"Hahaha!"Mendengar kata-kata ini, Timothi langsung terbahak-bahak.Dia tertawa terbahak-bahak sampai tidak bisa berdiri tegak. Dia menunjuk Teguh sambil mengejek, "Maksudmu, kamu akan menghancurkan perusahaanku dalam sepuluh menit?""Aku benar-benar tak menyangka.""Kamu tak hanya bodoh, tapi juga sangat pandai berpura-pura, ya.""Baik."Timothi kembali duduk di kursi, lalu mengangkat kakinya. "Aku hanya akan tunggu sepuluh menit untuk melihat apa yang bisa kamu lakukan."Selesai berbicara, dia masih memegang sebatang cerutu di mulutnya.Sekretaris Yuri segera menyalakannya."Huft ... "Timothi mengepulkan asapnya sambil melihat waktu.Delapan menit kemudian.Timothi melirik waktu sebentar, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Hei, Bocah, tinggal dua menit lagi.""Sepertinya orang yang kamu panggil itu tak bisa datang lagi. Jadi, lebih baik kamu pikirkan baik-baik bagaimana cara berlutut dan memohon ampun padaku.""Krak!"Baru saja selesai berbicara, sekelompok orang masuk.Beberapa or
Ini ...Kacau sudah!Mereka bertiga langsung berlari ke arah Teguh dan berdiri di belakangnya.Setelah semua orang berkumpul, mereka membungkuk ke arah Teguh, kemudian berseru dengan penuh hormat, "Raja Serigala!"Raja Serigala?Raja Serigala!Ternyata ... dia adalah Raja Serigala!"Bruk!"Seakan ada petir yang menyambar, Timothi merasa pusing. Kalau dia tidak berpegangan pada meja di sampingnya, dia pasti akan langsung terjatuh.Pada saat yang sama.Hanya tersisa dua kata yang terus bergema dalam benaknya, yaitu Raja Serigala!Ternyata Teguh benar-benar Raja Serigala!"Barusan kamu bilang, ingin membuat Raja Serigala berlutut memohon ampun?"Saking marahnya, raut wajah Bayangan menjadi masam, benar-benar sangat menakutkan.Jantung Timothi berdebar-debar, apakah ini saatnya dia untuk mempertanggungjawabkan diri?Bayangan belum selesai berbicara."Barusan kamu bilang, Raja Serigala hanya berpura-pura?"Raut wajah Dhika tidak lebih baik dari Bayangan. Dia sangat marah karena ada yang men
Hukuman ini tidak termasuk kejam.Keluarga Haris telah melewati tiga generasi sebelum akhirnya mencapai kesuksesan seperti saat ini dan mereka memiliki tempat di Ibukota Provinsi.Namun, karena masalah ini, separuhnya hilang ...Timothi tiba-tiba terlihat sepuluh tahun lebih tua, tatapannya kosong seketika."Kenapa, tidak mau?"Melihat Timothi tidak menjawab, tatapan Teguh menjadi dingin. "Kalau begitu, bersiaplah untuk kehilangan semua aset Keluarga Haris!""Tidak, tidak!"Timothi hampir jatuh ke lantai. Dia terus mengangguk dan menjawab, "Yang Mulia Raja Serigala, aku bersedia, aku bersedia memberikan separuh asetku!"Meskipun separuh aset juga terasa sakit, dia masih memiliki dasar yang kuat.Kalau Raja Serigala marah dan memerintahkan untuk menyerang seluruh Keluarga Haris, dia tidak akan mempunyai kesempatan lagi."Aku janji!"Timothi menangis, tetapi dia tetap menunjukkan ekspresi rela. "Aku pasti akan menyumbangkannya sebelum jam 12 malam ini!"Teguh mendengkus dingin, lalu berj
"Namanya Rina, anggota Keluarga Yulianto di Ibukota Provinsi. Dia juga presdirnya Grup Jagaraga.""Dia punya suami dari daerah pegunungan Barat yang bernama Teguh Laksmana. Tapi, berdasarkan informasi yang kudapat saat ini, hubungannya dengan Teguh tidak begitu baik.""Lalu, baru-baru ini dia juga sedang mengalami masalah.""Grup Jagaraga membuat langkah besar dalam industri farmasi. Tapi, saat dia mengajukan penawaran untuk proyek Asosiasi Kedokteran di Ibukota Provinsi, dia dituntut oleh PT Jinlong Farma karena telah mencuri resep obat mereka.""Saat ini, situasinya sangat buruk, bahkan ada kemungkinan dia bisa masuk penjara.""Saat ini, Keluarga Yulianto juga sedang kacau."Laporan Dion sangat rinci.Mendengar hal itu, mata Heru langsung berbinar.Ketika menghadapi krisis yang tak terhindarkan, itu adalah saat di mana seorang wanita paling rentan jatuh. Asalkan dia bisa menangani situasi ini dengan baik, Rina pasti akan jatuh cinta padanya?Bagaimana cara memulainya, Heru ada ide..
Harus dikatakan bahwa ...Heru memang hebat.Pada saat itu, gadis-gadis cantik asing yang tertipu di luar negeri tidak ada jalan, jadi mereka hanya mengandalkan uang dan mulut!Heru mengungkapkan perasaannya dengan penuh kasih sayang, ditambah dengan mawar indah dan ungkapan cinta yang tulus, siapa yang bisa menolaknya?Rina tidak menghiraukannya.Dia menyukai pria seperti Raja Serigala yang jujur dan berkuasa. Bukan anak kecil yang merasa mengerti tentang cinta hanya dengan beberapa kata-kata saja.Dia dan Raja Serigala tidak bisa dibandingkan sama sekali."Rina, kenapa kamu diam?"Melihat Rina tidak bereaksi, Zakir memberinya isyarat sambil mengingatkannya, "Pak Heru adalah anak tertua dari keluarga wijaya yang terkemuka di Ibukota Provinsi ... "Sebelum Zakir selesai berbicara.Sejumlah besar orang datang ke arah mereka.Orang yang memimpin adalah Darya dan Adi. Di belakang mereka ada sepuluh lebih anak-anak Keluarga Yulianto. Mereka datang dengan ganas."Rina!""Serangan terhadap G
Konferensi pers!Mendengar berita ini, wajah cantik Rina yang terlihat lelah menjadi pucat. Tubuhnya yang kurus terhuyung-huyung beberapa saat.Dia tidak merasa Heru bisa mengalahkan Timothi secepat itu.Hanya ada satu kemungkinan.PT Jinlong Farma ingin memperkeruh situasi untuk memperluas dampak dan menciptakan tekanan pada Grup Jagaraga, dengan tujuan membuat mereka menyerah."Ini ... ""Gawat, Timothi pasti sudah tidak sabar lagi.""PT Jinlong Farma ini akan memperunyam masalah. Nanti keluarga kita tak akan bisa berbuat apa-apa."Raut wajah seluruh anggota Keluarga Yulianto terlihat tidak begitu baik.Melihat situasi ini, Aldo melangkah maju sambil menyeringai, "Rina, aku kan sudah bilang, cepat pergi ke PT Jinlong Farma dan minta maaf pada Pak Timothi.""Tapi kamu tetap berharap ... ""Sekarang coba lihat, Pak Timothi benar-benar marah, bahkan dia akan membicarakan hal ini dalam konferensi pers. Nanti semua hal buruk yang kamu lakukan pasti akan diketahui oleh semua orang!""Rina,
Namun pada saat ini, Heru mendapatkan pujian dan sanjungan dari Keluarga Yulianto, jadi tentu saja dia tidak akan mengatakan yang sebenarnya. Dia bahkan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan Rina!Heru merasa sangat bangga. Dia melambaikan tangannya sambil berkata dengan lembut, "Ini hanya masalah kecil saja, kok. Jangan dibahas lagi!""Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi sudah memberikan perintah, jadi mana mungkin Timothi berani membantahnya!""Kalau dia berani mencemarkan nama baik Rina, inilah akibatnya!"Begitu selesai berbicara, semua anggota Keluarga Yulianto langsung menimpali."Betul!""Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi sungguh luar biasa!""Kalau Pak Heru sudah turun tangan, masalah apa pun akan teratasi dengan mudah!""Pak Heru ... "Sekelompok orang mengerumuni dan memujinya.Kecuali Adi dan Aldo.Mereka berdua tidak pernah menyangka masalah akan menjadi seperti ini.Timothi tidak bisa menahan tekanan dan mengaku kalah, bahkan dia juga mengungkapkan mereka b
Di Kediaman Keluarga Yulianto."Rina ... "Ada jejak kekhawatiran pada tatapan Yoga. "Kamu sudah menderita karena masalah ini. Mulai hari ini, kamu yang akan bertanggung jawab penuh atas proyek Asosiasi Kedokteran.""Kalian semua ... "Yoga melihat mereka semua dengan tatapan tajam sambil memberikan peringatan, "Jangan katakan hal-hal yang tidak kondusif dan jangan lakukan hal-hal yang tidak kondusif.""Ke depannya, kita harus bekerja keras agar Grup Jagaraga makin baik."Mana ada orang yang berani tidak patuh.Takutnya nasib mereka akan sama seperti Adi dam Aldo!"Kami tahu, Ayah!""Kami akan mendukung Rina dengan baik!""Melakukan pekerjaan di Grup Jagaraga dengan baik adalah harapan kita bersama!"Mereka semua ikut menimpali.Melihat pemandangan seperti ini, Yoga mengangguk-angguk.Dia tidak ingin hal serupa terjadi lagi."Ayah."Zakir membawa Heru ke hadapan Yoga sembari berkata, "Ini Pak Heru dari Keluarga Wijaya di Ibukota Provinsi. Semua ini berkat dia."Mengingat Yoga yang mend