Jika di perbatasan Kota Senggigi terjadi sesuatu pada Pak Wibowo, mungkin "Topi Kasa Hitam" tidak bisa menjamin keselamatannya!Sambil menunggu dengan cemas, tiba-tiba pintu rumah sakit terbuka.Sekelompok orang bergegas masuk, lalu bertanya, "Pak Wibowo, Anda udah merasa baikan?""Saya punya gingseng liar tua yang udah saya kumpulkan bertahun-tahun di rumah. Sebentar lagi saya telepon istri saya biar dibawakan kemari.""Pak, ada yang buat Anda nggak nyaman? Nanti saya mintakan istri saya datang kemari, biar saya yang usap bahu sama punggung Anda."" ... "Melihat semua orang begitu memperhatikannya, Wibowo Latif tersenyum lembut sambil berkata, "Aku, Wibowo, benar-benar menghargai kebaikanmu."Tak lama kemudian, beberapa ahli datang membawa hasil pemeriksaan.Orang-orang berbadan besar itu berkumpul, lalu bertanya cemas, "Gimana kondisinya?"Ahli tersebut memperlihatkan hasil pemeriksaan kepada Wibowo, lalu berkata dengan ekspresi bingung di wajahnya, "Pak Wibowo, penyakit Anda sudah
Usai mereka mendengar kata 'Grup Yarindo', Zakir dan Rina seketika merasa gugup."Mia, kamu tadi bilang apa?" tanya Rina dengan ekspresi bertaut."Ada kiriman surat undangan dari Grup Yarindo." Kemudian, Mia meletakkan surat undangan yang dipegangnya ke atas meja."Surat undangan ke perjamuan Federasi Serikat Dagang?" tanya Rina sambil melihat-lihat bersama ekspresi terkejut yang menghiasi wajahnya.Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, Malik akan melakukan segala cara untuk mencegah keluarga Yulianto menghadiri perjamuan Federasi Serikat Dagang. Lantas, hal apa yang membuatnya mengambil inisiatif untuk mengirimkan tiga undangan tahun ini?Gerangan ... apa yang terjadi?Zakir mengambil surat undangan di atas meja, lalu melihatnya dengan saksama. "Ada stempel Federasi Serikat Dagang di atasnya, mana mungkin palsu."Rina yang termangu sejenak pun bertanya, "Mia, waktu Grup Yarindo kirim surat undangan, dia bilang sesuatu nggak?""Ya.""Kiriman surat undangan dari orang itu atas nama Malik,
"Oke."Seorang pria berbadan gemuk menutup telepon di kantor tim kelima dari departemen proyek.Dia menyalakan korek api seraya mengisap rokok perlahan. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia menatap yang lain sambil berkata, "Hei, kalian. Nona Rina telepon, nih. Dia minta kita buat mengurus orang yang namanya Teguh.""Hahaha.""Anak ini nyalinya patut diacungi jempol, sih. Berani-beraninya dia bikin Nona Rina marah. Kita harus kasih dia pelajaran.""Hm! Mending kita bikin rencana dulu gimana cara biar dia kapok!"" ... "Yang lain ikut berkumpul.Tim kelima dari departemen proyek sebenarnya adalah "Tim Pangeran." Mereka adalah anak-anak dari para pemegang saham eksekutif Grup Jagaraga, tetapi semuanya menjadi bos yang kompetensinya buruk.Grup Jagaraga telah mengadakan rapat pemegang saham, bahkan mengeluarkan uang untuk 'mendukung' orang-orang ini agar mereka tidak menimbulkan masalah.Pria gendut itu tak lain adalah Daniel Hartono, pemimpin tim kelima.Orang-orang memanggilnya si ge
Teguh mengambil segelas anggur, lalu meminum anggur itu dalam sekali teguk.Si gendut daniel dan lainnya bersorak gembira, "Nah, gitu dong! Masih ada sembilan belas gelas, minum terus, gih!"Umumnya, orang yang dapat mengonsumsi alkohol dengan baik bergantung pada usia tertentu. Namun, Teguh baru berusia sekitar tiga puluh tahun, sehingga mustahil baginya untuk minum dua puluh gelas minuman keras sekaligus."Hei, kamu harus lebih awas dengannya."Teguh mengambil segelas anggur putih lagi, dia langsung meminumnya teguk demi teguk.Tiga detik.Segelas anggur putih kedua habis dengan cepat!Ini adalah minuman beralkohol dengan konsentrasi tinggi. Kini, dua gelas sudah dituangkan ke tenggorokannya, tetapi ekspresi Teguh masih tak bergeming.Meski pandangan si gendut daniel terlekat ke arahnya, tiba-tiba segelas anggur putih ketiga ludes dengan cepat.Namun, Teguh tidak ragu-ragu sama sekali, lalu dengan cepat meminum segelas anggur putih keempat. Bagaikan air yang mengalir deras, tetapi ge
"Kalau aku nggak mau minum gimana?" ucap Teguh sambil menatap orang-orang itu dengan sorot mata dingin."Oh? Nggak mau minum?"Si gendut daniel tertawa terbahak-bahak, lalu dia menatap seorang pria di sebelahnya. "Lukman, dulu ada orang yang berani bikin malu dirimu, terus kamu lakukan apa padanya?"Pria bernama 'Lukman' berkata dengan nada meremehkan, "Hah? Anak itu sudah jadi karpet di rumahku, aku sudah kuliti dia separuh. Orang-orang yang nggak tahu mungkin punya pikiran kalau aku habis nangkap beruang kudis."Si gendut daniel mengamati pria lainnya lagi, lalu bertanya, "Zain, kalau kamu gimana?""Mungkin dia udah reinkarnasi, nggak perlu dibicarakan lagi."Setelah pria itu menjawab pertanyaan si gendut daniel, dia bertanya padanya, "Kak Daniel, kalau ada orang yang mempermalukan dirimu sendiri, kamu ingin membalas apa buatnya?""Aku … "Sementara itu, si gendut daniel menatap ke arah Teguh. Dia berkata dengan suara lantang, "Aku masih punya belas kasihan, jadi aku akan masukkan di
Pandangan semua orang tertuju ke belakang.Si gendut daniel!Melihat si gendut daniel berdiri, hadir secercah harapan di depan Maula yang segera berteriak, "Kak Daniel, tolongin aku ... ""Hei, Ndut. Lagi apa kamu?"Erwin mengaitkan jari-jarinya, lalu memutar pergelangan tangannya dengan kuat. Otot-otot dan persendiannya saling bergesekan hingga menimbulkan bunyi "kretek"."Kak Erwin, kita bicara baik-baik."Si gendut daniel melangkah maju penuh keberanian, lalu berkata dengan nada menyanjung, "Kami semua anggota Grup Jagaraga. Kamu tinggal bilang minta uang berapa, aku akan kasih ... ""Aku nggak butuh uangmu, tapi aku bawa dia."Erwin membalas.Si gendut daniel berkata dengan ekspresi suram, "Kak Erwin, nggak boleh gitu ... ""Brak!"Erwin tiba-tiba melompat, lalu menendang perut si gendut daniel hingga terlempar.Tubuh si gendut daniel berbobot lebih dari 200 kilogram langsung terpental bak burung yang sayapnya patah, lalu menghantam meja dengan keras.Meja yang tampak kokoh itu lan
Tiba-tiba, pemimpin Geng Motor Liar yang terkenal, Erwin, tampak berlutut di hadapan Teguh!Seluruh ruangan itu pun kembali sunyi, hingga samar-samar terdengar suara jantung berdegap kencang.Tak seorang pun tahu apa yang terjadi?Semua orang menatap Teguh dengan tatapan tercengang, lalu dia berkata dengan tenang, "Oh? Aku masih ingat kamu, lho. Waktu itu kamu ada di sebelah Pak Qubil ... "Tatkala mendengar perkataan Teguh, Erwin menunjukkan ekspresi yang lebih menyedihkan daripada tangisan.Terakhir kali Pak Qubil mulai bergerak, dia juga berada di tim, menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kehadiran Prajurit Serigala beserta ratusan buldoser menghancurkan lokasi konstruksi Kota Barbados!Mulai hari itu, Erwin mengukir wajah Teguh dalam ingatannya untuk menghindari konflik dengan iblis yang mengerikan tersebut.Namun, dia tepat berada di hadapan iblis itu sekarang!Apakah ada yang lebih menakutkan dari ini?Erwin menelan air liur, lalu berteriak, "Semuanya, berlutut!"Posisinya d
Teguh mengangguk, berpura-pura terlihat lesu.Teguh hanya berniat membalas budi. Setelah selesai, dia akan kembali ke perbatasan barat. Wanita memang lebih sulit dihadapi daripada musuh. Teguh lebih suka mengabdi pada negaranya dengan membunuh beberapa musuh lagi.Rina sangat puas saat melihat kepala Teguh tertunduk dan tampak lebih patuh."Teguh, setelah pulang kerja besok, jangan ke mana-mana. Ikut aku pergi ke perjamuan makan.""Perjamuan apa?"Teguh bertanya penasaran.Rina melirik Teguh dan menjawab, "Besok malam ada pesta makan malam yang diadakan Federasi Serikat Dagang Kota Senggigi. Wakil Kepala Departemen Perekonomian Provinsi Julang, Wibowo Latif, juga akan hadir.""Oh."Teguh bergumam pelan.Karena minum-minum, tubuh Teguh beraroma alkohol.Setelah mandi air hangat, dia langsung berbaring di kamarnya. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon si Hitam."Si Hitam, carikan informasi Wibowo Latif untukku.""Kak Teguh, Wibowo bukan siapa-siapa. Untuk apa mencari informasinya?"T
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya