Share

Bab. 84

“Ibu….”

“Rasti….”

“Kenapa, Bu?” tanya Dewa sambil menggeleng dan tanpa terasa air matanya akhirnya jatuh juga. Padahal sejak tadi Dewa berusaha menahannya.

Rasti menggeleng.

“Tidak, tubuh Rasti begitu kotor untuk kalian. Rasti tidak ingin kembali mengotori kalian, Papa, Mama,” gumam Rasti pelan yang melepaskan tangan Wibowo dan terus mundur beberapa langkah.

Jawaban yang diberikan oleh Rasti, justru membuat Wibowo dan Farni menangis dan terduduk. Mungkin sakit yang Rasti alami masih terasa hingga saat ini, apalagi saat Rasti dikatakan kotoran pembawa aib.

Dan ini adalah kali pertama Rasti memanggil mereka dengan sebuatan ‘papa’ dan ‘mama’ setelah sekian lama mereka berpisah.

Mendengar jawaban yang diberikan oleh ibunya membuat Dewa yang kemudian menghambur memeluk ibunya dengan erat.

“Tidak! Ibu tidak kotor! Semua yang ibu lakukan ada alasannya, dan sekarang ibu telah menjadi wanita terhormat. Jangan pernah bilang seperti itu, manusia tidak tahu dosa orang lain, dan siapa tahu Tuhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status