Semenjak Teguh mengundurkan diri, Dewa Perang Kedua mengambil alih posisi komandan untuk sementara.Hanya dengan melihat kedatangan Teguh, para tentara Pasukan Serigala terlihat sangat kegirangan. Mereka menyambutnya dengan semringah dan mata yang berbinar.Hal itu membuktikan reputasi Teguh dalam kalangan Pasukan Serigala.Konon, Pasukan Serigala itu ….Jika datang sebagai kawan, rekannya dapat tidur dengan tenang.Sebaliknya, jangan harap dapat tidur nyenyak jika datang sebagai lawan!Saat ini posisi Dewa Perang Kedua berlawanan dengan Teguh.Karena itulah, ekspresinya tampak sangat muram."Wus ...."Tidak lama kemudian, sebuah pesawat mendarat di landasan pacu dan berhenti secara perlahan. Posisi pendaratannya begitu tepat sampai-sampai pintu kabin langsung menghadap ke pasukan di lapangan.Pintu kabin terbuka.Teguh yang mengenakan jubah perang Raja Serigala, turun pelan-pelan dari pesawat."Raja Serigala!""Raja Serigala!""Raja Serigala!"Dewa Perang Kedua terdiam mendengarnya.S
Teguh tersenyum lebar tanpa mengucap sepatah kata.Lalu ...."Buk!""Buk!""Buk!"Setelah melancarkan rentetan tinju, dia melepaskan cengkeramannya pada Dewa Perang Kedua. "Pukulan-pukulan ini adalah pembalasan atas kematian Pasukan Serigala dan kehilangan wilayah," ujar Teguh dengan datar.Dewa Perang Kedua memelototinya tanpa berkata-kata, dia hanya menarik napas dalam-dalam.Benar.Menurut kebiasaan Serenara, menghukum mati seseorang akibat kelalaiannya adalah hal yang wajar."Enyahlah!"Teguh mendengus dingin. "Habis ini, aku mau bahas masalah militer penting."Dewa Perang Kedua bangkit dengan bantuan pasukan pengawalnya. Dia meninggalkan tempat itu sambil terhuyung-huyung.Suasana sunyi senyap, menyisakan setitik amarah dan hati penuh kebencian. "Teguh, tunggu pembalasanku, aku pasti bakal membuatmu menyesal!"Dewa Perang Kedua dan pengawalnya menghilang dalam sekejap."Semua panglima pasukan, berkumpulah di markas besar untuk rapat!"Teguh menyuruh singkat, lalu masuk ke markas b
"Senjata sudah siap, pesawat siap lepas landas, pasukan roket juga siap menerima perintah!"Seorang panglima berwajah lebar dan berkulit gelap berdiri.Dia adalah Candra Lubis, panglima tangguh yang bertanggung jawab atas Pasukan Serigala Surgawi di bawah pimpinan Delapan Senapati."Yang Mulia Raja Serigala, saya tidak setuju dengan rencana Anda."Candra menyatakan pendapatnya dengan tegas sambil menatap Teguh. "Menyusutkan formasi kita sekarang sama saja dengan mengorbankan seluruh jalur terluar pada Kerajaan Barat. Bisa dibilang menyerahkan wilayah sendiri sama musuh!"Para panglima lain agak mengeryit mendengar pendapat Candra.Menyerahkan wilayah ....Hal itu merupakan kesalahan besar.Wajah Teguh memuram, sebelum menjawab dengan tenang. "Terus, menurutmu apa yang harus kita lakukan?""Sebagai panglima muda, menurut saya ....""Karena Raja Serigala telah kembali, semangat para tentara juga berkobar. Jadi, kita harus menghadapi mereka secara langsung dalam pertempuran," tegas Candra
"Panglima Candra!""Panglima Candra, kami datang menjenguk.""Panglima Candra, gimana keadaanmu? Apa sudah lebih baik?""Panglima Candra ...."Candra kedatangan keempat jenderal yang terlihat panik. "Aku nggak apa, makasih sudah luangin waktu buat jenguk, padahal kalian lagi sibuk," jawabnya dengan tenang.Beberapa jenderal yang bersimpati dengan Candra diam-diam saling bertukar pandang, paham dengan situasinya.Tidak diragukan, Candra memiliki pandangan yang berbeda dari Raja Serigala."Aaah ...."Salah satu dari mereka pura-pura mendesah, lalu berkata, "Raja Serigala memang terlalu otoriter dan seenaknya. Padahal Panglima Candra cuma menyampaikan pendapat, tapi malah dihukum ...."Dia ialah Jenderal Kevin, pemimpin keempat jenderal!Seorang jenderal di sampingnya turut menimpali. "Benar, dia sama sekali nggak sadar situasinya. Menurutku perang ini mustahil buat dilanjutin.""Kalau gini terus ...."Seorang lainnya menggeleng sambil mendesah panjang. "Nggak lama lagi kita mungkin bakal
Ternyata Teguh dan Candra hanya pura-pura. Mereka merencanakan sandiwara demi mengungkap identitas mata-mata dari Kerajaan Barat.Setelah mengoleskan obat, Teguh menyuruh Candra. "Karena sudah pasti, lakukan sesuai rencana!"Kali ini, dia akan merencanakan sesuatu yang besar.Tiga hari kemudian.Entah karena kembalinya Raja Serigala atau karena alasan lain.Pasukan gabungan Kerajaan Barat tidak melancarkan serangan sama sekali.Perbatasan tampak sangat damai.Hingga malam pada hari ketiga."Duar ....""Wus ....""Bum ...."Malam yang sunyi seketika digemparkan oleh suara ledakan.Pada waktu yang bersamaan.Suara meriam yang menggelegar dan menggetarkan bumi tidak henti-hentinya terdengar.Langit menjadi terang-benderangBumi pun berguncang.Seluruh tentara Pasukan Serigala merasakan guncangan hebat. Dalam waktu 30 detik, mereka terbangun dari tidur dan semenit kemudian, mereka sudah mengenakan berbagai perlengkapan perang, bersiap menuju lokasi kejadian.Begitu keluar dari tenda, merek
Gerbang Naga Langit.Dahulu tempat ini adalah jalur pertahanan utama Serenara Barat.Namun, setelah sepenuhnya jatuh dalam kendali Kerajaan Barat, tempat ini menjadi pusat komando sementara bagi mereka di medan perang.Pada saat itu.Lebih dari 30 pemimpin negara di wilayah barat berkumpul."Kalian sudah tahu, 'kan? Pasukan Serigala lagi dalam masalah besar!"Raja Kertanegara, pemimpin negara Rajawali duduk di kursi utama seraya memandang semua orang. "Menurut kabar yang tersiar, saat ini Raja Serigala, Teguh dikendalikan sama pemberontak.""Apa pendapat kalian tentang kabar ini?"Apabila Teguh sungguh berhasil dikuasai oleh bawahannya, hal ini adalah kesempatan yang bagus!Kesempatan untuk membalikkan keadaan dengan sekali serang!Tidak hanya jutaan Pasukan Serigala Serenara yang akan musnah, tetapi seluruh wilayah perbatasan barat Serenara juga akan sepenuhnya dikuasai oleh Kerajaan Barat.Selain itu ....Kelak, mereka dapat mengunakan wilayah barat sebagai batu loncatan untuk menyer
Para penguasa negara memikirkan baik-baik rencananya. Setelah merasa tidak ada masalah, mereka segera memerintahkan utnuk memulai pertempuran.Setengah hari kemudian.Gerbang Gunung Sangaji."Gawat Jenderal!"Tentara yang berjaga ketakutan saat menggunakan teropong untuk mengamati keadaan di luar.Pasukan musuh berjumlah besar bergerak sejauh mata memandang.Barisan pasukannya rapat tak bercelah.Sekuat karang yang diterjang ombak.Diperkirakan terdapat satu juta tentara!"Apa ...."Tentara jaga yang melihat kejadian ini buru-buru melapor pada atasannya.Di sisi lain.Raja Kertanegara mengamati dari peta satelit pergerakan besar-besaran tentara Pasukan Serigala dan hampir separuhnya menuju Gerbang Gunung Sangaji."Hahaha ....""Kabar itu benar dan rencana kita juga berhasil!"Raja Kertanegara segera menghubungi Marsekal Pertama melalui telepon satelit. "Qadir, cepat pergi ke lokasi sesuai rencana di luar Gerbang Wayangkara!""Terus ....""Aktifkan semua radar, jika ada penyergapan, pas
"Dengar perintahku!""Semuanya bergegas menerobos ke arah Pegunungan Tunggara!"Qadir buru-buru memerintahkan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke satu titik.Hanya ada satu pikiran dalam benaknya.Mereka harus meloloskan diri dengan korban seminimal mungkin sebelum Pasukan Serigala mengepung sepenuhnya.Jika tidak ....Mereka harus memilih antara kematian atau menjadi tawanan Pasukan Serigala!"Menerobos?"Candra tertawa dengan sarkasme mendengar perintah Qadir. "Kalian pasti lelah datang jauh-jauh kemari. Buat apa susah payah menerobos pengepungan. Ayo, kita makan malam dulu, Pasukan Serigala selalu memperlakukan tawanan dengan ramah!"Qadir menggertakkan gigi untuk menahan kekesalannya.Namun, sekarang bukan waktunya memedulikan perkataan Candra.Dia hanya ingin melarikan diri."Bum!""Wus!"....Rentetan tembakan meriam yang menggelegar terus bergema di sekitar.Sepanjang perjalanan, satu per satu Pasukan Elite Gabungan terpental dan tercerai-berai oleh ledakan hingga potong
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya