Orang yang pertama memiliki banyak bakat, tetapi rendah hati dan sederhana.Orang yang satunya hanya bisa berkata-kata dengan keras, tetapi penuh dengan kesombongan.Mereka adalah dua orang dengan sifat yang sangat berbeda.Bagaimana mungkin mereka adalah satu orang yang sama?"Huh ... "Rina menghela napas.Dua sosok dalam pikirannya itu pada akhirnya tidak bisa bersatu, malah perlahan terpisah.Orang yang pertama melesat ke awan ...Orang yang satu lagi tenggelam di tengah keramaian manusia.Setelah memikirkan semua itu, Rina pun merasa lega.Bagaimana mungkin Raja Serigala, yang berdiri di puncak Serenara dan bahkan puncak dunia, akan merendahkan diri dan menjadi menantu di keluarga Yulianto?Sungguh mustahil.Yoga melihat perubahan ekspresi wajah Rina dan menghiburnya, "Rina, sebenarnya Teguh juga nggak buruk, kok. Kamu nggak usah kecewa begitu.""Raja Serigala yang punya kekuasaan tinggi itu juga belum tentu cocok sama kamu.""Teguh orangnya aktif, energik, dan hangat. Aku lihat d
Ini ...Teguh seketika bingung. Dia pun langsung meletakkan bidak catur yang ada di tangannya.Rina juga merasa sangat canggung, pipinya merona merha. Dia langsung menundukkan kepala, tidak tahu harus menjawab apa."Jenderal!"Yoga menunjuk ke papan catur, lalu melihat kedua orang tersebut dan berkata, "Kalian berdua 'kan sudah menikah lama, berarti hubungan emosional kalian sudah kuat. Ini saatnya untuk punya anak.""Aku sudah tua!""Akunggak bisa kalau harus menunggu lebih lama!""Satu-satunya yang kumau yaitu menggendong cicit."Begitu mendengar kata-kata itu, Teguh langsung tersenyum malu.Melihat situasi yang agak tidak beres ini, Rina segera mengalihkan topik, "Kakek, mau makan buah apa? Aku potongin, ya."Yoga meliriknya sejenak. Dalam hati, dia tahu bahwa ada yang tidak beres dengan gadis ini.Tidak ada alasan lain ...Sebab, Teguh adalah pemuda yang begitu aktif dan bersemangat.Cucu perempuannya begitu cantik, bagaimana mungkin Teguh tidak mau dengan Rina?Yoga melirik Rina s
Yoga terbatuk ringan, lalu meninggalkan ruangan dan menutup pintu.Rina berkata dengan wajah merona merah, "Bawa sana buahnya, buat kamu saja!"Teguh mencicipinya, rasanya cukup manis. Dia pun berkata kepada Rina, "Buah murbei ini sangat manis, mau coba?""Kamu makan sendiri saja, aku nggak perlu memperkuat ginjalku!"Rina menjawab dengan nada marah. Setelah mengatakan itu, dia merasa kata-katanya tidak tepat, dia pun merasa malu dan langsung berkata dengan marah, "Cepat makan, setelah itu langsung tidur."Teguh tidak menjawab dan langsung menghabiskan semua buah murbei yang ada di piring.Setelah itu, dia pun tidur di lantai."Tok, tok, tok!""Teguh, Rina, kalian belum tidur ya? Aku mau ambil piringnya, mau kucuci."Teguh baru saja berbaring ketika ada ketukan di pintu.Ini adalah masalah yang rumit ...Teguh terpaksa merapikan barang-barangnya dengan segera, lalu cepat-cepat berbaring di atas tempat tidur.Rina pun pergi untuk membuka pintu.Yoga masuk ke kamar, lalu melirik dua oran
Sementara itu, di bengkel mobil.Bayangan sedang makan mi dengan lahap ketika dilihatnya Teguh datang pagi-pagi. Dia pun terkejut dan bertanya, "Kak Teguh, hari ini kamu nggak masuk kerja?""Ada sedikit urusan."Teguh langsung bertanya, "Bayangan, apa kamu bisa mengelola perusahaan?"Dalam ingatannya, sebagai pempimpin, Bayangan bisa dianggap sebagai sosok yang sangat berbakat. Setidaknya, kemampuan bertarungnya sangat andal. Oleh sebab itu, Teguh merasa Bayangan mampu mengelola perusahaan dengan baik."Kak Teguh, kalau kamu minta aku menghancurkan sebuah perusahaan, aku bisa melakukannya dengan baik."Bayangan terlihat cemas, lalu berkata, "Tapi beda kalau sudah mengelola sebuah perusahaan, aku benar-benar nggak bisa!"Teguh langsung mengerutkan keningnya.Saat memikirkan situasi ini, Bayangan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kak Teguh, kenapa tiba-tiba nanya hal itu?"Teguh berkata, "Ada sebuah perusahaan asing bernama Perusahaan Simens di Ibu Kota Provinsi. Mereka memanfaatkan kese
Ketika melihat Teguh, dia langsung terkejut.Terlebih lagi, ketika wali kota Dhika dan Panglima Militer Naga Sungai muncul dan menyebut Teguh sebagai Raja Serigala.Raja Serigala!Ternyata Teguh adalah Raja Serigala!Tentu saja, saat itu dirinya dan orang-orang seperti Tuan Baskara merasa sangat terkejut.Alhasil, dia dan Tuan Baskara tidak bisa tidur semalaman.Dia mengingat adegan sebelumnya ketika dirinya bertarung dengan Teguh ...Khoir merasa kagum, takut, dan terharu pada saat bersamaan.Dia merasa kagum dengan keberaniannya saat itu, telah berani berduel dengan Raja Serigala.Setelah itu, dia merasa menyesal karena pada saat itu dirinya benar-benar gegabah. Dia benar-benar bertarung dengan Raja Serigala.Di sisi lain, dia sangat bersemangat karena beruntung bisa bertarung dengan Raja Serigala.Sekarang ...Dia bertemu dengan Teguh lagi, tetapi yang terjadi malah seperti ini!"Raja Serigala!"Khoir memberi hormat dengan mendekati Teguh, lalu melakukan salam militer dengan sopan.
