Beranda / Semua / Ludus / 27. Masalalu2

Share

27. Masalalu2

Penulis: Queen typo
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-28 16:54:03

Flashback :

Canda dan tawa terlontar dari Satya, Bintang, Aryani, Anggun dan Lili. Kelimanya silih berganti pose demi mendapatkan satu gambar yang bagus dari sekian banyaknya pose dan gaya. Satya kali ini berperan sebagai pemotret keempat gadis tersebut.

Berbagai gaya dan pose telah dicoba, Satya sendiri mengarahkan keempatnya agar mendapat gambar sesuai keinginan mereka, hingga entah pose dan gaya keberapa akhirnya keempatnya puas mendapat gambar yang bagus dan sesuai keinginan. Yang difotonya ribet. 

Setelah puas berkeliling dan berfoto ria, kelimanya berhenti ditempat istirahat berupa gazebo yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. 

"gue pesen dulu makanan ya disana," pamit Aryani sambil menunjuk ke arah warung.

"ikuuttt," seru Anggun dan Lili membuat Aryani terkekeh.

"Bi, Kak Sat mau pesen apa?" tanya Lili.

"gue air putih aja,"  balas Bintang.

"gue air putih sama cemilan agak pedes ya," balas Satya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ludus   28. Neplak

    Suara tekanan pena menggema disebuah kamar karena sang pemilik mengulang tekanan pena berkali kali. Mata yang biasa terpancar dengan tajam kini menatap sebuah buku putih kecil dengan kosong, pikirannya mulai bercabang kemana mana.Tok tok tokKetukan pintu kamar menyentaknya dari berbagai macam pikiran, dengan segera is bangkit dan berjalan menuju pintu kamar yang sengaja ia kunci."Teh makan dulu yuk," ajak sang ibu."siap, ayo Bu," balas Bintang sambil menggandeng lengan ibunya."tumben kamu manja gini?" tanya Ibu Nur bingung melihat tingkah anaknya yang lebih manja ini."teteh lagi pengen dimanja hehehe," balas Bintang bercanda."ada ada aja kamu ini," ujar Nur sambil mengusap kepala sang anak.Keduanya berjalan menuju meja makan yang kini sudah terisi Ahmad sebagai kepala rumah tangga dan Fiza adik manisnya Bintang."lama ih teteh mah! Udah lapar tau," gerutu Fiza.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30
  • Ludus   29. Darga yang sabar

    Sudah sepuluh menit Darga berdiri diparkiran SMK widya kusumah membuat hampir seluruh siswa siswi yang melihat keberadaannya menatap heran, dengan wajah datar tanpa dosa Darga menyibukan diri dengan menscroll layar ponselnya yang padahal hanya menampilkan daftar chattingnya tanpa ada chat yang masuk. Hati dan jantungnya tak karuan, antara malu dan risih karena ditatap terus menerus oleh siswa siswi smk Widkum, tepukan pelan dipundaknya membuat ia tersentak kaget, wajah sangarnya membuat Darga mengerutkan keningnya ketika ia merasa pernah melihat wajah ini. "anak SMA Pancasila ko berani beraninya masuk parkiran sini?" tanya Yasa dengan tajam. "sorry ya tapi ga ada poster atau semacamnya yang gue liat kalo anak sekolah lain ga boleh masuk ke sini," balas Darga sambil tersenyum. "emang ga ada tapi seengaknya lu punya malu kan?" sentak Yasa tajam. "punya ko, lagian gue udah ijin sama anak OSIS sini, " balas Darga.&nbs

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • Ludus   30. Anggun dan Hans

    satu kata untuk Hans dan Anggun saat ini, menyebalkan!bagaimana tidak, motor yang keduanya adalah milik Darga, dan sekarang motornya itu tidak bisa menyala karena kehabisan bensin. Bodohnya lagi Hans tidak mengecek terlebih dahulu motor milik sahabatnya itu. Anggun sudah uring uringan karena risih dilihat banyak orang apalagi berbagai siswa siswi dari berbagai sekolah dan tingkatan menatap aneh ke arahnya yang berdiri dipinggir jalan dengan Hans yang melihat g****e map mencari pom bensin terdekat. namun sayang, pom bensin terdekat jaraknya lebih dari satu kilo meter. Hans mencoba menghubungi beberapa temannya termasuk Darga. panggilan pertama, "Mi? bisa bantuin gue ga?" "bantuin apa?" tanya Romi dari sebrang sana. "beliin gue bensin, gue lagi mogok njir," balas Hans kesal. "lah? gue lagi rapat perlombaan disekolah lain, nunggu setengah jam lagi gapapa?" tanya Romi bimbang, tak mungkin ia meninggalkan rapat yang beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • Ludus   31. drama pagi

    waktu menunjukan pukul lima lebih seperempat, masih terlalu pagi namun suasana sudah gaduh dari kediaman Echa dan Bagas. teriakan sang keponakan membuat pemilik rumah mendengus kesal, jika saja bukan keponakannya sudah Echa usir saat ini juga.bagaimana tidak kesal, Darga sehabis shalat subuh biasanya tidur kembali dan akan bangun setengah jam kemudian, namun kali ini selepas shalat subuh Darga membuat keributan dengan mengacak ngacak dapur milik Echa. suara nyaring dari dapur amat memekakan telinga.suara pecahan saling bersahutan dengan suara cipratan minyak panas dari wajan yang berada diatas kompor, sedangkan Darga berada jauh dari kompor karena takut terciprat minyak panas.ketika minyak sudah tidak terlalu menyiprat Darga baru berani melangkah menghampiri kompor untuk melihat hasil masakannya, ketika dibalikan, telur Darga berwarna hitam, mungkin karena kecap, pikir Darga.Asap terlihat banyak dari wajan karena Darga tidak mengecilkan su

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-04
  • Ludus   32. VS

    pagi ini rintik hujan turun kembali seperti kemarin, tak deras memang, namun mampu membuat pakaian tipis basah, contohnya seragam sekolah. tak basah kuyup namun jika terlalu lama akan basah.sama halnya seperti yang dialami oleh dua insan yang tengah meneduh sejenak, titik titik bulir air tercetak jelas di bawahan yang keduanya pakai, karena warnanya yang mudah terlihat jika terkena air.sang gadis tengah memakai jas hujan sedangkan sang laki laki tengah tersenyum menatap sang gadis, yang diperhatikan malah tersenyum malu ditengah kegiatannya, beberapa pasang mata menatap keduanya iri, si laki laki yang perhatian dan si gadis yang beruntung dan nampak malu malu menghadapi tingkah manis sang kekasih.Namun ada juga beberapa pasang mata yang menatap keduanya jengah, barisan ibu ibu dan bapak bapak yang tengah meneduh terlihat mencemooh tingkah keduanya. untungnya keduanya abai akan sekitar dan asik dengan dunianya."lebay banget sih dek!"

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • Ludus   33. tak bisa dipaksakan

    Suasana SMA pancasila kali ini sangat ramai, siswa siswinya sibuk berkeliaran diluar kelas karena sekolah tengah mengadakan pemilihan ketua OSIS baru, Romi sebagai ketua OSIS sekarang tengah mempersiapkan segalanya, karena dalam beberapa hari ini ia akan mengadakan serah terima jabatan atau sering dikenal sertijab.Dudung tengah membantu Romi mengurus keperluan, sedangkan Hans, Darga dan Jordan malas untuk berpartisipasi dalam acara sekolah ini yang padahal kawannya pun ketua OSIS. namun apa boleh buat, Romi hanya pasrah memiliki teman yang tidak setia kawan.Hans asik dengan baksonya, Jordan asik dengan games diponselnya dan Darga asik tidur dimeja kantin. tak hanya ketiga orang ini, banyak siswa siswi yang antri dikantin dari pada berdiri panas panasan dilapang untuk melihat acara pemilihan ketua OSIS baru ini."Pak ketua kasian ya bentar lagi lengser," ujar Jordan tanpa menatap lawan bicara."ya mau gimana lagi, udah dua periode soalnya, la

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-06
  • Ludus   34. Nugas

    suara bising mengiringi suasana siang hari ini, siswa siswi dengan semangat berlarian kearah gerbang utama dan parkiran untuk pulang. sehabis pengumuman dari kepala sekolah sekaligus kegiatan terakhir disekolah hari ini. oleh karena itu waktu belum tiba untuk pulang seperti biasanya membuat sebagian besar siswa siswi bersemangat. Namun nampaknya berbeda dengan teman teman dan sahabat Bintang. kali ini teman sekelas Bintang terlihat malas untuk pulang, tugas untuk hari esok cukup berat sehingga hampir seluruh siswa siswinya masih berdiam diri dikelas guna bekerja sama mengerjakan tugas.Membuat puluhan surat dengan ketentuan tertentu sangatlah tidak mudah, belum lagi kesalahan sedikit saja typo satu huruf tidak akan menjadi nilai, kedisiplinan dan kerapihan adalah nomor satu bagi guru mata pelajaran yang satu ini, perintilan surat masuk dan keluar diharuskan dibuat oleh tangan sendiri dan manual atau tulis tangan.salah garis sedikit sudah fatal, maka dari i

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-08
  • Ludus   35. Nugas 2

    Tak ada suara grasak grusuk, tak ada suara tawa keras, tak ada suara celotehan, tak ada suara ghibahan, tak ada suara seperti biasanya, semuanya tengah fokus mengerjakan tugas masing masing, ketika akan bertanya pun suaranya dikecilkan bahkan tidak bersuara saking takutnya menimbulkan suara.ketakutan itu terjadi karena ada tiga orang yang datang tanpa diundang dan malah menebar keuwuan terhadap pasangan masing masing membuat para jomblo iri dengki.Darga yang tengah menggarisi puluhan kertas atas arahan Aryani karena sang pujaan hati tengah tidur nyenyak, Anggun dibantu Hans menggarisi sedangkan dirinya menulis sehati hati mungkin, ketika salah pun Hans berusaha untuk menenangkannya. Dan Lili? Revo tidak membantu sama sekali membuat Lili kesal pada awalnya karena seorang Revo tidak sesabar itu untuk membantu menyelesaikan tugas ini, justru Lili yang mengerjakan dan Revo menyuapi berbagai makanan pada Lili, bagaimana hati para jomblo OTKP 2 bisa aman?

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12

Bab terbaru

  • Ludus   56. Kebenaran (End)

    pagi ini terlihat cerah, sang surya memancarkan sinarnya diangaksa yang biru, sudah sebulan sejak Bintang sadar dari komanya, semuanya berjalan sebagaimana mestinya, tak ada lagi pesan ancaman, tak ada lagi bayangan kekerasan. Satu bulan penuh Bintang menjalani berbagai macam terapi ditemani keluarga, sahabat dan kekasihnya.Rasa takut dalam dirinya perlahan hilang ketika ia mulai konsultasi ke salah satu Dokter psikologi atas saran Bagas dan bujukan orang orang terdekatnya, Kakinya yang patah kini mulai membaik walau masih belum bisa berlari. Dokter Vian menjadi dokter yang terus mengawasi pengobatan Bintang atas permintaan Dokter Bagas. Hingga akhirnya Bintang dapat dinyatakan sembuh total dan bisa kembali bersekolah setelah sekian lama ia tak masuk ke sekolahnya. Kakinya menginjakan kaki diparkiran sekolah dengan bantuan Darga yang kini tengah merapikan rambutnya. Banyak pasang mata yang menatap Bintang pangling karena hamoir satu bulan setengah Bintang tak

  • Ludus   55. pelukan

    Terik matahari sore masih terasa menyengat dikulit, suasana ramai didukung dengan cuaca panas tak membuat banyak orang mengurungkan dan menunda kegiatannya, banyak orang yang berkeliaran diparkiran rumah sakit, Yasa dan Niken yang sudah menunggu sejak sepuluh menit yang lalu mulai gerget karena ketiga orang yang keduanya tunggu tak kunjung datang, Niken memang tahu ruangannya namun sudah janjian diparkiran. Tak enak jika ia dan Yasa duluan padahal yang mengajaknya Aryani dan sahabatnya.Keduanya tengan berdiri dibawah pohon mangga yang tidak terlalu tinggi namun sedikitnya bisa menghindari panasnya sengatan matahari walau hanya sedikit tubuhnya saja yang terhalangi."kita masuk duluan aja yuk, panas, mana disini ga ada tempat buat neduh," ujar Yasa pada Niken yang tengah mengedarkan pandangannya ke sekeliling parkiran yang nampak banyak orang bolak balik dan kendaraan yang tanpa henti keluar masuk."ga enak kalo duluan, kan kita cuma ikut sama

  • Ludus   54. putus?

