Ketika mendengarnya ...Raut wajah Noah tiba-tiba berubah, lalu dia bergumam sendiri, "Alam Bela Diri Suci ..."Pada Tahap Akhir Alam Bela Diri Dewa, hanya dengan sepuluh persen kekuatannya, Xanu bisa melancarkan tiga serangan dan membuat Noah hampir kalah.Lantas, Alam Bela Diri Suci ... seberapa mengerikan kekuatannya?Noah tak berani memikirkan hal ini apalagi membayangkannya.Sudah banyak bahan obat yang Noah habiskan dalam proses kultivasinya hingga mencapai tingkat Alam Bela Diri Dewa serta menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam mengupayakan hal tersebut.Sementara itu, Alam Bela Diri Suci.Noah pun tak berani membayangkannya."Jangan khawatir."Xanu mendengus dingin, kemudian menghiburnya, "Saat aku bertarung dengannya bertahun-tahun lalu, aku merasakan putus asa dalam aura kekuatannya. Hal itu jadi tanda kelelahan jiwa dan fisik yang makin memburuk.""Seperti yang kamu tahu. Meski kami, para Master Alam Bela Diri, berkekuatan luar biasa hingga mampu melakukan serangan yang
Setelah mengalami banyak hal, Teguh punya sejumlah pertanyaan yang selama ini tertahan dalam dirinya. Setelah sabar menunggu dan memanggil berkali-kali, dia pun mendapat tanggapan dari sang guru.Tanpa ragu, Teguh mengikuti Tedja dan tiba di sebuah taman yang dipenuhi kicauan burung sekaligus harumnya aroma bunga.Dari kejauhan, tampak sebuah paviliun berlatar pegunungan yang berdiri tegak.Sebuah jembatan kecil membentang di atas aliran air, banyak ikan pun tampak berenang di dasarnya yang dangkal.Satu sosok bertubuh kurus terlihat tengah membelakangi mereka. Sosok itu duduk di tepi jembatan sambil menikmati pemandangan ikan di air."Guru!"Meskipun sudah lama tak bertemu, Teguh tetap mengenali sosok itu dalam sekali pandang."Akhirnya, kamu datang juga, ya."Sosok itu berbalik, menampilkan wajah yang begitu menawan, dengan rambut putih serta wajah yang terlihat awet muda. Dia sedang menatap Teguh dengan sorot mata yang sulit dipahami.Dialah sosok bernama Yudha."Guru, akhirnya kamu
Teguh pun bersemangat untuk mencobanya.Selama ini, Yudha memberi kesan yang menyulitkan Teguh untuk memahami arah pikirannya. Hal itu membuat Teguh tak pernah terpikir untuk memusuhinya sama sekali.Berbekal usaha sedikit saja, seringkali Teguh sudah mencapai batas maksimal kekuatannya. Alhasil, dia pun tidak tahu caranya perlu membalas serangan.Hari ini, Teguh berhasil naik tingkat dari seorang Grandmaster Agung Bela Diri menjadi seorang Master Alam Kaisar Kultivasi ...Tak bisa dipungkiri, dia telah berkembang pesat.Namun, Teguh memang terlihat jauh lebih percaya diri ketimbang sebelumnya.Meskipun dia kalah, kemungkinan besar dia tidak akan mengalami kekalahan yang terlalu memalukan, 'kan?"Hehe ..."Melihat pancaran semangat dari mata Teguh, Yudha tak bisa menebak apa yang direncanakan Teguh. Tiba-tiba saja, dia tersenyum seraya berkata, "Teguh, asalkan kamu bisa mencabut sehelai kumisku dalam tiga serangan, aku akan menceritakan segalanya padamu."Mendengar hal itu, Teguh langs
Mulai dari Alam Bela Diri Master, lompat menuju Alam Bela Diri Raja begitu saja, lalu mencapai Alam Kaisar Kultivasi?Memangnya dia ini sosok sehebat apa?Ini nggak pernah terdengar sebelumnya!Begitu sulit untuk dipercaya.Teguh benar-benar sosok genius yang luar biasa.Tedja menghela napasnya dalam-dalam, lalu bertanya, "Guru, kita harus bagaimana selanjutnya? Haruskah kita memberitahunya kebenaran mengenai murid yang menyerap energi hingga mencapai puncak?""Takutnya ...""Dia akan sulit menerimanya."Kekhawatiran Tedja bukannya tak beralasan.Perencanaan ini berlangsung selama 20 tahun dan tidak semudah yang bisa terlihat saja. Teguh hanya melihat sebagian kecil dari gambaran tentang apa yang terjadi."Kebenaran?"Tiba-tiba saja, wajah pria tua itu menjadi serius. Lalu, dia pelan-pelan berkata, "Kebenarannya akan terkubur seiring berjalannya waktu. Cuma orang mati yang mampu menjaga rahasia ini sepenuhnya."Tedja terkejut sejenak dan langsung teringat akan banyak hal.Di sisi lain.
Shinta!Terlintas sebuah wajah cantik dan manis dalam benak Teguh, kemudian dia mengerutkan dahinya selagi bertanya, "Apa yang terjadi?""Kak Teguh, ini gawat."Bayangan mengusulkan, "Mari kita naik pesawat lebih dulu, baru kita akan membicarakannya lebih detail!""Oke."Teguh terkejut dengan keadaan mendesak ini, jadi dia buru-buru menyetujuinya.Beberapa saat kemudian.Di pesawat khusus menuju Kota Senggigi."Bayangan, kamu bisa bicara sekarang, ada apa sebenarnya?"Teguh tak bisa tenang dibuatnya."Pasukan Serigala melaporkan."Bayangan dengan serius berkata, "Shinta tiba-tiba saja terserang suatu penyakit aneh di Wilayah Barat. Nggak ada dokter yang bisa memberikan penjelasan, bahkan Kepala Rumah Sakit Pusat juga nggak mampu menemukan solusi.""Sekarang, dia sudah kembali ke Kota Senggigi dan tinggal sementara di Vila Sultan Permai untuk beristirahat."Kota Senggigi ...Sejak kepulangan Rina, Grup Jagaraga bangkit hingga menguat dan berpengaruh. Banyak dokter genius berbondong-bond
Bertahun-tahun Teguh belajar kedokteran, tetapi belum pernah menghadapi situasi yang begitu aneh seperti ini.Setelah meraba nadi Shinta selama beberapa menit.Teguh rasa nadinya tak bermasalah, jadi dia menarik tangannya dengan putus asa dan bertanya kepada Rina yang ada di sebelahnya, "Sejak kapan dia jadi begini?"Rina menggelengkan kepala, menunjukkan ketidaktahuannya juga."Ugh ..."Pada saat itu, Shinta yang berbaring di tempat tidur pun perlahan membuka matanya. Ketika melihat Teguh di sampingnya, sangat jelas terpancar kegembiraan dalam mata jernihnya."Shinta!""Kamu sudah bangun, ya ..."Keduanya menyapa secara bersamaan."Hmm."Shinta menganggukkan kepala dengan susah payah, lalu berkata dengan lirih, "Saat berada di Wilayah Perbatasan Barat, aku membawa staf medis dari markas besar untuk mengunjungi para prajurit yang terluka.""Kami bertemu dengan seorang pria tua yang pingsan di jalan.""Kami juga memutuskan untuk menyelamatkannya.""Orang itu merasa sangat berterima kasi
"Baik, aku akan pergi menanyakannya sekarang." Xena segera menjawab.Setelah mendapatkan tanggapan dari Xena. Teguh menutup telepon dan pergi ke luar Vila Sultan Permai."Suamiku."Rina mengejar dan bertanya, "Apa rencanamu?""Aku akan mempertimbangkan situasi Shinta setelah Ketua Sekte Obat-obatan memberiku balasan," jawab Teguh."Jadi, sekarang kamu pergi ke mana?"Mata Rina yang besar nan cantik menatap Teguh, memantulkan bayangan Teguh dengan jelas di dalamnya."Aku mau pergi ke Klinik Obat Husada, meminta bantuan Pak Husada untuk mencarikan beberapa bahan obat.""Bahan obat?"Mata Rina langsung berbinar, dengan bangga dia berkata, "Sekarang, keluarga Yulianto sudah menjadi keluarga pertama di Provinsi Julang. Kalau kamu ingin bahan obat apa pun, katakan saja padaku, nggak perlu repot meminta orang lain."Rina sangat ingin membantu Teguh sekaligus ingin memperbaiki hubungan mereka dengan cara ini.Teguh membalas dengan tenang, "Lebih baik nggak usah."Setelah mendengar penolakannya
Setelah menutup telepon.Tanpa sadar, Teguh sudah berjalan hingga jalan raya.Perkembangan Kota Senggigi sangatlah pesat.Raja Serigala pernah tinggal di tempat ini, bahkan peraih peringkat pertama Konferensi Ilmu Medis, Rina, juga ada di sini. Karena itu, hal ini mampu menarik banyak orang berbakat dan investor, sehingga perkembangan pesat ini dapat tercapai.Teguh merasa senang melihat semua ini.Kalau saja ...Semua kota di Serenara bisa menjadi makmur dan sejahtera seperti ini. Semua orang akan merasa tenang karena bisa bekerja dan hidup dengan damai!Cit!Ketika Teguh sedang melamun, sebuah mobil BMW berhenti di sebelahnya.Kemudian, terdengar lengkingan suara orang layaknya sedang terkejut. "Kak Raja Serigala, kamu juga di sini, toh!"Saat kaca mobil diturunkan, tampak wajah wanita yang cantik di hadapannya.Dia adalah Hanum Husada."Hanum, kebetulan banget!"Teguh juga tak menyangka bisa bertemu dengan Hanum di sini, lalu bertanya, "Kamu mau ke mana?"Hanum tersenyum genit dan m
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya