Semua orang melihat ke arah suara itu.Sesosok bayangan manusia muncul. Orang itu berwajah persegi, tetapi berwibawa. Cara berjalannya sangat mantap dan anggun. Jelas dia merupakan orang yang sudah lama menduduki posisi tinggi.Di belakangnya, ada sekelompok pengawal yang berpakaian rapi.Empat orang paling depan, masing-masing memegang sebuah kotak kain merah besar yang sangat indah. Dilihat dari kemasannya, isinya pasti sangat mahal.Orang itu adalah ayahnya Julio Gonjales, kepala Keluarga Gonjales yang berasal dari keluarga kaya raya kelas satu di Ibukota Provinsi, Haris Gonjales!Dia secara khusus datang untuk menyenangkan Raja Serigala dan kebetulan melihat adegan ini.Ini adalah kesempatan langka untuk menunjukkan diri, jadi dia maju dan mengambil sikap.Cipto meliriknya sekilas, lalu bertanya dengan nada merendahkan, "Siapa kamu?"Haris tidak menjawabnya, dia langsung masuk ke dalam aula. "Dengar-dengar, Nyonya Besar Keluarga Hermawan sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-70,
“Iya, tambah Keluarga Septio-ku dari Ibukota Provinsi juga!”"Masih ada aku. Aku Aksa Bastian dari Ibu kota Provinsi!""Aku Yohan, salah satu anggota Keluarga Lionel dari Ibukota Provinsi, hadir!""Aku juga sama ... "Selesai Cipto berbicara, sekelompok orang bergegas masuk ke halaman Keluarga Hermawan, sangat penuh dan hampir tidak muat.Sama seperti yang sebelumnya.Mereka memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Samira dulu, kemudian mereka semua berdiri di belakang Teguh.Para keluarga terkemuka di Ibukota Provinsi ini ... semuanya adalah kepala keluarga yang tegas, satu kata saja bisa membuat Keluarga Hermawan hancur.Sekarang, mereka semua datang untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Samira, bahkan dengan tulus membawakan hadiah.Semua anggota Keluarga Hermawan saling memandang selama beberapa saat.Ini jauh melampaui dari apa yang Samira bayangkan.Di hadapan begitu banyak keluarga terkemuka, raut wajah Cipto tiba-tiba menjadi muram. "Apakah kalian benar-benar i
"Wush!""Drap, drap, drap!"Setelah para tentara itu masuk ke halaman, mereka langsung mengepung Cipto dan anak buahnya dari dalam dan luar, sehingga mereka terjebak dan tidak ada jalan keluar.Jangankan manusia.Bahkan jika seekor semut ingin melangkah dengan satu kaki saja, ia akan terjepit.Lubang hitam pada moncong senjata itu seperti mimpi buruk yang melahap segalanya, bahkan semua senjata itu diarahkan ke Cipto dan anak buah di belakangnya.Setelah selesai mengelilingi.Para tentara itu memberi sebuah jalan.Seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam militer berjalan dengan langkah tegap.Wajahnya sangat tegas setajam pisau. Fitur wajahnya sangat jelas dan tatapannya tajam seperti elang, membuat orang-orang tidak berani menatapnya.Dia adalah panglima militer Provinsi Julang, Gerald Binarwan!"Shh!"Gerald sering muncul di TV dan berita. Di antara sekian banyak keluarga terkemuka yang hadir, siapa yang tidak mengenalnya?Melihat kemunculan Gerald, semua orang langsung tercen
Begitu ucapan Gerald terlontar, para tentara langsung bergegas maju.Tangan, kaki dan leher Cipto langsung dibelenggu.Anak buah yang dibawanya juga disiksa, setidaknya ada dua tentara yang mengawasi dan mengawal mereka.Tidak ada yang menyangka.Cipto, yang sebelumnya sombong dan merasa tak terkalahkan, malah berakhir seperti ini.Tak lama kemudian.Mereka semua diangkut ke dalam kendaraan tempur berlapis baja."Wush!"Sebelum pergi, Gerald beserta semua tentara di bawah komandonya berdiri tegak. Mereka membungkuk secara serempak ke arah Teguh selama beberapa saat sebelum meninggalkan tempat itu.Selama proses tersebut, tidak ada kata-kata tambahan selain menangkap Cipto dan membungkuk.Setelah Gerald pergi.Keluarga Hermawan langsung terdiam.Samira dan yang lainnya juga tercengang.Mulut mereka terbuka lebar, seolah-olah ada bola lampu yang menghalangi mulut mereka.Pemandangan di depan mereka sudah jauh melampaui bayangan mereka.Panglima Militer Gerald ...Orang besar seperti apa
Ada orang yang mungkin akan mengakui kesalahannya. Namun, kata-kata Rina sendiri tidak akan cukup membuat orang-orang Keluarga Hermawan percaya.Namun, ada begitu banyak keluarga terkemuka di Ibukota Provinsi, bahkan ada panglima militer seperti Gerald yang datang berkunjung secara langsung. Hal ini membuat orang berpikir keras.Bagaimana mungkin apa yang mereka ucapkan salah?"Rina, ternyata kamu kenal dengan Raja Serigala. Kenapa sebelumnya kamu tidak bilang?""Kak Rina, maaf ya, tadi aku bicara tanpa berpikir panjang. Kamu tak marah, 'kan?""Rina, sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu. Malam ini, ayo makan malam di rumahku. Sesama keluarga harus saling berinteraksi dan berkunjung, bukan!""Rina ... "Setelah anggota Keluarga Hermawan bereaksi.Paman, bibi beserta para sepupu perempuan dan laki-lakinya, semuanya datang untuk menyapa Rina, dengan segala macam pujian dan sanjungan!"Rina ... "Samira juga berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan menghampiri Rina sambil tersenyum r
Teguh pun masuk ke dalam mobil.Caira juga masuk ke dalam.Tentara itu tidak mengatakan apa-apa, dia langsung naik mobil dan pergi.Sementara itu ...Di aula rumah Keluarga Hermawan.Melihat waktu sudah hampir tiba, Roni secara khusus mengucapkan selamat tinggal kepada Rina, lalu berangkat ke Militer.Di Militer Wilayah Perang Selatan.Mobil khusus yang digantung dengan bendera itu perlahan-lahan berhenti, kemudian Teguh dan Caira turun dari mobil.Tidak jauh dari belakang mereka, Roni baru saja masuk.Melihat sosok kedua orang itu, Roni langsung terkejut, karena salah satu sosok itu adalah seorang wanita, yang terlihat mirip dengan Caira.Apa yang terjadi?Dengan bingung, Roni berjalan ke depan dengan cepat.Saat berjalan makin dekat.Roni melihat wajah samping orang itu. Ternyata benar, itu memang Caira.Roni langsung terkejut dan refleks melihat ke arah pria di sebelahnya.Ternyata itu Teguh!Mereka berdua bukan tentara sama sekali, tetapi kenapa mereka bisa ada di sini?Roni membek
Teguh mengangkat alisnya sembari melihat ke arah Gultam. "Siapa yang memilih anggota tim ini? Kualitas fisiknya sangat buruk, ketahanan mentalnya hampir nol.""Apakah tentara seperti ini bisa bertarung di medan perang?""Kenapa orang seperti ini bisa masuk ke dalam Pasukan Operasi Khusus?"Teguh tidak menargetkan Roni, tetapi kinerja Roni memang terlalu buruk.Namun, seorang tentara biasa tidak mungkin akan melakukan hal sekonyol ini. Teguh benar-benar marah.Wajah Gerald memerah karena marah.Wajah anggota pasukan khusus juga memerah.Dalam tim, perilaku Roni ini bukan hanya akan mempermalukan dirinya sendiri, tetapi juga mempermalukan seluruh pasukan operasi khusus dan seluruh Wilayah Perang Selatan!Bahkan wajah cantik Caira juga terlihat sedikit merendahkan.Benar-benar buruk.Dia bahkan berani menyombongkan diri di rumah Keluarga Hermawan. Dari mana datangnya keberanian itu?Sebagai kapten, sebenarnya Gultam ingin menunjukkan keahliannya di depan Raja Serigala. Namun, tak disangka
Anggota pasukan khusus di sebelah kiri dan kanan terpental keluar.Formasi kacau dan kemenangan sudah ditentukan.Baik Gultam, Gerald maupun anggota pasukan khusus, mereka tidak pernah menyangka kekalahan akan datang begitu cepat.Sudah berakhir.Seketika, mereka semua terpaku di tempat karena kalah.Bagi Caira.Ini bukan kali pertamanya dia melihat Teguh unjuk gigi.Namun, setiap kali melihat Teguh bertarung dengan sangat rapi, membuat orang merasa kagum dan bahkan merasa seru untuk ditonton.Hal ini membuat Caira terpesona dan terpaku di tempat.Teguh berkomentar, "Formasi tempur kalian sangat kuat, tapi individu-individunya terlalu lemah. Di hadapan kekuatan mutlak, kekalahan hanyalah masalah waktu."Setelah itu ...Dia menarik Caira yang masih terdiam, lalu berbalik dan meninggalkan tempat itu.Setelah beberapa saat.Gultam melihat ke arah mana Teguh pergi. Dia tidak bisa menahan kekagumannya. "Yang Mulia Raja Serigala memang layak menjadi orang nomor satu di Serenara. Hanya dengan