Seluruh aula menjadi hening.Sebelum kehadiran Raja Serigala terungkap, semua orang masih bersemangat.Namun, setelah identitas Raja Serigala diumumkan, semua orang ketakutan.Terutama ...Orang-orang seperti Saajan dan Marissa yang sebelumnya meremehkan Teguh. Mereka bahkan menegur dan menghinanya sesuka hati.Belum lagi Arby dan yang lainnya.Teguh Laksmana adalah Raja Serigala.Raja Serigala adalah Teguh Laksmana.Sesungguhnya ...Ini adalah lelucon terbesar yang menimpa mereka, sekaligus yang paling sulit diterima.Mereka semua menyesal.Mereka semua bertobat.Mereka semua memohon.Mereka memohon agar Tuham memberikan satu kesempatan lagi untuk melewati kesulitan ini."Kalian ... "Teguh perlahan berbicara, suaranya memecah keheningan.Tatapan tajamnya menyapu sekeliling, hingga akhirnya jatuh pada wajah Arby dan yang lainnya. "Bukannya kamu selalu ingin bertemu denganku?" tanya Teguh dengan nada sinis."Dengan segala cara yang ada, kalian berusaha untuk memanggilku.""Sekarang ...
DOR!DOR!Suara tembakan terdengar semakin keras dan kejam.Dalam sekejap, kepala Arby sudah berlumuran darah."Sekarang baru mau pergi?"Teguh memicingkan matanya dan bertanya dengan nada dingin, "Kamu nggak merasa kalau semuanya sudah sangat terlambat?""Mulai sekarang ... ""Perusahaan Simens harus sepenuhnya dilenyapkan dari wilayah Serenara. Nggak boleh ada satu persen pun harta yang dibawa," perintah Teguh dengan tegas."Kalau nggak ... "Teguh memandang pria tua yang tergeletak di lantai dan berkata, "Kamu harus tetap tinggal di Serenara selamanya!"Perusahaan Simens kerap menggunakan cara licik untuk menjatuhkan dan merebut satu per satu kepemilikan dari perusahaan di Serenara.Semua uang haram itu ...Jelas mustahil bagi Arby untuk membawanya pergi. Sebanyak apa pun yang dia ambil, harus dikembalikan!Tindakan Teguh tidak bisa sepenuhnya dianggap perampasan secara paksa.Semua hal pasti meninggalkan jejak."A-aku ... "Arby seketika merasa putus asa.Pengaruh Perusahaan Simens
Di Grup Jagaraga.Di ruang pertemuan utama ...Mundurnya Perusahaan Simens dari Serenara membuat Rina terkejut. Ini adalah kesempatan langka, jadi dia langsung mengadakan rapat dengan semua pemegang saham perusahaan."Jadi ... "Rina menatap para pemegang saham dengan penuh keyakinan dan berkata, "Selama kita bisa memanfaatkan kesempatan ini, kita pasti bisa mencapai prestasi di bidang produksi obat-obatan,""Nanti, saat waktunya tiba, kita nggak perlu merasa khawatir lagi. Grup Jagaraga pasti akan berkembang."Namun ...Pandangan Rina tidak serta-merta disetujui oleh semua orang. "Industri produksi obat-obatan itu sangat kompleks, sedangkan Grup Jagaraga nggak menguasai bidang itu sama sekali. Kalau kita nekat melakukannya, aku khawatir kita akan kehilangan semuanya.""Aku setuju dengan pendapat Pak Liman.""Dalam hal produksi obat-obatan, tahap penelitian awal dan pengembangan produk saja sudah membutuhkan investasi uang yang sangat banyak. Belum lagi kalau kita gagal, semua uang itu
Berbagai komentar serupa terus berdatangan."Kalau kamu bilang begitu, sepertinya memang benar.""Keluarga Laksono, keluarga Abinaya, keluarga Yulianto, keluarga Yuwono, Perusahaan Simens, semuanya seperti itu!""Aku juga menyadarinya.""Keluarga atau perusahaan-perusahaan ini seolah-olah sedang antre untuk memberikan uang kepada Grup Jagaraga. Bahkan mereka sangat antusias, sungguh aneh."Jika dikatakan, komentar seperti ini masih dalam batas meragukan.Sementara itu, komentar selanjutnya sungguh menghina."Aku punya sebuah tebakan besar.""Semua orang seharusnya tahu, Presiden Direktur Grup Jagaraga, Rina Yulianto, adalah wanita cantik yang terkenal di Kota Senggigi. Apakah mungkin ...""Pejabat tinggi dari Grup Bumi Langit tertarik padanya? Gara-gara itu, semuanya menjadi seperti ini.""Masuk akal!""Aku setuju dengan pendapatmu."Melihat komentar-komentar ini, wajah Rina langsung berubah.Rina sama sekali tidak marah dengan desas-desus ini.Justru sebaliknya.Rumor-rumor ini membua
Teguh?Alis Rina berkerut.Pintu hatinya saat ini sudah terbuka untuk bos di balik layar Grup Bumi Langit. Ketika dia kembali memikirkan Teguh, ada perasaan tidak senang yang muncul di hatinya.Pria itu sudah banyak bicara, tidak punya kemampuan, lagi!Intinya adalah dia pemalas dan kurang motivasi!Orang seperti itu ...Dia bahkan tidak tahu apa yang membuat kakeknya tertarik kepada pria itu!"Baiklah."Rina yang tidak ingin buang-buang waktu untuk memikirkan Teguh, langsung menggelengkan kepala untuk mengusir pria itu dari pikirannya. Dia kemudian menyetujui permintaan tersebut."Teguh ..."Wajah Zakir pun tampak tidak senang saat menyebut Teguh "Orang ini nggak menghargai etika dan aturan, dia sangat sombong dan angkuh. Sebelum pergi, peringatkan dia baik-baik, jangan sampai ada masalah.""Aku akan memperingatkannya."Rina mengangguk setuju.Setelah mengatakan maksud dan tujuannya, Zakir langsung meninggalkan kantor Grup Jagaraga.Rina kemudian menelepon Teguh."Kamu lagi ngapain?"
"Aku akan segera datang!"Setelah mengetahui masalah ini, Teguh tidak lagi berminat menghabiskan minumannya.Bayangan juga tidak peduli dengan bengkel mobilnya. Dia langsung mengendarai mobil yang tercepat dan mengantar Teguh ke Grup Bumi Langit.Kantor Kelly Winoto.Wajah Warta terlihat cemas, dia tak bisa duduk dengan tenang.Hari ini, dia tampak jauh lebih tua daripada biasanya.Jelas, ada banyak hal yang mengusik pikirannya.Di sebelahnya, ada seorang wanita yang terlihat sama muramnya. Wanita itu adalah istri Warta, Samira Tamin."Kawan ..."Melihat Teguh masuk, kedua orang tua itu hendak berlutut kepadanya, "Tolong, tolong bantu kami, selamatkan cucu perempuan kami!""Tolong selamatkan Saskia, kami nggak bisa menyelamatkannya tanpa kompensasi dua miliar rupiah, tapi kami harus menyelamatkannya!"Teguh segera memegangi tangan mereka berdua. "Paman Warta, apa yang sebenarnya terjadi? Coba ceritakan pelan-pelan. Aku pasti akan membantumu!"Warta melihat ke arah Teguh dengan tatapan
Perusahaan Arta Bayu.Mereka bertiga mendatangi lantai tempat ruangan Wakil Presiden Johan berada."Saskia?"Petugas keamanan mengadang mereka, menatap Teguh dan Bayangan di sebelahnya dengan penuh selidik, "Buat apa kamu bawa dua orang ini ke perusahaan?""Kami datang untuk menemui Wakil Presiden Johan karena ada urusan penting," kata Teguh dengan tenang."Apakah Wakil Presiden Johan selalu bisa ditemui kalau kamu ingin bertemu dengannya?"Petugas keamanan menatap Saskia dengan pandangan merendahkan, kemudian dia tersenyum jahat, "Semua itu berlaku kalau kamu setuju dengan syarat-syarat dari Wakil Presiden Johan, Saskia. Kalau nggak ...""Jangan harap kamu bisa bertemu Wakil Presiden Johan!""Dan kalian ..."Petugas keamanan menunjuk ke arah Teguh dan Bayangan. Dia berkata dengan dingin, "Cepat pegi, jangan buat keributan di sini ..."PLAK!Belum selesai petugas keamanan itu bicara, Bayangan dengan cepat menamparnya. Seketika, petugas keamanan itu terpental dan berputar di udara.Di t
Walaupun dihajar habis-habisan, dia tak akan menyerah begitu saja!Septian mendengus dingin dan berkata, "Bocah, kuakui kalau kamu jago berkelahi. Tapi, apa gunanya semua itu? Kalau kamu cari gara-gara, cepat atau lambat kamu akan rasakan balasannya!""Aku ini anak buah Saajan Zayd, Tuan Muda keluarga Zayd!""Kalau kamu punya nyali, bunuh aku di sini sekarang! Kalau nggak, akan kupastikan tuan muda membunuhmu!"Saajan Zayd.Bukankah dia adalah orang yang mengejar-ngejar Kelly?Teguh seketika tertawa, "Bahkan, tuanmu Saajan harus merendahkan dirinya di hadapanku. Kamu itu cuma anjingnya, berani sekali menggonggong di sini?""Aku akan memberimu kesempatan.""Sekarang, panggil Saajan ke sini dan lihat apakah dia berani bicara seperti ini kepadaku."Memang, Septian hanyalah anjing dari Saajan.Tapi, kata-kata seperti ini ...Hanya boleh diucapkan oleh Saajan!Kalimat provokasi yang dilontarkan oleh Teguh berhasil membuat Septian marah. Dia segera menelepon Saajan, "Tuan Muda, ini aku, Sept