Home / Romansa / Love You Mr. Arrogant / Mira and His Sugestion

Share

Mira and His Sugestion

Author: Fachra. L
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kaisar sudah memerintahkan Akbar untuk membawa mereka ke bandara terlebih dulu, sementara Kaisar langsung menuju ke arah sana untuk mempersingkat waktu

Baru setelah mereka turun dari mobil, Kaisar juga sampai di sana dengan hampir bersamaan. Mereka pikir, Kaisar akan membuat mereka menunggu lagi nanti. Kaisar tidak turun seorang diri, dia juga membawa Mira bersamanya. Mereka terlihat sedikit berlarian dengan tangan Kaisar yang menggenggam Mira.

"Maaf, Tuan. Saya terlambat." 

Regan tidak menjawabnya, tapi wajahnya juga tidak terlihat marah. Hanya sedih dan tidak bersemangat saja. Dia kembali membalikkan tubuhnya dengan membawa Fanya bersama. Di sini, Mira yang merasa canggung karena ia tidak pernah berurusan langsung dengan Regan. 

Apalagi pria itu yang tidak meliriknya sama sekali. Hanya Fanya yang menyapanya dengan senyum lebar dan sekilas karena Regan menarik tangannya. Ini untuk pertama kalinya Mira naik pesawat jet, dan ini juga untuk pertama kaliny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Love You Mr. Arrogant   Sadar Diri

    Mereka telah melewatkan perjalanan panjang. Sudah ada orang yang menjemput mereka setiba mereka di bandara. Jika ini untuk pertama kalinya Mira terbang jauh, maka ini untuk pertama kalinya Fanya menginjakkan kaki di Los Angeles. Sejak pernikahan mereka, tidak sekalipun Fanya tahu bentuk dan rupa rumah orang tua Regan yang menetap di LA. "Re, aku tidak apa-apa. Aku bisa jalan sendiri." "Tidak, bagiku kamu kenapa-kenapa." Yang punya kaki Fanya, tapi seperti Regan saja yang merasakan dan memutuskan kaki dia baik-baik saja atau tidak. Pria itu membawa tubuh Fanya di punggungnya dan menggendong Fanya hingga sampai ke mobil. Sejak tadi, semua pandangan pengunjung tertuju pada mereka berdua. Namun, Regan seperti tidak melihat siapa pun saat ini. Sedangkan Mira, dia tidak bisa mendiamkan kepalanya yang terus celingukan memandangi seperti apa rupa bandara dan juga Los Angeles yang terkenal sampai ujung dunia. Sampai dia tidak memperhatikan jalannya sendiri dan menabraki pengu

  • Love You Mr. Arrogant   Pertemuan dari Masa Lalu

    Sebelum Sarah akan benar-benar ikut Regan pulang ke Indonesia, wanita itu mengundang istri kedua Eland untuk membahas hak waris. Perusahaan Erland Enterprises, memang tidak hanya berkembang di dalam negeri saja, melainkan juga di Amerika. Sore ini juga, mereka mengadakan pertemuan keluarga yang mewajibkan semua anak dari Erland ikut berkumpul."Kai, apa kita masih bisa mencari orang itu?" tanya Mira lirih saat mereka berada di dalam dapur. Kaisar terdiam, sampai menahan air minum yang akan dia tegak. Pandangannya lurus, meskipun perkataan Mira terdengar jelas di sisi telinganya. Sampai akhirnya, dia menghela napas dan berkata, "Maaf, aku salah perhitungan. Aku pikir, aku masih punya waktu mungkin semalam, tapi ternyata tidak. Tuan Muda memutuskan untuk kembali setelah pertemuan keluarga malam ini.""Lantas Nyonya Erland?" "Beliau ikut pulang ke Indonesia." "Astaga ...!" Sebelum teriakannya semakin melengking, Mira membekap mulutnya sendiri dengan mengedar

  • Love You Mr. Arrogant   Setangguh Regan

    Pria yang bernama Gading tersebut menoleh dengan cepat. Pandangan matanya beradu dengan seorang wanita yang pernah dia kenali beberapa tahun yang lalu. Meskipun dia hampir melupakannya, tapi wajah Mira masih bisa dia ingat. Namun, Gading tidak merespon apa pun, wajahnya begitu datar seperti tidak mengenali Mira. Melihat yang seperti itu, Fanya juga ikut keluar dari arah dapur bersamaan dengan Akbar. Pandangan mereka semua hanya tertuju pada Mira saja sekarang. Gadis itu maju perlahan dengan mamandangi Gading yang menggandeng wanita bule di sisinya. "Gading, aku tidak pernah mempermasalahkan bagaimana hubunganmu sekarang. Tetapi aku hanya minta satu hal padamu, ceraikan aku!" Kaisar menahan kepalan tangannya sekarang. Ternyata pria yang menenlantarkan Mira itu tidak jauh adalah menantu dari istri kedua Erland yang kini berada di depannya. Kalau saja dia sudah melupakan kehormatan Sarah, mungkin Gading akan pulang dengan wajah lebam sekarang. Kaisar menggandeng

  • Love You Mr. Arrogant   Malam yang Panjang

    Setibanya di Jakarta, Fanya segera naik ke atas tangga. Rasanya punggung dia minta direbahkan dengan kedua tangan dan kakinya yang ingin selonjoran. Karena dalam perjalanan Sarah selalu di dalam kamar, jadi dia tidak punya kesempatan untuk merebahkan tubuhnya sedikit pun. Sekarang, dia membanting punggung itu dengan keras ke atas ranjang dengan membelai-belai sprei seperti orang yang sudah terlalu lama tidak bertemu dengan kasur. "Capek sekali ya," kata Regan yang masuk tiba-tiba dan duduk di sisinya. "Mmm ... ayolah! Kenapa kamu harus menanyakannya lagi?" Fanya menjawbanya dengan malas sekali dan memiringkan tubuh membelakangi Regan."Mandi dulu, Nya!" "Capek, Re," rengek Fanya yang justru meraih guling dan mendekapnya erat. Tanpa mengatakan apa pun lagi, Regan menyahut guling Fanya dan dan membawa gadis itu di kedua tangan kekarnya. "Bagaimana kalau aku yang memandikanmu, hm?" "Re, apa tidak bisa langsung tidur saja? Ini sudah malam sekali,

  • Love You Mr. Arrogant   Istri Kesayangan

    Sebenarnya hari ini banyak sekali yang akan dilakukan oleh Regan. Akan tetapi, pria itu justru tidak juga menegakkan tubuhnya dan tetap di posisi semula. Tubuhnya miring, memeluk Fanya dengan memandangi wajah istrinya. Jari telunjuknya mengelus lembut pipi Fanya dengan sesekali menciuminya. "Re," panggil Fanya dengan manja."Tidurlah, aku tidak akan membangunkanmu." Fanya membuka matanya, menatap Regan yang terus saja memandanginya sejak tadi. Kemudian dia menolehkan kepala melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh. "Jam tujuh?" pekiknya dengan panik. Dia dengan segera menegakkan tubuhnya, tapi Regan kembali menarik Fanya ke dalam dekapannya. "Re, sudah pukul tujuh, apa kamu juga tidak mau bersiap ke kantor?" "Memangnya siapa yang akan memarahiku jika aku terlambat datang, hm?" "Ada Mama, gak enak, Re," protes Fanya dengan berusaha menyingkirkan tangan Regan dari atas perutnya. "Memangnya kenapa kalau aku memeluk istriku sendiri?"

  • Love You Mr. Arrogant   Regan Dengan Semua Kasih Sayangnya

    Pagi ini mood Fanya benar-benar rusak karena acara makan pagi dengan harus mendengarkan perkataan Sarah yang menyentil telinganya. Sepenjang perjalanan, dia hanya diam dengan memalingkan pandangannya ke luar jendela. Regan menyadari itu, dia meliriknya sekilas dan kembali fokus menatap jalan raya. Hari ini dia memang sengaja untuk membawa mobilnya sendiri. Entah ke mana dia akan membawa Fanya setelah ini, pria itu hanya mengatakan kalau, "Kamu akan mengetahuinya nanti." Lagi pula, Fanya juga tidak bersemangat untuk beradu mulut dengan pria itu, jadi dia memutuskan untuk diam dengan meperhatikan pemandangan dari luar kaca jendelanya. "Sayang," panggil Regan lirih dengan mengelus puncak kepala Fanya. "Jangan terlalu dipikirkan, aku yakin lama-kelamaan, Mama pasti akan menerimamu nanti." "Aku tidak apa-apa, aku mengerti. Mungkin Mama belum dalam kondisi yang stabil." "Semakin kamu mengatakan kalau kamu baik-baik saja, aku semakin yakin kalau dalam kondisi

  • Love You Mr. Arrogant   Me Vs Mertua

    Tidak ada yang bisa membut Fanya bertahan sampai sejauh ini kecuali hanya Regan. Iya, pria itu satu-satunya yang sanggup membuat dia sampai sejauh ini. Hingga dia terus menebalkan telinga saat ibu mertuanya terus saja mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatinya. Namun, tidak sedikit pun dia menceritakannya pada Regan. Mengingat dia pun semakin sibuk dengan perusahaan yang sudah beralih atas namanya sekarang. Terhitung hanya beberapa jam saja mereka berkomunikasi setiap harinya, karena Regan selalu pulang malam dan meninggalkan jam makan malam bersama. Setiap hari dia hanya makan malam bersama dengan Akbar yang selalu dia seret-seret untuk menemaninya. Seperti saat ini, dia hanya berdua saja dengan Akbar yang padahal Akbar pun sudah selesai makan malam tadi. Tetapi, dia tetap saja mau duduk hanya untuk menemaninya saja. "Regan pulang jam berapa nanti?" tanyanya dengan malas. Dia pun hanya memainkan sendoknya, yang dia putar-putar di atas piring tanpa berniat untuk

  • Love You Mr. Arrogant   Jaga Dirimu Untukku

    Regan memang sudah terbangun dari sepuluh menit yang lalu, tapi dia juga tidak ingin beranjak, maupun beralih dari posisinya. Memandangi wajah Anya yang tertidur lelap di atas lengannya itu hal yang Regan sukai. Apalagi saat melihat dia yang meringkuk di dalam pelukannya.Ragan suka itu, Regan suka Anya yang berlindung di bawahnya. Dia merasa digantungkan oleh Anya dan dia merasa dibutuhkan oleh istrinya. Sayang sekali, dia pun juga sangat berat untuk meninggalkan dia hari ini. Bukan hanya hari ini, jika nanti dia akan meninggalkannya lagi, itu menjadi hal yang tidak akan pernah mudah untuknya.Tangannya mulai bekerja, menyusuri wajah Anya dengan begitu lembut. Menyelipkan rambut wanita itu ke belakang telinga dan mencium keningnya. Tidak puas hanya sekali cium, Ragan megulangnya sekali lagi, dua kali hingga dia terus mengulang-ulangnya untuk membangunkan dia. Bukan hanya dikening, sekarang dia beralih ke pipi sampai leher."Re!" protes Anya de

Latest chapter

  • Love You Mr. Arrogant   Ending Love You Mr. Arrogant

    Seiring waktu, semua permasalahan yang mereka lalui terlupakan. Kehidupan terus berjalan dan seolah memberikan dunia baru untuk mereka. Tiba di saat hari yang mereka tunggu, Anya melahirkan dan dia melakukannya secara normal.Regan tidak pernah meninggalkan istrinya, bahkan dia yang menangis saat Anya mengeluh sakit yang luar biasa. Namun, menit kemudian, tangisnya berubah senyum lebar mendengar suara tangisan bayi.“Pak Regan, anak anda laki-laki.” Dokter itu memberikan anak mereka padanya. Dia sangat tampan, tapi wajah Anya mendominasi hingga dia terlihat tampan sekaligus imut di waktu yang sama.Anya menangis bahagia setelah beberapa jam menangis kesakitan. Setelah dibersihkan, mereka pindah ke ruang inap dan bayi itu tidak juga turun dari gendongan Regan. Kaisar yang ingin menggendongnya pun tidak memiliki kesempatan.Di saat itu, pintu ruangan terbuka, Sarah masuk dengan wajah memelas. Sejak dia mendengar jika Anya akan melahirkan, dia se

  • Love You Mr. Arrogant   Dunia Baru

    Jihan membeku, dia merasa sangat kecil di sana. Perlahan, hinaan dari Padmana yang selama ini hanya dia telan bulat-bulat, seolah doa yang menjadi kenyataan. Dia merasa senang sekaligus menangisi dirinya sendri. Bahkan dia tidak pernah merasakan kasih sayang yang seperti itu.Kaisar hanya memandangnya, semakin dilihat Jihan semakin menyedihkan. Jihan memang tidak mengatakan apa pun, tapi kedua mata yang menyorotkan kekosongan di hatinya itu terlihat sangat jelas. Kaisar menjadi gelisah, entah karena apa.Pria itu menyahut botol minum dan meskipun dia menegaknya hingga tersisa setengah, perasaannya masih gelisah. Tubuhnya tergerak untuk mendekat, lalu tiba-tiba mencium bibir Jihan dengan cepat hingga membuat wanita itu terkejut dengan responnya.“Kau hanya membuatku takut dengan ekspresimu yang diam saja. Makanlah, aku akan menyusul Tuan Regan.”Jihan tercengang, sampai Kaisar keluar dari ruangan pun dia masih tidak berkedip.“Kamu

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Dingin

    “Aku tidak akan pergi dan aku akan tidur di sini.” Jihan melengos dan masuk ke kamar mandinya. Selesai mandi, dia terlihat sangat segar dengan rambut yang masih basah.Kemeja yang dia pakai pun sangat longgar dan kebesaran, tapi panjangnya hanya sampai paha dan itu sangat minim. Jika dia mengangkat kedua tangan, maka dia akan mengekspose pahanya yang mulus itu membuat Kaisar berkali-kali memalingkan pandangan.“Kau hanya boleh tidur di sofa.”“Tidak masalah, selagi aku tidak sendri.”Kaisar melempar selimut ke arahnya, dan dia memejamkan mata terlebih dulu. Saat dia pikir Jihan pun sudah mulai tertidur, mendadak kasur yang berada di sisinya tenggelam seperti ada seseorang yang meniduri.“Mau apa kau?” teriak Kaisar, yang mendapati Jihan merayap di sisinya.“Tidakkah kau merasa di sini seram? Mira pasti pernah tinggal di sini. Aku tidak berani di sofa sendirian. Kalau kau tidak menahanku p

  • Love You Mr. Arrogant   Dia Bukan Milikmu

    “Si- siapa ini?”“Kaisar. Mulai saat ini, jika kau berani mendekati Jihan lagi, aku tidak akan ragu untuk mematahkan semua tulangmu.”“Jihan adalah tunanganku dan apa yang aku perbuat padanya, sama sekali tidak ada hubungan apa pun denganmu.”“Dia bukan milikmu lagi dan sebaiknya kau enyah dari kota ini sebelum aku menyeretmu ke lubang kuburmu sendiri.”Setelah mengatakan itu, Kaisar memutus sambungan dan menyerahkan ponsel ke Jihan dengan entengnya. Jihan tidak mendengar apa jawaban Padmana, tapi yang jelas pria itu pasti ketakutan. Satu-satunya hal yang ditatuti pria itu adalah dia yang kembali dengan Kaisar karena dia tahu jika dia tidak akan mampu melawan pria itu.“Anda membuatku dalam masalah besar.”“Aku sudah menyelamatkanmu dan kau mengatakan aku membawa masalah besar?”“Anda tidak tahu, saya berhutang padanya untuk biaya pengobatan ibu saya di kamp

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Tidak Bermoral

    Anya menyandar di pundak Regan, rasanya sangat nyaman dan tenang. Malam ini, Wira mengendara dengan santai, dan sesekali kedua matanya melirik ke arah spion. Melihat Regan yang memejamkan mata dengan Anya yang memeluknya, hatinya pun ikut bahagia.Sayang sekali, hanya dia yang tersiksa karena sudah melajang cukup lama. Namun, melihat Regan, keinginan untuk memiliki satu wanita dalam hidupnya muncul begitu kuat. Wira sudah lama bekerja dengan Kaisar, menjadi pengawal Regan dan mengikuti dia ke mana pun.Selama hidupnya, dia telah menyaksikan sendiri jika Regan tidak pernah bermain-main dengan wanita. Ada pun Manda, tapi saat itu jusru sang wanitalah yang menjebaknya. Dalam arti, Regan tidak pernah berniat untuk bermain-main dengan istrinya.Wira juga masih mengingat dengan jelas, di mana saat itu Regan kehilangan istrinya selama beberapa bulan dan melihat betapa kacaunya dia. Regan memang sangat arogan waktu itu, pemarah dan terlihat bukan pria yang banyak memili

  • Love You Mr. Arrogant   Sudah Berakhir

    Mengorbankan dua nyawa? Regan tertegun sejenak dan pikirannya jatuh pada Manda dan juga anaknya. Dia yang mendesak Manda agar mengatakan semua tentang Lyan, dan apakah itu maksudnya Lyan akan membunuh mereka?Regan menendang tubuh Lyan, hingga dia menggelinding beberapa kali. “Patahkan semua tulangnya hingga dia mati dan buang mayatnya ke laut.”“Baik.” Wira mengeksekusi Lyan dan menyelesaikan tugas Regan dengan sangat ganas.Di samping itu, dia mengambil istrinya dari Kaisar dan membawanya di atas kedua tangan lalu pergi dari gedung itu. Namun, Regan tidak pergi begitu saja. Dia hanya meletakkan Anya di dalam mobil dan kembali keluar untuk menghubungi Sandi.Seharusnya Sandi masih menangani masalah cafe, tapi dalam beberapa sambungan dia juga tidak mendapatkan jawaban atas panggilannya. Regan mengumpat, dan melayangkan pukulan ke udara. Dia sudah meletakkan bodyguard untuk melindungi Manda, tapi Lyan itu sangat licik! Kemungkinan

  • Love You Mr. Arrogant   Kematian Pun Tidak Pantas

    Mobil yang membawa Anya bergerak dengan cepat sekali, tapi Wira sudah menyambungkan dengan sistem navigasi di mobil dan mereka tidak perlu untuk mencarinya. Mereka pikir Lyan akan membawanya keluar dari Jakarta, tapi ternyata tidak. Mobil mereka berbelok dan menuju ke suatu tempat.Melihat itu, Regan semakin menambah kecepatan, hingga Jihan kehilangan jejak mereka. Kaisar dengan cepat melacak mobil Regan, dan mengikuti rute mereka meskipun sudah tertinggal jauh.Saat Regan tiba di sana, tempat itu merupakan gedung kosong dengan bangunan terbengkalai. Semuanya gelap dan tidak terlihat cahaya apa pun. Meskipun begitu, Regan tidak merasa ragu sama sekali untuk meneruskan langkahnya. Ada Anya yang menunggu untuk diselamatkan di dalam sana.Mereka masuk dengan waspada, berbekal hanya lampu senter di ponsel dan mengarahkan itu segela arah. Awalnya tidak ada yang aneh, hanya saja tepat saat mereka masuk lebih dalam lagi, terlihat Lyan yang berdiri dengan me

  • Love You Mr. Arrogant   Blokir Kota Ini!

    “Benar, tampar aku! Tampar!” teriak Mira sekencang-kencangnya. Entah saat ini dia memang sedang menangis menyesal atau masih dengan kepura-puraannya, kedua mata wanita itu mengalirkan air mata. “Aku iri denganmu, aku benci melihat kehidupanmu yang sempurna sedangkan banyak orang yang menderita di bawahmu. Aku benci!”“Jadi kau menyalahkan semua orang yang menderita itu padaku? Apa kau tidak pernah berpikir, jika sikapmu sendiri yang membuat semua orang menjauhimu?”“Kau yang sudah merebut perhatian Kaisar! Kau merebut kasih sayangnya, hingga aku tidak akan pernah menjadi yang pertama baginya. Kau sudah memiliki Regan, dan kau masih serakah dengan merebut perhatian Kaisar! Aku membencimu!”PLAKKSekarang, bukan hanya Anya yang menampar dia, melainkan Akbar yang melakukan itu. “Salah Apa Nona Anya padamu hingga kau berulang kali ingin melenyapkan nyawanya, hah? Apa dia mencoba untuk membunuhmu? Hanya kar

  • Love You Mr. Arrogant   Meruntuhkan Mereka

    Baru juga mereka masuk, pelayan lelaki itu itu berdiri dan menghadang. “Maaf, Pak, untuk malam ini cafe tidak bisa dipesan karena sudah ada seseorang yang memesan untuk acara penting.”“Tenang saja, aku ke sini tidak untuk menyewa tempat ini. Aku hanya ingin sedikit melakukan renovasi.”“Mungkin kamu lebih butuh ini.” Kaisar menyodorkan pemukul itu ke arah Sandi dan dia dengan senang hati menerimanya.Sekali ayunan, dia memecahkan etalase kaca hingga membuat semua pengunjung ketakutan dan termasuk pelayan juga di dalamnya.“Maaf untuk ketidak nyamanannya, tapi kalian semua bisa pergi dari sini sekarang juga dan tidak perlu membayar makanan yang sudah kalian pesan.” Kaisar berteriak ke arah mereka semua dan di saat itu mereka berlarian sendiri-sendiri.“Pak, apa yang anda lakukan?” teriak salah satu dari pelayannya. Semuanya tampak panik, tapi hanya Kila yang sudah tidak terkejut sama sekal

DMCA.com Protection Status