Share

Bab 20

Penulis: Bodhi Si Dua Telinga
last update Terakhir Diperbarui: 2021-01-26 13:53:00
“Gila! Apa mungkin mereka masuk ke sini secara diam-diam?”

Harold melontarkan tuduhannya.

Harold memandang hina kepada Gerald dan rombongannya.

Benak para gadis itu juga dipenuhi pertanyaan yang sama dengan Harold.

Mustahil banget, kan? Wayfair Mountain Entertainment bukan tempat sembarang! Tidak mungkin sembarangan orang bisa masuk ketempat seperti ini!

Bahkan orang sekaya dan sekeren Quinton pun masih harus menelpon ayahnya dan ayahnya masih harus menelpon orang lain lagi untuk bisa mendapatkan akses masuk ke tempat ini.

Kalaupun mereka berhasil mendapatkan akses untuk masuk, hanya terbatas di area luar Wayfair Mountain Entertainment.

“Ya, ampun! Kalau mereka masuk ke sini secara diam-diam pasti nanti bakal ada kejadian memalukan!”

“Kalau nanti petugas keamanan menyadari hal ini lalu mereka diinterogasi dan ketahuan kalau mereka ada hubungan dengan kita, apa kita akan diusir juga? Duh, nggak kebayang, deh, malunya!”

Para gadis itu menjadi gelisah, saling bergumam menggerutu dan memandang jijik kepada Gerald.

“Harper, bagaimana caranya kamu masuk ke sini?”

Hayley tidak ingin berspekulasi sendiri. Didorong oleh rasa penasaran dan khawatir terhadap Harper, Hayley menghampiri Harper dan bertanya pelan.

“Kami masuk lewat pintu depan!” Gerald mewakili Harper menjawab pertanyaan Hayley.

Harper mengangguk mengiyakan.

“Hahaha. Pintu masuk? Mustahil! Apa mungkin petugas jaga di pintu depan buta sehingga kalian dibiarkan masuk?” Jacelyn yang sejak tadi menggaruk kepalanya karena bingung berteriak kepada Gerald.

Jacelyn bersumpah akan menampar muka Gerald, kalau sampai terjadi dia diusir keluar dari tempat itu karena ulah Gerald.

Sepuluh tamparan keras!

Alice juga khawatir membayangkan yang akan terjadi jika Gerald ketahuan masuk ketempat itu secara diam-diam. Alice memaksa dirinya menghampiri Gerald untuk menuntut penjelasan dengan raut muka bersungguh-sungguh.

“Gerald, aku harap kamu mau jujur sekarang. Kalau benar kamu masuk ke sini secara diam-diam sebaiknya kamu jujur saja supaya kami bisa minta Quinton untuk mencari solusinya.”

“Benar! Jangan sampai hal buruk menimpa kita semua!” Quinton menegaskan.

Quinton membatin, “Kenapa teman-teman Alice kok aneh banget kelakuanya?”

“Hmm...”

Gerald diam saja mendengarkan omelan dan teriakan mereka yang bertubi-tubi. Dia merasa putus asa. Apa lagi yang bisa dia katakan, sejak awal dia sudah bilang kalau tadi masuk lewat pintu depan dan kenyataanya memang seperti itu.

Apa lagi yang mereka ingin dengar darinya? Bahwa tadi mereka masuk lewat lubang angin?

“Aku sudah bicara jujur. Kalau mau, ayo ikut aku ke dalam dan kita bisa bersenang-senang bersama. Kita bisa makan, mandi air panas dan menikmati semua fasilitas yang ada.”

Gerald menawarkan semua itu semata-mata karena dia ingin menyenangkan Naomi.

Cara mereka menatap seolah mewakili pikiran mereka yang menganggap Gerald sebagai seorang idiot. Naomi merasa prihatin, khawatir hal buruk akan terjadi pada Gerald.

“Apa kamu bilang? Kamu mau membawa kami semua masuk ke dalam vila? Sadar diri dong, kamu pikir kamu itu siapa? Coba ngaca, deh! Kamu sadar nggak kalau tempat ini dijaga oleh para bodyguard?” Jacelyn bertanya dengan marah.

“Benar! Quinton aja kesulitan untuk membawa kami semua masuk ke dalam Vila, apalagi kamu?”

Kembali para gadis itu mengomel dengan sesamanya.

“Sekarang kita berempat belas. Andai kita masuk semuanya, untuk bayar tiket masuk saja perlu setidaknya duapuluh ribu dolar, belum termasuk makan, lho. Nah, kalau kita makan di dalam, setidaknya butuh tigapuluh sampai empat puluh ribu dolar! Akan jauh lebih mudah bagiku untuk mengatur semuanya andai jumlah orangnya lebih sedikit, sekarang agak sulit karena rombongan kita terlalu besar.”

Quinton berbicara sambil memandang Gerald dan tersenyum sinis.

Hati Alice berdesir ketika mendengar Quinton mengatakan bahwa dia telah memikirkan segala sesuatunya. Alice memandang putus asa kepada Gerald dan berkata,” Sudahlah, lupakan saja. Sebaiknya kita pergi saja sekarang dan kembali lagi kapan-kapan daripada nanti kita ikut menanggung malu kalau sampai mereka ketahuan!”

“Tidak! Kenapa kita harus pergi hanya karena si miskin ini?”

“Betul! Alice, kenapa kita harus pergi? Akhirnya kita sampai di sini dan aku masih ingin melihat-lihat tempat ini!”

Para gadis itu memandang marah kepada Gerald.

Sebenarnya Alice sedang menyindir dengar maksud agar Gerald dan rombongan segera pergi dari tempat itu.

Baiklah, Gerald tersemyum pahit, menggelengkan kepalanya dan berkata, ”Terserah kamu saja, kalau mau ikut, ayo! Tapi kalau tidak mau, ya aku nggak maksa.”

Sekarang Gerald berkata pada Naomi, “Naomi, kamu percaya sama aku? Kalau kamu percaya, ayo ikut aku masuk ke dalam villa.”

Naomi menggertakkan giginya dan mengangguk.

Gerald lalu memimpin rombonganya melewati jembatan antik menuju ke bagian dalam Vila.

“Hahaha! Kita lihat saja! Tidak lama lagi Gerald akan diusir keluar! Semoga saja kita tidak disangkutpautkan dengannya!” Jacelyn berkata sambil pandanganya terus mengikuti Gerald dan rombongan.

“Gerald itu benar-benar sudah putus urat malunya!”

Quinton berdiri disamping mereka dan tidak sabar menanti yang akan terjadi.

Namun yang terjadi kemudian membuat mereka terbelalak tidak percaya dengan yang sedang mereka lihat. Mereka yakin sekali bahwa Gerald akan ditendang keluar, kenyataanya Gerald bebas melenggang masuk ke dalam Vila. Bahkan para bodyguard yang sedang berjaga nampak membungkuk hormat kepada Gerald.

“Ada apa ini, apa yang sebenarnya sedang terjadi?” tanya Quinton keheranan.

Kedua tangan Jacelyn menutup mulutnya yang terngaga karena kaget dengan yang dilihatnya.

Tadinya dia mengira Gerald akan dipukuli oleh para petugas, tapi nyatanya Gerald dan rombongan melenggang dengan santai masuk kedalam Vila.

Sulit dijelaskan yang sedang berkecamuk di benak para gadis cantik itu sekarang. Mereka kesulitan mencerna yang sedang terjadi. Raut muka mereka menunjukkan ekpresi bingung, kaget dan tak percaya. Andai Alice tidak menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, maka sulit bagi Alice untuk percaya bahwa semua yang dilihatnya itu nyata.

Di mata Alice, Gerald adalah seorang miskin yang tidak ada apa-apanya. Dia menyadari bahwa Naomi selalu berusaha menjodohkan dirinya dengan Gerald. Namun ketika Alice mengetahui bahwa Gerald membelikan Naomi tas Hermes, maka penilaian Alice terhadap Gerald langsung jatuh karena dia mengira bahwa tas Hermes itu pasti palsu. Alice menyimpulkan bahwa Gerald adalah orang miskin yang membosankan.

Dan barusan dia menyaksikan sendiri Gerald dengan santainya melenggang masuk ke Wayfair Mountain Entertainment.

Bahkan sulit bagi seorang Quinton untuk masuk ke dalam Villa membawa rombongan.

“Alice, apa yang harus kita lakukan sekarang?” Jacelyn bertanya sambil matanya lekat memandang Gerald dan rombongan.

Alice memandang Quinton dan Harold yang juga tengah berdiri di dekat meraka, pandangan Alice menyiratkan pertanyaan kepada mereka berdua tentang apa rencana selanjutnya.

Alice optimistis bahwa Ayah Quinton bisa membantu mereka semua masuk ke dalam villa. Alice yakin bahwa Ayah Quinton pastilah seorang yang berpengaruh karena terbukti mampu bernegosiasi dengan Flynn dari Emperor Karaoker Bar. Jadi semestinya mudah saja bagi ayah Quinton mengupayakan mereka semua masuk villa!

Wajah Quinton menjadi jelek seketika.

Rasanya seperti mendapatkan dua tamparan sekaligus dari Gerald.

Quinton tertantang untuk membawa para gadis cantik itu masuk ke dalam villa, dia tidak terima bahwa dirinya dikalahkan begitu saja oleh Gerald.

Apa yang harus dia lakukan?

