"Pastikan seluruh tamu yang hadir malam ini selamat." Darian bersama dengan Andrian beserta beberapa prajurit dengan cepat mengevakuasi para tamu yang menghadiri pesta penutupan pemilihan jenderal Xavier Knox yang terkenal. "Kenapa markas tidak memberikan peringatan terlebih dahulu? Apa kita kecolongan?" ujar Darian pada dirinya sendiri, begegas untuk menyuruh semua prajurit yang sedang siaga untuk datang ke kediaman keluarga Knox. ia juga harus memastikan mecha milik Andrian dan Xavier siap untuk digunakan sekarang juga. Di tengah hiruk pikuk dan keramaian Lizard dimana-mana, pria yang merupakan asisten pribadi jenderal Xaveir itu juga membunuh beberapa Lizard yang terlalu dekat dengan para tamu. Rumah kelaurga Knox sangat aman, selama para tamu mengikuti instruksi dengan baik, maka tidak akan ada korban jiwa. Hologramnya berbunyi, wajah salah satu prajurit yang bertugas di markas langsung muncul dari hologram itu. "Kirim pasukan ke sini, dan siapkan mecha milik jenderal, jenderal
Quinn Flos— yang sekarang telah menjadi bagian dari keluarga Knox turun dari spacecar di depan gerbang istana Crescere yang megah. Bersama jenderal Xavier Knox, sang pelindung Soul Planet, ia berdiri di tempat yang belum eprnah ia kunjungi seumur hidupnya. Semenjak pemerintahan Ratu Luxiana, istana tertutup untuk khalayak. Selain keluarga kerajaan, dan mereka yang mendapatkan ijin, tidak ada yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam istana.Dua orang penjaga di depan gerbang menghentikan langkah mereka untuk masuk, Xavier memutar bola matanya dan Quinn sekarang tahu, bahkan untuk seorang jenderalpun tidak bisa masuk ke dalam istana menemui sang raja sesuakanya."Aku ingin bertemu dengan Raja Daniel III. Katakan, jenderal Xavier ingin bertemu dengannya." dua orang penjaga itu tidak memiliki perubahan wajah yang berarti, keduanya seperti robot ketika menyampaikan permintaannya melalui hologram."Biarkan dia masuk." suara itu bukan milik sang raja, melainkan sebuah suara seorang pria yang
Mata yang terkejut menjadi mata yang suram dan gelap. Tanpa peduli dengan luka dan rasa sakit yang ia rasakan, Xavier yakin bahwa pria tua yang selalu bersama Daniel III bukanlah orang biasa— atau bukan makhluk biasa."Tetapi mengapa...?" di belakang, Quinn bertanya, tubuhnya bergetar sedangkan tangannya terkepal dengan erat di sisi tubuhnya."Apa yang bisa aku lakukan? Tempat ini sejak awal memang bukan milikku, maka aku akan melakukan apapun untuk mempertahankannya. Sejak awal Liliy of the Valley hanyalah sebagai penjaga Sacret Tree, tidak ada peraturan yang mengatakan kalian adalah orang yang menduduki tahta raja. Itu yang ibuku katakan, dan melenyapkan semua keturunan Lily of the Valley yang tersisa. Termasuk ibumu, termasuk dirimu.""Sebagai tambahan, kami memanggil mereka yang memiliki tanda penjaga Sacret Tree sebagai Lily of the Valley." Dengan pelayan setianya yang berdiri di hadapannya sebagai pelindung, Daniel III tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Berkata tanpa jika sa
Sambil tertawa mencemooh, Raru Triana berkata, "Hah, apa kau pikir aku akan memberikan planet ini kepadamu begitu saja jika kau memintanya?" pria tua misterius mungkin terlihat sangat mengerikan dengan auranya yang sangat mencekam. Akan tetapi, dia juga tidak akan duduk diam mendengarkan permintaan bodoh dari pria tua itu."Aku ingin membuat perjanjian dengan mu, yang mulia Ratu. Kesetiaan yang aku berikan tidak akan terbatas, apapun itu, aku akan melakukan apapun yang kau mau. Aku menginginkan Soul Planet sebagai rumah bagi kaumku.""Seperti yang aku katakan, selama aku masih hidup, kau tidak akan bisa mendapatkan apapun." Triana mengibaskan tangannya, berpikir jika orang bodoh di hadapannya tidak berhenti berbicara omong kosong."Aku tidak akan merebut Soul Planet seperti yang anda pikirkan. Aku akan menunggu hingga raja ataupun ratu di masa depan menyerahkan Soul Planet dengan sendirinya."Triana yang arogan bangkit dari duduknya, meninggalkan kursi singgasananya yang berwarna emas
