"Hah."Noah sudah janji, apalagi sekarang baru takhta kedua, jadi dia tidak akan mundur.Kakinya menjejak tanah. Diiringi suara gemuruh, permukaan tanah yang keras porak poranda saat tubuhnya melesat ke udara seperti meriam."Telapak tangan penghalau awan!"Noah berteriak saat melihat batu besar di atas kepalanya. Begitu dia melancarkan tiga pukulan telapak tangan secara berturut-turut, gelombang energi yang sangat besar meledak.Krak!Wus ...Batu besar itu retak oleh pukulan telapak tangan pertama.Dengan pukulan kedua telapak tangannya, batu besar pecah berkeping-keping dan berhamburan.Pukulan telapak tangannya yang ketiga membuat kepingan-kepingan batu menjadi debu."Huh."Noah mendengus, lalu turun dari langit dengan terhuyung-huyung, sebelum akhirnya berdiri tegak."Berikutnya."Noah memandang Teguh dengan ekspresi datar. Dia tidak menghiraukan debu dari batu raksasa yang menyelimutinya.Aksi Noah membuat orang-orang dalam takjub.Kekuatan Noah memang luar biasa.Teguh teringat
Syut ...Saat itu juga, cahaya perak muncul secara tiba-tiba diikuti jarum perak yang melesat ke tangan Noah.Serangan dari Tejasvi.Noah tahu kehebatan Jarum Perak Tejasvi, jadi dia tidak menghadapi secara langsung. Dia hanya bisa memutar tubuh dengan cepat untuk menghindari jarum-jarum perak.Tejasvi unggul dalam situasi ini.Tap!Tap!Duar!Melihat situasi ini, Triyasa, Disnu, dan Winesh tidak mau kalah untuk menunjukkan keahlian masing-masing. Mereka membidik Tejasvi sampai-sampai dia tidak berani menyentuh liontin giok itu begitu saja.Andai Tejasvi menyentuh liontin itu, dia akan menerima tiga serangan atau mati.Kemudian, mereka bertiga segera berlari menuju liontin giok."Cih!""Kalian jangan macam-macam!"Noah dan Tejasvi saling berpandangan, lalu segera menyerang.Kemampuan mereka jelas lebih tinggi satu tingkat dari tiga kepala keluarga besar.Mereka berdua dengan mudah memaksa ketiganya mundur dengan menyebabkan luka ringan.Sekarang hanya tersisa Noah dan Tejasvi di undaka
Noah adalah Master Alam Bela Diri Dewa sejati!Kekuatannya langsung membalikkan keseimbangan yang ada.Winesh, Triyasa, dan Disnu berpikir jika ketiga keluarga bekerja sama, mereka dapat menghadapi keluarga Yadira dan Sekte Obat-obatan.Namun, sekarang.Noah yang merupakan master Alam Bela Diri Dewa sudah cukup untuk membuat mereka mengurungkan pikiran itu.Dalam bela diri kultivasi terdapat pepatah satu alam, satu langit. Perbedaan besar antara keduanya seperti jurang yang tak dapat dilalui.Sulit untuk dilampaui.Noah melangkah sambil tersenyum sombong. "Sebagai tanda persahabatan kita selama bertahun-tahun, cepatlah pergi bersama keluarga kalian masing-masing. aku bisa anggap seolah nggak ada apa-apa."Noah memanfaatkan kekuatannya demi keuntungan sendiri.Ekspresi ketiga kepala keluarga seketika memuram.Namun, mereka tidak berniat pergi begitu saja.Mereka telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk mencari harta karun keluarga Xabel. Setelah harta karun berada di depan m
Kemarahan Xena dan para anggota Sekte Obat-obatan seketika meluap.Namun, para master keluarga Yadira yang terkejut mati-matian untuk menahan mereka dari menyelamatkan Tejasvi.Syu, syu, syu ...Fiu, fiu, fiu ...Pada saat genting itu tiba-tiba terdengar dengungan tajam.Dalam sekejap ...Ruang yang redup menjadi gelap gulita.Ribuan Serangga Legendaris muncul dari langit dan menghalangi satu-satunya sumber cahaya.Ngung!Syut!Wus!Tujuan kawanan Serangga Legendaris itu jelas menyerbu Noah."Huh ...""Kamu mau hentiin aku pakai kawanan Serangga Legendaris payah ini?""Jangan sok hebat, deh."Serangga Legendaris yang aneh memaksa Noah untuk melawannya menggunakan tangan. Begitu terkena tepisan Noah, sebagian besar kawanan Serangga Legendaris berjatuhan.Baguslah!Berkat pengalihan itu, Tejasvi akhirnya dapat kembali bersatu dengan para anggota Sekte Obat-obatan."Tejasvi!"Noah tidak tampak terusik sedikit pun. Setelah mengatasi para Serangga Legendaris, dia berjalan perlahan sambil be
Perubahan situasi ini melegakan Teguh."Kalian ..."Mata Noah membara, memancarkan kilatan yang mengerikan. "Apa kalian serius mau jadi musuh keluarga Yadira sampai mati?""Bukannya mau bermusuhan denganmu, Kak Noah. Keluarga Ananta juga punya hak melindungi diri.""Kak Yadira, kamu tentu lebih tahu tentang dirimu dari kami.""Keluarga Wira nggak sudi kerja keras kami selama 20 tahun berakhir sia-sia!"Di hadapan Noah yang makin bengis, ketiganya memegang teguh pendapat masing-masing yang intinya sama. Mereka menegaskan bahwa mereka enggan hanya menjadi pion tanpa menerima keuntungan apa pun.Noah sangat kesal.Akan tetapi, situasi secara keseluruhan tidak menguntungkan.Kekuatan Noah berada di Alam Bela Diri Dewa. Dia memang tidak terkalahkan dalam pertarungan satu lawan satu.Namun, jika keempat keluarga bersatu, mereka bisa mengalahkan semua master bela diri Keluarga Yadira. Saat itu terjadi, bahkan master Alam Bela Diri Dewa pun tidak mampu bertarung sendirian.Malahan, ada kemungk
"Aku nggak berselisih sama kalian bertiga dan Sekte Obat-obatan, jadi keluarga Yadira nggak melanggar perjanjian, 'kan?"Perkataan Noah tidak ada salahnya, tetapi ambisinya jelas."Hei, Pak Tua Noah!"Saking marahnya, Xena berseru, "Aku rasa kamu cuma pura-pura. Kamu bakal menghabisi kami dan merampas semua liontin giok, 'kan!""Sudah kubilang ...""Niatnya jahat!""Kurang ajar!""Dasar keparat!""Nggak tahu malu!"Makian bertubi-tubi itu membuat wajah Noah memuram.Sebagai kepala keluarga Yadira, Noah selalu dihormati dan tidak pernah dicemooh seperti ini."Putri Suci dari Sekte Obat-obatan memang berlidah tajam, ya."Noah menatap Xena dengan ekspresi dingin. "Apa kamu nggak takut aku bakal hancurin gigimu satu per satu karena sudah membuatku marah?""Coba saja!"Tejasvi mendengus. "Noah, kuakui kamu memang kuat, tapi jangan macam-macam sama Sekte Obat-obatan atau keluarga Yadira nggak bakal selamat!""Kuyakin ketiga kepala keluarga juga nggak bakal tinggal diam!""Masalah ini ...""H
Wus!Wus!Wus!Setelah orang misterius itu menyerang Xena, dia menghilang tanpa mengucap sepatah kata pun."Xena!""Nona!""Putri Suci!"Tejasvi dan para master bela diri Sekte Obat-obatan menyaksikan kejadian itu dengan terbelalak.Wus!Meski marah, Tejasvi masih punya akal sehat. Dia tahu hal terpenting saat ini adalah menyelamatkan Xena.Tejasvi menyusuri dinding batu dan mendarat di atas batu besar di tepi magma.Kemudian, dia menarik napas panjang, menyelimuti tubuhnya dengan energi, dan menuju ke tempat Xena terjatuh."Ketua Tejasvi!""Pak, hati-hati!"Setelah itu ...Para master bela diri Sekte Obat-obatan mulai panik, tetapi tidak ada yang berani turun. Mereka gelisah seperti cacing kepanasan."Huah!"Kurang dari sepuluh menit kemudian, seseorang merangkak dari bawah tebing.Sekujur tubuh orang itu berasap dan rambutnya acak-acakan. Dia terlihat sangat menyedihkan.Dia adalah Tejasvi yang baru saja turun.Suhu magma di bawah terlalu tinggi.Sampai-sampai master bela diri tahap
"Tangannya lumayan kekar, biarpun kelihatan seperti tangan orang tua. Tingkatan ilmunya pasti tinggi.""Pokoknya, orang itu sangat kuat.""Dia bisa menghalau serangan kakek cuma dengan satu pukulan.""Gerakannya juga lincah dan anggun seperti angin yang sulit ditebak.""Lalu, matanya ...""Waktu menyerangku, aku melihatnya dengan jelas. Sama sekali nggak ada niat membunuh atau kebencian yang terpancar.""Terus, ada tahi lalat kecil pada pangkal alis kanannya."Xena menjelaskan dengan sangat rinci.Jantung Teguh tiba-tiba berdebar setelah mendengar penjelasan Xena. Terutama tentang tahi lalat pada alis.Mengapa orang itu terdengar seperti Pak Yudha?Teguh termenung.Sejak awal Tedja sudah menugaskan untuk mengurus soal kaisar palsu.Lalu, Teguh pergi ke markas Klan Naga di luar wilayah keluarga Yadira dan membunuh kaisar palsu. Namun, pemimpin Klan Naga dan para ahli Klan Naga tiba-tiba saja muncul.Pada akhirnya, Teguh ditangkap oleh Sesepuh Sapta keluarga Yadira dan disekap di kediama