Share

Bab 67

“Ma, tadi di ruang tengah ada perempuan! Dia siapa?”

Aku melirik ke arah Mama dan Jingga. Ya, aku pun tadi terlupa jika ada Mbak Karissa. Rasa panik mendengar teriakan jingga membuatku mengabaikan dia. Dia, yang sudah membuat Mama murung selama beberapa tahun lamanya. Kukira dia tak akan kembali. Bahkan satu lebaran sekali pun tak pernah dia datang.

“Ah iya, nanti Mama kenalkan ke kamu. Dia hmmm … kakaknya Banyu.”

“Mas Banyu punya Kakak?” tanya Jingga lagi disela rint*hannya. Kini dia sudah terbiasa memanggilku, Mas. Tapi hanya di depan Mama saja. Kalau berdua, bertahan dengan sebutan Papa. Gak apalah, setidaknya gak terlalu kaku seperti awal-awal.

“Ceritanya panjang! Biar nanti-nanti saja Mama jelaskan!”

“Huuu! Huuu! Iya, Ma.” Jingga menjawab berselang dengan rint*hannya.

Aku sesekali menoleh ke arah mereka. Ada perasaan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Seolah dejavu ketika dulu Misye hendak melahirkan Aluna.

Kualihkan pandangan lagi ke jalanan yang ramai lancar. Ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Aluna merasa tersisihkan kah krn ada adik bayi?? Alea pengkhianat perusahaan yaa jd pelakor sekarang.. hemm.. krn cinta ga bersambut
goodnovel comment avatar
Kalasenja
smoga karisa gk membawa bencana buat keluarga banyu . alea jadi pelakor ?
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
lah si alea g dpt banyu jadi pelakor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status