“Coba perhatikan kulitmu yang tebal itu! Semua hal yang bisa kamu harapkan adalah penghinaan!” Satpam-satpam itu mengolok-olok Gerald dan tertawa-tawa.Tiba-tiba, seseorang berteriak, “Tuan Crawford!”Satpam-satpam itu mendadak tegang dan mereka berhenti tertawa seketika. Gadis itu barusan memanggil dia apa?Gerald?Gerald menoleh. “Rita! Lama kita tidak bertemu!”Rita adalah orang yang merancang villa dan sekarang dia menjadi kepala pelayan di villa. Nyla dan beberapa orang lainnya berdiri di samping Rita. Mereka semua pernah bertemu ketika lelang villa.“Selamat siang, Tuan Crawford!”Mereka semua merendahkan Gerald sebelum tahu siapa Gerald sebenarnya. Setelah tahu bahwa Gerald adalah seorang yang low profile, pemilik dari Mayberry Commercial Street, semua berlomba-lomba mencari cara untuk bisa menikahi Gerald. “Saudara perempuanku bertanya tentangmu kemarin, tetapi jangan khawatir, aku tidak mengatakan hal apapun padanya!” Rita berkata.Gerald paham karena setelah i
Semua orang tercengang. “Siapa mereka, Tuan Crawford?” Rita bertanya. Dia iri melihat gadis secantik Elena Larson. Rita merasa tidak nyaman, tetapi dia tidak ingin membuat masalah dengan Gerald. Gerald tidak mungkin mengatakan bahwa Elena adalah pacarnya karena itu akan semakin menambah masalahnya dengan Mila. “Panjang ceritanya. Mereka semua adalah tamuku dan tolong layani mereka!” Gerald tersenyum. “Ya, Tuan Crawford!” Rita menganggukkan kepala.Ruby terkesiap ketika mendengar kata panggilan Rita pada Gerald. “Apa? Kamu Tuan Crawford? Pewaris Mayberry, Gerald Crawford?” Ruby berteriak. “Ya, Tante! Itu aku!” Gerald tertawa sangat menarik. “Elena, benarkah itu?”Harriet kaget dan dia merasakan wajahnya bengkak serasa mendapatkan ‘tamparan’ keras dari Gerald. Seorang yang tadinya mereka anggap miskin dan mereka hina sepanjang waktu ternyata seorang Gerald Crawford! Elena menganggukkan kepala. Semua saudara sepupu Elena menarik napas dalam. Tentu saja mereka sudah m
Para gadis itu kini melihat Gerald dengan kacamata berbeda. Makin lama mereka memperhatikan Gerald, Gerald tampak makin tampan di mata mereka, meskipun Gerald hanya berpakaian sederhana. Gerald terlihat jauh lebih baik dibanding pacar mereka dilihat dari aspek apapun!“Um…”Gerald tidak ada waktu untuk menanggapi antusiasme mereka dan dia bergegas meninggalkan tempat itu. Soal apakah Gerald membenci mereka atau tidak, Gerald tidak menyimpan perasaan apapun. Lagipula antara Gerald dan Elena tidak ada hubungan apa-apa, semuanya hanya pura-pura. “OMG! Elena, kamu tidak memberitahuku bahwa Gerald adalah Tuan Crawford! Tantemu hampir saja menyerang Tuan Crawford!”Ruby bertepuk tangan dengan bersemangat.Harriet tidak senang mendengar Ruby mengatakan itu. “Ruby, menurutku kamulah yang pertama melontarkan kata-kata kejam kepada Tuan Crawford. Lalu kenapa kamu mengatakan bahwa aku pelakunya? Kalau tidak percaya, kamu bisa bertanya pada anak perempuanku. Apakah nada bicaraku tinggi k
”Hah? Bunuh diri? Kenapa?”“Hmph! Benarkan itu karena dia sudah menyatakan cintanya pada Silas, tapi kemudian Silas menolaknya? Akibatnya gadis itu tidak lagi bisa berpikir jernih!” “Ah, jadi begitu ceritanya. Belakangan ini, jumlah orang yang menyatakan cinta pada Silas terus dan terus bertambah. Tetapi aku dengar dua hari lalu ada seorang gadis yang cukup dekat dengan Silas!” “Gila! Aku iri. Gadis mana yang beruntung dipilih oleh Silas?” “Aku tidak peduli dengan orang yang paling diminati para gadis, aku hanya punya satu orang yang menjadi tujuanku, tidak lain dan tidak bukan adalah Tuan Crawford! Hmph!Kali ini seorang gadis secantik bidadari yang berkata.“Wow! Tak seorang pun bisa menjangkau Tuan Crawford! Mungkinkah dia juga glamor seperti Silas?” “Oh! Ada yang salah denganmu? Kenapa kamu berdiri di depan pintu masuk cafetaria dan menghalangi jalan? Apa kamu menyadari kebodohanmu itu?” Para gadis itu terus bercakap-cakap dengan suara keras dan menatap dingin pada Ger
Namun Tampaknya Silas sudah sangat terbiasa dengan semua itu. “Aku di sini untuk menemani temanku makan, okay? Jadi tidak ada gunanya kalian heboh semacam itu!” Silas tersenyum masam. Setelah itu, Silas melihat ke arah pintu masuk di belakangnya. Sementara itu, dua gadis melangkah maju dan berdiri di samping Silas, mereka menjadi pusat perhatian semua orang.“Puff!”Gerald sedang menyeruput sup dan nyaris menyemburkannya ke muka Mila ketika dia melihat dua orang gadis yang menghampiri Silas.“Gila!” Gerald kaget.Dua orang gadis itu cantik alami dan mengesankan, mereka tidak lain adalah Alice dan Jacelyn.“OMG! Apakah itu pacar Silas? Kenapa? Apakah semata-mata karena dia cantik?” “Kamu sangat menjijikkan! Kenapa kamu merayu Silas?” Para gadis-gadis itu mulai menghina Jacelyn dan Alice. “Alice bukan pacar Silas. Apa kamu tidak dengar apa yang barusan Silas katakan? Dia hanya teman! Itu artinya kita masih punya kesempatan!” “Alice, Jacelyn, kenapa kalian tidak duduk?
Dengan bahasa tubuhnya, Jacelyn seolah mengatakan ‘Gerald, kamu pasti tidak pernah menyangka semua ini kan? Aku, Jacelyn, akhirnya berada dalam situasi yang menyenangkan hari ini. Seorang taipan lokal, Silas, menyukaiku dan memilihku sebagai saudara baptisnya! Silas bahkan membelikanku baju-baju, tas, dan banyak lagi lainnya!”Jacelyn ingin membalas semua penghinaan Gerald yang telah membuatnya menderita di masa lalu.Tentu saja, Gerald hanya mengabaikan Jacelyn dan meneruskan menikmati makanan. Alice mengetahui yang sedang dilakukan oleh Jacelyn. Sebenarnya Alice telah mengetahui keberadaan Gerald sejak pertama kali dia memasuki cafetaria.Namun, Alice hanya melirik sekilas pada Gerald dan segera mengalihkan pandanganya dengan gusar.Tentang bagaimana Alice bisa mengenal Silas, itu masih ada hubungannya dengan Gerald.Masih ingat ketika Gerald mencampakkan Alice di taman kecil dekat kampus sebelum kemudian menyatakan cintanya pada Mila?Alice merasa malu dan marah pada saat
Harper mulai khawatir.Gerald juga mulai berkeringat dingin. Mungkinkah sesuatu yang buruk terjadi pada Benjamin?Gerald mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Benjamin. Namun tidak tersambung karena Benjamin mematikan ponselnya.“Sial. Apa yang terjadi?” Harper bertanya sambil menggaruk-garuk kepalanya karena gusar.Gerald kehilangan mood untuk bermalas-malasan, dia melompat berdiri dan berbisik, “Akhir-akhir ini Benjamin berperilaku aneh. Sejak minggu lalu, kadang aku mendapati Benjamin sedang tersenyum sendiri sambil menatap ponselnya. Ketika aku tanya apa yang sedang dia lihat, dia menjauhkan ponselnya dariku. Tapi, Benjamin tampak sangat depresi dua hari terakhir. Benjamin pasti sedang menyembunyikan sesuatu dari kita semua!”Gerald mengatakannya sambil mengingat-ingat perilaku Benjamin selama dua hari terakhir. Namun karena pembawaan Benjamin yang selalu ceria, tak seorang pun di asrama yang menganggap serius ketika Benjamin tampak depresi. Mereka hanya berpikir
Pukul 11 siang.Di depan pintu gerbang kampus Mayberry.Tiga orang gadis sedang berdiri di luar gerbang kampus dan dari waktu ke waktu sibuk melihat sekeliling seolah sedang mencari sesuatu.Mereka mulai kehilangan kesabaran.“Fanny, apa yang terjadi? Bukanya Benjamin sudah berjanji untuk menemuimu di gerbang kampus? Kenapa dia belum datang juga?”“Ya, Fanny! Aku mengira bahwa dia akan segera mengirim mobil untuk menjemput kita, tapi ternyata dia membuat kita harus menunggu lama!”Dua gadis itu bertanya dengan tidak sabaran pada seorang gadis bernama Fanny. Mereka bertiga luar biasa cantik.Terlebih gadis bernama Fanny yang berdiri di tengah terlihat halus dan elegan dan memancarkan aura positif ke sekitarnya.“Okay, Yolanda! Benjamin baru saja memulai usaha jadi mungkin dia agak sibuk karena dia baru membuka banyak toko. Aku sudah menelpon Benjamin barusan dan dia berkata bahwa dia masih harus menangani suatu urusan, Tapi dia berjanji, setelah urusannya selesai maka sepanjang