"Raja Serigala!""Raja Serigala!""Raja Serigala!"Para ahli kedokteran itu menyambut dengan penuh semangat.Seketika seluruh ruangan itu terasa sangat meriah!Semua orang terlihat sangat penasaran.Semua orang menantikan kehadirannya dengan antusias dan penuh harap.Semua orang sangat ingin tahu, apakah Raja Serigala adalah orang yang mereka kenal?Setelah mereka tahu siapa Raja Serigala sebenarnya, mereka berencana untuk mencari muka dan mengambil hatinya!Pak Husada juga tidak bisa menahan diri untuk tidak menantikannya. Dia sangat ingin mengetahui kehebatan dari seorang Raja Serigala.Sebagai seorang dokter, dia sudah tahu bahwa kemampuan medis Raja Serigala juga sangat hebat. Bahkan, dia diam-diam membandingkannya dengan kemampuan medis Teguh untuk melihat siapa yang lebih hebat.Namun, karena belum pernah melihat Raja Serigala berpraktik medis, dia hanya bisa membandingkannya dengan apa yang didengarnya. Dia tidak dapat menyimpulkannya sendiri dan mendapatkan jawaban yang pasti.
"Pertama-tama, kalian akan merasakan saki perut yang luar biasa, jantung kalian berdegap dengan kencang. Setelah itu, kalian akan memuntahkan darah segar dan tubuh kalian akan mengering ...""Sampai pada akhirnya, tubuh kalian akan hancur dan nggak ada obat yang bisa menyembuhkannya!"Seiring dengan ucapan pria bertopeng itu, banyak orang yang mulai merasakan efek dari racunnya, "Ah, aku ... perutku tiba-tiba sakit ...""A-aku juga, perutku tiba-tiba sangat sakit ...""Ini nggak benar. Tapi kalau kita semua merasakan hal yang sama, berarti apa yang dia katakan ...""Argh ... "Setelah itu, lebih banyak orang yang mulai merasakan sakit perut yang luar biasa.Awalnya, hanya satu orang saja.Tetapi semakin lama, bertambah menjadi puluhan orang.Pada akhirnya, tidak ada satu pun orang yang bisa terhindar dari rasa sakit itu!Ketua Asosiasi Kedokteran, Xabiru , Direktur Grup Jagaraga, Rina Yulianto, dan dokter ahli pertama di Kota Senggigi, Pak Husada ...Semua merasakan hal yang sama.Bahk
Orang yang datang adalah Teguh!Xabiru seketika merasa sangat senang. Dengan sekuat tenaga, dia bangkit dan berlutut. "Yang Mulia Raja Serigala, tolong selamatkan Kota Senggigi dari marabahaya!""Mohon bantuannya, Yang Mulia Raja Serigala, untuk menyelamatkan Kota Senggigi dari masalah ini!"Semua orang berseru secara bersamaan.Di antara mereka, hanya ada beberapa orang saja yang keadaannya tidak terlalu buruk.Shinta yang tidak memiliki pengetahuan kedokteran, tidak berani mencoba mengobati dirinya sendiri dan melakukan akupunktur sembarangan. Kondisinya itu justru lebih baik daripada para ahli kedokteran itu.Ketika mendongakkan kepalanya, dia tiba-tiba terkejut saat melihat Teguh.Teguh ternyata adalah Raja Serigala!Di saat yang bersamaan.Berbagai macam ingatan mulai memenuhi kepalanya.Saat pertama kali mereka bertemu, dia merasa Teguh sangat kampungan, tetapi pria itu dengan mudahnya memenangkan balapan mobil!Setelah itu ...Dari peristiwa dengan Zaki, Vila Sultan Permai, hing
"Rina?"Melihat hal ini, Teguh mencoba memanggilnya.Namun, Rina tidak merespons.Bahkan, Rina tidak meliriknya sama sekali, seolah-olah tidak mendengar panggilannya dan terus berjalan menuju Nagendra.Tubuhnya terlihat kaku, tatapan matanya juga kosong. Kondisi itu sangat berbeda dengan sifatnya sehari-hari.Dia juga tidak memiliki sedikit pun tanda-tanda kehidupan!Rina sudah seperti mayat hidup.Seperti boneka kayu.Sret!Teguh segera mengangkat kedua tangannya dan mengarahkan jarum akupunktur ke tubuh Rina. Metode itu sukses membuat Rina menghentikan langkahnya.Setelah itu,Teguh menempatkannya kembali di kursi, menggenggam pergelangan tangannya dan mulai memeriksa denyut nadinya."Kamu ... ""Beraninya kamu meracuninya!"Dalam waktu singkat, air muka Teguh tiba-tiba berubah drastis.Dia bisa merasakan ada sesuatu yang bergerak dalam kepala Rina.Itu adalah serangga beracun!Otak adalah organ yang paling penting dalam tubuh manusia. Kalau sampai organ itu terganggu, segalanya akan