Apa?Raja Serigala datang untuk mencari seseorang dan orang itu adalah Kelly?Apakah kabar membahagiakan ini datang dengan tiba-tiba?Mungkinkah Teguh tertarik pada Kelly?Ini ...Jika demikian, hari ini keluarga Winoto bagai mendapatkan durian runtuh!Baskara serasa mau pingsan saat mendengar hal ini, dia tidak berani memercayai apa yang didengarnya. Dia pun memastikan lagi. "Raja Serigala, maksud Anda ... ""Aku mau mendirikan sebuah perusahaan dan aku butuh bantuan Kelly untuk mengelolanya." Teguh menjelaskan dengan singkat.Hati Baskara yang berdebar-debar langsung menjadi agak tenang.Dia awalnya mengira ...Dia kira Teguh tertarik pada cucunya dan hari ini berniat untuk melamar, ternyata ..."Oke, nggak masalah!"Baskara merasa sedikit kecewa, tetapi dia bisa mengatur responsnya dengan baik.Raja Serigala yang gagah!Dia tidak bisa menemukan orang lain yang berbakat dalam hal manajemen.Jika dia bisa teringat akan Kelly, berarti Kelly masih memiliki tempat di hatinya. Ini adalah
"Grup Jagaraga itu sangat besar, Perusahaan Simens nggak akan bisa menghadapinya.""Gampang kalau soal itu!"Teguh berkata dengan tenang, "Grup Jagaraga nggak perlu bersaing langsung sama Perusahaan Simens untuk mendapatkan industri dan pangsa pasar.""Kalian cuma perlu ... ""Bekerja sama dengan perusahaan yang menguasai pangsa pasar. Kalian bisa sama-sama mendapatkan keuntungan yang melimpah.""Hah?"Rina terkejut, dia pun bertanya dengan penasaran, "Di Kota Senggigi, perusahaan mana yang berani merebut pasar Perusahaan Simens?""Hal ini 'kan berkaitan dengan kepentingan rakyat Serenara, jadi pasti bakan ada orang yang mau berdiri tegak demi kemakmuran Serenara."Teguh berkata-kata dengan penuh arti, kemudian berkata lagi, "Aku mendengar kabar kalau sebentar lagi bakalan muncul perusahaan baru di Kota Senggigi, yang akan langsung menguasai semua pangsa pasar yang ada.""Nantinya ... ""Grup Jagaraga bisa langsung bekerja sama dengan mereka.""Dengan cara ini, kita nggak akan bersaing
"Buk!""Plak, plak!""Plak, plak, plak!"Setelah memberikan tamparan keras bertubi-tubi, Teguh menghela napas dingin, "Berani-beraninya kamu bersikap sombong di wilayah Serenara, orang asing sialan seperti kamu memang pantas dihajar!""Sialan ... "Logan sudah terbiasa bersikap angkuh.Hari ini, dia malah dihajar oleh Teguh, dan dalam seketika dia menjadi sangat marah dan berdiri untuk melawan dan memperjuangkan hidupnya.Orang-orang yang datang bersamanya juga ikut mengepalkan tangan, bersiap-siap untuk berkelahi."Swishhhh ... "Tepat pada saat itu, sekelompok orang merangsek masuk dan menekan Logan beserta para pengikutnya ke lantai dan mengacaukan serbuan mereka.Mereka dipukul hingga menangis minta ampun.Mereka dipukul hingga hidung mereka memar dan wajah mereka membengkak.Ternyata yang datang adalah si gendut Daniel, Maula Tanjaya, dan orang-orang dari Tim Kelima.Sambil memukul, mereka juga memberi pelajaran. "Dasar orang asing, bicaralah dengan bahasa Serenara dengan baik.""