Share

Bab 16

Author: Bodhi Si Dua Telinga
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Tanpa disadari, Gerald menyapu kaki seorang gadis bernama Mila.

Mila mengenakan sepatu berwarna putih bersih untuk kaki indah dan betisnya yang menawan. Gadis itu sangat antusias mengikuti pembicaran Victor tentang mobilnya. Sama seperti Gerald, seluruh perhatian gadis itu sedang tertuju pada Victor.

Tanpa disadari, tangan Gerald menggerakkan sapu kotornya keatas sepatu gadis itu, seketika sepatu putih gadis itu tersaput debu dari sapu kotor yang dipegang Gerald.

Gadis itu berteriak begitu menyadari yang sedang terjadi.

Teriakan Mila tentu saja menarik perhatian Whitney juga Victor dan semua yang sedang berada di dalam auditorium saat itu.

“Ada apa, Mila?”

Whitney mendekat ke arah Mila dan bertanya dengan ekspresi penuh perhatian.

Victor juga berlari kecil ke arah Mila.

“Uhmm…nggak apa-apa, aku baik-baik saja. Nggak ada masalah, kok!”

Mila menyelipkan helai rambut ke telinganya lalu membungkuk dan mencoba membersihkan debu di atas sepatu putihnya dengan beberapa lembar tisu basah.

Alih-alih jadi bersih, yang dilakukan Mila malah membuat sepatunya semakin kotor.

Mila sangat terobsesi dengan kebersihan, wajahnya cemberut ketika menyadari sepatunya menjadi kian kotor.

“Gerald, apa yang sudah kamu lakukan sampai sepatu Mila jadi kotor begitu?” Whitney bertanya dengan mata melotot.

Victor tidak mau ketinggalan dan ikut nimbrung memarahi Gerald.

“Brengsek, dasar orang miskin! Sadarkah kamu berapa harga sepatu Mila? Kamu tidak akan pernah mampu membelinya!”

Victor maju beberapa langkah dan meraih kerah baju Gerald dengan kasar.

“Jangan, hentikan, bukan dia yang melakukannya!”

Menyadari Victor akan memukul Gerald, Mila melompat dan berusaha mendamaikan.

Diam-diam ternyata sudah cukup lama Mila menaruh perhatian terhadap Gerald. Di mata Mila, Gerald adalah pribadi yang berbeda dengan pria lain pada umumnya.

Dari penampilanya, Mila bisa menebak bahwa Gerald bukan berasal dari kalangan keluarga kaya.

Itulah alasan Victor dan teman-temanya selalu merundung Gerald.

Anehnya, meskipun sering dirundung dan direndahkan, Gerald sama sekali tidak terlihat seperti seorang yang inferior. Mila dapat merasakan hal itu dari tatapan mata Gerald. Gerald benar-benar berbeda dari pria kebanyakan, rasa percaya dirinya sama sekali tidak terpengaruh oleh kemiskinannya.

Gerald selalu menampakkan sikap rendah hati dan wajahnya memancarkan ketulusan.

Meskipun sedang kesal karena sepatunya yang kotor, namun Mila tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi pada Gerald karenanya.

Mila memilih untuk membela Gerald ketika dia menyadari bahwa Victor akan memukul Gerald.

“Ini tidak bisa dibiarkan, Mila! Setidaknya kita harus memberi si miskin ini pelajaran, mintalah dia untuk mengganti sepatumu!” Victor berkata tajam.

Mila adalah mahasiswi dari jurusan Penyiaran dan Media dan bukan dari jurusan Bahasa.

Mila berteman dengan Whitney sejak mereka masih kecil. Hari itu dia sengaja datang ke auditorium sekadar untuk menyapa Whitney, sahabatnya.

Victor cukup menyukai Whitney, tapi dia jauh lebih tertarik dengan sahabatnya, yaitu Mila.

“Oh, tidak perlu! Aku pikir kita tidak perlu meminta Gerald untuk mengganti sepatuku. Solusinya mudah saja, aku bisa kembali ke asrama dan mengganti sepatu kotorku dengan sepatu lainya!” Buru-buru Mila mencegah.

Mila mengangguk samar kepada Gerald.

“Oke, kamu beruntung hari ini!” Victor berkata sambil memandang sinis kepada Gerald. Dalam hati, Victor merasa senang karena merasa telah bertindak bak pahlawan di hadapan para gadis cantik.

Melihat Mila hendak beranjak dari ruangan itu, Victor buru-buru melakukan pendekatan.

“Ehm…Mila, ngomong-ngomong bagaimana kalau kita pergi makan bareng nanti setelah kamu selesai ganti sepatu? Kalian semua pastinya capek setelah latihan. Aku traktir kalian semua makan di Orchard Garden, deh!”

“Wow! Orchard Garden? Aku dengar salad buah dan steaknya enak tapi katanya sih mahal banget makan di sana!”

“Bro Victor, aku mau ikut!”

Ajakan Victor kepada Mila untuk makan di Orchard Garden membuat gadis-gadis itu menjadi bersemangat.

“Ok, baiklah!” seru Victor sambil mengatupkan kedua tangannya.

Whitney meraih tangan Mila dan berbisik, “Buruan, deh, ke asrama ganti sepatu, kami semua menunggumu!”

Entahlah, tapi Gerald dapat merasakan bahwa sepertinya Mila tidak tertarik dengan ajakan Victor.

Mila menyadari bahwa teman-temanya sangat tertarik untuk makan bersama Victor. Mila masih merasa tidak nyaman telah menjadi penyebab keributan yang terjadi antara Victor dengan Gerald.

Namun begitu Mila tidak dapat menolak ajakan Victor kali ini.

Mila mengangguk samar.

“Okay, kita akan pergi pakai mobilku! Aku tunggu, ya!”

Victor sangat senang karena strateginya untuk mengajak Mila berkencan sukses. Victor sempat melirik Gerald sekilas sebelum pergi meninggalkan auditorium.

Whitney berbalik dan memandang Gerald seraya berkata,” Apa yang kamu lihat, Gerald? Apa kamu pikir bahwa kamu juga ikut diundang makan siang bareng kami semua? Dengarkan, ya, aku masih belum bisa memastikan soal subsidimu! Sebaiknya kamu tetap melanjutkan tugasmu dan pastikan auditorium ini benar-benar bersih! Kalau tidak, aku akan memberimu pelajaran nanti kalau aku sudah kembali!”

Gerald bergeming dan terus saja diam menghadapi hinaan Whitney dan Victor.

Gerald menahan amarah di dalam hatinya.

Kali ini Gerald mencoba bersikap realistis karena dia menyadari bahwa dirinya tidak sepadan untuk beradu fisik dengan Victor.

Bukanlah pilihan yang bijaksana untuk menantang adu fisik dengan Victor.

“Ayolah, Mila! Ayo kita nikmati kesempatan naik mobil baru Victor tipe Audi A6, lho!”

Puas memelototi dan menghina Gerald, Whitney mendorong Mila untuk bergegas meninggalkan auditorium.

Satu persatu mereka beranjak meninggalkan auditorium.

Tidak mungkin semua gadis itu pergi dengan mobil Victor berbarengan karena pasti tidak akan muat kapasitasnya, Gerald penasaran nanti pengaturanya.

Pikiran itu mendadak menyelinap kedalam benak Gerald begitu dia selesai membersihkan auditorium.

Apa aku perlu punya mobil juga?

Benak Gerald masih dipenuhi pertanyaan seputar mobil.

Hari sudah siang ketika Gerald berhasil menyelesaikan tugasnya membersihkan auditorium.

Terdengar ponsel Gerald berdering.

Rupanya Harper yang sedang berada di asrama menelponya.

“Gerald, apa kamu sudah selesai bersih-bersih?

Gerald menggangguk. “Sudah.”

“Apa Whitney sudah gila? Kami tadi berdiskusi dan kesimpulannya kalau dia sampai berani menolak aplikasi subsidimu, maka kami akan membawa masalah ini ke rektor!”

Gerald kembali merasakan hatinya hangat, “Terima kasih sudah mau peduli denganku!”

“Gerald, kalau kamu tidak ada acara, ayo makan siang bersama!”

Harper sekonyong-konyong mengundang Gerald untuk makan siang bersama, namun beberapa saat kemudian nada suara Harper mendadak berubah.

Nada suara Harper menunjukkan kalau dia tengah tersipu malu.

Sebagai seorang sahabat dekat, kalau ada sesuatu hal yang janggal dengan Harper maka Gerald akan segera tahu. Harper biasanya sangat lugas dalam berkata-kata, tumben hari ini dia menjadi agak malu-malu?

“Apakah akan ada orang lain yang ikut kita makan siang bareng hari ini?” Gerald sengaja bertanya untuk menggoda Harper.

“Bingo! Gerald, kamu masih ingat dengan Hayley, gadis yang datang bersama Alice di acara pesta ulang tahun Naomi tadi malam?”

Seluruh teman sekamar Alice hadir di acara ulang tahun Naomi tadi malam.

Gerald menerawang dan samar-samar mengingat Hayley, seorang gadis berambut pendek, imut dan mungil.

Meski tidak berbicara sepatah kata pun, malam itu Harley kerap mengerlingkan matanya pada Harper.

“Ya, Aku ingat. Kenapa? Jadi kamu mengajaknya kencan?” Gerald bertanya dan wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut.

“Jadi begini, aku tadi bertemu Hayley waktu mau balik ke asrama setelah selesai kuliah. Rupanya dia kehilangan ponselnya di kantin dan aku menawarkan diri untuk membantu mencari ponselnya itu. Kamu tahu kan, aku cukup akrab dengan orang-orang yang bekerja di kantin. Nah, aku minta tolong mereka untuk mengecek kamera CCTV kantin, lalu kami berhasil menemukan ponselnya yang hilang!”

“Aku rasa ini takdir karena sejak pertemuan semalam aku terus memikirkanya. Makanya aku mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengajaknya makan siang bareng denganku dan teman-teman. Hayley langsung setuju!”

Di ujung sambungan telpon, Harper sedang berbunga-bunga.

Gerald ikut merasakan kebahagiaan yang tengah dirasakan Harper.

Entah mengapa, namun Gerald tidak ingin pergi bareng Alice dan teman-temanya.

Gerald tidak tahan dengan cara mereka menarik perhatian dengan kerlingan matanya.

“Aku ikut senang, Saudaraku! Aku doakan yang terbaik untukmu! Tapi maaf, sepertinya aku belum bisa ikut makan siang ini karena aku tidak mau jadi obat nyamuk!” Gerald menjawab sambil tertawa.

“Jangan gitu, dong! Bisa-bisanya kamu menolak undanganku, Gerald? Semua teman kita sudah setuju untuk datang. Naomi juga akan ikutan! Sepertinya dia ingin mengenalkan seseorang yang sangat penting kepadamu hari ini. Kalau kamu tidak ikutan, aku jamin kamu bakalan menyesal!”

Nada bicara Harper terdengar serius kali ini.

“Seseorang yang sangat penting?”

Gerald bergumam, “Sialan. Apa artinya Alice juga akan ikut makan siang bareng?”
Comments (13)
goodnovel comment avatar
Ruddy Kermit
malah hilang
goodnovel comment avatar
Safriadi Bancin
terlalu tolol.
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
menghiris perasaan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 17

    Sulit bagi Gerald untuk menjelaskan perasaannya terhadap Alice.Alice adalah gadis berparas cantik dan elegan.Namun perangai Alice sangat tidak disukai Gerald. Alice tidak hanya sombong dan arogan, tetapi juga kerap merendahkan mereka yang dianggap miskin. Sulit bagi Gerald untuk bisa menerima sikap Alice seperti itu.Gerald tidak bisa memahami jalan pikiran Naomi. Bisa-bisanya Naomi berpikir untuk menjodohkannya dengan Alice?Itu sebabnya Gerald menghindar dari acara makan siang itu, dia membayangkan pasti situasinya bakalan runyam.Namun Gerald tidak sampai hati menolak ajakan sahabatnya. Gerald tidak ingin mengecewakan sahabat sejatinya yang tulus menemaninya selama ini.Acara makan siang itu berlokasi di tempat makan favorit mereka, namanya Bludhaven.Tentu tidak mungkin bagi seorang Harper mentraktir teman-temanya di restoran bintang lima seperti yang biasa dilakukan anak-anak orang kaya seperti Danny atau Yuri.Alice datang berenam dengan teman sekamarnya.Sementara itu

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 18

    ”Alice, koq kamu kayak bad mood gitu, ada apa?” seru Quinton seraya turun tangga dan menyembunyikan kedua tangannya di balik saku bajunya.Hati Quinton berdesir setiap kali memandang Alice yang tampak jauh lebih cantik dibanding dua tahun lalu ketika terakhir mereka bertemu.“Nggak apa-apa, kok. Aku hanya agak kesal saja pada seseorang!”Alice memandang Gerald dengan ekspresi dingin.“Benar! Kok, ada ya orang yang tidak tahu diri dan sok tahu kayak gitu?”Jacelyn dan teman-temanya sepertinya kompak membenci Gerald. Mereka semua memandang tajam kepada Gerald.Quinton menatap Gerald.Sejak awal pertemuan tadi, Quinton dapat merasakan kalau Alice sedang kesal terhadap Gerald.Dan sekarang, dia dapat melihat bahwa kekesalan Alice terhadap Gerald semakin menjadi-jadi.Mungkinkah antara Alice dan Gerald ada suatu hubungan spesial?Hahaha. Sepertinya itu tidak mungkin!Quinton menyimpulkan itu dari baju yang dipakai Gerald.Total harga baju yang dipakai Gerald, tidak lebih dari ti

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 19

    Harper yakin Gerald orang jujur, walau kadang agak berlebihan.Harper tahu bahwa tidak mungkin Gerald akan terus berbohong setelah para gadis itu berlalu. Tetapi mereka benar-benar sulit mempercayai apa kata-kata Gerald kali ini.Masak iya Gerald mampu mengajak mereka semua pergi ke Wayfair Mountain Entertainment?Mustahil banget, kan?Gerald tersenyum mendengar pertanyaan Harper.Harper akan segera mengetahui kebenarannya! “Permisi, apakah Anda masih mau melanjutkan makan di sini?”Seorang pramusaji cantik bertanya dengan sopan dan hati-hati.Meski sudah mencoba bertutur kata sopan, tetap saja pramusaji itu tidak berhasil menyembunyikan sikap merendahkan di dalam hatinya.Pramusaji itu dapat menerka siapa di antara mereka yang akan membayar tagihan.Sejak tadi pramusaji itu memperhatikan yang terjadi dan dia melihat bagaimana Quinton dan Harold merenggut semua gadis cantik yang semula datang bersama mereka.Beberapa orang pengunjung lain tak urung memandang Gerald, Harper

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 20

    “Gila! Apa mungkin mereka masuk ke sini secara diam-diam?”Harold melontarkan tuduhannya.Harold memandang hina kepada Gerald dan rombongannya.Benak para gadis itu juga dipenuhi pertanyaan yang sama dengan Harold.Mustahil banget, kan? Wayfair Mountain Entertainment bukan tempat sembarang! Tidak mungkin sembarangan orang bisa masuk ketempat seperti ini!Bahkan orang sekaya dan sekeren Quinton pun masih harus menelpon ayahnya dan ayahnya masih harus menelpon orang lain lagi untuk bisa mendapatkan akses masuk ke tempat ini.Kalaupun mereka berhasil mendapatkan akses untuk masuk, hanya terbatas di area luar Wayfair Mountain Entertainment.“Ya, ampun! Kalau mereka masuk ke sini secara diam-diam pasti nanti bakal ada kejadian memalukan!”“Kalau nanti petugas keamanan menyadari hal ini lalu mereka diinterogasi dan ketahuan kalau mereka ada hubungan dengan kita, apa kita akan diusir juga? Duh, nggak kebayang, deh, malunya!”Para gadis itu menjadi gelisah, saling bergumam menggerutu

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 21

    Gerald, Harper, Naomi dan teman-temannya sedang menikmati momen berada di atas awan di paviliun micro dining.Mereka asyik menikmati pemandangan yang luar biasa indah.Gerald belum ingin menjelaskan secara detail ketika Naomi juga bertanya tentang cara dia bisa melakukan semuanya. Sebenarnya Gerald juga tidak mengira bahwa Zack akan menyiapkan sampai segitunya. Gerald juga tahu bahwa untuk menikmati hidangan di paviliun micro dining sangatlah mahal.Tetapi sebenarnya wajar saja Zack melakukan semua itu untuknya karena bagaimanapun Gerald dan saudara perempuanya adalah pemilik villa. Pikiran itu membuat Gerald merasakan senang di hatinya, sebuah rasa senang yang berbeda.Alice dan para gadis cantik lainya sudah bergabung di paviliun micro dining. Begitu bertemu Gerald wajah Alice langsung jutek, mungkin karena dia selalu menganggap Gerald sebagai orang miskin yang sudah selayaknya dipandang rendah.Entah mengapa kali ini Alice tidak lagi sanggup memandang tajam ke muka Gerald, dia

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 22

    Aduh, gawat! Lukisan cat minyak itu benar-benar rusak!Harganya seratus lima puluh ribu dolar!Semua tertegun dan menelan ludah.Quinton dan Harold tertawa dalam hati masing-masing. Mereka sudah membayangkan bahwa Gerald pasti tidak sanggup membayar ganti rugi lukisan seharga seratus limapuluh dolar. Meski manajer Wayfair Mountain Entertainment berhutang budi padanya, pasti tetap sulit baginya untuk memaafkan kesalahan Gerald begitu saja.Hehehe!“Gerald, ayo kita pulang! Lagi pula kita sudah selesai makan,” Naomi berkata hati-hati.Mereka berpikir akan berbahaya kalau mereka tetap di situ. Gerald tidak akan mampu membayar ganti rugi lukisan yang rusak!“Wah, bahaya. Sepertinya seseorang sedang menuju ke tempat kita!”Jacelyn menunjuk ke arah tangga dan Gerald menoleh ke arah yang ditunjuk Jacelyn. Rupanya Zack sedang menghampiri mereka bersama pramusaji yang membawa botol anggur mahal di tangannya.Zack sengaja datang untuk menyapa.Gerald tidak suka dengan kehadiran Zack.

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 23

    Setibanya di asrama, Alice dan teman-temannya belum juga bisa meredakan perasaan tidak nyaman atas banyak sekali kejadian mengejutkan yang baru mereka alami.Andai Gerald memenangi lotre senilai ratusan ribu dolar, mungkin situasinya akan lebih mudah untuk mereka pahami.Gerald tidak hanya mampu membeli sebuah tas mewah edisi terbatas, tapi juga mampu mentraktir mereka semua di tempat makan makan mewah dengan biaya fantastis.Ditambah lagi soal lukisan, bagaimana mungkin Gerald dengan begitu mudahnya mampu mempengaruhi Zack untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu.Aneh banget, kan?“Alice, menurutmu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Alice duduk di atas tempat tidur mendengarkan Jacelyn yang sedang bicara sambil tangannya sibuk membersihkan sisa-sisa make up di wajahnya.Sejak tadi kening Alice berkerut pertanda sedang berpikir keras. “Aku juga bingung. Apa mungkin kita yang terlalu berlebihan menganalisis situasinya? Bukankah tadi Hayley menelpon Harper untuk mencari tahu

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 24

    Gerald hanya ingin urusannya segera beres, dia menarik uang lalu segera pergi masuk kelas. Gerald memutuskan untuk menarik tiga puluh ribu dolar sesuai batas minimal penarikan.Gerald segera menyebutkan jumlah uang yang ingin dia tarik kepada teller.Teller sempat ragu dengan angka yang disebut Gerald, tetapi dia tetap memasukkan angka yang diminta dan ternyata transaksinya disetujui dan berhasil! Perempuan itu terbelalak memandang layar komputernya.Tiga puluh ribu dolar!OMG, ternyata mahasiswa ini sangat kaya! “Tuan, transaksi Anda berhasil!”Teller itu merapikan rambutnya lalu berdiri untuk menunjukkan penghormatannya pada Gerald.Dia mengambil bundelan uang tunai dan memasukkanya satu per satu ke mesin penghitung uang.Buzz buzz…Terdengar suara mesin penghitung uang bekerja.Mahasiswa yang sedang mengantre terpaku di tempatnya masing-masing.Mulut mahasiswa yang tadi menegur Gerald dan juga pacarnya ternganga lebar, saking lebarnya sampai muat untuk dimasuki dua b

Latest chapter

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2513

    Menyaksikan dengan marah saat bilah udara hitamnya menghilang, Daryl pun meraung, "K-kekuatan apa!"Karena Daryl terlalu kaget untuk bergerak, Gerald mengambil kesempatan itu untuk berteriak, “Serang!”Dan begitu saja, cahaya yang menyala-nyala untuk sesaat menerangi seluruh langit! Saat gelombang energi melesat ke segala arah, formasi iblis Daryl menjadi debu dalam hitungan detik!"Tidak!" teriak Daryl yang sedih saat bumi di bawahnya retak dan awan debu beterbangan ke mana-mana! Itu adalah kekacauan yang menjelma ... namun beberapa saat kemudian, semuanya menjadi sunyi senyap.Gerald sendiri sudah memuntahkan genangan darah sekarang dan saat Gerald jatuh pingsan, ia bisa merasakan tubuhnya membeku.Tiga tahun kemudian. Mayberry Commercial Street semarak seperti biasanya.“Sayang, hari ini adalah hari pernikahan saudaramu. Bukankah kita harus pergi lebih awal? Kau telah berdandan selama berabad-abad!”“Baik, Ayah. Tapi, bukankah Paman Kedua sudah ada di sana untuk membantu mengatur

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2512

    ’Daryl telah dirasuki oleh Dewa Iblis Tertinggi selama berabad-abad dan Dewa Iblis tersebut telah menggunakan tubuh kakekmu untuk mencoba kebangkitannya! Siklus ini telah berulang selama bertahun-tahun dan Dewa Iblis Tertinggi telah menangkap banyak orang dengan fisik Yin, tetapi untungnya gagal! Ini menjadi sangat tidak terkendali sehingga Sekte Soluna Deus, atau yang kau sebut sebagai Liga Matahari, telah secara aktif mencoba untuk memaksa Dewa Iblis Tertinggi untuk menunjukkan dirinya!’“Untuk lebih menghalangi upaya Dewa Iblis Tertinggi, mereka bahkan telah menculik orang-orang dengan fisik Yin! Apakah kau bisa melihat gambarnya secara keseluruhan sekarang, Nak?” Finnley menjelaskan.‘Jadi begitu. Lalu, bagaimana kabar Mila?’ tanya Gerald.“Mila baik-baik saja, tapi reuni kalian bergantung pada apakah kita bisa menghancurkan Dewa Iblis Tertinggi kali ini!” jawab salah satu wanita berjubah putih.Itu melegakan untuk didengar. Tetap saja, ternyata, Liga Matahari sama sekali bukan pen

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2511

    Dadanya terasa seperti meledak dan tidak butuh waktu lama darah itu menyembur keluar dari mulut Gerald. Sungguh kekuatan iblis yang luar biasa!Seraya mencibir, Master sekte Nirvadevil pun mengejek, “Aku tahu kau menaikkan tingkat kultivasimu setinggi ini karena kau ingin belajar lebih banyak tentang Liga Matahari, tetapi kau harus memahami bahwa kultivator iblis akan selalu lebih kuat! Apakah kau benar-benar berpikir bahwa memperoleh warisan malaikat akan memberimu kekuatan absolut? Betapa menggelikan! Roh Primordial Hercules-mu tidak akan menyelamatkanmu kali ini!Dengan mengernyitkan alisnya, Gerald pun membalas, “Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau bisa mengenalku dengan baik? Terlebih lagi, bagaimana kau tahu tentang Roh Primordial Hercules-ku?”Tertawa sebagai tanggapan, sang master kemudian berkata, “Oh, kau akan segera tahu siapa aku! Tetapi sebelum itu, izinkan aku untuk merebut Roh Primordial Hercules-mu! Aku harus menghancurkannya agar Pelet Internal Iblis Primordial yang su

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2510

    ”Formasi ini. Rasanya… familiar,” gumam Sanchez.“Aku pun memikirkan hal yang sama. Aku pikir itu adalah Formasi Kebinasaan Septelik dari Sekte Naga Hitam kuno!” jawab Gerald.“Ah, tidak heran terasa begitu akrab. Padahal, bukankah formasi ini sudah hilang sejak berabad-abad yang lalu? Bagaimana kau bisa mempelajarinya?” tanya Sanchez yang terkejut.Formasi itu adalah formasi legendaris, seperti yang dikatakan Sanchez, telah hilang di akhir zaman kuno. Hanya dari namanya saja, orang bisa membayangkan bahwa formasi yang sangat kuat ini telah digunakan untuk melawan orang-orang di Alam Deitus. Namun pada akhirnya, sekutu dari Alam Deitus masih berhasil menghancurkan Sekte Naga Hitam sehingga menyebabkan kehancuran semua formasi misterius dan aneh sekte lainnya.Secara alami, mereka telah memastikan untuk melenyapkan semuanya untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun di masa depan yang dapat mengancam mereka seperti itu lagi di kemudian hari. Gerald dengan cepat menjawab, “Aku membacan

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2509

    Setelah mendengar pertanyaan Gerald, Raja Ethern terdorong untuk menunjukkan beberapa sampel herbal yang mereka temukan dan tidak lama kemudian Gerald merasakan matanya berkedut. Bagaimanapun, sampel-sampel itu adalah ramuan yang diwarisi oleh para penyihir kuno. Dengan kata lain, itu adalah ramuan yang Gerald inginkan juga!Tentu saja, Marcel mengenali ramuan-ramuan itu dan dia dengan cepat berkata, “Ini…”Memperhatikan bagaimana tatapan keduanya kepada herbal itu, Darkwind bergumam, “Aku kira herbalis yang mereka cari memang Nona Phoebe, Tuan Crawford?”“Yah, sulit untuk mengatakan apakah dia benar karena Marcel sudah mengatakan bahwa waktunya tidak tepat. Bagaimanapun, ini adalah petunjuk penting. Tuan Ethern, bukan? Bisakah kau menjelaskan lebih banyak tentang Mastermu?” gumam Gerald sambil berbalik menghadap pria itu lagi.“Aku benar-benar tidak bisa mengatakannya! Ketahuilah, Master selalu muncul di hadapan kita dalam wujud bayangan, jadi tidak ada dari kita yang pernah melihat w

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2508

    "Flaxen, dasar pengkhianat!" raung tiga penguasa lainnya yang menjadi sangat marah sehingga wajah mereka menjadi merah!Namun mereka tidak punya waktu terus tetap marah karena Raja Ganda Blancetnoir dan Sanchez sudah bergerak! Seperti yang bisa ditebak, hanya butuh satu ronde untuk membuat ketiga penguasa itu tersungkur tanah.Dengan mata terbelalak, Raja Ethern tergagap, “Siapa… Siapa kalian?”“Kau tidak perlu tahu informasi itu. Oh, ya, beritahu kami yang sudah kalian berempat rencanakan,” ejek Gerald ketika ia perlahan mendekati ketiga pria yang kalah."Kau pikir kau siapa? Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan mematuhinya begitu saja?” geram Raja Ethren.Setelah mendengar itu, Gerald mengangkat tangannya dan dalam sepersekian detik, Raja Ethern meraung dan ruangannya menusuk tulang. Raja Ganda Blancetnoir baru saja mematahkan kedua lengan pria malang itu!"Jika kau ingin anggota tubuhmu yang lain tetap utuh, jangan buat aku mengulangi pertanyaan itu," geram Gerald.Sekarang me

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2507

    Sepengetahuan Gerald, mereka semua adalah kultivator iblis. Bagaimanapun, aura mereka jauh berbeda dibandingkan dengan pembudidaya biasa seperti Gerald dan pembudidaya iblis seperti Sanchez. Meskipun ia telah membaca tentang kultivator iblis sebelumnya di salah satu buku Paman Zeman, ini adalah pertama kalinya Gerald benar-benar bertemu dengan mereka.Beberapa saat kemudian ketika Sanchez yang mengerutkan kening bergumam, "Jadi, mereka ingin menyergap seorang wanita herbal. Mungkinkah ia yang sedang kita cari?"Sanchez cukup banyak mengerutkan kening sepanjang perjalanannya dengan Gerald. Satu-satunya harapannya saat ini adalah Gerald menemukan orang yang ia cari sesegera mungkin. Kalau tidak, siapa yang tahu berapa lama bocah itu akan terus mengendalikan hidupnya!Marcel dengan cepat menambahkan, “Aku memiliki pemikiran yang sama, Master Crawford. Bagaimanapun, Phoebe tidak hanya unggul dalam farmakologi, tetapi juga dalam segala macam jurus dan formasi khusus!”Menyaksikan Gerald men

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2506

    Ada dua tujuan utama dari perjalanan itu. Yang pertama adalah menemukan Phoebe, keturunan para penyihir kuno. Hanya dengan menemukannya, Gerald akan memiliki kesempatan untuk menemukan tempat persembunyian Daryl. Semoga pelet Yinblood—yang sekarang ada di tangannya—akan membantu upaya itu!Tujuan kedua, Gerald berharap bisa mengambil warisan sesuai dengan instruksi Zearl. Gerald hanya memiliki kesempatan bertarung melawan Daryl dan Sekte Soluna setelah mendapatkan warisan.Meskipun benar bahwa tingkat kultivasi Gerald saat ini adalah salah satu yang tertinggi di semua alam kultivasi, faktanya Daryl mempraktikkan kultivasi iblis dan mereka yang berasal dari Sekte Soluna Deus sudah berada di Alam Deitus.Dengan kata lain, Gerald hanyalah seekor semut bagi mereka. Itulah sebabnya Gerald memastikan untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum menghadapi mereka. Meskipun Gerald sekarang memiliki Sanchez dan Lord Blancetnoir ganda di bawah kendalinya, Gerald masih merasa bahwa ia tidak siap.

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2505

    Sekarang ketiganya telah ditaklukkan oleh 9 Pita Emas, para kultivator besar lainnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Gerald dengan iri, tahu betul bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan artefak malaikatnya. Lagi pula, jika Gerald bisa mengalahkan Lord Blancetnoir ganda dan Sanchez, lalu peluang apa yang mereka miliki?Pada titik ini, Sanchez telah berhasil bangkit, meskipun dengan sedikit kesulitan. Secara alami, Sanchez tidak lagi berani bertindak gegabah pada Gerald. Sebaliknya, Sanchez terdorong untuk berkata dengan kesal, “Kau benar-benar berbeda, Gerald! Itu membuatku bertanya-tanya mengapa kau masih membutuhkan bantuan kami. Lagipula, kau bukan hanya satu-satunya orang yang mengetahui rahasia makam sang jenderal, tetapi kau juga memiliki artefak malaikat itu!”“Oh, jangan khawatir tentang itu. Dengan seberapa kuat kalian bertiga, aku yakin kalian akan menjadi asisten yang sangat diperlukan saat kita menuju ke Gurun Utara untuk mencari seseorang! Ngomong-ngom

DMCA.com Protection Status