Apa?'Teguh membelalakkan mata karena tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.Apakah Rina berencana tidur bersamanya?Mengenai hal ini ...Selain dari terakhir kali saat dia diracuni oleh Dewa Perang Kedua yang membuat Teguh lepas kendali dan memerkosa putri Negara Bosiga, Shiana, Teguh tidak pernah tidur dengan wanita lain."Ayo ..."Ketika Teguh masih termangu, Rina sudah menarik lengannya dan membawanya masuk ke kamar.Brak!Setelah memasuki kamar, Rina menutup pintunya menggunakan kaki panjang miliknya.Gerakan itu ... setidaknya butuh waktu lama untuk melatihnya."Rina, kamu serius?"Teguh tiba-tiba berkata seperti itu.Wajah cantik Rina merona merah, lalu menengadahkan wajah dan membusungkan dadanya sembari menatap Teguh dengan penuh cinta. "Apa menurutmu, aku sedang bercanda?" tanyanya.Teguh kebingungan.Apakah ini ujian untuk seorang kader veteran?Kader mana yang mampu bertahan dari ujian seperti ini?Saat mengatakan itu.Rina terus-menerus mendekat ke arah Teguh, bah
Kesempatan tidak akan datang dua kali!Memberanikan dirinya, setelah menyela perkataan Teguh, Rina langsung mendorong Teguh yang terkesiap ke atas ranjang.Kemudian, Rina menempelkan bibir merahnya yang seksi dengan bibir milik Teguh.Perasaan ini.Sungguh lembut!Pikiran Teguh tiba-tiba menjadi kosong.Sejak kejadian Shiana waktu itu, dia serasa bertindak sebagai pembuka pintu menuju dunia baru hingga merasa sangat mudah terangsang. Terutama ketika melakukan Kultivasi Ganda bersama Xena, dorongan ini makin kuat dan sulit dikendalikan.Saat ini, Rina menggodanya dan menindihnya di atas kasur layaknya seekor cumi-cumi. Dia sudah tak bisa mengendalikan naluriahnya lagi.Teguh langsung membalikkan tubuh Rina dan mengendalikan situasi.Saat tengah malam.Cahaya rembulan bersinar terang dan bintang-bintang berkilauan.Cahaya bulan dan bintang menyatu, bagai dua insan tengah bercumbu, tak bisa dipisahkan.Embusan angin sepoi-sepoi.Menggerakkan awan di langit.Sementara itu.Keesokan harinya
Di dalam rumah.Jain berkata dengan sedih, "Yumi, 20 juta yang kuberi kemarin merupakan tabungan Ayah dan Ibu. Sekarang, kita nggak punya uang sama sekali ..."Zaniya juga angkat suara dengan nada pilu, "Yumi, kamu sudah menghabiskan uang 20 juta itu?"Yumi langsung merasa jengkel.Lantas, Yumi menatap kedua orang tuanya dan berkata, "Kalian sudah hidup cukup lama, tapi cuma punya tabungan 20 juta? Bukankah hidup panjang kalian sia-sia?""Aku belum pernah melihat orang tua sepayah kalian.""Cuih!"Perkataannya itu benar-benar kasar.Ketika mendengar perkataannya, wajah pasangan lansia itu sontak menjadi biru karena ketakutan.Dor, dor, dor!Teguh menahan emosinya sembari menggedor pintu.Yumi mengira orang yang datang adalah penagih utang.Ekspresinya seketika berubah dan tak berani berbicara lagi.Pasangan lansia itu membukakan pintu tanpa pikir panjang."Teguh!""Masuklah!"Setelah melihat kedatangan Teguh, wajah Jain sempat berubah menjadi bahagia, tetapi dia menghela napas tak lama
Jain marah besar sampai tak bisa bernapas.Jemari Jain menunjuk Yumi sembari bergetar, "Kamu ... pembawa sial, katakan, apa yang sebenarnya terjadi?""Mau gimana lagi?"Menyadari situasinya sudah terbongkar, Yumi langsung mengaku dengan santainya, "Aku pinjam uang ke Kak Kael 100 juta untuk beli tas dan ponsel.""Ya, mana aku tahu kalau kalian berdua benar-benar nggak berguna, bahkan uang 100 juta saja nggak punya!"Perkataan yang dia lontarkan ini.Yumi tiba-tiba menyalahkan orang tuanya. Tak pernah sekalipun melihat orang yang begitu kurang ajar dan tidak tahu malu begini."Ka ... kamu ..."Tubuh Zaniya tampak gemetaran. "Kamu menggadaikan rumah ini ke orang lain. Lantas, kakakmu gimana? Arwahnya mau pulang ke mana?""Buat apa, orangnya sudah mati juga."Yumi berkata dengan tak tahu malu, "Bukannya bisa ditempatkan di mana saja? Tinggal gali lubang di gunung dan beres, dah!"Ucapan Yumi benar-benar membuat orang tuanya naik pitam.Pasangan lansia itu menatap Yumi sambil menggelengkan
"Sialan! Cari mati, ya!"Pria gempal itu memaki serta menggunakan tangannya yang lain guna melancarkan pukulan ke wajah Teguh.Teguh agak mengatupkan bibirnya, lalu mengayunkan tendangan.Buk!Krak!Kekuatan yang besar menghantam pria gempal dan suara teredam terus terdengar tanpa jeda.Pria gempal merasa tulang rusuknya banyak yang patah, kemudian memuntahkan darah dan terkapar di lantai.Teguh melepaskan tangannya serasa tak terjadi apa-apa."Sial!"Kael langsung naik pitam dan berteriak, "Serang secara bersamaan dan beri pelajaran yang nggak akan dia lupakan seumur hidupnya. Biarkan dia tahu betapa mengerikannya Kak Kael ini!"Bersamaan dengan perintah yang diteriakkan olehnya, berandal di belakangnya segera menerjang ke depan."Berani-beraninya melawan Kak Kael, sudah bosan hidup, ya!""Bajingan! Hari ini, aku akan buat kamu paham seberapa ngeri seorang Kak Kael!""Dasar bajingan! Datang ke tempat bobrok, tapi masih bisa melakukan pemanasan seperti ini, benar-benar hoki!""Bunuh di
Jalan Barat!Daerah itu adalah pusat Kota Senggigi.Paling tidak, harga rumah di sana saja bernilai sekitar 400 juta rupiah dan Teguh memberikannya dengan cuma-cuma!Mata Yumi berbinar-binar.Kalau saja dirinya bisa memiliki sebuah rumah di Jalan Barat!Wah, wah, wah.Di momen ini, dia menyadari bahwa Teguh bukan sekelas orang sembarangan.Apakah orang biasa bisa menyiapkan sebuah rumah hanya dalam semalam?Tidak mungkin!Benar-benar mustahil!Teguh ini pasti orang penting."Nek!"Teguh, yang melihat pasangan lansia ingin menolak tawarannya, berkata dengan serius, "Rumah ini adalah hasil pengorbanan Wandra sekaligus keinginan pemerintah Kota Senggigi. Tolong jangan menolaknya. Kalau nggak, aku akan merasa gelisah."Pada titik ini, Jain dan Zaniya saling menatap satu sama lain dan hanya bisa mengangguk setuju."Teguh ..."Mata Jain berlinang air mata. "Terima kasih untuk segalanya yang sudah kamu lakukan untuk keluarga kami."Kemudian, Zaniya berbalik dan melihat ke arah foto hitam puti
Plak!Teguh tak tahan lagi mendengarnya, terngiang akan hinaannya pada Wandra yang diucapkan sebelumnya. Dia langsung menampar wajah Yumi tanpa belas kasih, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau kamu tahu status dan identitasku. Biar kuberi tahu kamu, rumah itu untuk ditinggali Kakek Jain dan Nenek Zaniya.""Kalau kamu berani masuk sejengkal saja ...""Aku punya ratusan metode supaya hidupmu sangat menderita dan menyesal sudah terlahir ke dunia ini!"Setelah mengatakan itu.Teguh menahan niat membunuh yang terpancar dari matanya.Pada momen singkat itu, tubuh Yumi bergetar tanpa henti seperti tengah berada dalam gua yang dikelilingi es berusia ribuan tahun.Beranjak keluar dari rumah.Qiyoda miliknya masih terparkir di sana.Lalu, Teguh mengayuh sepedanya menuju Grup Bumi Langit.Sementara itu.Di sisi lain, Kael dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Kota Senggigi."Kak Kael, tanganmu baik-baik saja?""Kak Kael, si Hina itu benar-benar keterlaluan!""Kak Kael, sekarang kita harus pergi
Terlalu sinting!Yosef baru pertama kali bertemu dengan pemuda yang sangat gila seperti ini, membuatnya sontak tertawa terbahak-bahak. "Bocah, kalau gitu coba bicara, konsekuensi apa yang akan kutanggung kalau nggak mengundurkan diri?"Teguh menatapnya dengan sorot mata dingin karena malas terlibat dalam percekcokkan, langsung mengambil ponselnya, kemudian menelepon seseorang."Kelly.""Aku di Gedung Bintang lantai satu, temui aku dalam tiga menit," ucap Teguh, lalu memutus panggilan.Dalam ruang pertemuan.Kelly yang sedang ada rapat.Mendapat panggilan mendadak dari Teguh, Kelly langsung berdiri dan bicara tanpa pikir panjang, "Bos datang ke Gedung Bintang, rapat dihentikan sekarang. Semua orang ikuti aku untuk menyambutnya."Setelah berbicara seperti itu, Kelly segera keluar.Para petinggi yang tengah berada di ruang pertemuan sempat terkejut, lalu merasa bersemangat."Bos datang!""Shh ... aku sudah lama bekerja di Grup Bumi Langit, tapi belum pernah bertemu dengan Bos!""Sama deng
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya