Share

Bab 250

Zikri berlutut, kemudian mengeluarkan seikat mawar merah sambil berkata, "Rina, terimalah cintaku!"

Tiba-tiba, sebuah kalimat terlintas dalam pikiran Rina.

Makin besar sikap romantis yang dia tunjukkan, maka akan makin besar juga permainan kotornya di belakang.

Kalimat ini kelewat cocok untuk seorang Zikri saat ini. Sungguh padanan kalimat yang serasi.

Rina dengan tegas menjawab, "Aku nggak tertarik padamu, jadi lupakan saja semua ini."

Ekspresi wajah Zikri langsung berubah.

Wajah tampannya itu langsung terlihat muram, dia bertanya dengan suara berat, "Apakah karena Teguh?"

"Apa yang kamu lihat dari dia, sih?"

Zikri melanjutkan sumpah serapahnya, "Dia itu cuma seperti manusia liar yang keluar dari area kecil. Nggak punya uang, nggak tampan. Dia sama sekali nggak pantas sama kamu, dia itu cuma ... "

"Cukup!"

Rina memotong ucapan Zikri dengan sinis, "Teguh memang nggak punya uang, tapi dia orang yang sangat jujur dan nggak bersikap aneh ketimbang kamu yang persis bajingan ini. Dia jauh l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status