Share

Bab 952

Bertahun-tahun Teguh belajar kedokteran, tetapi belum pernah menghadapi situasi yang begitu aneh seperti ini.

Setelah meraba nadi Shinta selama beberapa menit.

Teguh rasa nadinya tak bermasalah, jadi dia menarik tangannya dengan putus asa dan bertanya kepada Rina yang ada di sebelahnya, "Sejak kapan dia jadi begini?"

Rina menggelengkan kepala, menunjukkan ketidaktahuannya juga.

"Ugh ..."

Pada saat itu, Shinta yang berbaring di tempat tidur pun perlahan membuka matanya. Ketika melihat Teguh di sampingnya, sangat jelas terpancar kegembiraan dalam mata jernihnya.

"Shinta!"

"Kamu sudah bangun, ya ..."

Keduanya menyapa secara bersamaan.

"Hmm."

Shinta menganggukkan kepala dengan susah payah, lalu berkata dengan lirih, "Saat berada di Wilayah Perbatasan Barat, aku membawa staf medis dari markas besar untuk mengunjungi para prajurit yang terluka."

"Kami bertemu dengan seorang pria tua yang pingsan di jalan."

"Kami juga memutuskan untuk menyelamatkannya."

"Orang itu merasa sangat berterima kasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status