidak sedang bercanda kan?” ayah Cahyo menanyakan tentang malam

pertama mereka.

“Yuni sedang menerima tamu

bulanannya, Pa. Dan itu membuatku harus menunggu beberapa hari lagi, bukan

begitu, Yun?” Cahyo tersenyum manis ke Yuni.

Yuni pun mengangguk dan ikut

tersenyum, lebih memilih segera mengambilkan sarapan untuk Cahyo dan juga untuk

dirinya sendiri.

Tidak terlalu banyak percakapan

saat sarapan kali ini. Cahyo segera mengajak Yuni ikut serta ke kantor

bersamanya, dia tidak ingin Yuni terlalu di tekan oleh keluarganya.

“Mas, apa aku boleh minta

sesuatu” Yuni mengatakannya dengan hati-hati, dan setelah Cahyo bergumam sambil

mengangguk, Yuni melanjutkan kalimatnya, “Aku punya tabungan 7 juta, apa boleh

aku ikut kuliah tahun depan?”

“Aku akan mendaftarkanmu sekarang

juga kalau mau.” Cahyo berpikir mungkin itu lebih baik, saat Yuni bertemu

dengan orang yang mampu menarik hatinya, maka akan mudah baginya untuk

menceraikan Yuni tanpa memerlukan usaha yang berlebihan.

“Kalau sekarang uangku kurang,

Mas.” Yuni menunduk, memang kalau tahun ini, tabungannya tidak akan cukup,

“Beri aku pekerjaan, Mas. Apa pun, untuk membayar biaya kuliahku.”

“Okey. Bangun pagi, siapkan aku

susu jahe seperti tadi setiap pagi, bersandiwaralah dengan baik di depan papa

dan mama, jangan mencampuri urusanku, dan aku akan membiayai semua kebutuhan

kuliah dan juga uang sakumu.” Cahyo akan mendukung jika keuntungan yang akan

didapatkannya lebih besar.

Yuni segera mengangguk, dia pun

sudah lama menginginkan pendidikan yang lebih baik di universitas, dan tidak akan

