Share

Flower 82

"Ayah!!"

"Yo! mati satu!" sorak pria yang berkepala plontos. Ia tertawa seraya menendang tubuh Edmund yang sudah tidak bergerak.

"Kita bisa membunuhnya sejak awal jika kau tidak bermain-main." ujar rekannya, menghisap rokok yang mengepulkan asap. Malam itu, terlalu sunyi dan gelap sedangkan seluruh matanya hanya tertuju pada tubuh sang ayah yang sudah tergeletak tidak bernyawa.

Helen menahan lengan putrinya yang hendak menghampiri jasad sang suami. Hatinya terluka, melihat suaminya yang sudah tidak bernyawa, tetapi ia tidak ingin putrinya bernasip sama.

"Quinn, kita harus pergi dari sini." Quinn menolak, mencoba melepaskan tangan sang ibu. Ia sudah berteriak sekuat tenaga dengan isak tangis yang memekakkan.

Pria tinggi yang memegang puntung rokok melepaskan tembakan tepat ke arah kaki Quinn. "Kalian berdua, kalian bergerak dari sini, aku akan mengirim kalian ke neraka." ujarnya.

Helen jatuh berlutut dan memehon, "aku mohon jangan lakukan apapun pada putriku. Kau boleh menyiksaku tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status