Share

Bab 3

Penulis: Teh Dalam Kopi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Menghitung mundur?

Apa maksud bocah ini?

Semua anggota keluarga Yulianto menatap Teguh dengan pandangan curiga.

Akan tetapi.

Sesaat berikutnya, ada seseorang yang berseru, "Lihat! Kakek kenapa?"

Semua orang menoleh.

Mereka melihat tubuh Yoga kembali mengejang, kemudian dia memuntahkan darah berwarna hitam dalam jumlah banyak.

Setelah memuntahkan darah hitam, wajah Yoga seketika memucat. Tubuhnya ambruk ke atas tempat tidur dari kayu cendana, tidak sadarkan diri.

Semua orang langsung panik ketakutan, berteriak, "Pak Husada, cepat! Kakek kenapa?"

"Coba kuperiksa."

Pak Husada segera maju memeriksa Yoga dan melakukan tindakan penyelamatan.

Namun, bukannya meredakan gejala penyakit Yoga. Jarum-jarum yang dia pasang justru mengacaukan energi dan darah Yoga, menyebabkan darah hitam ikut keluar dari hidungnya juga.

Pak Husada banjir keringat saking paniknya. Wajahnya pucat pasi.

Dia ... dia melakukan kesalahan medis!

Setelah ini, reputasinya sebagai dokter jenius di Kota Senggigi akan hancur. Dia juga harus menanggung kematian Yoga ....

Pak Husada duduk mematung di lantai, sekujur tubuhnya lemas.

Setelah menjadi dokter selama puluhan tahun, baru pertama kali dia merasa seputus asa ini.

Tiba-tiba, dia teringat yang dikatakan Teguh tadi dan segera berbalik ke arah pintu.

Raut muka Teguh masih tetap sama, seakan sudah menduga semua yang akan terjadi.

Pak Husada segera bangkit mendekati Teguh, memberi salam dengan kepalan tangannya. "Nak Teguh, tolong bantu saya selamatkan nyawa Pak Yoga!" mohonnya.

Seluruh anggota keluarga Yulianto yang sedang panik tercengang menyaksikannya.

Di bawah tatapan terkejut keluarga Yulianto, Teguh menjawab dengan tenang, "Tadi kamu sendiri yang pamer dan nggak percaya omonganku. Sekarang begitu waktu nyawa Pak Yoga sudah di ujung tanduk, kamu mau aku menyelesaikan kesalahan yang kamu perbuat?"

"Aku …"

Seketika Pak Husada merasa malu mendengar kata-kata Tegu . "Nak Teguh, saya yang bodoh. Kuharap Anda bersedia memaafkan saya dan membantu saya menyelamatkan Pak Yoga!"

"Ya sudah lah."

Melihat Yoga yang sudah di ambang maut, Teguh akhirnya turun tangan.

Bagaimanapun juga, Yoga pernah menyelamatkan nyawa gurunya. Dia tidak mungkin diam saja.

Bisa-bisa, gurunya akan marah besar padanya!

Teguh berbalik kepada Pak Husada dan memerintah, "Siapkan jarum perak."

Pak Husada membuka tas peralatan obatnya dan mencari jarum perak.

Zakir yang berdiri di samping berjalan mendekat. "Pak Husada, kamu beneran mau membiarkan dia menusukkan jarum-jarum ke ayahku?" bisiknya.

"Nggak ada pilihan lain."

Pak Husada mendapatkan segulung jarum perak dan mengulurkannya ke Teguh.

Teguh menggeleng. "Masih kurang."

Mendengarnya, Pak Husada tercengang sesaat. "Akupunktur biasanya butuh 36 jarum perak ..."

Sebelum Pak Husada selesai bicara, Teguh sudah menyela, "Pak Yoga sudah sekarat. Aku harus menggunakan Teknik Jarum Raja Neraka untuk menyelamatkannya."

Apa!

Tubuh Pak Husada tiba-tiba membeku. Suara guntur seakan menggelegar di telinganya.

Benarkah yang baru saja dia dengar?

Teknik Jarum Raja Neraka?

Sebagai sosok yang terpandang di dunia pengobatan Kota Senggigi, tentu saja dia tahu tentang Teknik Jarum Raja Neraka.

Teknik ini adalah salah satu teknik mutakhir akupunktur dan moksibusi kuno.

Rumornya, jika seorang dokter menggunakan teknik akupunktur ini, dia bisa menyelamatkan nyawa seseorang yang sudah sekarat. Karena itulah teknik ini dinamakan Teknik Jarum Raja Neraka.

Sayangnya, sangat sedikit catatan yang menuis tentang Teknik Jarum Raja Neraka. Tidak ada yang tahu seperti apa Teknik Jarum Raja Neraka secara lengkap.

Namun, baru saja, dia mendengar pemuda di hadapannya berkata hendak menggunakan Teknik Jarum Raja Neraka untuk menyelamatkan Pak Yoga?

Tanpa banyak berbasa-basi, Pak Husada segera mengeluarkan satu gulung jarum lagi dari tasnya dan menyerahkannya pada Teguh.

Tangan teguh bergerak dengan sangat terampil. Sejumlah jarum melesat dari jari-jarinya, menusuk dengan tepat di tubuh Yoga.

Pak Husada terkejut dibuatnya.

Dalam praktiknya, pengobatan akupunktur menekankan tentang lokasi titik dan kekuatan.

Setiap titik ada di lokasi berbeda.

Kekuatan saat menusukkan setiap jarum juga berbeda.

Syarat bagi seorang dokter ketika menusukkan jarum sangatlah ketat. Dokter-dokter terkenal yang sudah berpengalaman bisa menusukkan beberapa jarum bersamaan, tetapi paling banyak hanya tiga jarum bersamaan.

Sementara pemuda ini ... menusukkan sangat banyak jarum sekaligus.

Sungguh sebuah keajaiban!

Bahkan ada lagi yang lebih mengejutkan Pak Husada!

Terlihat jelas bahwa sepuluh jari Teguh menjentik cepat seperti sedang memainkan senar kecapi. Jarum-jarum perak yang tertancap di tubuh Yoga seakan ikut bergetar.

Sekilas, Teguh seperti hanya menjentikkan jari saja, tetapi hanya orang-orang yang sudah paham di bidang ini yang mengerti seberapa dalam teknik yang digunakan.

Yoga yang tadinya mengejang pun perlahan kembali tenang.

Orang-orang keluarga Yulianto yang tidak mengerti pengobatan semuanya terpana.

Mereka pikir Teguh hanya asal memasangkan jarum. Ternyata tekniknya memang bekerja.

Setelah mendapat penanganan akupunktur dari Teguh, napas Yoga berangsur-angsur normal dan wajah pucatnya kembali berwarna lagi.

Tidak lama kemudian, Yoga terbangun.

Semua anggota keluarga Yulianto buru-buru mendekati samping tempat tidur, menanyakan keadaannya dengan sangat perhatian, "Kakek, bagaimana perasaanmu?"

"Ada yang sakit?"

"Kakek, mau makan sesuatu?"

Dikerumuni seperti itu, mata tua Yoga yang sudah berkabut melirik ke arah Pak Husada lagi. Segera, dia pun paham situasinya. "Terima kasih Pak Husada sudah menyelamatkan nyawaku …," ucapnya dengan seulas senyuman getir.

"Pak Yoga, saya nggak sehebat itu, yang menyelamatkan Anda itu dia!" Pak Husada menunjuk pada Teguh di sampingnya, wajahnya penuh hormat.

"Teguh?"

"Hahaha!"

"Dua minggu yang lalu, aku dapat kiriman surat dari gurumu. Aku sudah menunggumu sangat lama sekali."

Yoga menopang tubuhnya dan bangkit duduk. "Beruntung sekali, kamu datang ke sini di saat yang tepat. Kalau tidak, tubuh tuaku sudah masuk peti mati," uajrnya riang.

"Pak Yoga terlalu berlebihan."

Teguh tersenyum tipis menimpali, "Saya akan menuliskan resep untukmu. Asalkan diminum tepat waktu, Anda pasti bisa lekas sembuh!"

"Oke, oke!"

Yoga langsung memerintah kepala pelayannya untuk mengambil kertas dan pena.

Teguh menuliskan resep obatnya dan memberikannya kepada Pak Husada. "Keahlian pengobatan Pak Husada 'kan sangat hebat. Silakan atur semua tindak lanjut pengobatan Pak Yoga."

Pak Husada mengerti Teguh melakukan ini untuk menghormatinya. "Baik, saya pasti akan menyiapkan obatnya!" jawabnya.

"Terima kasih banyak Tuan atas bantuannya. Saya pamit dulu."

Pak Husada menerima resepnya dengan kedua tangannya dan membungkuk kepada Teguh, lekas berbalik dan pergi dari ruangan.

Semua orang dari keluarga Yulianto tercengang.

Zakir yang tercenung menatap Teguh tidak kuasa bertanya, "Kamu sekolah jurusan pengobatan?"

Teguh menggeleng. "Aku pernah belajar sedikit di gunung."

Cih!

Segera setelah mendengar jawaban Teguh, ekspresi jijik langsung mewarnai wajah Zakir lagi.

Dia awalnya berpikir Teguh paling tidak sekolah jurusan pengobatan.

Siapa sangka, keahlian pengobatan Teguh didapatkan dari belajar di gunung, yang artinya, dia berhasil menyembuhkan Yoga hanya karena keberuntungan saja.

Sekedar keberuntungan belaka!

Orang bisa apa hanya dengan keberuntungan?

Tidak ada yang bisa selalu beruntung seumur hidup!

Mau menikahi putrinya dengan alasan ini saja?

Tidak mungkin!

Sangat, sangat tidak mungkin!

Saat Zakir sedang memikirkan tentang bagaimana cara menyingkirkan Teguh, Yoga menatap Teguh dari atas ke bawah dan berkata, "Rina, sekarang 'kan kamu sudah bertemu Teguh. Mau kapan kalian ambil surat nikah!"

Bab terkait

  • Legenda Raja Serigala   Bab 4

    Wajah Zakir langsung berubah mendengarnya. "Ayah, rasanya kurang patut kalau begini!"Yoga mengerutkan kening ke arah Zakir dan berkata dengan tidak senang, "Teguh sudah calon yang paling cocok. Apa ada masalah?""Aku …""Ayah, menurutku, mereka 'kan baru ketemu sekali. Mereka belum saling kenal, apa nggak terlalu cepat kalau langsung menikah?" jelas Zakir dengan ekspresi suram."Menikah dulu. Seiring waktu juga bisa saling mengenal!"Sebagai kepala keluarga, kata-kata Yoga di keluarga Yulianto adalah perintah mutlak. "Sudah Diputuskan!" tukasnya tegas.Rina tidak mengatakan apa-apa dan melirik Teguh.Teguh langsung paham maksud Rina. "Pak Yoga ..."Yoga menyela di tengah kalimat Teguh dan menekankan, "Teguh, kita 'kan keluarga. Panggil aku Kakek!""K ... Kakek Yoga."Teguh merasa tidak berdaya. "Aku juga merasa kurang baik kalau menikah begini. Menikah harus dengan persetujuan satu sama lain.""Teguh, jangan khawatir!"Yoga menyela Teguh lagi dan berkata, "Rina adalah anak yang penuru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 5

    "Pertama, aku paling nggak suka kotor. Kamu harus menjaga rumah ini tetap bersih dan rapi. Sama sekali nggak boleh merokok di rumahku!""Kedua, barang-barang di rumahku mahal, kamu dilarang menyentuh apa pun!""Ketiga, kamarmu ada di lantai satu. Kamarku di lantai dua. Kamu nggak boleh menginjakkan kaki di lantai dua tanpa izin dariku. Sama sekali nggak boleh!"Rina menatap langsung ke arah Teguh dengan mata indahnya. "Teguh, apa kamu paham?" tanya Rina memastikan.Sudut bibir Teguh berkedut mendengarnya. "Apa wanita kaya di kota-kota besar semuanya sangat sulit diladeni seperti dia?" gumamnya dalam hati.Hanya dalam hati saja.Di luar, dia mengangguk setuju.Rina menghela napas lega dan bangkit berjalan menuju tangga.Ketika hendak menginjak anak tangga, dia berbalik lagi menambahkan, "Ada lagi. Kita cuma pura-pura, kamu boleh cari wanita sesukamu.""Tentu saja, jangan sampai dilihat orang-orang yang kenal, termasuk aku juga jangan sampai lihat!" Selesai bicara, Rina bergegas menaiki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 6

    Setelah dihalau tongkat kejut listrik Rina, Teguh pun diusir ke lantai satu.Hati Rina terasa muram begitu melihat celana dalam yang jatuh di lantai, kemudian membayangkan wajah cabul Teguh.Dia mengambil celana dalam dari lantai dan melemparnya ke tempat sampah, berbalik, lalu kembali ke kamar dan mengunci pintunya rapat-rapat.Malam ini, Rina terbaring gelisah di atas tempat tidur dan tidak bisa terpejam hingga sangat lama.Sebaliknya, Teguh tidur sangat nyenyak sampai pagi menjelang.Saat melangkah keluar dari kamar, dia melihat seseorang duduk di ruang tamu.Ternyata pria itu adalah ayah Rina, Zakir Yulianto.Rina duduk di samping Zakir. Wajah cantiknya tegang, memancarkan aura sedingin es.Begitu Teguh keluar dari kamar, Zakir berseru dengan suara dingin, "Sini kamu!"Baru saja dia duduk di sofa, Teguh mendengar suara tangan Zakir menggebrak meja."Brak!"Zakir berteriak penuh amarah, "Teguh, berani-beraninya kamu!""Paman Zakir, tadi malam beneran cuma salah paham ..."Belum sele

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 7

    "Oke."Teguh meraih menu itu dan mulai membuka-buka.Melihat paras Teguh yang serius, Danu menyeringai dalam hati.Tempat ini adalah restoran Perancis kelas atas. Juru masak dan pelayan cantik di sini semuanya asli Perancis, sehingga setiap pelanggan yang memesan harus menggunakan bahasa Perancis.Bocah miskin dari gunung ini bisa masuk saja sudah suatu kehormatan besar. Bagaimana bisa dia bicara bahasa Perancis untuk memesan makanan?Danu sudah bisa membayangkan.Teguh mencoba bicara sangat lama, tapi tidak bisa memesan satu hidangan pun.Penampilannya pasti akan jadi badut paling menggelikan di ruangan ini!Danu lanjut mendesak, "Kalau nggak bisa baca, nggak usah pura-pura. Jangan buang-buang waktu semua orang. Pergi saja ke depan hotel untuk beli roti sayur, yang penting kenyang.""Hahahaha."Semua orang tertawa, menatap Teguh dengan tatapan yang mencemooh.Teguh menatap balik mereka seakan sedang menatap orang-orang bodoh.Kemudian.Di depan semua orang, dia berkata kepada wanita P

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 8

    Staf langsung mengerti dan menyiapkan sebuah mobil Mustang untuk Teguh.Danu duduk dengan elegan di atas kap mobil Bugatti. "Teguh, karena ini adalah pertama kalinya kamu ikut balapan. Bagaimana kalau kita melakukan satu putaran saja?" tanyanya dengan nada meremehkan."Nggak perlu."Melihat mobil yang hampir seperti mainan di depannya, Teguh hanya menggelengkan kepalanya. "Ayo cepat mulai!"Sikap meremehkan yang ditunjukkan Teguh membuat Danu merasa kesal. "Lantaran kamu sudah siap, ayo kita mulai saja!"Di lintasan balap, seorang gadis jangkung yang mengenakan bikini berjalan menghampiri bagian depan kedua mobil tersebut. Spontan, dia mengibaskan bendera kecil di tangannya."Mulai!"Brum ... brum ... brum ...Kedua mobil sport tersebut langsung melaju kencang dengan deru mesin yang menggelegar. Di tengah sorak-sorai dan teriakan semua orang, keduanya melaju gila-gilaan di sepanjang lintasan.Banyak pemuda dan gadis-gadis kaya melihat ke arah layar besar. Mereka menyaksikan situasi bal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 9

