Share

Bab 18

Penulis: Bodhi Si Dua Telinga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
”Alice, koq kamu kayak bad mood gitu, ada apa?” seru Quinton seraya turun tangga dan menyembunyikan kedua tangannya di balik saku bajunya.

Hati Quinton berdesir setiap kali memandang Alice yang tampak jauh lebih cantik dibanding dua tahun lalu ketika terakhir mereka bertemu.

“Nggak apa-apa, kok. Aku hanya agak kesal saja pada seseorang!”

Alice memandang Gerald dengan ekspresi dingin.

“Benar! Kok, ada ya orang yang tidak tahu diri dan sok tahu kayak gitu?”

Jacelyn dan teman-temanya sepertinya kompak membenci Gerald. Mereka semua memandang tajam kepada Gerald.

Quinton menatap Gerald.

Sejak awal pertemuan tadi, Quinton dapat merasakan kalau Alice sedang kesal terhadap Gerald.

Dan sekarang, dia dapat melihat bahwa kekesalan Alice terhadap Gerald semakin menjadi-jadi.

Mungkinkah antara Alice dan Gerald ada suatu hubungan spesial?

Hahaha. Sepertinya itu tidak mungkin!

Quinton menyimpulkan itu dari baju yang dipakai Gerald.

Total harga baju yang dipakai Gerald, tidak lebih dari tigapuluh dolar. Quinton yakin bahwa pria dengan penampilan seperti Gerald bukanlah tipe pria idaman Alice.

“Sepertinya ada salah paham antara kalian berdua, ya? Kenapa tidak dibicarakan saja? Bukankah kalian teman sekelas jadi sudah semestinya saling terbuka satu sama lain!”

Quinton tersenyum dan padangan matanya terfokus pada Gerald.

“Perkenalkan, namaku Quinton, senang bertemu denganmu.”

Quinton menjabat tangan Gerald. Dia mengulurkan tangan sedemikian rupa sehingga jam tangan Rolex berwarna emas yang melingkari tanganya terlihat.

Jam tangan Rolex berwarna emas itu tak pelak membuat para gadis itu terpesona dan menjadi kian kagum terhadap Quinton.

Gerald tahu bahwa perkenalan Quinton tidaklah tulus dan dia dapat merasakan maksud jahat yang coba disembunyikan oleh Quinton.

Belum sempat tangan Quinton menjabat tangan Gerald, mendadak Quinton berseru seolah kaget, “ Wow! Bro, apa merek bajumu? Asing banget mereknya! Apa mungkin ini merek baru? Maklum aku kan baru datang dari luar negeri jadi tidak tau perkembangan merek baju terbaru.”

Quinton memandang Gerald dengan tatapan mengejek, raut mukanya mengernyit, satu tangannya memegang ujung dagunya sambil bibirnya membentuk lengkungan seolah sedang berpikir keras.

Quinton bermaksud menarik perhatian Alice dengan cara ikut-ikutan merundung Gerald untuk menunjukan keberpihakannya pada Alice.

“Hahaha. Ini memang merek baju murahan.”

Gerald tidak tertarik untuk meladeni ejekan Quinton.

Bagi Gerald, Quinton bukanlah lawan yang sepadan.

Sebenarnya Gerald sudah berencana untuk membeli beberapa baju pakai kartu Universal Global Supreme Shopper’s Card yang diberikan olah saudara perempuanya itu. Sayangnya minimum transaksi menggunakan kartu itu adalah lima puluh ribu dolar, Gerald merasa jumlah itu terlalu besar membeli baju senilai limapuluh ribu dolar adalah pemborosan.

“Ooh. Pantesan. Harold, ngomong-ngomong apa kamu pernah lihat merek baju ini? Aku sengaja tanya kamu karena kamu kan tidak pernah ke luar negeri?”

Quinton memutar tubuh ke arah temannya.

Harold adalah seorang pria berambut pirang dan sedang asyik memandangi para gadis cantik, matanya berpindah-pindah dari Alice, Hayley dan Jacelyn. Harold segera menangkap maksud Quinton bertanya dan langsung masuk dalam permainan Quinton.

Harold menggelengkan kepala, tersenyum dan menjawab, “Nggak, tuh, aku nggak pernah tau ada merek ini. Coba aku cek sebentar di internet, ya?”

Keduanya berlagak seolah sedang berdiskusi serius.

Semua orang paham bahwa mereka sebenarnya sedang mengejek Gerald.

Anehnya, Gerald tidak merasa gusar sedikitpun dengan semua ejekan itu.

Alice dan para gadis itu tampak senang dengan aksi Quinton dan Harold.

“Hahaha! Salah kamu sendiri, Gerald! Ngapain iri sama Quinton! Jadi ya terima saja kalau ada yang mengingatkan siapa sebenarnya dirimu, hai orang miskin!” Jacelyn berkata sambil tertawa-tawa.

“Lagipula, Quinton baru balik dari kuliah di luar negeri. Nggak level kalau dibandingkan dengan Gerald!” Alice menimpali dengan suara agak lirih.

Alice tahu, seperti halnya Danny, tindakan Quinton menghina Gerald adalah demi dirinya. Bedanya adalah Quinton melakukannya secara lebih tersirat dibanding Danny.

Quinton melakukannya dengan cara yang lebih halus.

Alice senang karena itu artinya Quinton lebih pintar.

“Quinton, perkenalkan mereka adalah teman-temanku!”

Sekilas melirik pada Gerald sebelum Alice mengenalkan semua temannya pada Quinton.

Sebaliknya, Quinton juga mengenalkan Harold kepada Alice dan teman-temannya. Keluarga Harold adalah pemilik lembaga pelatihan terbesar di Kota Mayberry.

Keduanya lalu duduk dan Quinton memilih tempat duduk berhadapan dengan Alice.

Tampaknya Harold tertarik dengan Jacelyn dan Hayley.

Para gadis itu tak henti-hentinya mengagumi Quinton dan Harold sambil terus mengobrol. Mereka lupa dengan tujuan awal acara makan siang pada hari itu, yaitu untuk merayakan hubungan antara Harper dan Hayley.

Kehadiran Quinton mengubah semuanya dan Harper jadi sedih karenanya.

Gerald dapat merasakan kegusaran Harper.

Gerald tidak terima melihat sahabatnya Harper diabaikan begitu saja.

Namun Gerald sudah menyiapkan antisipasi untuk situasi tidak mengenakkan ini.

Tadi sebelum beranjak dari asrama, Gerald menelpon Zack, manajer Wayfair Mountain Entertainment. Gerald meminta Zack untuk memesan meja dan mengatur segala sesuatunya untuk dia dan teman-temanya.

Gerald tidak mau Harper kehilangan muka dihadapan Hayley!

Selain itu, Gerald juga ingin menyenangkan Naomi karena dia tau bahwa Naomi pengen banget datang ke Wayfair Mountain Entertainment.

Harold secara tendensius menanyakan beberapa hal kepada Harper ketika dia mengetahui acara makan siang hari itu didedikasikan oleh Harper untuk Hayley.

Harold banyak bertanya tentang latar belakang keluarga Harper termasuk profesi kedua orang tuanya. Secara tidak langsung pertanyaan-pertanyaan itu diarahkan untuk membuka satu kenyataan bahwa Harper bukan berasal dari kalangan keluarga berada.

Gerald tidak sabar lagi untuk mengajak mereka semua pergi ke Wayfair Mountain Entertainment begitu mereka selesai makan siang bersama.

Mendadak Quinton berujar, “Ngomong-ngomong, ada kabar burung kalau keluarga Fisher mengalami bangkrut dan terpaksa mereka harus melepas Grand Marshall Restaurant di kawasan Mayberry Commercial Street! Adam Fisher, bapak Nigel dulunya sahabat baik ayahku. Aku sedang mencoba membantu mereka untuk membeli kembali restoran itu!”

Alice terkesiap dan mengerjapkan matanya.

Apa yang terjadi pada Nigel dan keluarganya telah menjadi sebuah rahasia umum.

Mereka tengah bersama Nigel ketika peristiwa itu terjadi.

Para gadis itu sangat senang mendengar rencana Quinton untuk mengambil alih Grand Marshall Restaurant. Mereka semakin ingin berteman dengan Quinton.

Alice mengangguk samar dan berkata,” Ya, kami tahu yang menimpa Nigel dan keluarganya. Info yang kami dengar, Nigel telah membuat seorang yang sangat berpengaruh di Mayberry City tersinggung, akibatnya seluruh bisnis keluarga Fisher bangkrut dalam semalam! Pendapatan utama keluarga Fisher adalah dari Grand Marhsall Restaurant di kawawan Mayberry Commercial Street itu, aku tidak bisa membayangkan mereka akan bertahan hidup setelah ini.”

Quinton sangat menikmati tatapan kekaguman para gadis itu terhadap dirinya.

Quinton mengangguk dan berkata, ”Ayahku menyetujui ideku untuk mengambil alih restauran itu. Aku yakin kalian semua tahu nilai bisnis dan usaha yang ada di Mayberry Commercial Street. Begitu kalian membuka usaha disana, maka dipastikan bisnis itu akan menghasilkan uang untukmu seperti air mengalir! Ayahku bilang di dalam kawasan itu sekarang ada sebuah istana yang sangat megah dan mewah bahkan di dalamnya ada sumber air panas!”

“Wayfair Mountain Entertainment!”

Semua kompak berseru demi mendengar kata istana yang ada sumber air panas di dalamnya.

Quinton mengangguk dan tersenyum sebelum berkata, “Apakah di antara kalian ada yang pernah ke sana?”

Alice teringat kembali dengan kejadian memalukan malam sebelumnya.

Alice tidak ingin menyembunyikan hal itu dari Quinton.

Secara ringkas Alice menjelaskan semuanya kepada Quinton.

Begitu Alice selesai dengan ceritanya, Quinton tersenyum dan berkata, ”Aku tidak habis pikir kenapa Nigel melakukan kebodohan semacam itu. Alice, sebagai gantinya, aku ingin mengajakmu dan teman-temanmu pergi ke Wayfair Mountain Entertainment sekarang! Sebentar, aku telepon ayahku dulu, ya.”

“Ahh! Serius, nih? Kamu memang keren, Quinton!” Jacelyn berkata dengan ceria.

“Serius, dong. Sebentar, ya. Aku telepon ayahku dulu.” Quinton mengambil ponsel dari saku bajunya dan lalu menghubungi ayahnya.

Tidak lama kemudian, Quinton mengakhiri panggilan telponya.

“Sepertinya kita harus pergi sekarang karena semakin siang akan semakin ramai pengunjung. Kalau sore pengunjungnya rame banget, akan susah buat ayahku mengusahakan meja buat kita.”

“Okay! Ayo pergi!”

Para gadis itu tidak keberatan untuk berangkat saat itu juga.

“Baiklah, aku dan Harold akan ambil mobil supaya kita bisa ke sana barengan.”

“Tapi Quinton, dua mobil cuma muat untuk kami para gadis. Terus bagaimana dengan mereka?” Alice bertanya sambil menunjuk Harper dan teman-temannya.

Quinton memandang Harper dan bertanya, “Lho, kamu tidak bawa mobil ya ke sini?”

Harper menggeleng, dia tertekan dengan pertanyaan Quinton.

“Sudahlah, kalian pergi saja sendiri.”

Situasinya menjadi sangat tidak nyaman dan membuat Naomi bimbang. Tetapi kemudian dia memutuskan, “kalau mereka tidak pergi maka aku juga tidak!”

Gerald merasa kasihan dengan Naomi yang selalu saja berada di posisi sulit. Gerald tahu seberapa besar keinginan Naomi untuk pergi ke Wayfair Mountain Entertainment.

Buru-buru Gerald berkata, “Naomi, kamu pergi aja dulu dengan mereka. Nanti aku dan teman-teman menyusul. Kami juga sudah pesan meja lengkap dengan menu-menunya!”

Gerald sengaja menekankan kata-katanya untuk memancing reaksi Alice dan Hayley.

Gerald kesal karena Alice dan teman-temanya tidak menghargai Harper. Mereka akan pergi begitu saja tanpa mencicipi sedikitpun makanan yang sudah terhidang di meja.

Sebagai seorang yang cukup sensitif, Alice bisa merasakan bahwa kata-kata sindiran yang diucapkan Gerald itu ditujukan kepadanya. Lalu Alice membalas, ”Hahaha. Kamu akan menyusul kami? Kamu pikir siapa kamu bisa masuk ke Wayfair Mountain Entertainment tanpa Quinton? Lagian, ngapain sih kamu sarkas gitu? Bilang aja kalau kamu mau aku membayar semua makanan yang sudah dipesan?”

Harper buru-buru mencegah, “Tidak usah, sudah, kalian pergi aja sekarang. Sampai jumpa, Hayley!”

Harper memandang Hayley, dalam hati dia masih ingin menghabiskan waktu dengannya. Tapi Alice benar, bahwa tidak mungkin baginya untuk bisa menyusul Wayfair Mountain Entertainment, dia pasti sudah ditolak di pintu masuk.

Alice dan teman-temannya pergi bersama Quinton dan Harold. Harper bersyukur bahwa meski sama-sama tidak menyenangkan, tapi situasinya tidak seburuk semalam.

Setelah Hayley dan teman-temannya berlalu, hati Harper patah dan kehilangan selera makanya.

Harper merasa patah semangat.

“Harper, jangan menyerah. Aku kan bilang kalau kita akan pergi ke istana itu dan aku pastikan kita bisa melakukannya. Tolong kali ini kamu percaya sama aku.”

Gerald menepuk pundak Harper untuk menguatkanya.

Harper tersenyum pahit dan berkata, “Sudahlah, lupakan saja. Ayo, kita makan lalu balik ke asrama dan tidur!”

Gerald tahu bahwa Harper mencoa bersikap tegar untuk menutupi kekecewaannya.

Gerald tersenyum dan merasa bahwa sudah waktunya dia menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Sudah cukup Harper dan teman-temannya mengalami hinaan dan cemoohan karena dirinya.

Gerald juga merasa sangat kecewa.

Gerald mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon Zack.

“Zack, setelah ini aku dan teman-temanku mau meluncur ke Wayfair Mountain Entertainment. Tolong kirim dua mobil untuk menjemput kami, ya?

Diujung telpon Zack menjawab dengan sikap sangat menghormati.

“Baik, Tuan Crawford. Tentu saja bisa, segera saya siapkan. Mohon kirim lokasi Anda, Tuan?”

Gerald mengirim lokasinya kepada Zack dan menutup telpon setelahnya.

Harper menatap Gerald terkejut.

“Gila, kamu Gerald! Kamu pikir siapa yang baru saja kamu telepon?”
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Siti Aisyah
thor jangan sampe khilangan pembaca ya.. aku tau g mudah nulis suatu cerita tp ini terlalu bertele2
goodnovel comment avatar
Safriadi Bancin
sikit sikit kasihan sikit sikit kasihan. memang begok kau gerald bukan kasihan.. LONTONG CUMA YG ADA DI OTAK KAU
goodnovel comment avatar
Macam Kumbang
membosankan..berbelit2..cerita bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 19

    Harper yakin Gerald orang jujur, walau kadang agak berlebihan.Harper tahu bahwa tidak mungkin Gerald akan terus berbohong setelah para gadis itu berlalu. Tetapi mereka benar-benar sulit mempercayai apa kata-kata Gerald kali ini.Masak iya Gerald mampu mengajak mereka semua pergi ke Wayfair Mountain Entertainment?Mustahil banget, kan?Gerald tersenyum mendengar pertanyaan Harper.Harper akan segera mengetahui kebenarannya! “Permisi, apakah Anda masih mau melanjutkan makan di sini?”Seorang pramusaji cantik bertanya dengan sopan dan hati-hati.Meski sudah mencoba bertutur kata sopan, tetap saja pramusaji itu tidak berhasil menyembunyikan sikap merendahkan di dalam hatinya.Pramusaji itu dapat menerka siapa di antara mereka yang akan membayar tagihan.Sejak tadi pramusaji itu memperhatikan yang terjadi dan dia melihat bagaimana Quinton dan Harold merenggut semua gadis cantik yang semula datang bersama mereka.Beberapa orang pengunjung lain tak urung memandang Gerald, Harper

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 20

    “Gila! Apa mungkin mereka masuk ke sini secara diam-diam?”Harold melontarkan tuduhannya.Harold memandang hina kepada Gerald dan rombongannya.Benak para gadis itu juga dipenuhi pertanyaan yang sama dengan Harold.Mustahil banget, kan? Wayfair Mountain Entertainment bukan tempat sembarang! Tidak mungkin sembarangan orang bisa masuk ketempat seperti ini!Bahkan orang sekaya dan sekeren Quinton pun masih harus menelpon ayahnya dan ayahnya masih harus menelpon orang lain lagi untuk bisa mendapatkan akses masuk ke tempat ini.Kalaupun mereka berhasil mendapatkan akses untuk masuk, hanya terbatas di area luar Wayfair Mountain Entertainment.“Ya, ampun! Kalau mereka masuk ke sini secara diam-diam pasti nanti bakal ada kejadian memalukan!”“Kalau nanti petugas keamanan menyadari hal ini lalu mereka diinterogasi dan ketahuan kalau mereka ada hubungan dengan kita, apa kita akan diusir juga? Duh, nggak kebayang, deh, malunya!”Para gadis itu menjadi gelisah, saling bergumam menggerutu

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 21

    Gerald, Harper, Naomi dan teman-temannya sedang menikmati momen berada di atas awan di paviliun micro dining.Mereka asyik menikmati pemandangan yang luar biasa indah.Gerald belum ingin menjelaskan secara detail ketika Naomi juga bertanya tentang cara dia bisa melakukan semuanya. Sebenarnya Gerald juga tidak mengira bahwa Zack akan menyiapkan sampai segitunya. Gerald juga tahu bahwa untuk menikmati hidangan di paviliun micro dining sangatlah mahal.Tetapi sebenarnya wajar saja Zack melakukan semua itu untuknya karena bagaimanapun Gerald dan saudara perempuanya adalah pemilik villa. Pikiran itu membuat Gerald merasakan senang di hatinya, sebuah rasa senang yang berbeda.Alice dan para gadis cantik lainya sudah bergabung di paviliun micro dining. Begitu bertemu Gerald wajah Alice langsung jutek, mungkin karena dia selalu menganggap Gerald sebagai orang miskin yang sudah selayaknya dipandang rendah.Entah mengapa kali ini Alice tidak lagi sanggup memandang tajam ke muka Gerald, dia

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 22

    Aduh, gawat! Lukisan cat minyak itu benar-benar rusak!Harganya seratus lima puluh ribu dolar!Semua tertegun dan menelan ludah.Quinton dan Harold tertawa dalam hati masing-masing. Mereka sudah membayangkan bahwa Gerald pasti tidak sanggup membayar ganti rugi lukisan seharga seratus limapuluh dolar. Meski manajer Wayfair Mountain Entertainment berhutang budi padanya, pasti tetap sulit baginya untuk memaafkan kesalahan Gerald begitu saja.Hehehe!“Gerald, ayo kita pulang! Lagi pula kita sudah selesai makan,” Naomi berkata hati-hati.Mereka berpikir akan berbahaya kalau mereka tetap di situ. Gerald tidak akan mampu membayar ganti rugi lukisan yang rusak!“Wah, bahaya. Sepertinya seseorang sedang menuju ke tempat kita!”Jacelyn menunjuk ke arah tangga dan Gerald menoleh ke arah yang ditunjuk Jacelyn. Rupanya Zack sedang menghampiri mereka bersama pramusaji yang membawa botol anggur mahal di tangannya.Zack sengaja datang untuk menyapa.Gerald tidak suka dengan kehadiran Zack.

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 23

    Setibanya di asrama, Alice dan teman-temannya belum juga bisa meredakan perasaan tidak nyaman atas banyak sekali kejadian mengejutkan yang baru mereka alami.Andai Gerald memenangi lotre senilai ratusan ribu dolar, mungkin situasinya akan lebih mudah untuk mereka pahami.Gerald tidak hanya mampu membeli sebuah tas mewah edisi terbatas, tapi juga mampu mentraktir mereka semua di tempat makan makan mewah dengan biaya fantastis.Ditambah lagi soal lukisan, bagaimana mungkin Gerald dengan begitu mudahnya mampu mempengaruhi Zack untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu.Aneh banget, kan?“Alice, menurutmu apa yang sebenarnya sedang terjadi? Alice duduk di atas tempat tidur mendengarkan Jacelyn yang sedang bicara sambil tangannya sibuk membersihkan sisa-sisa make up di wajahnya.Sejak tadi kening Alice berkerut pertanda sedang berpikir keras. “Aku juga bingung. Apa mungkin kita yang terlalu berlebihan menganalisis situasinya? Bukankah tadi Hayley menelpon Harper untuk mencari tahu

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 24

    Gerald hanya ingin urusannya segera beres, dia menarik uang lalu segera pergi masuk kelas. Gerald memutuskan untuk menarik tiga puluh ribu dolar sesuai batas minimal penarikan.Gerald segera menyebutkan jumlah uang yang ingin dia tarik kepada teller.Teller sempat ragu dengan angka yang disebut Gerald, tetapi dia tetap memasukkan angka yang diminta dan ternyata transaksinya disetujui dan berhasil! Perempuan itu terbelalak memandang layar komputernya.Tiga puluh ribu dolar!OMG, ternyata mahasiswa ini sangat kaya! “Tuan, transaksi Anda berhasil!”Teller itu merapikan rambutnya lalu berdiri untuk menunjukkan penghormatannya pada Gerald.Dia mengambil bundelan uang tunai dan memasukkanya satu per satu ke mesin penghitung uang.Buzz buzz…Terdengar suara mesin penghitung uang bekerja.Mahasiswa yang sedang mengantre terpaku di tempatnya masing-masing.Mulut mahasiswa yang tadi menegur Gerald dan juga pacarnya ternganga lebar, saking lebarnya sampai muat untuk dimasuki dua b

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab25

    “Apa?”Seluruh penghuni kelas terkejut.Danny, yang sedang berdiri paling depan dan paling bersemangat mengejek Gerald terperanjat, ekspresi tidak percaya tergambar jelas di wajahnya.Kok, bisa Gerald punya uang sebanyak itu?Tak urung Cassandra ternganga dan saking kagetnya sampai sulit bernapas.Xavia juga sangat terkejut.Uang itu… tidak kurang dari tigapuluh ribu dolar!“Gerald, dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?” Cassandra bertanya setelah mampu menguasai dirinya kembali.“Kurasa uang itu tidak kurang dari dua puluh ribu atau tiga puluh ribu dolar, benar kan Gerald?”Seorang mahasiswi memberanikan diri bersuara karena penasaran.“Ya, benar. Semuanya tiga puluh ribu dolar. Ehm… aku dapat uang ini dari….menang lotre!”Jawaban itu yang terlontar dari bibir Gerald.Gerald belum bisa jujur mengatakan bahwa saudara perempuannya telah mengubah minimal pengambilan uang tunai di rekeningnya menjadi tiga puluh ribu dolar per sekali transaksi. Dia yakin kalau mengatakan yang

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab 26

    “Ayo, dong Gerald! Traktir kami makan malam! Kita sudah jadi teman sekelas selama tiga tahun.” Beberapa mahasiswi teman sekelas Gerald mulai merayu.Gerald jadi tidak enak menolak permintaan teman-temannya, apalagi sekarang semua berpikir kalau dia baru menang lotre.Gerald sudah berencana mentraktir Naomi dan teman se-asramanya makan malam.Tetapi kemudian…Gerald menjawab, “Baiklah. Aku traktir kalian makan malam dan kalian boleh mengajak teman.”Gerald bermaksud untuk sekalian mengajak Naomi dan teman se-asrama makan malam.“Yay!”Seisi kelas bersorak dan mereka mengikuti perkuliahan hari itu dengan riang gembira. Sepanjang hari Gerald terus dikelilingi teman-temannya. Ssemuanya penasaran ingin tahu berapa total uang lotre yang dimenangkan Gerald. Gerald tetap tidak mau bilang dan membuat semua orang makin penasaran!“Bro Danny, apa kamu akan ikut nanti malam? Kurasa Gerald sedang nantangin kita!” Blondie berkata getir.Blondie tidak terima orang yang dia rendahkan selama i

Bab terbaru

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2513

    Menyaksikan dengan marah saat bilah udara hitamnya menghilang, Daryl pun meraung, "K-kekuatan apa!"Karena Daryl terlalu kaget untuk bergerak, Gerald mengambil kesempatan itu untuk berteriak, “Serang!”Dan begitu saja, cahaya yang menyala-nyala untuk sesaat menerangi seluruh langit! Saat gelombang energi melesat ke segala arah, formasi iblis Daryl menjadi debu dalam hitungan detik!"Tidak!" teriak Daryl yang sedih saat bumi di bawahnya retak dan awan debu beterbangan ke mana-mana! Itu adalah kekacauan yang menjelma ... namun beberapa saat kemudian, semuanya menjadi sunyi senyap.Gerald sendiri sudah memuntahkan genangan darah sekarang dan saat Gerald jatuh pingsan, ia bisa merasakan tubuhnya membeku.Tiga tahun kemudian. Mayberry Commercial Street semarak seperti biasanya.“Sayang, hari ini adalah hari pernikahan saudaramu. Bukankah kita harus pergi lebih awal? Kau telah berdandan selama berabad-abad!”“Baik, Ayah. Tapi, bukankah Paman Kedua sudah ada di sana untuk membantu mengatur

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2512

    ’Daryl telah dirasuki oleh Dewa Iblis Tertinggi selama berabad-abad dan Dewa Iblis tersebut telah menggunakan tubuh kakekmu untuk mencoba kebangkitannya! Siklus ini telah berulang selama bertahun-tahun dan Dewa Iblis Tertinggi telah menangkap banyak orang dengan fisik Yin, tetapi untungnya gagal! Ini menjadi sangat tidak terkendali sehingga Sekte Soluna Deus, atau yang kau sebut sebagai Liga Matahari, telah secara aktif mencoba untuk memaksa Dewa Iblis Tertinggi untuk menunjukkan dirinya!’“Untuk lebih menghalangi upaya Dewa Iblis Tertinggi, mereka bahkan telah menculik orang-orang dengan fisik Yin! Apakah kau bisa melihat gambarnya secara keseluruhan sekarang, Nak?” Finnley menjelaskan.‘Jadi begitu. Lalu, bagaimana kabar Mila?’ tanya Gerald.“Mila baik-baik saja, tapi reuni kalian bergantung pada apakah kita bisa menghancurkan Dewa Iblis Tertinggi kali ini!” jawab salah satu wanita berjubah putih.Itu melegakan untuk didengar. Tetap saja, ternyata, Liga Matahari sama sekali bukan pen

