Tommy dan yang lainnya dengan yakin langsung angkat bicara."Lagian bukan kamu yang menyelesaikannya, kenapa kita harus bertanggung jawab!""Kalau kalian tidak ingin kami mengusir kalian, semua Tim Kelima harus dihukum!""Makanya, masih ingin mengurangi gaji kami, kenapa tidak bercermin dulu kalian itu seperti apa ... "Sekelompok orang makin marah saat mereka berbicara. Mereka mulai menyerang Teguh tanpa sungkan."Cukup!"Rina menyela para eksekutif itu dengan ekspresi tegas, "Kalian semua adalah eksekutif Grup Jagaraga, jadi kalian harus menepati janji.""Kalian harus bersedia mengaku kalah.""Aku akan meminta staf bagian keuangan untuk memotong setengah tahun gaji kalian."“Satu lagi, lain kali jangan pernah lagi mengungkit hal-hal tentang pembubaran Tim Kelima."Rina sudah lama memimpin Grup Jagaraga. Ketika marah, dia masih memiliki sedikit otoritas, jadi banyak eksekutif yang patuh dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi.Gaji setengah tahun itu tidak sedikit, tetapi juga tidak
Teguh menggelengkan kepalanya dengan penuh kagum, "Para tentara di medan perang berjuang mati-matian, sementara pahlawan di dalam negeri masih bersenang-senang.""Kalau saja pada masa-masa sulit perang dulu, para konglomerat dalam negeri bisa memberikan bantuan finansial, perang tidak akan berlangsung begitu lama sampai menewaskan begitu banyak orang ... "Ini nyawa orang, loh!Berapa banyak keluarga yang hancur, berapa banyak keluarga yang berpisah ..."Haha."Bayangan meneguk segelas minuman sambil mencibir, "Kalau dilihat dari sisi positifnya, keluarga-keluarga ini adalah pendorong perkembangan ekonomi. Tapi, kalau dilihat dari sisi negatifnya, sebenarnya mereka adalah parasit yang hanya bisa mengisap darah manusia.""Sebagian besar orang menjarah dengan paksa, menindas orang dengan kekuasaan dan dengan cara-cara yang tidak pantas, kemudian baru perlahan membersihkan reputasi mereka ... "Saking marahnya, Bayangan jadi malas untuk berbicara lagi."Kak Teguh, uangnya bagaimana?""Ser
"Ini ... "Resepsionis itu menarik napas, lalu dengan khawatir berkata, "Pak Fendy, ini tidak terlalu baik. Kalau ketahuan, tamatlah riwayat kita ... "Meskipun dia berkata demikian, tubuhnya tidak bisa berbohong. Dia panik dan menelan air liurnya.Lelucon apa ini!Siapa yang tidak suka uang?Tidak mungkin kita merelakan segepok uang hanya demi martabat dan impian omong kosong, bukan?"Aduh, aduh, aduh!"Fendy memukul-mukul kepalanya sambil memaki, "Ngapain membicarakan hal buruk seperti itu? Apa kamu ingin aku menghukummu?""Semua sumbangan untuk Perhimpunan Martir ada di tanganku. Asalkan aku bisa membuat rekening palsu dengan tepat waktu, tidak akan ada yang tahu!"Terakhir kali, dia hanya memindahkan dua triliun dari dua puluh triliun saja.Apalagi itu adalah kali pertamanya dia melakukan hal itu, jadi masih belum terlalu terampil dan belum cukup berani.Namun, dua triliun ini bisa membuatnya merasakan manisnya kehidupan.Benar-benar menyenangkan kalau bisa begini terus!Vila juga
Maula terlihat kesal, tetapi lebih banyak terpancar amarah. "Kami naik mobil ke sini, tapi orang-orang ini mengemudi dalam keadaan mabuk dan menabrak bagian depan mobil Kak Daniel sampai penyok.""Terus kami mencari mereka untuk protes.""Tapi apa, orang-orang asing ini sangat sombong dan sama sekali tak masuk akal. Mereka bahkan mengandalkan jumlah mereka yang banyak untuk menyerang ... menyerang kami ... ""Aku tahu."Teguh menjawabnya, lalu berbalik untuk melihat orang-orang asing itu. Tatapan mereka sangat dingin dan tidak ada perasaan sama sekali. Hal ini membuat Teguh menjadi makin marah.Para tentara mempertaruhkan nyawa dan tenaga mereka untuk melindungi rakyat Serenara.Namun, mereka malah diperlakukan semena-mena oleh orang asing di wilayahnya ...Jadi, dia datang menyelesaikan semuanya sendiri!"Kalian ... "Teguh menyipitkan matanya sambil berkata dengan nada dingin, "Kenapa kalian mengemudi dalam keadaan mabuk di Serenara? Kenapa setelah kalian mabuk malah memukul orang? K