    Brum ... brum ... brum ...Mustang segera melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, menuju ke arah lereng yang curam.Melihat lereng curam di depannya makin dekat, Danu pun buru-buru menginjak pedal gas.Namun, rem pada mobil Mustang ini sudah dimanipulasi oleh seseorang ...Tiba-tiba saja wajah Danu berubah pucat pasi, mobil itu langsung menuruni lereng yang curam bersama dengan Danu di dalamnya.Brak ... brak ... brak ...Suara jungkir balik yang keras bergema di seluruh penjuru Gunung Aruna.Semua orang terkejut mendengarnya. Segera, mereka berlari menuju lereng yang curam sambil berteriak cemas, "Cepat, cepat panggil ambulans!"...Jam delapan malam.Rina yang tegang melangkah keluar dari rumah sakit bersama Shinta.Dia duduk di kursi pengemudi, sementara Shinta duduk di kursi samping pengemudi.Di sisi lain, Teguh masuk ke mobil dan duduk di kursi belakang.Setelah mobil melaju cukup jauh, melalui kaca spion, Rina melihat Teguh yang sedang menatap ponselnya dengan saksama.Urat-

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 10

    Mobil itu melaju menuju Bahari Indah dan Teguh pun turun dari mobil.Hanum melambaikan tangannya pada Teguh. "Tabib Kromo, lain kali bertamulah ke klinik kakkeku kala senggang. Aku akan membuatkan secangkir teh yang enak untukmu sebagai ucapan terima kasih.""Pasti."Ketika kembali dan berada di depan pintu masuk rumah Rina, Teguh mengangkat tangannya hendak mengetuk pintu.Krek!Pintu tiba-tiba terbuka.Paras elok Rina menatap Teguh yang berdiri di depan pintu. "Aku punya sistem keamanan di sini. Kalau kamu terlambat lima menit lagi, kamu harus tidur di depan pintu.""Ini pertama kalinya aku pergi ke Kota Senggigi, jadi mau jalan-jalan melihat sekitar," kata Teguh datar."Masuklah."Rina berbalik dan duduk di sofa. Sepasang kakinya yang jenjang terangkat tinggi, membuat mata Teguh berbinar karena terpesona."Besok, bangun pagi dan ikut aku ke rumah Kakek.""Setelah bertemu kakekku, kamu nggak boleh mengomentari apa pun yang ingin aku katakan.""Apa kamu mengerti?" hentak Rina dengan n

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Legenda Raja Serigala   Bab 11

    Rina menurunkan kaca jendela mobil. "Kalian kenapa sih ..." hardiknya.Belum sempat Rina menyelesaikan kata-katanya, dua minibus itu membuka pintunya. Delapan pria bertopeng turun dari mobil tersebut.Yang pertama dilakukan Sarah adalah menutup jendela mobil dan memberi perintah, "Nona Rina, tetaplah di dalam mobil dan jangan bergerak!"Setelah berkata seperti itu.Sarah langsung turun dari mobil dan menghalangi jalan beberapa pria itu.Pria yang memimpin orang-orang itu langsung mengeluarkan belati dan melambai-lambaikannya di hadapan Sarah. "Nona, aku hanya menginginkan nyawa wanita yang ada dalam mobil itu. Kalau kamu tahu diri, pergilah jauh-jauh!""Hanya kalian saja?"Sarah melirik mereka sekilas. Sudut mulutnya menyunggingkan senyum penuh penghinaan."Cari mati!"Pria yang memimpin mengangkat belati di tangannya. Dia menusukkan belati itu ke arah titik vital Sarah.Rina yang ketakutan menyaksikanya langsung menjerit berulang kali.Meskipun biasanya tenang dalam situasi yang berba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2347

    Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2346

    Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2345

    Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2344

    Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2343

    Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2342

    Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2341

    Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2340

    "Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli

  • Legenda Raja Serigala   Bab 2339

    "Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya

DMCA.com Protection Status