Share

Bab 895

Noah merasa percaya diri dengan kekuatannya. Dia menghampiri pintu batu dan mengumpulkan kekuatan, lalu menghantamnya dengan satu telapak tangan.

Duar, Duar, Duar ...

Setelah itu, suara keras bergema.

Diikuti retakan kecil pada pintu batu.

"Lagi!"

"Ini cuma pintu batu, pasti mudah, lah."

"Kak Noah memang hebat, kami kagum!"

Ketiga kepala keluarga sengaja memuji Noah agar terus menghancurkan pintu batu.

Bum!

Bum!

Bum!

Noah menghantam pintu batu itu tiga kali di tempat yang sama.

Duar!

Pada akhirnya, pintu batu kuno itu tidak lagi dapat mempertahankan fungsinya akibat rentetan pukulan Noah.

Kerikil dan debu beterbangan ke mana-mana.

Namun, saat itu juga ...

Wus ...

Seakan melihat sesuatu yang mengerikan, Noah buru-buru mundur dan berseru lantang, "Semuanya, menjauh dari sana!"

Orang-orang tidak mengerti.

Namun, mereka tetap menurut dan segera mundur dari sana.

Bum.

Pada saat berikutnya, racun berwarna hijau menyeruak dari balik pintu batu.

Noah merusak pintu batu sekaligus melepaskan rac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status