Quinton segera menelpon kembali ayahnya. Quinton tidak mau mempermalukan dirinya di hadapan Alice. Dia juga tidak ingin Alice memandang rendah dirinya. Buru-buru Quinton meraih ponsel dan menceritakan semua yang terjadi kepada ayahnya melalui sambungan telepon.

Ayah Quinton tidak bisa mentolerir bahwa anak laki-lakinya dijatuhkan oleh orang lain dalam hal uang. Tidak berbeda dengan anaknya, ayah Quinton sangat peduli dengan reputasi.

Maka ayah Quinton melakukan apapun yang mungkin untuk memastikan Quinton bisa masuk Villa bersama rombongan para gadis cantik.

Bahkan ayah Quinton memberikan ekstra duapuluh ribu dolar demi menjaga agar anak laki-lakinya tidak kehilangan muka.

Bagi ayah Quinton, tidak mengapa jika harus kehilangan banyak uang asalkan tidak kehilangan muka!

“Hahaha! Kabar baik! Ayo Alice, aku akan membawa kalian semua masuk ke dalam villa,” Quinton berkata sambil menyeringai.

“Okay! Kamu keren, Quinton! Aku masih bertanya-tanya kenapa si miskin itu harus bersaing denganmu?”

Jacelyn dan teman-temannya juga memuji Quinton.

Biaya tiket masuknya seratus limapulu dolar per orang, itu belum termasuk fasilitas air panas, makan, dan layanan lainya.

Total biaya tiket masuk untuk mereka berdelapan adalah dua belas ribu dolar.

“Gerald mungkin mampu membayar rombonganya masuk, tapi kurasa dia sudah tidak punya uang lagi untuk membayar yang lainya. Palingan mereka hanya akan berkeliling melihat-lihat! Aku masih sanggup membayar untuk kita semua main bowling!"

Quinton dan Harold saling mengedipkan mata seolah saling meyakinkan bahwa dua belas ribu dolar yang baru saja mereka habiskan itu sepadan.

Mereka tidak menyesali dua belas ribu dolar yang telah mereka habiskan hanya untuk bisa masuk kedalam villa.

Bowling adalah permainan termurah di dalam villa. Setidaknya Quinton sudah memastikan bahwa itu lebih murah dibanding biaya untuk makan di tempat itu.

Mereka semua mengikuti Quinton masuk ke dalam villa.

Bagian dalam Mountain Entertainment sangat berbeda dengan bagian luarnya. Mereka merasa seolah sedang masuk kedalam dunia baru yang sama sekali berbeda.

Mereka merasa seolah sedang berada di surga. Tidaklah mengherankan jika banyak orang kaya dan berpengaruh dari daerah lain yang datang kesitu.

Alice takjub ketika kakinya melangkah ke area dalam Vila, tapi kemudian dia bisa menguasai dirinya kembali.

“Ah! Guys, lihat! Apa itu?”

Jacelyn yang sedang menyapukan kuas make up ke wajahnya untuk persiapan selfie, terhenyak melihat sebuah tempat yang sangat elegan di atas mata air yang indah dengan air terjun di depannya.

Tampak beberapa orang sedang menikmati hidangan di tempat itu.

Tempat itu dikelilingi oleh kabut air yang membentuk efek terlihat seperti sebentuk pelangi sedang mengitari mereka yang sedang berada di atas sana.

Semua memandang ke tempat orang-orang yang sedang makan di sana. Mereka terlihat seperti sedang menikmati hidangan di atas hamparan awan.

Pemandangan yang sangat mengesankan.

Alice merasa iri terhadap mereka yang sedang menikmati hidangan di atas sana dan dia membayangkan andai dirinya bisa mengalami hal serupa.

“Apakah itu yang disebut dengan Paviliun Micro Dining? Tidak salah lagi itu memang paviliun Micro Dining yang terkenal itu!” Quinton berkata dengan nada iri.

“Quinton, berapa biaya untuk masuk dan makan di Paviliun Micro Dining? Dari namanya aja terdengar sangat unik. Pasti sangat mahal, ya?”

Jacelyn berkata sambil memandang teman-temanya.

“Sangat mahal katamu? Ini tuh lebih daripada itu. Untuk masuk ke paviliun micro dining saja empat puluh lima ribu dolar, belum termasuk harga makanannya!”

Semua tercengang mendengarnya.

Empat puluh lima ribu dolar hanya untuk tiket masuknya saja?

Gila!

Tentu saja Quinton yang paling tau tentang segala sesuatu di villa itu dibanding yang lainya.

“Satu hal lagi, meski kalian punya uang untuk tiket masuk dan membeli makanan, belum tentu kalian bisa makan di situ karena hanya orang tertentu yang boleh makan di situ. Intinya hanya mereka yang kaya raya dan berpengaruh yang mampu makan di situ.”

Alice kehilangan kata-kata mendengar semua informasi itu.

“Hei! Lihat di sana! Alice, Quinton, coba perhatikan, deh! Kenapa aku merasa orang-orang itu terlihat seperti Gerald dan rombongannya?”

Setelah memperhatikan dengan saksama selama beberapa saat, Jacelyn merasa ada yang salah dengan penglihatannya.

Hayley mengangguk dan berkata, “Kamu benar! Aku bisa pastikan kalau itu Harper!”

Alice, Quinton dan Harold tersentak ketika mencoba melihat dengan lebih jeli orang-orang yang sedang menikmati hidangan di paviliun Micro Dining.

Tidak salah lagi, ternyata mereka adalah Gerald dan rombonganya.

“Mustahil!”

Alice tidak percaya dengan penglihatannya sendiri. Bagaimana caranya si miskin itu mampu berada di tempat seperti itu?

Benar-benar mustahil!

Kriiiiingggg.

Ponsel Alice berdering.

Ternyata Naomi yang menelpon.

“Alice, kok lama banget? Makanan sudah tersaji semuanya, nih! Aku bisa melihatmu dari ini! Ayo sini, pemandangannya bagus banget lho dari sini. Ayo, dong gabung sama kami di sini?”

Alice melihat Naomi sedang berdiri di paviliun Micro Dining dan memberi isyarat kepadanya untuk segera ke atas!

“OMG, tidak salah lagi, itu benar-benar Gerald, Naomi dan rombonganya. Ya, ampun!”

Jacelyn menelan ludah, benar-benar sulit dipercaya.

Ekspresi wajah Quinton dan Harold seketika berubah dan sepertinya mereka tidak akan bisa menegakkan kepalanya lagi.

“Alice, ayo kita ke atas!”

Jacelyn tidak tahan untuk segera naik! Orang kaya dan bangsawan yang ada di sana memandang mereka dengan tatapan iri.

Jacelyn merasa sangat lega.

Alice menggigit bibirnya dan berkata, “ Oke, ayo kita ke atas!”

Alice akan meminta Gerald untuk menjelaskan semuanya, bagaimana semua hal ini bisa terjadi. Karena kalau tidak dia tidak akan bisa tidur nanti malam karena dihantui rasa penasaran!

Harold mulai ragu dan menjadi gugup, “Bro Quinton, sepertinya kita sudah salah duga. Si miskin itu ternyata seorang yang luar biasa. Aku pikir sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini, tidak ada gunanya lagi bersaing dengan dia.”

Harold merasa takut karena tidak pernah menyangka bahwa Gerald ternyata sangat berpengaruh.

Quinton mendengus dan berkata dingin, “Sialan! Kenapa kamu harus takut padanya? Aku tidak percaya si miskin itu benar-benar berpengaruh. Ayo kita ke atas! Kita harus cari tahu jawabanya!”
Komen (254)
goodnovel comment avatar
Maspri Pku
bagus membuat penasaran
goodnovel comment avatar
Bustonurrizky
mantap keren. ceritanya walupun panjang dan sudah bisa di tebak tapi tetap seru dan semakin tertantang untuk cepat cepat ke titik itu...
goodnovel comment avatar
mohammad junus
dilihat dari komentar yg beredar ternyata aplikasi novel ini makan duit utk melanjutkan nya..... bagusan aplikasi Fizo novel kemana-mana... sorry ya gue delete deh nih aplikasi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 21

    Gerald, Harper, Naomi dan teman-temannya sedang menikmati momen berada di atas awan di paviliun micro dining.Mereka asyik menikmati pemandangan yang luar biasa indah.Gerald belum ingin menjelaskan secara detail ketika Naomi juga bertanya tentang cara dia bisa melakukan semuanya. Sebenarnya Gerald juga tidak mengira bahwa Zack akan menyiapkan sampai segitunya. Gerald juga tahu bahwa untuk menikmati hidangan di paviliun micro dining sangatlah mahal.Tetapi sebenarnya wajar saja Zack melakukan semua itu untuknya karena bagaimanapun Gerald dan saudara perempuanya adalah pemilik villa. Pikiran itu membuat Gerald merasakan senang di hatinya, sebuah rasa senang yang berbeda.Alice dan para gadis cantik lainya sudah bergabung di paviliun micro dining. Begitu bertemu Gerald wajah Alice langsung jutek, mungkin karena dia selalu menganggap Gerald sebagai orang miskin yang sudah selayaknya dipandang rendah.Entah mengapa kali ini Alice tidak lagi sanggup memandang tajam ke muka Gerald, dia

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 22

    Aduh, gawat! Lukisan cat minyak itu benar-benar rusak!Harganya seratus lima puluh ribu dolar!Semua tertegun dan menelan ludah.Quinton dan Harold tertawa dalam hati masing-masing. Mereka sudah membayangkan bahwa Gerald pasti tidak sanggup membayar ganti rugi lukisan seharga seratus limapuluh dolar. Meski manajer Wayfair Mountain Entertainment berhutang budi padanya, pasti tetap sulit baginya untuk memaafkan kesalahan Gerald begitu saja.Hehehe!“Gerald, ayo kita pulang! Lagi pula kita sudah selesai makan,” Naomi berkata hati-hati.Mereka berpikir akan berbahaya kalau mereka tetap di situ. Gerald tidak akan mampu membayar ganti rugi lukisan yang rusak!“Wah, bahaya. Sepertinya seseorang sedang menuju ke tempat kita!”Jacelyn menunjuk ke arah tangga dan Gerald menoleh ke arah yang ditunjuk Jacelyn. Rupanya Zack sedang menghampiri mereka bersama pramusaji yang membawa botol anggur mahal di tangannya.Zack sengaja datang untuk menyapa.Gerald tidak suka dengan kehadiran Zack.

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 23

    Setibanya di asrama, Alice dan teman-temannya belum juga bisa meredakan perasaan tidak nyaman atas banyak sekali kejadian mengejutkan yang baru mereka alami.Andai Gerald memenangi lotre senilai ratusan ribu dolar, mungkin situasinya akan lebih mudah untuk mereka pahami.Gerald tidak hanya mampu membeli sebuah tas mewah edisi terbatas, tapi juga mampu mentraktir mereka semua di tempat makan makan mewah dengan biaya fantastis.Ditambah lagi soal lukisan, bagaimana mungkin Gerald dengan begitu mudahnya mampu mempengaruhi Zack untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu.Aneh banget, kan?“Alice, menurutmu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Alice duduk di atas tempat tidur mendengarkan Jacelyn yang sedang bicara sambil tangannya sibuk membersihkan sisa-sisa make up di wajahnya.Sejak tadi kening Alice berkerut pertanda sedang berpikir keras. “Aku juga bingung. Apa mungkin kita yang terlalu berlebihan menganalisis situasinya? Bukankah tadi Hayley menelpon Harper untuk mencari tahu

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 24

    Gerald hanya ingin urusannya segera beres, dia menarik uang lalu segera pergi masuk kelas. Gerald memutuskan untuk menarik tiga puluh ribu dolar sesuai batas minimal penarikan.Gerald segera menyebutkan jumlah uang yang ingin dia tarik kepada teller.Teller sempat ragu dengan angka yang disebut Gerald, tetapi dia tetap memasukkan angka yang diminta dan ternyata transaksinya disetujui dan berhasil! Perempuan itu terbelalak memandang layar komputernya.Tiga puluh ribu dolar!OMG, ternyata mahasiswa ini sangat kaya! “Tuan, transaksi Anda berhasil!”Teller itu merapikan rambutnya lalu berdiri untuk menunjukkan penghormatannya pada Gerald.Dia mengambil bundelan uang tunai dan memasukkanya satu per satu ke mesin penghitung uang.Buzz buzz…Terdengar suara mesin penghitung uang bekerja.Mahasiswa yang sedang mengantre terpaku di tempatnya masing-masing.Mulut mahasiswa yang tadi menegur Gerald dan juga pacarnya ternganga lebar, saking lebarnya sampai muat untuk dimasuki dua b

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab25

    “Apa?”Seluruh penghuni kelas terkejut.Danny, yang sedang berdiri paling depan dan paling bersemangat mengejek Gerald terperanjat, ekspresi tidak percaya tergambar jelas di wajahnya.Kok, bisa Gerald punya uang sebanyak itu?Tak urung Cassandra ternganga dan saking kagetnya sampai sulit bernapas.Xavia juga sangat terkejut.Uang itu… tidak kurang dari tigapuluh ribu dolar!“Gerald, dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?” Cassandra bertanya setelah mampu menguasai dirinya kembali.“Kurasa uang itu tidak kurang dari dua puluh ribu atau tiga puluh ribu dolar, benar kan Gerald?”Seorang mahasiswi memberanikan diri bersuara karena penasaran.“Ya, benar. Semuanya tiga puluh ribu dolar. Ehm… aku dapat uang ini dari….menang lotre!”Jawaban itu yang terlontar dari bibir Gerald.Gerald belum bisa jujur mengatakan bahwa saudara perempuannya telah mengubah minimal pengambilan uang tunai di rekeningnya menjadi tiga puluh ribu dolar per sekali transaksi. Dia yakin kalau mengatakan yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 26

    “Ayo, dong Gerald! Traktir kami makan malam! Kita sudah jadi teman sekelas selama tiga tahun.” Beberapa mahasiswi teman sekelas Gerald mulai merayu.Gerald jadi tidak enak menolak permintaan teman-temannya, apalagi sekarang semua berpikir kalau dia baru menang lotre.Gerald sudah berencana mentraktir Naomi dan teman se-asramanya makan malam.Tetapi kemudian…Gerald menjawab, “Baiklah. Aku traktir kalian makan malam dan kalian boleh mengajak teman.”Gerald bermaksud untuk sekalian mengajak Naomi dan teman se-asrama makan malam.“Yay!”Seisi kelas bersorak dan mereka mengikuti perkuliahan hari itu dengan riang gembira. Sepanjang hari Gerald terus dikelilingi teman-temannya. Ssemuanya penasaran ingin tahu berapa total uang lotre yang dimenangkan Gerald. Gerald tetap tidak mau bilang dan membuat semua orang makin penasaran!“Bro Danny, apa kamu akan ikut nanti malam? Kurasa Gerald sedang nantangin kita!” Blondie berkata getir.Blondie tidak terima orang yang dia rendahkan selama i

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 27

    “Gerald, kamu mau pesan tempat untuk makan malam? Ya, ampun, kamu sadar nggak, sih? Kamu tahu nggak berapa harga makanan di sini?”Whitney menatap dingin dan tajam selayaknya Gerald seorang yang idiot.Whitney berpikir bahwa Gerald pasti sudah gila. Mimpi apa Gerald sampai berpikir bahwa dirinya mampu membayar harga makanan di Homeland Kitchen?“Cantik, kamu kenal pria ini?” Manajer bertanya kepada Whitney seraya tersenyum.Menilik dari penampilan dan cara berpakaian Gerald, sang manajer restoran berkesimpulan bahwa Gerald tidak akan mampu membayar untuk makan di situ.Harga makanan di restoran berkisar antara seratus lima puluh sampai lima puluh dolar per porsi.Biaya untuk pesan ruangan khusus adalah dua ribu lima ratus dolar, biaya itu belum termasuk makanan dan minuman.Homeland Kitchen terkenal dengan citarasa dan kualitas makanannya yang istimewa dan lokasinya yang strategis di Mayberry Commercial Street.Untuk pelanggan yang membeli makanan seharga seratus lima puluh d

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26
  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 28

    Whitney merasa cemas!Gerald sudah balik ke kampus dengan taksi.Sepanjang hari ini Gerald bahagia karena sudah tidak ada lagi yang memandang dirinya dengan tatapan merendahkan seperti biasanya. Tetapi sebaliknya beberapa orang jadi iri padanya.“Gerald, nanti malam kita makan di mana? Pasti di restoran biasa kan?”Danny dan Blondie menemui Gerald seusai jam kuliah. Mereka tersenyum licik.Seluruh teman sekelas Gerald jadi penasaran, semua memandang Gerald menanti jawaban.Gerald tersenyum dan berujar, “Karena ini pertama kali aku mentraktir kalian jadi aku sudah pesan tempat di Homeland Kitchen.”“Apa? Homeland Kitchen?”Danny tercengang dan seluruh teman sekelas Gerald kaget mendengar informasi barusan.“Gerald, maksudmu restoran Homeland Kitchen di Mayberry Commercial Street?” Xavia bertanya dingin sambil berjalan mendekat ke arah Gerald.Siapapun tahu kalau Homeland Kitchen itu restoran mewah, jadi untuk makan saja butuh uang ribuan dolar, belum termasuk minumnya.Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2021-01-26

Bab terbaru

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2513

    Menyaksikan dengan marah saat bilah udara hitamnya menghilang, Daryl pun meraung, "K-kekuatan apa!"Karena Daryl terlalu kaget untuk bergerak, Gerald mengambil kesempatan itu untuk berteriak, “Serang!”Dan begitu saja, cahaya yang menyala-nyala untuk sesaat menerangi seluruh langit! Saat gelombang energi melesat ke segala arah, formasi iblis Daryl menjadi debu dalam hitungan detik!"Tidak!" teriak Daryl yang sedih saat bumi di bawahnya retak dan awan debu beterbangan ke mana-mana! Itu adalah kekacauan yang menjelma ... namun beberapa saat kemudian, semuanya menjadi sunyi senyap.Gerald sendiri sudah memuntahkan genangan darah sekarang dan saat Gerald jatuh pingsan, ia bisa merasakan tubuhnya membeku.Tiga tahun kemudian. Mayberry Commercial Street semarak seperti biasanya.“Sayang, hari ini adalah hari pernikahan saudaramu. Bukankah kita harus pergi lebih awal? Kau telah berdandan selama berabad-abad!”“Baik, Ayah. Tapi, bukankah Paman Kedua sudah ada di sana untuk membantu mengatur

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2512

    ’Daryl telah dirasuki oleh Dewa Iblis Tertinggi selama berabad-abad dan Dewa Iblis tersebut telah menggunakan tubuh kakekmu untuk mencoba kebangkitannya! Siklus ini telah berulang selama bertahun-tahun dan Dewa Iblis Tertinggi telah menangkap banyak orang dengan fisik Yin, tetapi untungnya gagal! Ini menjadi sangat tidak terkendali sehingga Sekte Soluna Deus, atau yang kau sebut sebagai Liga Matahari, telah secara aktif mencoba untuk memaksa Dewa Iblis Tertinggi untuk menunjukkan dirinya!’“Untuk lebih menghalangi upaya Dewa Iblis Tertinggi, mereka bahkan telah menculik orang-orang dengan fisik Yin! Apakah kau bisa melihat gambarnya secara keseluruhan sekarang, Nak?” Finnley menjelaskan.‘Jadi begitu. Lalu, bagaimana kabar Mila?’ tanya Gerald.“Mila baik-baik saja, tapi reuni kalian bergantung pada apakah kita bisa menghancurkan Dewa Iblis Tertinggi kali ini!” jawab salah satu wanita berjubah putih.Itu melegakan untuk didengar. Tetap saja, ternyata, Liga Matahari sama sekali bukan pen

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2511

    Dadanya terasa seperti meledak dan tidak butuh waktu lama darah itu menyembur keluar dari mulut Gerald. Sungguh kekuatan iblis yang luar biasa!Seraya mencibir, Master sekte Nirvadevil pun mengejek, “Aku tahu kau menaikkan tingkat kultivasimu setinggi ini karena kau ingin belajar lebih banyak tentang Liga Matahari, tetapi kau harus memahami bahwa kultivator iblis akan selalu lebih kuat! Apakah kau benar-benar berpikir bahwa memperoleh warisan malaikat akan memberimu kekuatan absolut? Betapa menggelikan! Roh Primordial Hercules-mu tidak akan menyelamatkanmu kali ini!Dengan mengernyitkan alisnya, Gerald pun membalas, “Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau bisa mengenalku dengan baik? Terlebih lagi, bagaimana kau tahu tentang Roh Primordial Hercules-ku?”Tertawa sebagai tanggapan, sang master kemudian berkata, “Oh, kau akan segera tahu siapa aku! Tetapi sebelum itu, izinkan aku untuk merebut Roh Primordial Hercules-mu! Aku harus menghancurkannya agar Pelet Internal Iblis Primordial yang su

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2510

    ”Formasi ini. Rasanya… familiar,” gumam Sanchez.“Aku pun memikirkan hal yang sama. Aku pikir itu adalah Formasi Kebinasaan Septelik dari Sekte Naga Hitam kuno!” jawab Gerald.“Ah, tidak heran terasa begitu akrab. Padahal, bukankah formasi ini sudah hilang sejak berabad-abad yang lalu? Bagaimana kau bisa mempelajarinya?” tanya Sanchez yang terkejut.Formasi itu adalah formasi legendaris, seperti yang dikatakan Sanchez, telah hilang di akhir zaman kuno. Hanya dari namanya saja, orang bisa membayangkan bahwa formasi yang sangat kuat ini telah digunakan untuk melawan orang-orang di Alam Deitus. Namun pada akhirnya, sekutu dari Alam Deitus masih berhasil menghancurkan Sekte Naga Hitam sehingga menyebabkan kehancuran semua formasi misterius dan aneh sekte lainnya.Secara alami, mereka telah memastikan untuk melenyapkan semuanya untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun di masa depan yang dapat mengancam mereka seperti itu lagi di kemudian hari. Gerald dengan cepat menjawab, “Aku membacan

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2509

    Setelah mendengar pertanyaan Gerald, Raja Ethern terdorong untuk menunjukkan beberapa sampel herbal yang mereka temukan dan tidak lama kemudian Gerald merasakan matanya berkedut. Bagaimanapun, sampel-sampel itu adalah ramuan yang diwarisi oleh para penyihir kuno. Dengan kata lain, itu adalah ramuan yang Gerald inginkan juga!Tentu saja, Marcel mengenali ramuan-ramuan itu dan dia dengan cepat berkata, “Ini…”Memperhatikan bagaimana tatapan keduanya kepada herbal itu, Darkwind bergumam, “Aku kira herbalis yang mereka cari memang Nona Phoebe, Tuan Crawford?”“Yah, sulit untuk mengatakan apakah dia benar karena Marcel sudah mengatakan bahwa waktunya tidak tepat. Bagaimanapun, ini adalah petunjuk penting. Tuan Ethern, bukan? Bisakah kau menjelaskan lebih banyak tentang Mastermu?” gumam Gerald sambil berbalik menghadap pria itu lagi.“Aku benar-benar tidak bisa mengatakannya! Ketahuilah, Master selalu muncul di hadapan kita dalam wujud bayangan, jadi tidak ada dari kita yang pernah melihat w

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2508

    "Flaxen, dasar pengkhianat!" raung tiga penguasa lainnya yang menjadi sangat marah sehingga wajah mereka menjadi merah!Namun mereka tidak punya waktu terus tetap marah karena Raja Ganda Blancetnoir dan Sanchez sudah bergerak! Seperti yang bisa ditebak, hanya butuh satu ronde untuk membuat ketiga penguasa itu tersungkur tanah.Dengan mata terbelalak, Raja Ethern tergagap, “Siapa… Siapa kalian?”“Kau tidak perlu tahu informasi itu. Oh, ya, beritahu kami yang sudah kalian berempat rencanakan,” ejek Gerald ketika ia perlahan mendekati ketiga pria yang kalah."Kau pikir kau siapa? Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan mematuhinya begitu saja?” geram Raja Ethren.Setelah mendengar itu, Gerald mengangkat tangannya dan dalam sepersekian detik, Raja Ethern meraung dan ruangannya menusuk tulang. Raja Ganda Blancetnoir baru saja mematahkan kedua lengan pria malang itu!"Jika kau ingin anggota tubuhmu yang lain tetap utuh, jangan buat aku mengulangi pertanyaan itu," geram Gerald.Sekarang me

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2507

    Sepengetahuan Gerald, mereka semua adalah kultivator iblis. Bagaimanapun, aura mereka jauh berbeda dibandingkan dengan pembudidaya biasa seperti Gerald dan pembudidaya iblis seperti Sanchez. Meskipun ia telah membaca tentang kultivator iblis sebelumnya di salah satu buku Paman Zeman, ini adalah pertama kalinya Gerald benar-benar bertemu dengan mereka.Beberapa saat kemudian ketika Sanchez yang mengerutkan kening bergumam, "Jadi, mereka ingin menyergap seorang wanita herbal. Mungkinkah ia yang sedang kita cari?"Sanchez cukup banyak mengerutkan kening sepanjang perjalanannya dengan Gerald. Satu-satunya harapannya saat ini adalah Gerald menemukan orang yang ia cari sesegera mungkin. Kalau tidak, siapa yang tahu berapa lama bocah itu akan terus mengendalikan hidupnya!Marcel dengan cepat menambahkan, “Aku memiliki pemikiran yang sama, Master Crawford. Bagaimanapun, Phoebe tidak hanya unggul dalam farmakologi, tetapi juga dalam segala macam jurus dan formasi khusus!”Menyaksikan Gerald men

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2506

    Ada dua tujuan utama dari perjalanan itu. Yang pertama adalah menemukan Phoebe, keturunan para penyihir kuno. Hanya dengan menemukannya, Gerald akan memiliki kesempatan untuk menemukan tempat persembunyian Daryl. Semoga pelet Yinblood—yang sekarang ada di tangannya—akan membantu upaya itu!Tujuan kedua, Gerald berharap bisa mengambil warisan sesuai dengan instruksi Zearl. Gerald hanya memiliki kesempatan bertarung melawan Daryl dan Sekte Soluna setelah mendapatkan warisan.Meskipun benar bahwa tingkat kultivasi Gerald saat ini adalah salah satu yang tertinggi di semua alam kultivasi, faktanya Daryl mempraktikkan kultivasi iblis dan mereka yang berasal dari Sekte Soluna Deus sudah berada di Alam Deitus.Dengan kata lain, Gerald hanyalah seekor semut bagi mereka. Itulah sebabnya Gerald memastikan untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum menghadapi mereka. Meskipun Gerald sekarang memiliki Sanchez dan Lord Blancetnoir ganda di bawah kendalinya, Gerald masih merasa bahwa ia tidak siap.

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2505

    Sekarang ketiganya telah ditaklukkan oleh 9 Pita Emas, para kultivator besar lainnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Gerald dengan iri, tahu betul bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan artefak malaikatnya. Lagi pula, jika Gerald bisa mengalahkan Lord Blancetnoir ganda dan Sanchez, lalu peluang apa yang mereka miliki?Pada titik ini, Sanchez telah berhasil bangkit, meskipun dengan sedikit kesulitan. Secara alami, Sanchez tidak lagi berani bertindak gegabah pada Gerald. Sebaliknya, Sanchez terdorong untuk berkata dengan kesal, “Kau benar-benar berbeda, Gerald! Itu membuatku bertanya-tanya mengapa kau masih membutuhkan bantuan kami. Lagipula, kau bukan hanya satu-satunya orang yang mengetahui rahasia makam sang jenderal, tetapi kau juga memiliki artefak malaikat itu!”“Oh, jangan khawatir tentang itu. Dengan seberapa kuat kalian bertiga, aku yakin kalian akan menjadi asisten yang sangat diperlukan saat kita menuju ke Gurun Utara untuk mencari seseorang! Ngomong-ngom

DMCA.com Protection Status