"Benar."Santi akhirnya buka suara setelah memastikan berulang kali."Cepat!""Cepat pergi sekarang juga!"Setelah mendengar jawaban itu, Yitno terkejut sekaligus gembira. Dia menunjuk wajah Teguh di layar itu. "Berikan ginseng liar legendaris itu gratis untuknya.""Hah?"Santi ternganga, bibir seksinya terbuka lebar. Dia pun bertanya dengan ragu, "Bos, memangnya siapa dia? Bukannya ginseng liar legendaris ini harganya ratusan miliar? Kamu yakin mau memberinya gratis?""Dia adalah ... "Kilatan cahaya melintas di mata Yitno. "Raja Serigala, satu-satunya sosok yang bisa menghabisi Cipto!"Tadi malam.Saat Wira memimpin pasukannya untuk menghancurkan Biro Penegak Hukum, Yitno kebetulan berada tak jauh dari sana.Dia sangat penasaran dengan pertempuran sebesar itu dan memutuskan untuk mengambil beberapa foto dengan ponselnya.Foto pertama menunjukkan Wanda Zainudin, kapten tim penegak hukum yang berlutut dan membungkuk hormat di hadapan Teguh!Foto kedua menunjukkan Teguh dan Wira, Pemimp
Raja Serigala?Raja Serigala!Rina tampak terkejut dan terheran-heran.Raja Serigala memberikan ginseng semahal ini sebagai hadiah kepadanya? Bukankah ini sulit dipercaya?Mendadak.Satu per satu masalah yang terjadi belakangan ini berputar di kepala Rina.Saat Grup Jagaraga dan keluarga Yulianto menjadi sasaran keluarga Laksono dan keluarga Abinaya, Raja Serigala turun tangan untuk menangani masalah itu.Selain itu, saat Teguh dibawa pergi oleh orang-orang dari Biro Penegak Hukum Kota Senggigi, Raja Serigala juga maju dan menghancurkan seluruh cabang Biro Penegak Hukum.Terakhir ...Raja Serigala juga membantu menyelesaikan konflik antara keluarga Yulianto dan keluarga Yuwono di Ibu Kota Provinsi, serta Arby dari Perusahaan Simens.Apakah itu semua hanya kebetulan belaka?Jika dipikir-pikir, bukankah itu aneh sekali?Bahkan, alur dalam suatu cerita pun tidak akan serapi ini!Rina mulai mengkhayal.Mengapa Raja Serigala membantunya?Jangan-jangan ...Raja Serigala menyukainya?Setelah
Cipto memberi perintah itu tanpa menoleh sedikit pun ke belakang, seakan-akan sedang mengekspresikan rasa kesalnya."Ya!"Pria yang berada di belakangnya itu buru-buru melakukan apa yang diperintahkan.Tak lama kemudian …Pria itu kembali dan melaporkan, "Tuan, aku sudah menemukannya.""Wanita itu bernama Rina Yulianto, putri dari keluarga Yulianto di Kota Senggigi. Dia punya garis keturunan yang sama dengan keluarga Yulianto di Ibu Kota Provinsi, yang pernah diusir Raja Serigala.""Kalau yang pria, namanya Teguh Laksmana, menantunya keluarga Yulianto.""Keluarga Yulianto?"Mata Cipto sedikit menyipit, dari celah kecil matanya terpancar cahaya dingin. "Kalaupun keluarga Yulianto di Ibu Kota Provinsi masih ada, aku juga nggak akan memberi muka kepada Yogi.""Keluarga Yulianto di Kota Senggigi ... ""Dengan latar keluarga sekecil itu, beraninya dia merebut barang yang aku mau. Apa dia sudah bosan hidup?"Ucapannya itu penuh dengan sindiran.Pria di belakangnya menambahkan, "Neneknya Rina
Ucapan itu seketika memicu reaksi kuat."Wah ... ""Pasukan Operasi Khusus? Bukannya itu termasuk pasukan andalan yang paling hebat, ya?""Luar biasa, ternyata keluarga Hermawan punya menantu sehebat ini!""Kak Sinta, seleramu memang bagus, kamu bisa nemu pria sebaik ini. Keluarga Hermawan beruntung sekali.""Jelas, dong. Kalau mengikuti jejak seseorang, mungkin keluarga kita sudah hancur!"Semua orang terus-terusan memuji Roni, menyanjungnya bak seorang raja.Sementara Teguh ...Terus menjadi bulan-bulanan.Dipuja-puji semua orang begitu, Roni memandang Teguh dengan sombong. Dia ingin Teguh merasa rendah diri.Namun …"Oh."Teguh hanya merespons singkat, lalu lanjut melahap makanannya.Caira yang berada di samping itu hampir tidak bisa menahan tawanya.Si Roni ini.Perwira yang namanya sama sekali tidak dikenal. Beraninya dia mengaku sebagai tim pasukan khusus dan berbicara dengan sombong di hadapan Raja Serigala. Dia bahkan bilang mau mencari rekannya untuk mempekerjakan Teguh ...Bu
"Halo, Cantik."Dengan dagu terangkat, Irfan kembali mendekati Caira dan bersiap-siap untuk menyentuh wajahnya. "Kita harus minum-minum hari ini. Ayo, ikut aku ... ""Plak!"Tiba-tiba Roni memukul meja dengan keras, lalu berdiri sambil tertawa sinis, "Bocah, kamu sombong kali.""Ini acara makan malamku ... ""Beraninya kamu bertingkah di sini. Apa kamu nggak punya etiket sama sekali?"Irfan memiringkan kepalanya dan menatapnya dengan penuh minat. "Kenapa? Mau sok jadi pahlawan? Kalau begitu, coba tunjukkan kemampuanmu.""Ayo, ungkapkan identitasmu.""Dasar pria nggak berguna ... "Sejak tadi, Roni terus dipuji oleh keluarga Hermawan dan ini pertama kalinya ada orang yang memanggilnya dengan sebutan itu. Amarahnya pun memuncak.Raut wajahnya menjadi gelap dan sudut bibirnya terangkat sedikit. "Dengar baik-baik ya, namaku Roni Hartanto, komandan Pasukan Cadangan Wilayah Perang Selatan!"Ucapan Roni seketika membangkitkan keberanian anggota keluarga Hermawan yang sempat padam tadi.Keluar
"Kamu mau bilang apa lagi? Kamu kira aku gampang ditipu?"Berulang kali diganggu, Irfan telah kehilangan kesabarannya. Dia menunjuk hidung Teguh sambil menghujatnya. Dia langsung menyuruh bawahannya untuk membungkam mulut Teguh.Tiba-tiba.Ponsel yang berada di saku kanan Irfan bergetar.Irfan punya tiga ponsel.Satunya dipakai untuk menelepon wanita cantik, tetapi dia tidak membawanya hari ini.Satunya lagi digunakan untuk menelepon teman-temannya dan ponsel itu sekarang berada dalam mobil.Yang satunya lagi dipakai untuk menghubungi keluarganya. Dia bisa meminta bantuan di saat genting atau menerima informasi penting lainnya. Ponsel inilah yang sekarang berada di saku kanannya.Irfan memang sering bertindak semena-mena, tetapi dia tidak pernah gagal sekalipun karena dia cukup berhati-hati.Sekarang ponsel di saku kanannya bergetar.Meski enggan, Irfan tetap mengeluarkan ponselnya dan melihat layarnya.Begitu menatap layar ponselnya, raut wajahnya berubah drastis.Pesan yang dia terim
Keluarga Hermawan tidak bisa memahaminya."Kring, kring, kring ..."Tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berdering keras.Roni langsung mengeluarkan ponselnya. Begitu melihat nomor di layar ponselnya, jantungnya berdegap.Telepon dari Militer!Demi memamerkan itu di depan semua orang, Roni sengaja menekan tombol pengeras suara."Halo, Komandan Roni Hartanto.""Halo.""Berdasarkan informasi terbaru dari pasukan operasi khusus, Anda telah terpilih. Harap Anda tiba di lokasi pasukan operasi khusus Wilayah Perang Selatan sebelum jam 2 sore besok.""Ada hal yang harus diperhatikan.""Nantinya Raja Serigala juga akan hadir untuk mengamati penampilan militer Wilayah Perang Selatan. Harap kerahkan semangat dan tunjukkan kehebatan Wilayah Selatan kita."Raja Serigala?Ternyata Raja Serigala juga datang!Roni langsung mendongakkan kepalanya dan membusungkan dadanya, lalu menjawab dengan penuh semangat, "Baik!"Panggilan ditutup.Ruangan itu seketika menjadi gaduh."Selamat, Pak Roni!""Pak Roni
Sesosok tubuh ramping bergegas masuk.Dia adalah Caira.Saat melihat gerakan Teguh, seketika Caira langsung tercengang.Tangan Teguh membeku di tempat."Uhuk ... "Teguh terbatuk ringan, lalu menjelaskan, "Kurang baik kakakmu tidur seperti ini, jadi ... aku hendak membantunya untuk melepas pakaian luarnya."Caira juga sedang memutar otaknya dengan cepat.Sepertinya ...Belum terjadi apa-apa dengan Teguh dan Rina. Kalau tidak, Teguh tidak akan menjelaskan pada dirinya seperti ini.Kalau begitu, dia tidak boleh membiarkan apa pun terjadi pada mereka.Kalau tidak, hubungan mereka akan makin jauh dan kemungkinan bercerai akan sangat kecil, sehingga peluangnya juga makin tipis."Aku saja."Caira melangkah maju.Teguh pun sontak menyingkir.Namun ...Dia segera sadar dan merasa agak aneh.Caira sangat teliti.Caira membantu Rina melepas pakaian kotornya, kemudian mengelap wajah Rina dengan handuk hangat. Setelah itu, Caira membaringkannya di tempat tidur dan menyelimutinya."Sudah."Caira me