"Uekk ... "Sebagai Pewaris Generasi Kedua, Louis tidak pernah diperlakukan seperti ini.Dia hendak berdiri dan muntah, tetapi Teguh menendang belakang kepalanya.Menggosok-gosok kepalanya.Digosok dan digosok.Kotoran itu pun berhasil dimasukkan ke dalam mulut Louis."Jangan hanya makan yang kering, minumlah sedikit supnya!"Melihat hampir selesai, Teguh menginjak pedal di depannya. Air mengalir dengan kuat dan kotoran di dalam mulut Louis pun langsung masuk ke perutnya.Rasanya mau muntah ...Louis langsung pingsan.Teguh tidak memedulikannya. Setelah kembali ke aula, dia bersiap-siap untuk membawa si Gendut Daniel ke rumah sakit."Kak, jangan pergi ke rumah sakit, ya?"Setelah beristirahat sejenak, si Gendut Daniel sudah merasa sedikit baikan. Namun, suaranya masih terdengar serak dan wajahnya masih terlihat memar."Kenapa?""Aku, aku ... takut keluargaku tahu, lalu nanti akan dipersulit oleh orang-orang Tommy itu," kata si Gendut Daniel dengan sinis."Ya sudah."Setelah berpikir se
"Hmm."Setelah meninggalkan Grup Jagaraga, Teguh menaiki Qiyoda menuju Klinik Obat Husada.Namun ...Ketika tiba di Klinik Obat Husada, Teguh melihat keadaan di tempat itu sangat berantakan.Meja dan kursi berserakan di mana-mana.Saat itu, Pak Husada, Hanum, si Gendut Daniel, Maula, serta anggota Tim Kelima lainnya, tidak ada di sini!Teguh langsung menyadari ada yang tidak beres.Dia melihat sebaris tulisan yang melengkung di dinding. Ternyata tulisan itu ditulis dengan darah yang belum sepenuhnya kering.[Bocah, kalau kamu ingin menyelamatkan mereka, datanglah sendirian ke pabrik terbengkalai di pinggiran Barat.]"Jangan sampai terlambat!"Raut wajah Teguh langsung berubah dingin.Tadi malam, dia hanya memberikan hukuman kecil pada Louis. Tak disangka, si bajingan ini masih berani menyerang si Gendut Daniel dan yang lainnya, bahkan Pak Husada dan Hanum pun tak terkecuali.Teguh segera menaiki Qiyoda dan melaju pergi.Di pinggiran Barat.Sebuah pabrik terbengkalai.Si Gendut Daniel,
"Kak Teguh!""Bos!""Bos!"" ... "Semua orang menghela napas menatap Teguh.Raut wajah para preman itu berubah drastis begitu melihat Teguh.Yang tadinya menyenangkan menjadi kaku, dan dari kaku menjadi menakutkan.Hanya perlu waktu sekejap untuk berubah!Hanya karenamereka pernah mempunyai hubungan dengan Pak Qubil sebelumnya.Mereka semua tahu bahwa di Kota Senggigi ada seorang Buddha terhormat, seorang Buddha yang mampu menyingkirkan semua keturunan mereka, sosok yang tidak bisa mereka singgung.Dan sekarang, Buddha ini muncul di hadapan mereka.Sekarang.Satu demi satu preman mulai keringat dingin, mereka ketakutan hingga kaki mereka lemas dan tak kuasa ingin berlutut untuk menyesali kejahatan yang mereka perbuat!Setelah melihat kemunculan Teguh, Louis seketika merasa tenggorokannya gatal, perutnya kram dan rasanya mual, karena makanan yang dia makan tadi malam.Louis seketika marah, lalu menghampiri Teguh dan berteriak, "Bocah, karena kamu sudah berani datang seorang diri, kala
"Oke, oke, kami akan pergi sekarang!""Terima kasih Kakek Teguh karena kebaikan Anda yang tidak membunuh kami!""Kami akan segera keluar, segera keluar!""Terima kasih Tuan Teguh ... "Sekelompok preman ini seolah bebas dari jeratan, satu demi satu lari terbirit-birit.Di pabrik hanya tersisa Louis dan teman asingnya."Sekarang giliranmu."Teguh mendengus dingin dan perlahan melangkah menuju Louis."Kamu ... kamu jangan mendekat!"Teguh menatapnya dengan tatapan dingin dan seketika membuat punggung Louis bergidik ketakutan hingga menyebar ke kepala.Seolah-olah ...Dijadikan sasaran mangsa oleh binatang buas hingga membuatnya ketakutan.Namun, Teguh sama sekali tidak memedulikannya dan terus melangkah maju.Meskipun dia tidak melangkah dengan cepat.Tetap saja langkahnya sangat tegas.Louis benar-benar panik, bibirnya terus gemetar tanpa henti dan berkata, "Ayah, ayahku adalah direktur ... utama Perusahaan Simens, kamu ... kamu jangan menyentuhku!"Satu-satunya harapannya saat ini adal
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya