Share

Bab. 167

“Elijah sedang hamil, dia terlihat bahagia saat menceritakannya.” Areum tersenyum tapi di balik senyumnya itu ada rasa iri dan rasa sakit karena kecelakaan itu telah membunuh harapannya memiliki seorang anak. Sebastian menyadari itu dia pun mencoba untuk menghiburnya.

“Suatu saat kamu juga akan mendapatkan bahagia itu, aku harap kamu tidak menyalahkan dirimu sendiri.” Rayn menatapnya dengan tatapan hangat yang penuh kasih sayang terhadapnya.

“Uhm,” Areum mengangguk pelan. Setelah Areum selesai berbicara, ia mengambil smoothie buah di atas meja dan mengambil sendok kecil untuk memakannya. Gayanya ketika makan terlihat elegan dan indah. Rayn tidak menonton TV nya lagi, hanya menatap Areum dengan dalam, lalu mengingatkannya.

“Tidak baik makan yang terlalu dingin.”

“Oh. Kalau begitu aku tidak memakannya lagi.”

Areum tidak pernah berdebat untuk hal sepele dengannya, ia dengan patuh menaruh smoothie buah di atas meja yang ada di depannya. Namun, begitu ia meletakkan sendoknya, Rayn langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status