    Sudah satu minggu sejak kejadian para wartawan mengejar siswa siswi, guru dan kepala sekolah SMK Widya Kusuma, semuanya sudah mereda sejak kemarin pagi akhirnya perwakilan dari guru dan siswa yang bersangkutan mau untuk diwawancara dengan syarat tidak mau dipublikasikan. Hanya sedikit penjelasan agar para wartawan berhenti mengganggu kenyamanan sekolah.Siswa yang menjadi perwakilan yaitu Yasa sebagai ketua OSIS yang sebentar lagi akan lengser. Banyak pertanyaan yang para wartawan ajukan, namun tak banyak yang dijawab oleh Yasa temasuk korban, Yasa tidak memberitahunya demi kenyamanan berbagai pihak.Suasana kelas OTKP 2 terlihat hening dengan Bu Yash yang tengah menjelaskan materi didepan kelas. Seminggu terakhir ini suasana kelas terlihat muram membuat para guru sedikit memberi arahan karena hampir semua muridnya terlihat tak bersemangat."materi hari ini cukup sekian, minggu depan tugasnya harus sudah selesai ya," jelas Bu Yash yang dibalas

  • Ludus   53. tersebar

    Yasa mengecek satu persatu CCTV, ia baru ingat mengenai kejadian beberapa hari yang lalu ketika Bintang diculik Sandi, dengan bergerak cepat Yasa membuka CCTV kelas Bintang.Terlihat pada jam istirahat kelas Bintang hanya Bintang seorang yang tengah memakan bekalnya, tak lama seseorang masuk yang tak lain Sandi membuat Bintang mematung, Senyum Yasa mengembang seketika.Namun senyumnya surut dan berubah menjadi umpatan ketika Yasa melihat jika rekaman CCTV kejadian itu dihapus dan hanya ada kelanjutannya ketika Sandi membawa Bintang yang terkulai lemas keluar kelas.Dengan tangan yang cepat, Yasa membuka satu persatu dari sekian banyak. Bahkan CCTV parkiran pun dihapus. CCTV hari ini bahkan tak bisa diputar semuanya dijam sembilan lebih. Sepertinya kejadian tadi sudah direncanakan.Dengan cepat Yasa bertanya pada security yang menunggunya diluar ruangan, "pak?" panggil Yasa."iya den?""apa sebelumnya ada yang mi

  • Ludus   52. Bukti

    Entah sudah berapa lama Darga beridam diri dikursi itu, Matanya menatap kosong ke arah lantai dengan kedua tangan disatukan dengan dikepalkan, kepalanya menunduk dengan memejamkan matanya yang sesekali keluar air mata.Silahkan jika kalian anggap Darga cengeng, satu hal yang membuat ia bisa tertawa lepas dengan kehidupan yang penuh warna selain dari keluarganya, ia bisa melalu itu hanya ketika bersama Bintang seorang.Niken mentapa Anggun dan Darga dengan tangan bergetar karena masih syok dan merasa bersalah. "Anggun? Darga?" panggil Niken membuat keduanya menoleh dan bertanya dengan sorot matanya."ada yang mau gue jelasin," ujar Niken membuat Anggun yangs sejak tadi berdiri menatap jendela pintu UGD yang tertutup gorden.Dengan langkah pelan, Darga dan Anggun berjalan menghampiri Niken kemudian duduk disamping gadis itu. Niken menutup matanya sekejap kemudian membuka matanya kembali dengan tangan yang tidak terlalu bergetar sekar

  • Ludus   51. Lagi

    Sorak sorai dengan tepuk tangan yang meriah menggema diseluruh penjuru SMK Widkum. Baik laki laki ataupun perempuan, siswa ataupun guru, semuanya ikut berpartisipasi menjadi supporter yang sangat dibutuhkan bagi para pemain.Dua tim yang kini tengah bersiap untuk berlawan yaitu Tim Yasa dengan Tim Romi dari SMA Pancasila membuat kedua tim mendapat banyak dukungan. Tribun yang biasanya hanya diisi paling banyak setengahnya kini tiba tiba penuh, pinggir lapangan dikelilingi para supporter yang akan mendukung tim sekolah masing masing.Berbeda dengan teman teman Darga yang kini bersemangat untuk mendukung Romi dan Timnya, Darga malah sibuk mencari sosok yang mengganggu pikirannya sejak tadi malam hingga ia tak bisa tidur.Matanya terus memindai dari sisi ke sisi, namun Darga belum menemukan satu orang yang ia cari dianta ratusan manusia dengan suara yang menggema disuruh antero sekolah. Ala Bintang tidak menonton pertandingan?Dengan geraka

  • Ludus   50. Salah paham

    Baju tidur motif beruang dilengkapi dengan jaket hitam polos menjadi pilihan Bintang saat ini, dengan langkah tergesa Bintang berjalan ke ruang keluarga untuk menemui Darga yang tadi mengantarnya pulang. Sakit dikakinya tak ia perdulikan saking semangatnya, dengan senyum yang terus mengembang tak luntur dari wajahnya.sampai diruang keluarga ia tak melihat Darga sama sekali, hanya ada Nur yang tengah mengajarkan Rangga dan Fiza menulis huruf. Nur yang sadar jika anak pertamanya berdiri disamping sofa sambil mengedarkan pandangannya mencari seseorang seketika memberi tahu kepulangan Darga."nyari Darga Teh?" tanya Nur basa basi yang padahal sudah tau alasan Bintang menghampiri ruangan ini."kenama dia Bu?" tanya Bintang malu malu."takut kemaghriban pulangnya jadi buru buru tadi, kamu kan lagi bersih bersih jadi Aga pamitnya sama Ibu aja," jelas Nur membuat senyum diwajah Bintang sirna digantikan dengan wajah murung dengan bibir cemberut.

  • Ludus   49. Pulang bersama

    Suasana SMK widya kusuma sore ini masih terbilang ramai di waktu ketika bel lulang sekolah sudah terdengar sejak setangah jam yang lalu, masih banyak siswa siswi yang mempersiapkan segala hal untuk esok hari, Pertandingan persahabatan antara sekolah sebelum ujian kenaikan kelas berlangsung bulan depan, maka sebagai bentuk kepedulian kedua sekolah ini kepada seluruh anak didiknya, kedua sekolah ini mengadakan perlombaan yang akan berlangsung selama beberapa hari kedepan.Tak ingin para siswanya dilanda stress untuk menghadapi ujian, jadi kedua sekolah ini berinisiatif untuk membuat siswa siswinya santai sejenak dengan adanya perlombaan ini. Istirahat sejenak dari banyaknya materi yang dipupuk sejak awal tahun ajaran lalu. "perlombaannya emang apa aja?" tanya Anggun yang melihat beberapa anggota OSIS dengan panitia penyelenggara membawa beberapa dus yang entah isinya apa."banyak loh, mulai dari olah raga, sains, senirupa sama kesenian lainnya," ujar

  • Ludus   48. Titip salam

    Tangan Bintang memeluk erat leher Darga membuat sesekali Darga menepuk tangan Bintang, namun bukannya dilepaskan malah semakin dieratkan, Bintang tertawa puas dan Darga menderita karena itu.Dengan sengaja Darga memutarkan tubuhnya dengan cepat membuat Bintang menjerit histeris karena putaran yang dilakukan Darga dilorong sekolah dengan lantai yang tak seberapa. Bagaimana ketika Darga berputar dan kakinya tak seimbang malah menabrak dinding kelas atau pilar?Sekarang terbalik, Darga yang tertawa puas dan Bintang yang menderita, beberapa orang yang kenal dengan Bintang ragu untuk menyapa karena jarang jarang Bintang yang dingin dan pendiam tertawa selepas itu."Ga udah ih cape," ujar Bintang disela jeritannya."yang cape aku, kan aku yang jalan," balas Darga dengan senyumnya."aku juga cape jerit jerit terus," ujar Bintang lelah kemudian menyimpan kepalanya dibahu Darga, membuat Darga mengembangkan senyumnya karena gema

DMCA.com Protection Status