menyiakan kesempatan baik ini begitu saja.

~~~

Cahyo menepati janjinya. Setelah

memberikan pengertian kepada papa dan mamanya bahwa pendidikan sangatlah

penting, hari ini Cahyo sendiri yang mengantarkan Yuni di hari pertamanya

kuliah, “Telepon sopir jika pulang lebih awal, aku bisa menjemputmu jam lima

sore.”

Yuni mengangguk dan segera

berjalan menuju ke kelasnya, kemarin dia sudah diberitahu oleh rektor di kampus

ini.

“Hei, apa kamu mahasiswa baru?”

tanya seorang gadis seusia dengannya dan duduk di sebelahnya.

Yuni mengangguk, “Yuni.”

“Aku Ratih, kita akan berteman

dan selalu bersama setelah ini.” Ratih menyodorkan tangannya dan segera disambut

oleh Yuni, “Kenapa masukmu begitu terlambat?”

“Iya aku menunggu uang tabunganku

cukup dulu.” Yuni senang jika mendapatkan teman yang asyik di hari pertamanya kuliah.

“Ayolah, aku cukup tahu jika

masuk di tengah semester seperti ini, berarti kamu bukanlah orang yang sembarangan,

apa kamu dari keluarga kaya?” selidik Ratih.

Yuni terkekeh, “Apa hanya orang

kaya yang boleh kuliah di sini?”

“Oh, bukan itu maksudku. Sudah

lupakan saja.”

Braakkk.

“Siapa yang menyuruhmu duduk di

sini?” seorang mahasiswa yang memiliki gaya selengekan masuk dan menggebrak meja

yang diduduki Yuni.

“Hey! Apa masalahmu?” Ratih membentak

pria itu agar tidak mengganggu teman barunya, Ratih cukup senang berkenalan dengan

Yuni, duduk di sebelah sahabat prianya yang arogan ini membuatnya dijauhi oleh

mahasiswi lain. Ya, yang menggebrak meja tadi adalah Hendra, teman Ratih dan

satu kompleks dengannya.

“Aku akan duduk di depan saja, aku

pikir tadi bangku di belakang yang kosong. Ratih, aku akan pindah ke depan.”

Yuni mengambil tasnya dan memilih duduk di depan sekarang.

“Kau menyebalkan, Hendra.”

“Biar.” Hendra terus mengawasi mahasiswa

baru yang menduduki bangku kesayangannya ini. Di sini cukup nyaman jika dia

terlalu bosan dan mengantuk saat mengikuti pelajaran.

~

Di lain tempat, Cahyo yang sibuk

menyiapkan berkasnya untuk melakukan rapat dadakan, tidak menyadari jika ada

seseorang yang masuk ke dalam ruangannya.

“Sayang, aku sudah lapar. Apa kita

akan makan di sini saja?” sapa manja dari wanita yang terus mendekati Cahyo, dia

adalah Nana, sekretaris di tempat kerja Cahyo. Meski tidak memiliki hubungan

khusus, tapi mereka sudah sering saling menciptakan peluh dan kehangatan

bersama, saat ada kerja di luar kota atau di apartemen Nana yang dihadiahkan

oleh Cahyo saat pelayanannya yang ke tiga beberapa bulan yang lalu.

“Terserah kamu saja.” Cahyo masih

sibuk membubuhkan tanda tangan di atas kertas yang dibawanya.

“Bagaimana tadi malam? Apakah seru?”

Nana mendekat dari sisi belakang dan mulai memijat pundak Cahyo.

“Tentu saja.”

“Apa akan segera ada penerus

setelah ini?” Nana cukup kawatir karena dia tidak bisa memberikan itu kepada Cahyo,

ya ... dia mandul.

Cahyo menghentikan pekerjaannya

dan menarik Nana agar duduk di pangkuannya, “Jangan mengatakan omong kosong itu

lagi.” Cahyo segera menyambar bibir seksi Nana dan melumatnya sedikit kasar. Cahyo

sangat suka dengan permainan Nana yang selalu bisa mengimbanginya, meski dia

juga tidak tahu apakah ini cinta, tapi rasa nyaman yang didapatkannya saat

bersama Nana membuatnya tidak ingin jauh dari wanita itu. Dan soal anak Cahyo tidak

terlalu memikirkannya jika papa dan mamanya tidak terlalu mendesaknya, maka dia

tidak akan mau menerima pernikahan dengan gadis yang bahkan tidak dikenalnya

itu.​

Bab terkait

  • MAAF   Gaun

    “Gimana kuliahnya?” Cahyo yangbaru pulang dari kantor langsung menjemput Yuni saat ini, memang dia biasa pulangjam lima sore.“Yuni punya temen, Mas. Namanya Ratih.---” Yuni banyak cerita dalam perjalanan pulang, tentang kuliah yangmenyenangkan, teman yang akrab, mata pelajaran yang sesuai dengan bidang yangdiinginkannya, dan banyak hal lagi, memang Yuni sangat memimpikan bisa kuliahdalam bidang yang dia geluti saat ini.“Gimana, Sayang? Capek?” mamaCahyo langsung menyambut menantunya, beliau juga tahu tentang Yuni yang kuliahsaat ini.Yuni pun juga menceritakan halyang sama kepada mama mertuanya itu, bahkan saat papa mertuanya bertanya,dia juga menceritakan hal yang sama tanpa merasa bosan sedikit pun.Malam ini sedikit berbeda, Yuni yangsudah mengambil selimutnya dan bersiap tidur di kursi, perge

  • MAAF   Robek

    “Untukmu.” Cahyo menyodorkankotak coklat berpita putih kepada Yuni.“Trimakasih, Mas.” Yuni membukakotak itu dan menemukan gaun yang hampir sama dengan yang diingininya tadi dimall, “Kapan Mas belinya? Kok bisa sama?” Yuni tidak ingin membahas yang lainsekarang.“Tadi nemu, langsung aku bawa kekasir.”“Besok aku pake Mas.”Lagi. Meski sudah tidak terlalucanggung, Cahyo tetap saja keluar lebih dulu untuk menunggu Yuni tertidur,dan Yuni tidak mau memusingkan itusekarang. Kalau memang begini, biar saja dia menerimanya.~Yuni benar-benar dihantar sopirsekarang. Memakai setelan santai seperti biasanya dia memilih segera bergabungdengan Ratih yang ada di kantin bersama Hendra.“Entar malem ikut

  • MAAF   Cemburu

    “Nanti kalo ada jam kosong atau pulang lebih awal, kabarinaku.” Cahyo tidak berminat turun dari mobil karena ada meeting pagi ini.“Iya, Mas.” Yuni segera menciumpunggung tangan kanan Cahyo dan turun dari mobil itu.“Hey ... Sopir baru lagi? Kok mobilnyabeda?” Hendra yang juga baru datang segera menyapa Yuni. Sejak melihatnya diultah Ratih kemarin, Hendra merasa sangat tertarik sekarang.“Tumben sudah dateng? Biasanyaagak siangan?” Yuni cukup hafal dengan gaya selengekan Hedra dan segala keabsurdannya.Hendra terbahak, dia memangberangkat lebih pagi karena sedang menyiapkan skripsi dan berencana bertemudengan asdos agar mau membimbingnya, “Iya, lagi belajar insaf kayaknya.”Yuni yang mendengar itu pun ikuttertawa, candaan Hendra memang tidak pernah gagal.

  • MAAF   Wanita itu

    Cahyo mendekat dan meniup leherYuni bagian belakang, “Apa kau sedang menginginkanmu saat ini?”Yuni menggeleng, bukan karena diatidak ingin, hanya saja dia sangat sadar dengan batasannya sendiri. Isiperjanjian yang dibuat oleh Cahyo sangat terekam dengan jelas di dalam otaknya.“Jadi? Aku tidak menarik? Apapria bernama Hendra itu yang menarik? Dan akan kau rayu lagi dengan baju sialanini?”“Tidak, Mas. Aku tidak pernahmerayunya, aku hanya mengobrol sebentar dengannya, tidak lebih.” memang ituyang dilakukan Yuni tadi pagi.Cahyo segera membalik Yuni danmelumat bibirnya dengan kasar. Menghisap dan juga memainkan bibir atas danbawah itu, “Balas.”Yuni yang belum pernah melakukanhal seperti ini, otaknya terasa buntu dan tidak tahu harus melakukan apa.

  • MAAF   Cucu

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengec

  • MAAF   Obat nyamuk

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

  • MAAF   Seperti ini

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

  • MAAF   Tamparan

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

Bab terbaru

  • MAAF   Tamparan

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

  • MAAF   Seperti ini

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

  • MAAF   Obat nyamuk

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : TANYA HATIMU (END) ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembac

  • MAAF   Cucu

    Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengecewakan para Pembaca tersayang. Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetaplah menjadi... Selembut JENANG Semanis GULA I love you, Pembacaku sayang .... *** Cerita ini sudah pindah ke n.o.v.e.l_t.o.o.n atau m.a.n.g.a_t.o.o.n Mohon maaf karena Thor tidak bisa melanjutkannya. Begitu besar penyesalan karena tindakan ini, tapi Pembaca tersayang masih bisa membaca cerita Thor yang lainnya di aplikasi ini. Masih ada : 1. TANYA HATIMU (END) 2. ISTRI KEEMPAT TUAN TANAH (END) 3. ,dan beberapa cerita baru yang sebentar lagi akan segera terbit Semua tak akan mengec

  • MAAF   Wanita itu

    Cahyo mendekat dan meniup leherYuni bagian belakang, “Apa kau sedang menginginkanmu saat ini?”Yuni menggeleng, bukan karena diatidak ingin, hanya saja dia sangat sadar dengan batasannya sendiri. Isiperjanjian yang dibuat oleh Cahyo sangat terekam dengan jelas di dalam otaknya.“Jadi? Aku tidak menarik? Apapria bernama Hendra itu yang menarik? Dan akan kau rayu lagi dengan baju sialanini?”“Tidak, Mas. Aku tidak pernahmerayunya, aku hanya mengobrol sebentar dengannya, tidak lebih.” memang ituyang dilakukan Yuni tadi pagi.Cahyo segera membalik Yuni danmelumat bibirnya dengan kasar. Menghisap dan juga memainkan bibir atas danbawah itu, “Balas.”Yuni yang belum pernah melakukanhal seperti ini, otaknya terasa buntu dan tidak tahu harus melakukan apa.

  • MAAF   Cemburu

    “Nanti kalo ada jam kosong atau pulang lebih awal, kabarinaku.” Cahyo tidak berminat turun dari mobil karena ada meeting pagi ini.“Iya, Mas.” Yuni segera menciumpunggung tangan kanan Cahyo dan turun dari mobil itu.“Hey ... Sopir baru lagi? Kok mobilnyabeda?” Hendra yang juga baru datang segera menyapa Yuni. Sejak melihatnya diultah Ratih kemarin, Hendra merasa sangat tertarik sekarang.“Tumben sudah dateng? Biasanyaagak siangan?” Yuni cukup hafal dengan gaya selengekan Hedra dan segala keabsurdannya.Hendra terbahak, dia memangberangkat lebih pagi karena sedang menyiapkan skripsi dan berencana bertemudengan asdos agar mau membimbingnya, “Iya, lagi belajar insaf kayaknya.”Yuni yang mendengar itu pun ikuttertawa, candaan Hendra memang tidak pernah gagal.

  • MAAF   Robek

    “Untukmu.” Cahyo menyodorkankotak coklat berpita putih kepada Yuni.“Trimakasih, Mas.” Yuni membukakotak itu dan menemukan gaun yang hampir sama dengan yang diingininya tadi dimall, “Kapan Mas belinya? Kok bisa sama?” Yuni tidak ingin membahas yang lainsekarang.“Tadi nemu, langsung aku bawa kekasir.”“Besok aku pake Mas.”Lagi. Meski sudah tidak terlalucanggung, Cahyo tetap saja keluar lebih dulu untuk menunggu Yuni tertidur,dan Yuni tidak mau memusingkan itusekarang. Kalau memang begini, biar saja dia menerimanya.~Yuni benar-benar dihantar sopirsekarang. Memakai setelan santai seperti biasanya dia memilih segera bergabungdengan Ratih yang ada di kantin bersama Hendra.“Entar malem ikut

  • MAAF   Gaun

    “Gimana kuliahnya?” Cahyo yangbaru pulang dari kantor langsung menjemput Yuni saat ini, memang dia biasa pulangjam lima sore.“Yuni punya temen, Mas. Namanya Ratih.---” Yuni banyak cerita dalam perjalanan pulang, tentang kuliah yangmenyenangkan, teman yang akrab, mata pelajaran yang sesuai dengan bidang yangdiinginkannya, dan banyak hal lagi, memang Yuni sangat memimpikan bisa kuliahdalam bidang yang dia geluti saat ini.“Gimana, Sayang? Capek?” mamaCahyo langsung menyambut menantunya, beliau juga tahu tentang Yuni yang kuliahsaat ini.Yuni pun juga menceritakan halyang sama kepada mama mertuanya itu, bahkan saat papa mertuanya bertanya,dia juga menceritakan hal yang sama tanpa merasa bosan sedikit pun.Malam ini sedikit berbeda, Yuni yangsudah mengambil selimutnya dan bersiap tidur di kursi, perge

  • MAAF   Prolog

    Tubuh lelah yang seharian tidakdibiarkan beristirahat itu, kini terbaring pasrah di atas ranjang pengantinyang penuh dengan hiasan kelopak mawar merah.Ceklek.Matanya terbuka meski tubuhnyatidak melakukan gerakan yang berarti, “Mandilah. Aku tidak akan menyentuhmumalam ini.”Tidak ada jawaban, hanyaterdengar langkah teratur dan pintu kamar mandi yang terbuka, tak lamagemericik air pun ikut menghiasi suasana hening itu.“Aku akan tidur di sofa, Mas.”kalimat sederhana yang bisa terdengar dengan jelas di telinga seseorang yangterpejam meski belum sepenuhnya tertidur.“Terserah kamu saja, Yun.”Gadis bernama Yuni itu pun segeramengambil selimut di almari dan merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada disisi lain ruangan ini. Bukan hanya Cahyo, lelaki yang beberapa j

DMCA.com Protection Status