Share

Bab 548

Keduanya berhasil menyelesaikan ramuan obat itu bersama-sama dalam waktu setengah jam.

"Pak Husada, terima kasih atas bantuannya."

Teguh mengatakan hal itu sambil bersiap-siap untuk pergi.

"Tabib Kromo ... "

Hanum mengumpulkan keberanian dan menahan lengan Teguh, "Makanlah dulu di sini sebelum pergi. Aku sudah mengajakmu berkali-kali, tapi kamu selalu bilang nggak punya waktu ... "

Hanum menatapnya dalam-dalam, matanya menyiratkan sedikit rasa kecewa.

"Nak Teguh."

Sejak mengetahui bahwa Teguh adalah Raja Serigala, ini adalah pertama kalinya Pak Husada memanggilnya dengan cara seperti ini, "Tinggallah sebentar dan makan bersama kami, nggak akan memakan banyak waktu, kok."

"Hanum menangis sepanjang hari setelah mengetahui berita itu dari internet, dia bahkan tidak bisa tidur ..."

Suara Pak Husada terdengar penuh rasa iba.

Teguh melihat ke arah Hanum.

Memang, wajah gadis remaja itu terlihat sedikit lelah dan pucat.

Akhirnya, dia pun luluh dan menyetujui hal itu, "Baiklah, aku akan mencici
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status