"Halo, Cantik."Dengan dagu terangkat, Irfan kembali mendekati Caira dan bersiap-siap untuk menyentuh wajahnya. "Kita harus minum-minum hari ini. Ayo, ikut aku ... ""Plak!"Tiba-tiba Roni memukul meja dengan keras, lalu berdiri sambil tertawa sinis, "Bocah, kamu sombong kali.""Ini acara makan malamku ... ""Beraninya kamu bertingkah di sini. Apa kamu nggak punya etiket sama sekali?"Irfan memiringkan kepalanya dan menatapnya dengan penuh minat. "Kenapa? Mau sok jadi pahlawan? Kalau begitu, coba tunjukkan kemampuanmu.""Ayo, ungkapkan identitasmu.""Dasar pria nggak berguna ... "Sejak tadi, Roni terus dipuji oleh keluarga Hermawan dan ini pertama kalinya ada orang yang memanggilnya dengan sebutan itu. Amarahnya pun memuncak.Raut wajahnya menjadi gelap dan sudut bibirnya terangkat sedikit. "Dengar baik-baik ya, namaku Roni Hartanto, komandan Pasukan Cadangan Wilayah Perang Selatan!"Ucapan Roni seketika membangkitkan keberanian anggota keluarga Hermawan yang sempat padam tadi.Keluar
"Kamu mau bilang apa lagi? Kamu kira aku gampang ditipu?"Berulang kali diganggu, Irfan telah kehilangan kesabarannya. Dia menunjuk hidung Teguh sambil menghujatnya. Dia langsung menyuruh bawahannya untuk membungkam mulut Teguh.Tiba-tiba.Ponsel yang berada di saku kanan Irfan bergetar.Irfan punya tiga ponsel.Satunya dipakai untuk menelepon wanita cantik, tetapi dia tidak membawanya hari ini.Satunya lagi digunakan untuk menelepon teman-temannya dan ponsel itu sekarang berada dalam mobil.Yang satunya lagi dipakai untuk menghubungi keluarganya. Dia bisa meminta bantuan di saat genting atau menerima informasi penting lainnya. Ponsel inilah yang sekarang berada di saku kanannya.Irfan memang sering bertindak semena-mena, tetapi dia tidak pernah gagal sekalipun karena dia cukup berhati-hati.Sekarang ponsel di saku kanannya bergetar.Meski enggan, Irfan tetap mengeluarkan ponselnya dan melihat layarnya.Begitu menatap layar ponselnya, raut wajahnya berubah drastis.Pesan yang dia terim
Keluarga Hermawan tidak bisa memahaminya."Kring, kring, kring ..."Tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berdering keras.Roni langsung mengeluarkan ponselnya. Begitu melihat nomor di layar ponselnya, jantungnya berdegap.Telepon dari Militer!Demi memamerkan itu di depan semua orang, Roni sengaja menekan tombol pengeras suara."Halo, Komandan Roni Hartanto.""Halo.""Berdasarkan informasi terbaru dari pasukan operasi khusus, Anda telah terpilih. Harap Anda tiba di lokasi pasukan operasi khusus Wilayah Perang Selatan sebelum jam 2 sore besok.""Ada hal yang harus diperhatikan.""Nantinya Raja Serigala juga akan hadir untuk mengamati penampilan militer Wilayah Perang Selatan. Harap kerahkan semangat dan tunjukkan kehebatan Wilayah Selatan kita."Raja Serigala?Ternyata Raja Serigala juga datang!Roni langsung mendongakkan kepalanya dan membusungkan dadanya, lalu menjawab dengan penuh semangat, "Baik!"Panggilan ditutup.Ruangan itu seketika menjadi gaduh."Selamat, Pak Roni!""Pak Roni
Sesosok tubuh ramping bergegas masuk.Dia adalah Caira.Saat melihat gerakan Teguh, seketika Caira langsung tercengang.Tangan Teguh membeku di tempat."Uhuk ... "Teguh terbatuk ringan, lalu menjelaskan, "Kurang baik kakakmu tidur seperti ini, jadi ... aku hendak membantunya untuk melepas pakaian luarnya."Caira juga sedang memutar otaknya dengan cepat.Sepertinya ...Belum terjadi apa-apa dengan Teguh dan Rina. Kalau tidak, Teguh tidak akan menjelaskan pada dirinya seperti ini.Kalau begitu, dia tidak boleh membiarkan apa pun terjadi pada mereka.Kalau tidak, hubungan mereka akan makin jauh dan kemungkinan bercerai akan sangat kecil, sehingga peluangnya juga makin tipis."Aku saja."Caira melangkah maju.Teguh pun sontak menyingkir.Namun ...Dia segera sadar dan merasa agak aneh.Caira sangat teliti.Caira membantu Rina melepas pakaian kotornya, kemudian mengelap wajah Rina dengan handuk hangat. Setelah itu, Caira membaringkannya di tempat tidur dan menyelimutinya."Sudah."Caira me
Sekujur tubuh Teguh menjadi kaku!Tidak bisa!Dia harus menjaga hatinya agar tetap stabil dan jangan sampai terpengaruh oleh wanita.Teguh menarik napas dalam-dalam."Pfftt ... "Melihat Teguh salah tingkah, Caira tidak bisa menahan tawanya.Namun, dia khawatir Rina akan melihat sesuatu ketika kembali. Sekarang dia hanya bisa omong saja.Tak lama kemudian.Rina sudah selesai mandi dan merias wajahnya."Waktunya sudah mepet."Rina mengambil ginseng liar legendaris, lalu berjalan keluar terlebih dahulu. "Ayo, kita harus segera pergi ke pesta ulang tahun Nenek."Benar, pesta ulang tahun.Mereka semua adalah anggota Keluarga Hermawan.Pesta itu diadakan di tengah rumah Keluarga Hermawan.Samira Tamin mengenakan pakaian tradisional merah yang meriah. Dengan tatapan penuh semangat, dia duduk di tengah.Di sampingnya ada kedua putranya, Joko Hermawan dan Luky Hermawan.Selain itu, ada beberapa anak perempuan Samira, yaitu bibinya Rina.Rina mewakili ibunya duduk di meja ini bersama Teguh.Akh
"Iya, betul, tidak seperti sebagian orang yang hanya bisa berlagak hebat."Pada saat ini, Roni sekali lagi menjadi pusat perhatian Keluarga Hermawan. Dia adalah satu-satunya orang yang menjadi sorotan.Semua orang terus memujinya, tetapi mereka juga tidak lupa menghina Teguh.Mengenai Rina ...Dia sudah lama terpinggirkan, siapa yang akan peduli padanya?Hanya Caira.Dia tahu identitas Teguh sebagai Raja Serigala. Dia menahan senyumnya dan memberi isyarat kepada Teguh. "Hei, dia bilang ingin mengundangmu ke rumah Keluarga Hermawan!"Teguh tersenyum.Setelah sesi pujian yang indah itu.Joko memberikan sebuah kotak yang indah kepada Samira, "Bu, hari ini adalah ulang tahunmu yang ke-70, tidak banyak yang bisa kuberikan.""Ini adalah gelang naga dan foniks berlapis emas dengan batu giok. Aku memberikannya untuk Ibu di hari yang istimewa ini.""Semoga Ibu bisa hidup sehat dan panjang umur. Semoga keluarga kita juga bisa hidup sejahtera!"Samira menerima hadiah itu sambil tersenyum lebar da
Yang Mulia Raja Serigala!Dia memberikan ginseng liar legendaris kepada Rina?Perkataan Rina langsung membuat semua orang di dalam aula terkejut.Itu adalah Yang Mulia Raja Serigala!Siapa yang bisa tetap tenang di hadapannya?Tidak ada!Hanya saja, hal ini membuat semua anggota Keluarga Hermawan bingung.Atas dasar apa?Kenapa Yang Mulia Raja Serigala bisa memberikan ginseng liar legendaris itu kepada Rina?Ini tidak masuk akal!Sangat tidak masuk akal.Ibarat cerita dongeng yang sangat konyol dan tidak masuk akal!Karena itu ...Semua orang memilih untuk tidak percaya."Rina ... "Joko berkata dengan ekspresi meremehkan, "Kamu bilang ginseng liar legendaris ini adalah hadiah dari Raja Serigala, berarti ini memang pemberian dari Raja Serigala?""Ayo, ayo!""Kamu ceritakan saja pada kami, seperti apa sih rupa Raja Serigala itu? Kebetulan nanti sore Roni bisa melihatnya."Perkataan ini langsung membuat Rina terdiam.Mana dia tahu seperti apa rupa Raja Serigala itu!Rina menundukkan kepa
"Kamu, kamu ... "Wajah Samira memucat, jarinya yang menunjuk Cipto gemetaran. "Apa sebenarnya maksudmu?"Memberikan peti mati sebagai hadiah ulang tahun ...Sialan, ini namanya mengutuk orang!"Bukan apa-apa."Cipto tersenyum sinis sembari berkata, "Aku ingin membuat Keluarga Hermawan benar-benar menghilang dari Provinsi Julang ini!"Melihat banyaknya pihak lawan, Samira menjadi agak takut dan bertanya, "Kenapa kamu ingin menyerang keluarga kami?""Kamu harus bertanya kepada mereka!"Cipto menyipitkan matanya. Aura ganasnya terus terpancar saat dia menunjuk Teguh dan Rina.Samira terkejut, lalu bertanya dengan raut wajah muram, "Rina, Teguh, apa yang kalian berdua lakukan sampai membuat orang ini marah!"Teguh menunjuk ginseng liar legendaris di lantai itu, lalu berkata dengan tenang, "Kemarin di balai lelang, aku bersaing dengannya untuk mendapatkan ginseng liar legendaris ini."Ketika ucapannya terlontar, semua anggota Keluarga Hermawan langsung tercengang."Bersaing untuk mendapatk