"Ini ..."Noah kesal, tetapi dia tidak tahu harus bilang apa."Bagaimana kalau ...""Kita singkirin longsoran ini?"Entah siapa yang mengatakannya karena dia terdiam setelahnya.Sebagian gunung telah runtuh. Meski pakai ekskavator dari Lanyang pun tetap sulit untuk membersihkan longsornya dalam waktu singkat. Apa lagi, hanya mengandalkan tenaga manusia."Mana peta?""Ke mana arah pintu masuk?"Dengan wajah yang marah, Noah berteriak pada Elang Hitam."Nggak perlu lihat peta."Elang Hitam menjawab dengan putus asa. "Pintu masuk kurang lebih 30 meter di depan hampir dekat sama ledakan tadi."Wajah Noah kian muram mendengar jawaban Elang Hitam.Jalan di depan terhalang.Orang-orang duduk dan mendiskusikan rencana."Bagaimana kalau ...""Kita gali lubang, terus kubur bahan peledak di dalamnya buat buka jalan!"Disnu menatap mereka dengan berbinar."Nggak boleh."Elang Hitam menggeleng. "Sulit kendaliin daya ledaknya. Jika kita ledakin lagi, medannya bakal berubah dan bakal makin sulit cari
Plak, plak!Tentakel itu muncul satu demi satu dari tanah yang berguncang dan melancarkan serangan secara beringas pada sasaran terdekat.Seolah-olah.Iblis sedang menari-nari di sana.Kacau dan kaget.Teguh mengamati dengan saksama.Tentakel itu ternyata adalah tanaman rambat yang sangat kuat.Beberapa kepala keluarga, bahkan kesulitan untuk menghancurkan dalam sekali serang. Sebaliknya, para ahli dari keluarga yang terjerat sulur tanaman itu berada dalam keadaan genting.Untuk sementara, situasinya tidak menguntungkan.Wus!Wus, wus, wus!Teguh mengamati situasi seraya terus mengelak, menghindari serangan langsung dari sulur tanaman rambat.Dia melirik api unggun di sebelahnya dan muncul ide nekat.Kalau dipikir-pikir ...Ranting dan sulur adalah bagian dari pohon, seharusnya lemah terhadap api ...Kemudian, Teguh mengeluarkan obor untuk menghadapi serangan tanaman rambat.Namun ...Setelah merasakan keberadaan api, sulur tanaman rambat kian mengganas, baik dari segi kekuatan, maupun
Lubang itu disebabkan tanaman rambat api merah.Sulur tanaman yang tidak terhitung jumlahnya muncul secara tiba-tiba dari berbagai titik di tanah.Ketika tanaman itu menarik diri, sulur-sulurnya juga masuk melalui lubang-lubang itu.Maka, tebersit suatu ide dalam benak Teguh."Ini ...""Teguh, jangan pikir sembarangan."Noah menatap lubang hitam itu dalam-dalam, lalu menambahkan. "Kamu tahu lubang itu ditinggalin sama makhluk tadi, tapi kamu pengin kita masuk dan mati."Mendengar alasannya.Tiga kepala keluarga lain juga turut mencemooh dengan sinis."Makhluk itu nggak bisa mati, paling cuma bisa dipatahin beberapa rantingnya dan nggak ada pengaruhnya. Apa kamu pengin manfaatin orang lain buat itu?""Rencanamu terlalu konyol.""Teguh, kalau kamu pengin kami masuk, kamu harus masuk dulu buat pastiin keamanannya."Triyasa, Disnu, dan Winesh menyampaikan alasan masing-masing dengan tegas.Tanaman rambat api merah meninggalkan trauma mendalam pada mereka.Pada malam yang gelap dan jauh di
Noah merasa percaya diri dengan kekuatannya. Dia menghampiri pintu batu dan mengumpulkan kekuatan, lalu menghantamnya dengan satu telapak tangan.Duar, Duar, Duar ...Setelah itu, suara keras bergema.Diikuti retakan kecil pada pintu batu."Lagi!""Ini cuma pintu batu, pasti mudah, lah.""Kak Noah memang hebat, kami kagum!"Ketiga kepala keluarga sengaja memuji Noah agar terus menghancurkan pintu batu.Bum!Bum!Bum!Noah menghantam pintu batu itu tiga kali di tempat yang sama.Duar!Pada akhirnya, pintu batu kuno itu tidak lagi dapat mempertahankan fungsinya akibat rentetan pukulan Noah.Kerikil dan debu beterbangan ke mana-mana.Namun, saat itu juga ...Wus ...Seakan melihat sesuatu yang mengerikan, Noah buru-buru mundur dan berseru lantang, "Semuanya, menjauh dari sana!"Orang-orang tidak mengerti.Namun, mereka tetap menurut dan segera mundur dari sana.Bum.Pada saat berikutnya, racun berwarna hijau menyeruak dari balik pintu batu.Noah merusak pintu batu sekaligus melepaskan rac
Menarik perhatian.Rak kitab-kitab yang tersusun rapi.Penuh dengan gulungan perkamen.Melihat saja tahu.Itu semua adalah kitab proses kultivasi unggulan."Ini ...""Astaga, proses kultivasi sebanyak ini?""Dengan proses kultivasi ini, bukankah kita bisa jadi lebih hebat?""Harta karun keluarga Xabel memang luar biasa!"Namun, mereka hanya dapat kagum tanpa bertindak gegabah.Noah menekan rasa tidak sabar dalam hatinya.Mengambil kitab-kitab itu sekarang hanya akan memicu kemarahan orang-orang."Semuanya ..."Tejasvi menatap para master dari empat keluarga besar, lalu memejamkan mata. "Ada banyak proses kultivasi yang disimpan di sini, tapi memperebutkan proses kultivasi ini bisa merusak hubungan baik kita.""Menurutku ...""Masing-masing dari lima pasukan bakal ambil sebisanya dan siapa yang dapat duluan adalah pemiliknya sehingga nggak terjadi perebutan.""Bagaimana?"Empat kepala keluarga saling menatap."Setuju.""Nggak masalah.""Boleh aja.""Ya." Keempat keluarga setuju."Kalau
"Teguh, kamu baik-baik aja?"Wanita cantik itu berbalik dengan wajah khawatir.Orang itu adalah Xena Xabel.Syut!Wus!Duar!Tap!Sejumlah orang mengikuti di belakang Xena.Semua mata tertuju pada Teguh.Mereka adalah Tejasvi, Noah, dan orang-orang dari keluarga bela diri kuno lain.Saat mendengar kegaduhan, mereka langsung meninggalkan kitab-kitab seni bela diri, khawatir kalau harta karun di kuil akan diambil orang lain."Teguh."Noah menatap Teguh dengan curiga. "Kalian berbuat apa barusan? Kenapa heboh sekali?"Elang Hitam melirik Teguh sejenak, setelah Teguh mengangguk, dia menjawab dengan jujur. "Tujuh takhta dalam kuil ini mirip Konstelasi Bintang Biduk dan masing-masing punya kunci pembuka.""Taruh takhta di posisi yang tepat dan ubah orientasinya, maka kita bisa buka harta karun di sini. ""Tapi ...""Kami baru aja gerakin Bintang Alpha Majoris di Konstelasi Bintang Biduk dan malah memicu perangkap."Mendengar penjelasan Elang Hitam, jantung Noah dan anggota keluarganya berdeb
"Hah."Noah sudah janji, apalagi sekarang baru takhta kedua, jadi dia tidak akan mundur.Kakinya menjejak tanah. Diiringi suara gemuruh, permukaan tanah yang keras porak poranda saat tubuhnya melesat ke udara seperti meriam."Telapak tangan penghalau awan!"Noah berteriak saat melihat batu besar di atas kepalanya. Begitu dia melancarkan tiga pukulan telapak tangan secara berturut-turut, gelombang energi yang sangat besar meledak.Krak!Wus ...Batu besar itu retak oleh pukulan telapak tangan pertama.Dengan pukulan kedua telapak tangannya, batu besar pecah berkeping-keping dan berhamburan.Pukulan telapak tangannya yang ketiga membuat kepingan-kepingan batu menjadi debu."Huh."Noah mendengus, lalu turun dari langit dengan terhuyung-huyung, sebelum akhirnya berdiri tegak."Berikutnya."Noah memandang Teguh dengan ekspresi datar. Dia tidak menghiraukan debu dari batu raksasa yang menyelimutinya.Aksi Noah membuat orang-orang dalam takjub.Kekuatan Noah memang luar biasa.Teguh teringat
Syut ...Saat itu juga, cahaya perak muncul secara tiba-tiba diikuti jarum perak yang melesat ke tangan Noah.Serangan dari Tejasvi.Noah tahu kehebatan Jarum Perak Tejasvi, jadi dia tidak menghadapi secara langsung. Dia hanya bisa memutar tubuh dengan cepat untuk menghindari jarum-jarum perak.Tejasvi unggul dalam situasi ini.Tap!Tap!Duar!Melihat situasi ini, Triyasa, Disnu, dan Winesh tidak mau kalah untuk menunjukkan keahlian masing-masing. Mereka membidik Tejasvi sampai-sampai dia tidak berani menyentuh liontin giok itu begitu saja.Andai Tejasvi menyentuh liontin itu, dia akan menerima tiga serangan atau mati.Kemudian, mereka bertiga segera berlari menuju liontin giok."Cih!""Kalian jangan macam-macam!"Noah dan Tejasvi saling berpandangan, lalu segera menyerang.Kemampuan mereka jelas lebih tinggi satu tingkat dari tiga kepala keluarga besar.Mereka berdua dengan mudah memaksa ketiganya mundur dengan menyebabkan luka ringan.Sekarang hanya tersisa Noah dan Tejasvi di undaka
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya