Share

Bab 501

Dhika berkeringat dingin cepat-cepat menyela. "Nggak perlu, Nona Rina. Saya cuma melakukan tugas."

Rina tidak menggubris perkataan Dhika. Dia malah menarik Teguh ke arahnya. "Buruan, Pak wali kota datang langsung buat ngatasin masalahmu, tapi kamu sama sekali nggak berterima kasih!" desaknya.

Nada bicara Rina yang menggurui membuat Dhika gelisah.

"Terima kasih."

Teguh yang telanjur ditarik ke hadapan Dhika berterima kasih dengan lembut.

Dhika ketakutan setengah mati, tetapi tidak berani menampakkannya.

"Ya, sama-sama."

Saking gugupnya, lidah Dhika terasa kelu. "Saya cuma melakukan kewajibanku sebagai wali kota," sambungnya dengan canggung.

"Baiklah ..."

"Berhubung urusan saya di sini sudah selesai, saya pamit dulu."

Setelah mengatakannya ...

Dhika mengumpulkan para bawahannya, lalu masuk ke mobil dan meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa.

"Hei, Teguh!"

Setelah mobil Dhika menjauh, Rina memprotes dengan kesal. "Apa kamu nggak bisa sedikit lebih sopan dan beretika?"

"Pak Dhika itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status