Share

Bab. 254

Mata Elijah sangat mengantuk sehingga menyempit menjadi garis. Dia hanya ingin tidur nyenyak. Tanpa diduga, Dareen berbalik dan meraih dia ke dalam pelukannya. Kantuk Elijah menghilang dalam sekejap, dia seperti rusa kecil yang ketakutan dan jantungnya berdebar kencang, dan napasnya tidak tenang.

Elijah mengerjapkan matanya, bulu matanya yang terkulai gemetar, tetapi Dareen tidak mengambil langkah berikutnya, tetapi hanya memeluknya, pelukannya begitu erat, dan wajahnya yang tampan masih memerah karna mabuk.

Elijah diam-diam menghela nafas lega ketika melihat ini. Dia memerhatikan tidur lelaki itu dan ingin menyingkirkan lengan besarnya. Tapi dia tidak bisa mengguncangnya dengan sekuat tenaga, dan dia hanya bisa menyerah.

“Tidurlah, aku terlalu lelah untuk meladenimu,” Dareen berbisik lembut, jantung Elijah yang gugup perlahan-lahan menjadi rileks. Begitu dia meredakan rasa kantuknya, dia bangkit, mencium napas lelaki yang tenang itu, perlahan-lahan dia tertidur.

Keesokan paginya. Per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status