"Hahaha ..."Teguh berusaha menahan amarahnya yang hampir meledak. Dengan tenang, dia bertanya, "Nagendra, apa yang sebenarnya kamu inginkan?""Apa Yang Mulia Raja Serigala akan menyerah padaku?"Nagendra tidak langsung menjawab pertanyaan Teguh, dia malah terus tertawa terbahak-bahak, "Sangat menyenangkan, sungguh menyenangkan!""Raja Serigala Serenara, Raja Serigala yang sombong, tiba-tiba tunduk padaku!""Wah, sungguh menyenangkan sekali!""Hahaha!"Teguh mengambil napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang.Dia sudah berkali-kali lolos dari kematian dan sudah pernah berperang ratusan kali.Situasi seperti ini bukanlah hal yang jarang terjadi."Targetmu adalah aku."Setelah sudah merasa lebih tenang, Teguh menatap Nagendra dengan tajam, "Nagendra, cepat katakan apa yang kamu inginkan dan berikan obat penawarnya padaku.""Mudah saja, kok!"Nagendra tidak berani membuat Teguh terlalu marah, takut Teguh akan langsung membunuhnya tanpa ragu-ragu.Dia mengeluarkan sebuah botol cairan
"Glek, glek!"Suara racun yang memasuki tenggorokan Teguh terdengar sangat jelas.Semua orang terlihat sangat panik, ekspresinya terlihat rumit.Ada yang merasa kagum.Ada yang merasa khawatir.Dan ada juga yang merasa takut.Raja Serigala memang layak untuk mendapatkan julukan itu.Dia lebih memilih menyiksa dirinya sendiri daripada gagal melindungi Rina.Sebagai seorang suami, dia sudah menang!Tapi, dengan meminum racun itu, Raja Serigala berarti menyerah pada Nagendra.Selanjutnya, nasib mereka berada di tangan Nagendra. Hidup atau mati, semuanya tergantung kepada keinginan pria itu.Sungguh, semua ini sangat membuat frustrasi.Melihat Teguh yang ada di hadapannya, sorot mata Shinta seketika berubah menjadi rumit.Selain kekhawatiran yang tak berujung, dia juga memikirkan sesuatu, 'Apa Teguh benar-benar tidak memiliki perasaan kepada Rina?'Jika hal itu terjadi pada dirinya, apakah Teguh akan melakukan hal yang sama?Melihat keputusan Teguh seperti ini, Hanum juga merasa sangat bin
"Harus kuakui ...""Dalam kondisi terbaikmu, aku memang bukan tandinganmu.""Meskipun aku sudah berlatih selama 100 tahun, bahkan meminjam waktu dari langit selama 500 tahun pun, nggak menjamin aku bisa mengalahkanmu.""Tapi, saat ini, kamu sama sekali nggak membuatku takut!" Nagendra berkata dengan sangat sombong dan yakin, seolah-olah segalanya sudah berada dalam genggamannya."Namun ..."Teguh tersenyum simpul. Dengan sedikit sindiran, dia berkata, "Sekarang, sudah lewat dari dua menit, apa aku terlihat seperti orang yang keracunan?"Nagendra sejenak merasa terkejut.Pandangannya memeriksa Teguh dengan cermat, tampaknya tidak ada tanda-tanda keracunan yang muncul.Namun.Botol yang berisi racun itu jelas sudah kosong!Bohong!Dia pasti telah membohonginya!Pasti Raja Serigala sedang mencoba untuk menipunya!Air muka Nagendra berubah muram, dia berteriak dengan dingin, "Nggak mungkin! Benar-benar nggak mungkin!""Aku jelas-jelas melihatmu meminum semua isi botol racun itu dan nggak m
Setelah selesai bicara ...Teguh melemparkan beberapa jarum akupunkturnya dan langsung mengenai Nagendra.Nagendra yang mulanya hendak kabur, tiba-tiba tubuhnya menjadi kaku. Dia terkapar di lantai, tidak bisa bergerak."Raja Serigala, kamu ..."KRAK!Sorot mata Nagendra memancarkan rasa takut. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi sebelum dia bisa berbicara, Teguh terus mendekat dan memutuskan untuk memenggal kepalanya.Melihat adegan ini, semua orang yang masih sadar di tempat itu merasa sedikit lega.Teguh melemparkan kepala Nagendra ke samping. Kemudian, dia mendekati Pak Husada, Xabiru dan para ahli kedokteran lainnya untuk mengajarkan metode pengobatan terbaru.Waktunya sangat terbatas.Tanpa membuang-buang waktu, para ahli kedokteran segera menyelamatkan orang-orang yang ada di sana.Beberapa saat kemudian, sebagian besar orang sudah mulai sadar.Hanya tersisa beberapa orang yang masih belum sadarkan diri, entah karena fisik mereka lemah atau sudah keracunan parah.Rina juga belu