Share

BAB 42. DOAIN RUJUK

"Harusnya enggak usah di iming-imingi kaya gitu, nanti kebiasaan," ujar Gina pada Bagas.

"Enggak pa-pa, itung-itung buat semangatin mereka belajar."

Giba mendelik, pria itu sama sekali tidak mau mendengarkannya. "Terus kenapa ngomong sama Binar kalau mau ajak dia jalan hari minggu?"

"Emangnya kenapa? Aku pengen ajak kalian jalan, kamu enggak mau?" tanya Bagas sambil mengerucutkan bibir.

Pria yang memiliki badan besar itu mencoba membuat raut wajah imut membuat bulu kuduk Gina merinding. Apalagi wajah garang Bagas yang membuatnya terlihat semakin tidak cocok.

Karena hari sudah mulai gelap, Bagas keluar dari rumah kontrakan yang Gina tempati. Di depan rumah, Bagas tidak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang tidak lain adalah suami dari Sari. Ke dua pria itu saling menatap, lalu mengangguk secara bersamaan sebelum akhirnya kembali melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

***

Hari minggu pun tiba. Hari yang sangat di tunggu oleh anak-anak Gina dan Bagas. Pagi-pagi sekali, Binar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status