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2511

    Dadanya terasa seperti meledak dan tidak butuh waktu lama darah itu menyembur keluar dari mulut Gerald. Sungguh kekuatan iblis yang luar biasa!Seraya mencibir, Master sekte Nirvadevil pun mengejek, “Aku tahu kau menaikkan tingkat kultivasimu setinggi ini karena kau ingin belajar lebih banyak tentang Liga Matahari, tetapi kau harus memahami bahwa kultivator iblis akan selalu lebih kuat! Apakah kau benar-benar berpikir bahwa memperoleh warisan malaikat akan memberimu kekuatan absolut? Betapa menggelikan! Roh Primordial Hercules-mu tidak akan menyelamatkanmu kali ini!Dengan mengernyitkan alisnya, Gerald pun membalas, “Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau bisa mengenalku dengan baik? Terlebih lagi, bagaimana kau tahu tentang Roh Primordial Hercules-ku?”Tertawa sebagai tanggapan, sang master kemudian berkata, “Oh, kau akan segera tahu siapa aku! Tetapi sebelum itu, izinkan aku untuk merebut Roh Primordial Hercules-mu! Aku harus menghancurkannya agar Pelet Internal Iblis Primordial yang su

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2510

    ”Formasi ini. Rasanya… familiar,” gumam Sanchez.“Aku pun memikirkan hal yang sama. Aku pikir itu adalah Formasi Kebinasaan Septelik dari Sekte Naga Hitam kuno!” jawab Gerald.“Ah, tidak heran terasa begitu akrab. Padahal, bukankah formasi ini sudah hilang sejak berabad-abad yang lalu? Bagaimana kau bisa mempelajarinya?” tanya Sanchez yang terkejut.Formasi itu adalah formasi legendaris, seperti yang dikatakan Sanchez, telah hilang di akhir zaman kuno. Hanya dari namanya saja, orang bisa membayangkan bahwa formasi yang sangat kuat ini telah digunakan untuk melawan orang-orang di Alam Deitus. Namun pada akhirnya, sekutu dari Alam Deitus masih berhasil menghancurkan Sekte Naga Hitam sehingga menyebabkan kehancuran semua formasi misterius dan aneh sekte lainnya.Secara alami, mereka telah memastikan untuk melenyapkan semuanya untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun di masa depan yang dapat mengancam mereka seperti itu lagi di kemudian hari. Gerald dengan cepat menjawab, “Aku membacan

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2509

    Setelah mendengar pertanyaan Gerald, Raja Ethern terdorong untuk menunjukkan beberapa sampel herbal yang mereka temukan dan tidak lama kemudian Gerald merasakan matanya berkedut. Bagaimanapun, sampel-sampel itu adalah ramuan yang diwarisi oleh para penyihir kuno. Dengan kata lain, itu adalah ramuan yang Gerald inginkan juga!Tentu saja, Marcel mengenali ramuan-ramuan itu dan dia dengan cepat berkata, “Ini…”Memperhatikan bagaimana tatapan keduanya kepada herbal itu, Darkwind bergumam, “Aku kira herbalis yang mereka cari memang Nona Phoebe, Tuan Crawford?”“Yah, sulit untuk mengatakan apakah dia benar karena Marcel sudah mengatakan bahwa waktunya tidak tepat. Bagaimanapun, ini adalah petunjuk penting. Tuan Ethern, bukan? Bisakah kau menjelaskan lebih banyak tentang Mastermu?” gumam Gerald sambil berbalik menghadap pria itu lagi.“Aku benar-benar tidak bisa mengatakannya! Ketahuilah, Master selalu muncul di hadapan kita dalam wujud bayangan, jadi tidak ada dari kita yang pernah melihat w

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2508

    "Flaxen, dasar pengkhianat!" raung tiga penguasa lainnya yang menjadi sangat marah sehingga wajah mereka menjadi merah!Namun mereka tidak punya waktu terus tetap marah karena Raja Ganda Blancetnoir dan Sanchez sudah bergerak! Seperti yang bisa ditebak, hanya butuh satu ronde untuk membuat ketiga penguasa itu tersungkur tanah.Dengan mata terbelalak, Raja Ethern tergagap, “Siapa… Siapa kalian?”“Kau tidak perlu tahu informasi itu. Oh, ya, beritahu kami yang sudah kalian berempat rencanakan,” ejek Gerald ketika ia perlahan mendekati ketiga pria yang kalah."Kau pikir kau siapa? Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan mematuhinya begitu saja?” geram Raja Ethren.Setelah mendengar itu, Gerald mengangkat tangannya dan dalam sepersekian detik, Raja Ethern meraung dan ruangannya menusuk tulang. Raja Ganda Blancetnoir baru saja mematahkan kedua lengan pria malang itu!"Jika kau ingin anggota tubuhmu yang lain tetap utuh, jangan buat aku mengulangi pertanyaan itu," geram Gerald.Sekarang me

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2507

    Sepengetahuan Gerald, mereka semua adalah kultivator iblis. Bagaimanapun, aura mereka jauh berbeda dibandingkan dengan pembudidaya biasa seperti Gerald dan pembudidaya iblis seperti Sanchez. Meskipun ia telah membaca tentang kultivator iblis sebelumnya di salah satu buku Paman Zeman, ini adalah pertama kalinya Gerald benar-benar bertemu dengan mereka.Beberapa saat kemudian ketika Sanchez yang mengerutkan kening bergumam, "Jadi, mereka ingin menyergap seorang wanita herbal. Mungkinkah ia yang sedang kita cari?"Sanchez cukup banyak mengerutkan kening sepanjang perjalanannya dengan Gerald. Satu-satunya harapannya saat ini adalah Gerald menemukan orang yang ia cari sesegera mungkin. Kalau tidak, siapa yang tahu berapa lama bocah itu akan terus mengendalikan hidupnya!Marcel dengan cepat menambahkan, “Aku memiliki pemikiran yang sama, Master Crawford. Bagaimanapun, Phoebe tidak hanya unggul dalam farmakologi, tetapi juga dalam segala macam jurus dan formasi khusus!”Menyaksikan Gerald men

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2506

    Ada dua tujuan utama dari perjalanan itu. Yang pertama adalah menemukan Phoebe, keturunan para penyihir kuno. Hanya dengan menemukannya, Gerald akan memiliki kesempatan untuk menemukan tempat persembunyian Daryl. Semoga pelet Yinblood—yang sekarang ada di tangannya—akan membantu upaya itu!Tujuan kedua, Gerald berharap bisa mengambil warisan sesuai dengan instruksi Zearl. Gerald hanya memiliki kesempatan bertarung melawan Daryl dan Sekte Soluna setelah mendapatkan warisan.Meskipun benar bahwa tingkat kultivasi Gerald saat ini adalah salah satu yang tertinggi di semua alam kultivasi, faktanya Daryl mempraktikkan kultivasi iblis dan mereka yang berasal dari Sekte Soluna Deus sudah berada di Alam Deitus.Dengan kata lain, Gerald hanyalah seekor semut bagi mereka. Itulah sebabnya Gerald memastikan untuk mempersiapkan diri sepenuhnya sebelum menghadapi mereka. Meskipun Gerald sekarang memiliki Sanchez dan Lord Blancetnoir ganda di bawah kendalinya, Gerald masih merasa bahwa ia tidak siap.

  • Lelaki yang Tak Terlihat Kaya   Bab‌ ‌2505

    Sekarang ketiganya telah ditaklukkan oleh 9 Pita Emas, para kultivator besar lainnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Gerald dengan iri, tahu betul bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan artefak malaikatnya. Lagi pula, jika Gerald bisa mengalahkan Lord Blancetnoir ganda dan Sanchez, lalu peluang apa yang mereka miliki?Pada titik ini, Sanchez telah berhasil bangkit, meskipun dengan sedikit kesulitan. Secara alami, Sanchez tidak lagi berani bertindak gegabah pada Gerald. Sebaliknya, Sanchez terdorong untuk berkata dengan kesal, “Kau benar-benar berbeda, Gerald! Itu membuatku bertanya-tanya mengapa kau masih membutuhkan bantuan kami. Lagipula, kau bukan hanya satu-satunya orang yang mengetahui rahasia makam sang jenderal, tetapi kau juga memiliki artefak malaikat itu!”“Oh, jangan khawatir tentang itu. Dengan seberapa kuat kalian bertiga, aku yakin kalian akan menjadi asisten yang sangat diperlukan saat kita menuju ke Gurun Utara untuk mencari seseorang! Ngomong-ngom

DMCA.com Protection Status