"Sayang sekali, ketidak pedulian ibuku yang gila membuatmu masih selamat. Tetapi tidak apa, setidaknya kau masih bisa melihat Sacret Tree yang agung untuk terakhir kali dan menangisi dirimu sendiri yang tidak bisa melakukan apapun ketika seluruh isi Soul Planet hancur." Daniel III berbicara dengan dirinya sendiri, di antara gumamannya, ada tawa yang terdengar."Apa kau bisa membanggakan dirimu sendiri yang bekerja sama dengan musuh untuk menghentikan ku?" Xavier menarik pedang yang telah melukai tubuh pelayan Daniel III yang tidak bereskpresi. Ia melihat tetesan darah mengalir dari pedangnya, namun tidak dari tubuh pria itu. "Harus aku akui, kau adalah orang yang sangat menyebalkan dan sulit untuk disingkirkan. Aku mulai jengah dengan dirimu yang, setelah semua yang terjadi, kau masih bisa selamat." Daniel III keluar dari persembunyian di belakang sang pelayan, ia meletakan tangannya di bahu pria tua itu."Hari yang kalian nanti akhirnya datang. Aku, dengan darah peri pohon yang meng
"Oh, aku menemukannnya. Penjaga Sacret Tree. Dia benar-benar ada." sebuah suara tiba-tiba saja muncul dari arah belakang tubuhnya. Dan dalam sekejap, tubuhnya sudah terseret diikuti dengan rasa sakit di tangan dan kepalanya. Ia terjatuh dengan tangan yang menopang tubuhnya. Sebuah tangan yang kasar menggenggam wajahnya, memaksanya untuk mendongak."Oh... kau benar. Dia cacat. pantas saja, ketika Yang Mulia Kaisar tahu masih ada Lily of the Valley yang tersisa dia tidak begitu peduli. Dengan si bodoh Daniel yang bersedia mengorbankan dirinya sendiri, dan Lily of the Valley yang tersisa adalah seorang bunga yang cacat, tidak akan ada gangguan." di hadapannya. Seorang wanita yang menggunakan pakaian serba hitam dan memiliki mata semerah darah memberinya tatapan yang rendah. Wajah itu sangat asing, tetapi auranya begitu familiar. Aura yang sama dengan si pria tua, beserta orang yang mengejarnya di Beast Planet."Kakak benar. Wanita ini tidak akan bisa menyelamatkan Sacret Tree. Sia-sia ke
Dari markas militer kerajaan Crescere, pasukan elit Eagle Sky Legion bersama mecha mereka mendekat ke arah kapal induk yang memasuki atmosfer Soul Planet, Jenderal Xavier Knox memimpin di barisan paling depan, dengan mechanya yang gagah. "Jenderal aku menemukan titik lemah kapal induk." mereka saling berkomunikasi. "Tembak." pertama, mereka akan melemahkan kapal induk, dan membawanya ke luar atmosfer Soul Planet hingga bisa di hancurkan di angkasa luar. Untuk itu, dengan tugas yang jauh lebih berbahaya, Eagle Sky Legion yang menjalani tugas ini. 'Duarr' Tembakan di lancarkan, dan mematikan salah satu mesin kapal induk itu. "Jenderal, apa kau melihatnya? Itu adalah tembakan yang bagus." suara ceria milik Geon terdengar dari alat komunikasi. Anggota pasukannya yang satu itu selalu memiliki semangat yang lebih tinggi dari yang lain, padahal ia masih tergeletak tidak sadar beberapa hari yang lalu, dan sekarang Geon malah ikut ke dalam misi penyerangan. "Jenderal, mereka mengejar." Se
"Sampai kapan kau akan duduk di sana?" Youna Scarlett melihat Quinn yang masih terduduk di tanah dari sudut matanya. Tidak lupa dengan nada suaranya yang tidak berusaha menyembunyikan rasa tidak sukanya kepada Quinn. Walaupun begitu, salah satu pasukan elit Eagle Sky Legion itu masih menjulurkan tangannya untuk membantu Quinn berdiri. "Apa yang akan kau lakukan jika aku tidak datang?" lanjut Youna yang matanya tidak lepas dari dua orang musuh yang masih terkejut dengan serangan tiba-tiba yang menghantam mereka.Quinn melihat Youna seperti sedang melihat makhluk tidak kasat mata, alisnya terangkat dan keningnya berkerut, "apa yang kau lakukan di sini?" tanya Quinn."Apa yang aku lakukan di sini? Tentu saja bertugas." jawab Youna yang dimana senjata miliknya sudah aktif kembali untuk menyerang musuh yang terus bergerak untuk mendekat ke arah mereka."Apa Xavier yang memintamu untuk kemari?" tebak Quinn. Sang suami mengatakan akan mengirim seseorang untuk melindunginya, tetapi ia tidak m