"Panglima Candra!""Panglima Candra, kami datang menjenguk.""Panglima Candra, gimana keadaanmu? Apa sudah lebih baik?""Panglima Candra ...."Candra kedatangan keempat jenderal yang terlihat panik. "Aku nggak apa, makasih sudah luangin waktu buat jenguk, padahal kalian lagi sibuk," jawabnya dengan tenang.Beberapa jenderal yang bersimpati dengan Candra diam-diam saling bertukar pandang, paham dengan situasinya.Tidak diragukan, Candra memiliki pandangan yang berbeda dari Raja Serigala."Aaah ...."Salah satu dari mereka pura-pura mendesah, lalu berkata, "Raja Serigala memang terlalu otoriter dan seenaknya. Padahal Panglima Candra cuma menyampaikan pendapat, tapi malah dihukum ...."Dia ialah Jenderal Kevin, pemimpin keempat jenderal!Seorang jenderal di sampingnya turut menimpali. "Benar, dia sama sekali nggak sadar situasinya. Menurutku perang ini mustahil buat dilanjutin.""Kalau gini terus ...."Seorang lainnya menggeleng sambil mendesah panjang. "Nggak lama lagi kita mungkin bakal
Ternyata Teguh dan Candra hanya pura-pura. Mereka merencanakan sandiwara demi mengungkap identitas mata-mata dari Kerajaan Barat.Setelah mengoleskan obat, Teguh menyuruh Candra. "Karena sudah pasti, lakukan sesuai rencana!"Kali ini, dia akan merencanakan sesuatu yang besar.Tiga hari kemudian.Entah karena kembalinya Raja Serigala atau karena alasan lain.Pasukan gabungan Kerajaan Barat tidak melancarkan serangan sama sekali.Perbatasan tampak sangat damai.Hingga malam pada hari ketiga."Duar ....""Wus ....""Bum ...."Malam yang sunyi seketika digemparkan oleh suara ledakan.Pada waktu yang bersamaan.Suara meriam yang menggelegar dan menggetarkan bumi tidak henti-hentinya terdengar.Langit menjadi terang-benderangBumi pun berguncang.Seluruh tentara Pasukan Serigala merasakan guncangan hebat. Dalam waktu 30 detik, mereka terbangun dari tidur dan semenit kemudian, mereka sudah mengenakan berbagai perlengkapan perang, bersiap menuju lokasi kejadian.Begitu keluar dari tenda, merek
Gerbang Naga Langit.Dahulu tempat ini adalah jalur pertahanan utama Serenara Barat.Namun, setelah sepenuhnya jatuh dalam kendali Kerajaan Barat, tempat ini menjadi pusat komando sementara bagi mereka di medan perang.Pada saat itu.Lebih dari 30 pemimpin negara di wilayah barat berkumpul."Kalian sudah tahu, 'kan? Pasukan Serigala lagi dalam masalah besar!"Raja Kertanegara, pemimpin negara Rajawali duduk di kursi utama seraya memandang semua orang. "Menurut kabar yang tersiar, saat ini Raja Serigala, Teguh dikendalikan sama pemberontak.""Apa pendapat kalian tentang kabar ini?"Apabila Teguh sungguh berhasil dikuasai oleh bawahannya, hal ini adalah kesempatan yang bagus!Kesempatan untuk membalikkan keadaan dengan sekali serang!Tidak hanya jutaan Pasukan Serigala Serenara yang akan musnah, tetapi seluruh wilayah perbatasan barat Serenara juga akan sepenuhnya dikuasai oleh Kerajaan Barat.Selain itu ....Kelak, mereka dapat mengunakan wilayah barat sebagai batu loncatan untuk menyer
Para penguasa negara memikirkan baik-baik rencananya. Setelah merasa tidak ada masalah, mereka segera memerintahkan utnuk memulai pertempuran.Setengah hari kemudian.Gerbang Gunung Sangaji."Gawat Jenderal!"Tentara yang berjaga ketakutan saat menggunakan teropong untuk mengamati keadaan di luar.Pasukan musuh berjumlah besar bergerak sejauh mata memandang.Barisan pasukannya rapat tak bercelah.Sekuat karang yang diterjang ombak.Diperkirakan terdapat satu juta tentara!"Apa ...."Tentara jaga yang melihat kejadian ini buru-buru melapor pada atasannya.Di sisi lain.Raja Kertanegara mengamati dari peta satelit pergerakan besar-besaran tentara Pasukan Serigala dan hampir separuhnya menuju Gerbang Gunung Sangaji."Hahaha ....""Kabar itu benar dan rencana kita juga berhasil!"Raja Kertanegara segera menghubungi Marsekal Pertama melalui telepon satelit. "Qadir, cepat pergi ke lokasi sesuai rencana di luar Gerbang Wayangkara!""Terus ....""Aktifkan semua radar, jika ada penyergapan, pas
"Dengar perintahku!""Semuanya bergegas menerobos ke arah Pegunungan Tunggara!"Qadir buru-buru memerintahkan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke satu titik.Hanya ada satu pikiran dalam benaknya.Mereka harus meloloskan diri dengan korban seminimal mungkin sebelum Pasukan Serigala mengepung sepenuhnya.Jika tidak ....Mereka harus memilih antara kematian atau menjadi tawanan Pasukan Serigala!"Menerobos?"Candra tertawa dengan sarkasme mendengar perintah Qadir. "Kalian pasti lelah datang jauh-jauh kemari. Buat apa susah payah menerobos pengepungan. Ayo, kita makan malam dulu, Pasukan Serigala selalu memperlakukan tawanan dengan ramah!"Qadir menggertakkan gigi untuk menahan kekesalannya.Namun, sekarang bukan waktunya memedulikan perkataan Candra.Dia hanya ingin melarikan diri."Bum!""Wus!"....Rentetan tembakan meriam yang menggelegar terus bergema di sekitar.Sepanjang perjalanan, satu per satu Pasukan Elite Gabungan terpental dan tercerai-berai oleh ledakan hingga potong
"Kenapa kamu mengendap-endap ke medan pertempuran?"Qadir yang mengenakan seragam militer Pasukan Serigala bicara dengan meniru aksen Serenara. Apa lagi, wajahnya penuh lumpur dan darah. Langit pun mulai gelap ....Rina mengira Qadir adalah tentara Pasukan Serigala tanpa rasa curiga. "Jenderal, aku Rina, istri Raja Serigala. Tolong bawa aku menemui Raja Serigala!" pinta Rina.Begitu rupanya.Qadir dan ajudan di sampingnya saling berpandangan, ekspresi mereka tetap waspada.Wanita itu sangat cantik, punya tubuh yang menarik, bahkan ketulusan sorot matanya tidak tertandingi aktris pemenang Piala Oscar sekalipun. Kemungkinan besar, wanita itu tidak berbohong.Hanya ....Qadir harus waspada dengan trik Teguh.Dia langsung mendengus. "Semua orang bisa mengaku sebagai istri Raja Serigala. Memangnya kamu istri Raja Serigala beneran?""Apa buktinya?""Tunjukin bukti kalau kamu beneran istri Raja Serigala! Kalau nggak, kami bakal anggap kamu sebagai mata-mata!"Rina sadar tentara Pasukan Seriga
"Hahaha ...."Tanpa menunggu Teguh bicara, Qadir langsung tertawa terbahak-bahak. "Tarik mundur pengepungan pasukanmu atau aku bakal menembaknya di depan matamu!"Teguh memicingkan mata saat melihat Rina yang berada dalam kamera.Namun, dia menyembunyikan reaksinya dengan baik sehingga Qadir tidak curiga."Qadir ...."Tatapan Teguh dingin, lalu berkata dengan tegas, "Sebelumnya, aku masih menganggapmu sebagai lawan yang sepadan. Tapi nggak kusangka marsekal besar Kerajaan Barat sekarang menggunakan wanita sebagai tameng. Kamu beneran memalukan!"Qadir mengerutkan kening, ingin mengancam Teguh lagi.Akan tetapi, sebelum sempat bicara, Teguh langsung menutup telepon.Qadir agak terkejut dengan reaksi Teguh.Baik ajudan, maupun pengawalnya juga kebingungan."Lapor ...."Sesaat kemudian, seorang pengawal datang dengan tergesa-gesa. Saking takutnya, dia sampai terjerembab ke tanah, "Marsekal, Pasukan Serigala makin memperketat pengepungan pasukan kita!""Kalau begini ....""Sepertinya merek
Bagaimana Teguh dapat menjelaskan pada Kakek Yoga dan Pak Yudha jika Rina mati."Raja Serigala ..."Panglima Pasukan Serigala, Wisnu Zain menghampirinya. "Saya punya ide bagus, mungkin bisa dicoba dulu.""Nikahi wanita dan selenggarakan pesta pernikahan yang meriah dan semarak. Pokoknya, sampai kelihatan layaknya pernikahan sungguhan.""Terus, Kapten Qadir bakal kehilangan minat buat manfaatin Rina, jadi kita gunain momen itu buat mengelabui mereka dan kirim pasukan khusus buat menyelamatkan Rina."Rencana Wisnu mirip dengan penyelamatan Elang Hitam oleh Teguh waktu itu.Setelah dipikir-pikir, Teguh memutuskan rencana itu layak dicoba!Namun, masih ada satu masalah.Di perbatasan barat, siapa wanita yang mau diminta untuk menikahi Teguh dalam waktu singkat?Dia berada di medan perang.Jangankan wanita, nyamuk betina pun sulit ditemukan di sana ..."Raja Serigala!""Biar kucari wanita secepatnya!"Bayangan menawarkan bantuan setelah mendengar rencana Wisnu.Satu jam kemudian Bayangan ke