Beranda / Romansa / Love Sugar Daddy / 91.Pria Misterius

Share

91.Pria Misterius

Penulis: KarRa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

     Seorang pemuda tampan dengan gaya casual, kaos oblong warna putih, dengan jaket berwarna hitam serta celana jeans warna navy. Cekatan dia menarik lengan Stela dari pelukan Arsen. Dalam sekejap wanita mungil tersebut sudah berada dalam pelukannya. Wajah sangat pemuda datar menatap orang-orang disekitarnya mengacungkan pistol. Stela menatap nanar, keadaan begitu mencekam. Dia berusaha meronta dari dekapan lelaki asing tersebut. Tampan sebenarnya, Stela sempat terpukau dengan wajah yang lebih mirip opa-opa Korea. Rambutnya bercat coklat serasi dengan kulit yang putih mulus. Stela menggelengkan kepala, menyadarkan diri dari segala angan dan sesuatu yang membuatnya salah tingkah. 

    "Aku anak buah suami Anda, Nyonya Axelle Zeroun," kata sang pemuda.

    "Aku tidak pernah melihatmu," ucap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Love Sugar Daddy   92.Kemesraan Pasca Insiden

    Kediaman Zayn Nampak Arsen bergegas memasuki rumah utama kediaman Zayn. Langkah kaki begitu keras menapak lantai, tatapannya setajam singa yang menahan amarah. Wajahnya masih nampak gagah meski tengah menahan amarah. Gegas dia melangkah menaiki tangga, lebih tepatnya sedikit berlari. Tangannya mengepal kuat, beberapa asisten rumah tangga yang tidak sengaja berpapasan langsung menundukkan kepala. Mereka langsung berbisik satu sama lain usai tuannya berlalu. Paham benar situasi sedang tidak baik, setiap sangat tuan muda kembali, selalu dalam keadaan marah. Brak! Suara pintu dibuka paksa oleh Arsen, dia menyelonong masuk ke dalam ruang kerja sang papa. Sangat terlihat luas, dan elegan khas ruang kerja para bangsawan. Zayn yang tengah sibuk menat

  • Love Sugar Daddy   93.Kebakaran

    Perjalanan terasa panjang ditempuh Zeroun dan Olivia, usai menambahkan personil keamanan di kediaman utama, kini dia dan beberapa orang lainnya gegas menuju tempat kebakaran. Tempat yang luput dari penjagaan Zeroun itu dikabarkan terbakar. Setelah berembuk cepat menentukan siapa saja yang hendak ikut ke tempat kejadian. Putusan akhir jatuh pada Zeroun, Olivia, dan Roland yang turut pergi bersama dua buah mobil lainnya yang berisi anak buah Olivia. Sampai di tempat mereka turun, saat ini api masih berkobar padam, beberapa unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Zeroun dan Olivia saling pandang, keduanya berjalan menemui korban, seorang wanita yang biasanya tampil cantik kini terlihat lusuh menangis meraung-raung. Teriakannya memekik memanggil nama bapak dan ibu. Sangat terlihat menyakitkan, tangisan menyayat tersebut membuat beberapa orang turut dirundung kesedihan. Wanita itu terduduk lemas dalam pelukan putranya, wajahnya ayu itu t

  • Love Sugar Daddy   94. Merasa Bersalah

    Tendangan itu mengayun hingga lawannya terpental, terjerembab ke lantai, pria itu segera berlari tanpa memperdulikan rasa sakit. Tatapan Joy memberi kode kepada anak buahnya agar segera mengejar lelaki yang kabur tadi. Bersamaan dengan itu pintu ruang kerja terbuka. Stela menyembul keluar ruang kerjanya di iringi Axelle. Joy yang hendak melompat ke tangga mengurungkan niatnya. Dia pura-pura duduk di lantai sebelum Stela menatap ke arahnya. Axelle memberi kode kepada Joy dengan lirikan mata."Aku tadi mendengar sesuatu benda jatuh," ucap Stela. Bruk, Brak! Bunyi itu terdengar lagi kini dari bawah, Stela yang hendak berjalan menengok di tahan oleh Axelle."Ah, ada musang masuk rumah," kilah Jo

  • Love Sugar Daddy   95. Freya Menghilang

    Tirai warna putih yang menutup jendela kaca, yang terhubung dengan balkon, berayun-ayun tertiup angin. Sebuah kamar dengan gaya mewah, dimana lemari kayu jati, besar, tinggi bercat coklat keemasan, mengkilat, senada dengan warna ranjang ukuran besar di seberangnya. Kamar yang cukup luas, dimana di bagian sisi dalam terdapat walk in closet. Kamar mandi nan mewah, dengan bathtub di sudutnya. Memiliki sedikit keluar, ada jacuzzi di bagian sana, dimana bagian pinggir ruang terdapat pelataran berdinding kaca. Kembali ke ruang dalam, sepasang suami istri tersebut sedang bercumbu, berciuman sangat dalam. Sayangnya, kemesraan tersebut dengan berat hati harus berakhir kala suara ketukan pintu kamar terdengar. Sang lelaki berdecak kesal sedangkan sangat wanita menutup mulutnya dengan punggung tangan menahan tawa. Begitulah, Axelle lelaki arogan, dingin, menurut orang lain. Namun, begitu mesra dan membuat candu bagi orang tercintanya. Set

  • Love Sugar Daddy   96.Membalut Bibir

    Lembut, bibir seorang gadis yang tidak sengaja mendarat di atas bibir Mirza begitu terasa lembut. Rasanya tidak rela dia melepasnya begitu saja. Mimpi apa Mirza semalam sehingga bertabrakan dengan bibir seorang gadis. Mirza bukan seorang lelaki alim, dia juga sempat berpacaran dengan beberapa wanita setelah ditolak Stela. Lebih tepatnya, tidak dapat bersatu. Perasaan yang dia pupuk begitu dalam, Mirza cukup bersabar mendampingi Stela sebagai teman. Kali ini, Mirza seolah terhanyut dengan sesuatu yang lembut tersebut. Dia membalikkan badan, mengunci sangat gadis di bawahnya. Seperti sebuah perasaan yang lama dia tahan, Mirza menumpahkan segala rasa dengan rakus membalut bibir gadis bernama Lily. Tidak peduli gadis di bawahnya meronta, Mirza mencekal kedua tangan Lily di samping. Bibirnya masih memangut, membuat gadis tersebut pasrah dan menerimanya. Gadis tersebut juga tidak akan pernah menyangka, akan berciuman dengan pemuda, yang notabene t

  • Love Sugar Daddy   97.Zayn Mencintai Stela?

    Kursi itu bergeser hingga membuat bunyi berderit, pemuda tersebut bangkit dari duduk. Bersama sejuta tanya yang sama sekali dia tidak paham. Arsen, memalingkan pandang ke marah keluar. Dimana dinding kaca itu berdiri kokoh memperlihatkan keadaan di luaran sana yang nampak padat oleh orang lalu lalang, dan juga panas pastinya. Beruntung, dia berdiri n kokoh di kantornya sendiri. Tempat yang berhasil dia akusisi, senyumnya mengembang dia menyibak tirai yang menutup jendela, yang terhubung dengan ruangan Stela. Nampak jelas terlihat wajah ayu sang pujaan hati. Dia seperti tengah berdampingan, hanya terhalang jendela kaca lebar. Dari ruangan Arsen nampak jelas ke arah Stela. Akan tetapi, Perasaan menggebu dada, dia nampak cantik dengan make up tipis, mengenakan dress setinggi bawah lutut. Rambut panjangnya tergerai indah, rasa itu masih bersemayam dengan indah. Dia berjalan mendekat ke arah jendela tersebut, telapak tangannya menempel ke

  • Love Sugar Daddy   98.Keributan di Kantor Penerbit

    Hidangan makan siang kali ini cukup menggugah selera Stela, ada cumi asam pedas tersedia di kantin kantor. Dia berjalan mengedarkan pandang ke segala arah, membawa nampan berisi hidangannya, mencari kursi kosong. Stela duduk di sebuah kursi yang ada di sudut ruangan, berdekatan dengan jendela kaca. Stela menelan salivanya, dia berkeinginan, sudah sembari mengaduk-aduk nasi mencampurnya dengan cumi, membuat nasi itu berubah menghitam. Tangannya sudah siap menyendok dan hendak menyuapkan ke mulut. "Hay Stela." Suara seorang lelaki yang terdengar asing, membuat Stela kembali menutup mulut yang sempat terbuka hendak ia santap. Dia meletakkan sendok ke atas piring kemudian menoleh ke arah suara. Pemuda tersebut tanpa izin duduk di kursi berhadapan dengannya. Pemuda gagah dengan gaya rambut cepak tersebut tersenyum, menampakkan lesung pipitnya. Stela membalas senyum sangat pemuda dengan enggan. Yah, enggan, hatinya sudah terpatri untu

  • Love Sugar Daddy   99.Penyusup itu Arsen

    Pemuda itu celingukan ke arah kanan dan kiri, malam dimana dirinya sedang kalut dengan perseteruan antara dia dan sang papa. Pemuda tersebut, melajukan mobil warna putih susu itu tanpa arah. Dia berdecak kesal ketika menghentikan mobilnya di kawasan kediaman Zeroun. Dalam ingatan masih jelas dia menginginkan Stela. Hingga tanpa sadar mobil yang dia kendarai menuju ke arahnya. Kepalangmerahan tanggung, Arsen berencana masuk ke dalam rumah. Namun, keadaan sangat kacau, dia yang masih mengenakan setelan jas warna hitam tersebut bahkan tidak dicurigai. Merasa ada kesempatan Arsen masuk ke dalam ruangan. Suasana rumah semakin sepi, seorang lelaki berjalan ke arahnya dan memandang dia tajam."Kau!" teriaknya.Jantung Arsen serasa mau copot ketika, dia berpikir dirinya akan segera ketahuan. Namun,

Bab terbaru

  • Love Sugar Daddy   Give Away & Pemberitahuan Novel Baru

    Novel Baru Judul : Jaran Goyang Ratu Rengganis "Berikan aku ragamu, maka akan aku kabulkan segala keinginanmu, Rengganis.” Suara melantun itu membuat wanita berparas rupawan yang dipanggil Rengganis, menengadah dari posisi bersimpuh, menatap sosok wanita setengah tembus pandang yang melayang di hadapannya dengan kabut tebal menyelimuti tubuh wanita itu. Manik hitam segelap malam milik Rengganis terlihat basah, memancarkan kesedihan yang begitu dalam. Debu dan kotoran tebal menghiasi wajahnya, menunjukkan betapa tersiksa dan terabaikan dirinya untuk waktu yang cukup lama. Melihat keterpurukan Rengganis, wanita itu menyeringai, kakinya turun menapak tanah. “Aku bisa membantumu membalaskan dendam, entah kepada jalang bernama Madhavi … ataupun bajingan yang kau panggil Kakang Prabu Abra itu.” Rengganis mengepalkan tangan, membayangkan wajah kedua orang yang membuat hidupnya terasa bak neraka. Namun, melihat kabut hitam yang menyelimuti wanita di hada

  • Love Sugar Daddy   196. Tamat

    Axelle menoleh ke arah sumber suara, ada Mirza dan juga Marvel. Keduanya berjalan mendekat, Axelle sedikit terkejut, baru saja dia memikirkan anak malang itu kini telah berada di hadapannya beserta sang ayah. Axelle menyalami keduanya, saling bercanda dan juga bertukar kabar. Axelle lalu mengajak mereka menyusuri balkon dan kemudian turun melewati anak tangga menuju taman di samping kediaman megah tersebut. harum bunga mawar menguar tercium ketika mereka berjalan menapaki tanah basah yang baru saja disiram oleh para maid. Bunga-bunga indah tumbuh subur berkat perawatan yang baik pula. Mereka berjalan melewati pohon mangga kenangan. Axelle menoleh ke arah Mirza lalu tersenyum, Mirza yang tidak tahu apa-apa membalas senyuman Axelle seadanya. Mereka kemudian duduk di saung menikmati matahari sore. Warna jingga itu terlihat menenangkan, yah, tenang. Setelah kekacauan yang terjadi selama ini. Ketiga orang yang tengah mengalami hal tidak mengenakkan. Mereka paham

  • Love Sugar Daddy   195. Menahan Itu?

    Sampai di rumah Axelle segera memeluk sang istri, dia mengangkat lalu memutar tubuh Stela bersama dengan dirinya. Kebahagiaan tiada tara yang tercurah. Layaknya selongsong kosong kini menumpuk bernas kebahagiaan yang semakin bertambah. Ada benih di dalam rahim sang istri yang harus dijaga kini. Sungguh sesuatu yang sangat tidak terkira. Kembali pada masa lalu pertemuan keduanya yang tidak pernah terduga. Auristela gadis mungil teman anaknya, yah, gadis yang selalu bersama Mirza. Lebih tepatnya, Mirza yang selalu menyeret gadis tersebut ke mana pun dia pergi. Axelle yang awalnya mengira Freya adalah cinta sejatinya, siapa yang menyangka wanita tersebut mengkhianati dan mempermainkan perasaan dirinya juga Marvel Junior, ayah biologis dari Mirza. Hidup layaknya bianglala yang berputar, begitu pula dengan takdir yang semestinya memang harus terjadi. Kehidupan ibarat topeng yang menyembunyikan jati diri. Dunia bawah penuh kekejaman, mem

  • Love Sugar Daddy   194. Tetap Putri Manja

    Rafael tersenyum dengan kebahagiaan yang dirasakan Stela, hasil pemeriksaan menyatakan Stela sehat. Rafael mengernyitkan kening melihat senyum Stela itu berubah sedikit menyeramkan, dia seolah melihat aura Zayn dari dalam diri wanita muda yang duduk manis di hadapannya. Dingin AC tidak membuatnya dingin, Rafa kesulitan bernapas juga mendadak, aura ruangan menyeramkan, keringat dingin mengucur di pelipis. “Ini pasti akan menjadi kejutan bagi Mas Axelle dan juga Papa,” kelakar Stela. “Mereka, mereka pasti akan bahagia,” ujar Rafael terbata. ‘Astaga, kenapa aku jadi segugup ini dengan seorang wanita muda, sangat menyeramkan, apakah semua keturunan darah biru memang memiliki aura mematikan,’ keluh Rafa dalam benaknya sendiri. “Lebih tepatnya mungkin mereka akan terkejut,” ujar Stela. “Apa!” pekik Rafael. “Dokter

  • Love Sugar Daddy   193. Kebahagiaan

    Pagi hari ketika bangun tidur, Stela merasa enggan sekali bangkit. Tubuh terasa benar-benar nyeri dan remuk, dia mengamati sekeliling. Sang suami tidak ada di sampingnya, terdengar suara bunyi air di kamar mandi. Wanita muda itu tersenyum lalu meraup wajahnya dengan kedua tangan. Axelle keluar dari kamar mandi dengan keadaan basah dan hanya mengenakan handuk seukuran pinggang. Lelaki tersebut tersenyum sumringah melihat Stela melambaikan tangan. “Selamat pagi, istriku,” sapa Axelle berjalan mendekati ranjang. Lelaki tersebut duduk di samping lalu mengecup kening sang istri dengan sayang. Wajah sang istri nampak lesu dan kelelahan. “Tidurlah lagi jika masih mengantuk!” perintah Axelle mengumbar senyum. Stela menggeleng, dia berusaha beringsut bangkit namun, perutnya terasa nyeri. “Aw!” pekiknya, membuat dirinya meringis, Axelle yang melihat gelagat aneh langsung membantu sang istri duduk. &nb

  • Love Sugar Daddy   Pengumuman!

    Assalamu'alaikum Halo, saya author KarRa. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf tidak bisa up date untuk beberapa hari ke depan. Baik Love Sugar Daddy mau pun Godaan Memikat. Saat ini author sedang sakit, mohon do'anya agar cepat pulih untuk bisa melanjutkan up date seperti biasanya 🙏 Untuk giveaway menuju akhir Love Sugar Daddy masih berjalan dengan semestinya ya, dan pemenang yang mendapat souvenir akan diumumkan ketika novel tersebut Tamat. Tetap ikuti selalu ya guys, untuk informasi lebih lanjut bisa lihat di akun sosial media author. Add: KarRa atau Follow: @karra_lovely. Sekian dan terima kasih, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

  • Love Sugar Daddy   192. Pemakaman Arsen

    Joy mengganti pakaian di kamar mandi. Dia mengingat beberapa serpihan masa lalu, ketika sang ibu menyuruh untuk mencari kebenaran tentang kematian Nyonya Zeroun. Semua bukti tertutup rapat, lebih gila lagi, saat semua ditemukan segalanya mengarah kepada Zayn. Joy yang notabene putra kedua berbeda ibu tersebut, menjelajahi tempat-tempat kumuh, lontang-lantung mirip gelandangan. Hingga takdir mempertemukan dengan Roland, sang sahabat karib, perbedaan kasta tidak membuat mereka saling mendominasi. kerja sama yang baik mampu menumbuhkan terasa kekeluargaan bagi dirinya dan juga Roland. Begitu keras Olivia mendidik putranya agar mampu menjadi pelindung dan calon pemimpin dari dunia bawah yang Olivia geluti. Maut menjadi lawan seimbang bagi Joy yang pernah beberapa kali hampir mati. Bagi orang yang diinginkan, Joy menampakkan sosok lembut, konyol dan baik hati. Namun, bagi lawan, Joy seperti sosok iblis yang siap mencincang habis mangsanya. Lelaki t

  • Love Sugar Daddy   191. Salah Siapa?

    Gadis itu meringis kesakitan, hal wajar itu pengalaman pertama baginya. Saat hendak melangkah, jalannya seperti tidak lagi sama, kakinya terbuka cukup lebar, mengangkang. Joy menoleh ke belakang, menatap gadis yang menundukkan kepala dengan kedua tangan bersedekap di perut. Langkah gadis itu seakan rapuh, yah dia yang menggagahi hingga membuatnya kesulitan berjalan. Lelaki tersebut masih memperhatikan langkah wanita muda tadi, merasa sangat lamban. Joy melebarkan mata bergegas meraih tubuh gadis yang hampir tersungkur ke bawah tersebut. “Hati-hati,” ujar Joy. “Terima kasih,” jawab Violet. Joy tersenyum, lelaki tersebut kemudian memapah Violet memasuki sebuah butik. Beberapa pengunjung menatap dengan Joy dengan perasaan terpukau, kagum, dia lelaki tampan mempesona, meski kemeja yang dikenakan terlihat lusuh, berpeluh, dia belum sempat mandi. Beberapa orang wanita saling berbisik, Joy t

  • Love Sugar Daddy   190. Joy dan Seorang Gadis

    Membantai para bawahan Arsen juga membakar ruang yang terhubung ke penjara bawah tanah, menghilangkan jejak. Menutup mulut para maid yang berada di sana dengan mengantongi identitas mereka, mengawasi keluarga masing-masing mereka tanpa terkecuali. Agar semua mulut bungkam, kejam yah satu kata itu yang dapat dikatakan kejam. Bahkan untuk seorang gadis berlesung pipit dengan rambut bergelombang. Iris mata terlihat hitam pekat, kulitnya kuning langsat khas orang pribumi dari kota tersebut. Menatap ke arah Joy dan Roland dengan senyum manis. Joy memandang ke arah Roland mencari jawaban, Roland mengedikkan bahu pertanda tidak tahu menahu. Manis, satu kata yang terlontar dalam pikiran Joy melihatnya. “Ah, maaf, Tuan, bisa saya meminta ijin pulang?” tanya gadis tersebut menundukkan kepala. “Hei, aku sudah katakan dari awal, selama seminggu ke depan kalian masih dalam pantauan kami!” ujar Rolan

DMCA.com Protection Status