Share

Bab 738

"Dengar perintahku!"

"Semuanya bergegas menerobos ke arah Pegunungan Tunggara!"

Qadir buru-buru memerintahkan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke satu titik.

Hanya ada satu pikiran dalam benaknya.

Mereka harus meloloskan diri dengan korban seminimal mungkin sebelum Pasukan Serigala mengepung sepenuhnya.

Jika tidak ....

Mereka harus memilih antara kematian atau menjadi tawanan Pasukan Serigala!

"Menerobos?"

Candra tertawa dengan sarkasme mendengar perintah Qadir. "Kalian pasti lelah datang jauh-jauh kemari. Buat apa susah payah menerobos pengepungan. Ayo, kita makan malam dulu, Pasukan Serigala selalu memperlakukan tawanan dengan ramah!"

Qadir menggertakkan gigi untuk menahan kekesalannya.

Namun, sekarang bukan waktunya memedulikan perkataan Candra.

Dia hanya ingin melarikan diri.

"Bum!"

"Wus!"

....

Rentetan tembakan meriam yang menggelegar terus bergema di sekitar.

Sepanjang perjalanan, satu per satu Pasukan Elite Gabungan terpental dan tercerai-berai oleh ledakan hingga potong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status