Perusahaan Arta Bayu.Mereka bertiga mendatangi lantai tempat ruangan Wakil Presiden Johan berada."Saskia?"Petugas keamanan mengadang mereka, menatap Teguh dan Bayangan di sebelahnya dengan penuh selidik, "Buat apa kamu bawa dua orang ini ke perusahaan?""Kami datang untuk menemui Wakil Presiden Johan karena ada urusan penting," kata Teguh dengan tenang."Apakah Wakil Presiden Johan selalu bisa ditemui kalau kamu ingin bertemu dengannya?"Petugas keamanan menatap Saskia dengan pandangan merendahkan, kemudian dia tersenyum jahat, "Semua itu berlaku kalau kamu setuju dengan syarat-syarat dari Wakil Presiden Johan, Saskia. Kalau nggak ...""Jangan harap kamu bisa bertemu Wakil Presiden Johan!""Dan kalian ..."Petugas keamanan menunjuk ke arah Teguh dan Bayangan. Dia berkata dengan dingin, "Cepat pegi, jangan buat keributan di sini ..."PLAK!Belum selesai petugas keamanan itu bicara, Bayangan dengan cepat menamparnya. Seketika, petugas keamanan itu terpental dan berputar di udara.Di t
Walaupun dihajar habis-habisan, dia tak akan menyerah begitu saja!Septian mendengus dingin dan berkata, "Bocah, kuakui kalau kamu jago berkelahi. Tapi, apa gunanya semua itu? Kalau kamu cari gara-gara, cepat atau lambat kamu akan rasakan balasannya!""Aku ini anak buah Saajan Zayd, Tuan Muda keluarga Zayd!""Kalau kamu punya nyali, bunuh aku di sini sekarang! Kalau nggak, akan kupastikan tuan muda membunuhmu!"Saajan Zayd.Bukankah dia adalah orang yang mengejar-ngejar Kelly?Teguh seketika tertawa, "Bahkan, tuanmu Saajan harus merendahkan dirinya di hadapanku. Kamu itu cuma anjingnya, berani sekali menggonggong di sini?""Aku akan memberimu kesempatan.""Sekarang, panggil Saajan ke sini dan lihat apakah dia berani bicara seperti ini kepadaku."Memang, Septian hanyalah anjing dari Saajan.Tapi, kata-kata seperti ini ...Hanya boleh diucapkan oleh Saajan!Kalimat provokasi yang dilontarkan oleh Teguh berhasil membuat Septian marah. Dia segera menelepon Saajan, "Tuan Muda, ini aku, Sept
Di tempat itu, Saajan bersiap-siap untuk menunjukkan kekuatannya dan memberikan pelajaran yang tak bisa dilupakan bagi siapa pun yang berani membuat keributan di wilayahnya.Namun, sebelum Saajan bisa membuka mulut dan berbicara, matanya menangkap bayangan seseorang.Sosok yang sangat dia kenal.Sosok yang sangat gagah.Ternyata, itu adalah Raja Serigala, Teguh Laksmana!Jantung Saajan sontak berdegap kencang. Kedua kakinya gemetar tak terkendali. Angin dingin yang menerpanya langsung merambat ke ubun-ubunnya.Dalam setengah detik, keringat dingin sudah membajiri dahinya.Tidak disangka, orang yang akan dia hadapi ternyata adalah Raja Serigala ...Benar-benar sial!Ini sama saja seperti orang tua yang meminum racun arsenik, alias sudah bosan hidup!Saat itu juga ...Saajan menelan ludah dengan panik untuk meredakan rasa takutnya.Namun, itu sama sekali tidak membantu.Sebaliknya, jantungnya berdegap kencang, hingga rasanya hampir meloncat keluar dari tenggorokannya."Itu dia Tuan Muda
"Sudah cukup."Teguh memotong kata-kata Saajan dengan acuh tak acuh.Saajan segera menutup mulutnya. Hatinya sudah gelisah, pria itu merasa tidak tenang.Dia tahu, Raja Serigala akan menjatuhkan hukuman kepadanya."Aku bisa mengampunimu."Pernyataan pertama Teguh langsung membuat hati Saajan lega.Akhirnya, keluarganya terselamatkan!Namun kalimat selanjutnya, membuat Saajan merasa seolah-olah nyawanya bergantung di ujung kuku."Tapi ..."Teguh Laksmana menatap Saajan tanpa ekspresi. Dengan dingin dia berkata, "Saskia ini adalah anak yatim piatu dari seorang pahlawan, kalian sudah punya niat jahat kepadanya ...""Itu sama saja menghina Tentara Serenara yang nggak terhitung jumlahnya, memprovokasi kekuatan militer besar kami!"Kata-kata ini membuat Saajan sudah sangat ketakutan dan tak berani bernapas. Dia hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil mendengarkan teguran dari Teguh.Dan.Dia tegang menunggu hukuman yang akan datang."Sumbangkan setengah dari harta milik keluarga
"Sebenarnya, ini bukan salahmu ..."Wajah Teguh Laksmana tampak canggung, dia hendak menjelaskan apa yang terjadi.Namun, Rina sama sekali tidak menghiraukannya."Kamu nggak perlu menjelaskan."Dia langsung memotong perkataan Teguh. Dengan senyuman, dia berkata, "Aku benar-benar nggak menyangka kalau anak miskin dari pegunungan barat sepertimu bisa bersenang-senang."Senyuman Rina ...Entah kenapa terlihat aneh, Teguh merasa tidak nyaman melihatnya."Aku jadi penasaran ..."Rina tertawa dingin, kemudian berkata, "Gimana ya reaksi Hanum kalau tahu kamu sangat pandai mengatur waktu untuk berselingkuh di belakangnya? Aku yakin dia pasti sangat sedih!"Perkataan penuh sindirian dan ejekan itu dilontarkan dengan nada yang aneh.Teguh tentu saja merasa tidak terima ketika mendengar perkataan itu. Dia langsung membela diri, "Dengar, aku benar-benar nggak melakukan hal buruk apa pun. Aku cuma mengantar Nona Saskia pulang!""Ck, ck, ck ..."Rina tidak bisa menahan diri untuk tidak mengoceh. Den
"Hah?"Rahasia kecil yang tersimpan di dalam hati Hanum terungkap. Seperti kelinci yang terkejut, dia langsung menggelengkan kepalanya dan membantah, "Nggak, kok. Kakek jangan asal tebak, deh!"Meskipun dia berkata begitu, ada sedikit rona merah yang muncul di wajahnya.Pak Husada sudah berpengalaman dalam menghadapi banyak orang, mana mungkin dia tidak memahami pikiran Hanum.Dia menggelengkan kepala dan menghela napas, "Hidup kita yang singkat ini seperti kuda putih yang sedang melintas, datang dan pergi dengan cepat.""Kamu sekarang sedang dalam masa terbaik di hidupmu. Jadi, jangan ragu untuk mencoba segala hal baru, entah itu mendaki gunung, mengejar mimpi, atau mencintai seseorang.""Jangan menunggu sampai ... sepertiku.""Nanti, kalau kamu sudah menua dan mendekati ajal, baru kamu akan menengok kembali ke masa lalu, menyisakan penyesalan di dalam hati."Pada masa mudanya, Pak Husada juga merupakan sosok yang tampan dan berjiwa bebas.Namun, sekarang ...Tubuh dan pikirannya suda
Srak!Keributan di sini langsung menarik perhatian semua orang.Rina pun terlihat agak heran."Kamu, ke sini."Petugas keamanan melihat sekeliling dan menemukan bahwa Teguh sudah mengeluarkan ponsel dan barang bawaan lainnya. Dengan heran, dia membawa Teguh ke pintu pemindai keamanan lainnya.Namun, saat dilakukan pemeriksaan keamanan kedua.Tet, tet, tet ...Suara peringatan kembali terdengar.Kening petugas keamanan semakin berkerut.Matanya menjadi lebih waspada, dia berkata kepada Teguh, "Coba lepaskan jaketmu."Teguh melepaskan jaketnya sesuai instruksi.Kemudian, dilakukan pemeriksaan ketiga.Hasilnya tetap sama, suara peringatan masih saja menderu tanpa henti."Pakai mesin."Mendengar keributan tersebut, kapten dari petugas itu segera mendekat dan memberi perintah.Jadi, Teguh dibawa ke mesin pemindai khusus untuk melakukan pemeriksaan keempat."Wah ..."Melihat hasil di layar, petugas keamanan hanya bisa menghela napasnya.Dia juga jadi terkejut saat melihat ke arah Teguh."Apa
Petugas keamanan ikut kebingungan. Dia menatap Teguh dan langsung bertanya, "Kamu sebenarnya siapa?"Teguh langsung menjawab, "Saya adalah seorang tentara di Wilayah Perbatasan Barat."Teguh berkata dengan malas, "Sistem kalian belum cukup memadai, jadi nggak bisa menemukan informasi identitas saya."Petugas keamanan dan Kepala Keamanan hanya saling beradu tatap."Omong kosong!"Sesaat setelah umpatan itu terlempar, seketika terdengar suara pintu yang dibanting.Tak lama kemudian.Seorang pria bertubuh gempal masuk ke ruangan tersebut.Dia adalah Tamam Fadlika, Kepala Stasiun Kantor Kereta Api Cepat Kota Senggigi.Tamam menyorot Teguh dengan tatapan sinis dan berkata, "Saya sudah menjadi Kepala Stasiun Kereta Api selama puluhan tahun dan ini kali pertama saya mendengar sistem keamanan kami kurang memadai.""Sepertinya ..."Menjeda ucapannya sejenak, Tamam kembali bersuara, "Informasi identitas Anda yang bermasalah."Saat Tamam mengatakan ini.Dia menatap tajam Teguh.Kemudian, dia memb
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya