Share

Bab 740

"Hahaha ...."

Tanpa menunggu Teguh bicara, Qadir langsung tertawa terbahak-bahak. "Tarik mundur pengepungan pasukanmu atau aku bakal menembaknya di depan matamu!"

Teguh memicingkan mata saat melihat Rina yang berada dalam kamera.

Namun, dia menyembunyikan reaksinya dengan baik sehingga Qadir tidak curiga.

"Qadir ...."

Tatapan Teguh dingin, lalu berkata dengan tegas, "Sebelumnya, aku masih menganggapmu sebagai lawan yang sepadan. Tapi nggak kusangka marsekal besar Kerajaan Barat sekarang menggunakan wanita sebagai tameng. Kamu beneran memalukan!"

Qadir mengerutkan kening, ingin mengancam Teguh lagi.

Akan tetapi, sebelum sempat bicara, Teguh langsung menutup telepon.

Qadir agak terkejut dengan reaksi Teguh.

Baik ajudan, maupun pengawalnya juga kebingungan.

"Lapor ...."

Sesaat kemudian, seorang pengawal datang dengan tergesa-gesa. Saking takutnya, dia sampai terjerembab ke tanah, "Marsekal, Pasukan Serigala makin memperketat pengepungan pasukan kita!"

"Kalau begini ...."

"Sepertinya merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status