"Nggak mau menghindar?"Ikan Toman terkejut sejenak sembari tersenyum sinis. "Apa kamu tahu bahwa kamu bukan lawanku, sehingga kamu berencana untuk menunggu kematianmu dan mengakhiri semuanya?"Teguh sungguh tidak bisa berkata-kata. "Kecerdasanmu memang luar biasa dan sangat menyentuh."Kecerdasan yang unggul ...Apa maksudnya ...Ikan Toman bingung sejenak, lalu menyadari jika ini adalah ejekan terhadapnya!"Sialan, matilah!"Ikan Toman tidak bisa menahan diri lagi. Setelah meraung, dia melepaskan seluruh kekuatan serangannya tanpa ada yang ditahan dan menghantam Teguh.Wuss!Seketika, kilatan petir tampak menyambar. Itu adalah penerapan Hukum Guntur dan Petir yang digunakan secara maksimal.Bzz ...Ombak yang bergerak menggulung dan meruntuhkan, seolah-olah menekan Teguh di dunia kecil ini, itulah Hukum Air yang menakutkan.Ini adalah gerakan terkuat yang diciptakan Ikan Toman dengan menggabungkan kekuatannya sendiri.Di masa lalu, hanya dengan serangan ini, bahkan dia tidak takut pa
Meski sadar mungkin itu hanya tipuan, Teguh tetap melayangkan satu pukulan keras.Blar!Segera setelah itu, Teguh menyadari pukulannya menghantam udara kosong, melepaskan energi dahsyat yang menghancurkan sekitarnya.Sebaliknya ...Ikan Toman sudah kabur.Ternyata ...Serangan yang tampak begitu kuat tadi hanyalah tipuan untuk mengalihkan perhatian Teguh dan memberikan dirinya kesempatan melarikan diri.Teguh hanya bisa tersenyum kecut.Rupanya, makhluk itu cukup pandai melarikan diri."Kamu nggak akan bisa lari!"Tanpa membuang waktu, Teguh mengulurkan tangannya bagai sebuah tangan besar yang keluar dari Ruang Hampa, lalu mencengkeram dengan kuat."Kalau aku nggak lari, itu baru bodoh!"Mendengar suara dari belakangnya, Ikan Toman makin kencang saat berlari.Sayangnya ...Baru beberapa langkah dia berlari ...Sebuah gelombang tak terlihat sepenuhnya menyelimuti dirinya secara tiba-tiba.Gelombang itu terasa tidak asing. Dia pun langsung menyadarinya.Hukum Waktu!Begitu Ikan Toman sad
Menyaksikan tujuh monster dengan aura energi yang begitu menakutkan, Teguh langsung merasa waspada.Monster pertama, seekor Siluman Anjing raksasa, dikenal dalam legenda memiliki kemampuan menelan apa pun di hadapannya. Dia sangat ganas dan kejam.Monster kedua, bertubuh manusia dan berkepala sapi, adalah Raja Siluman Kerbau yang sesungguhnya. Tanduk miliknya memancarkan cahaya dingin dan masih berlumur darah, jelas sangat mengerikan.Monster ketiga, Rubah Surgawi Berekor Sembilan, yang menurut legenda menumbuhkan satu ekor setiap seribu tahun, cerminan dari pertambahan kekuatan dan umurnya. Dengan sembilan ekor, dia adalah yang terkuat!Monster keempat, Harimau Bersayap yang tampak sangat garang, berulang kali menunjukkan gigi tajamnya kepada Teguh dengan mulut terbuka besar, siap melahapnya kapan saja.Monster kelima mirip dengan Ikan Toman, tetapi lebih besar dan bisa terbang. Dia adalah Ikan Bersayap yang legendaris!Monster keenam, seekor burung berbulu biru dan berkaki satu bak b
"Matilah di sini saja!""Jadilah santapan kami! Hahaha!""Menjadi makanan kami adalah kehormatan untukmu!"Kemudian.Merasa di atas angin, para monster tampak mulai menunjukkan kesombongannya.Teguh menyipitkan mata, tiba-tiba merasakan sesuatu.Baru saja!Saat sisa-sisa energi pertempuran menyebar jauh, dia tiba-tiba merasakan kedatangan sebuah energi aura yang kuat dari kejauhan.Energi aura ini sama persis dengan sayapnya.Energi aura itu milik binatang mitos phoenix!"Matilah!"Dengan segera, Teguh memutuskan untuk menyerang binatang mitos di hadapannya, yaitu Naga Ikan Tanah.Menggenggam erat Tombak Raja yang Memecah Formasi, Teguh mengerahkan Teknik Tombak utama dari Senjata Surgawi kualitas prima miliknya, dibantu dengan Api Phoenix Ilahi yang membara, serta Darah Serigala yang mendidih.Selain itu ...Ngung!Hukum Waktu diaktifkan, membuat Naga Ikan Tanah terkecoh.Duar!Teguh menghantam Naga Ikan Tanah dengan serangan kuatnya.Naga Ikan Tanah terpental jauh dan terkapar tidak
Teguh ingin melihat kemampuan seorang Phoenix Ilahi Kaisar Dewa, sehingga dia segera berhenti dan memperhatikan dengan saksama.Syut!Hampir seketika, terjadi fluktuasi ruang yang dahsyat. Kekuatannya begitu besar hingga mengejutkan Teguh.Dalam sekejap ...Gelombang energi tersebut melintasi jarak jauh dan Ikan Toman langsung terhenti di tempat.Tidak hanya Ikan Toman ...Rubah Berekor Sembilan, Naga Ikan Tanah, dan monster-monster lainnya juga terdiam di tempat.Ini adalah kekuatan luar biasa dari Phoenix Ilahi Kaisar Dewa, yaitu Pengunci Ruang.Setahu Teguh, teknik ini dimiliki oleh Klan Naga Petir Kosmik. Melihat Phoenix Ilahi Kaisar Dewa juga memilikinya, Teguh pun terkejut.Untung saja dia sempat menyaksikannya.Kalau tidak, teknik itu akan sangat merugikannya saat bertarung melawan seorang Phoenix Ilahi Kaisar Dewa.Syut!Wush!Selagi Teguh masih terpana, Phoenix Ilahi Kaisar Dewa kembali bergerak, melancarkan beberapa serangan secepat kilat yang langsung membunuh delapan monste
Jendra mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, pergilah.""Tempatnya ada di sana."Jendra menunjuk ke suatu tempat dan melanjutkan, "Untuk bisa masuk ke tempat itu, kamu harus menguasai Hukum Guntur dan Petir. Aku nggak bisa masuk ke sana. Jadi, kamu harus masuk sendiri."Master Jendra tidak bisa masuk? Itu lebih baik lagi!'Teguh berpura-pura kecewa dan berkata, "Sayang sekali hanya aku yang bisa masuk.""Master Jendra, aku masuk dulu, ya.""Silakan!"Jendra mengibas-ngibaskan sayapnya.Tanpa membuang waktu, Teguh langsung menuju tempat yang ditunjuk.Bzzz, bzzz!Bzzz, bzzz!Jalan masuknya terlihat sempit, tetapi tampak kilatan petir yang terus-menerus di baliknya. Teguh pun merasakan energi dengan aura kuat yang terpancar dari sana.Jelas ini tempatnya.Bzzz!Kilatan petir langsung melingkari lengan Teguh begitu tangannya diangkat. Kekuatan petir ini adalah hasil dari menyerap energi Ikan Toman.Sesaat kemudian ...Energi petir di jalan masuk menyatu dengan Petir Dewa di tangannya. Da
Teguh merasa bersalah saat melihat Jendra yang terluka parah.Namun, dia menyembunyikan perasaannya dan bertanya, "Master Jendra, kenapa Anda datang ke sini?"Jendra menatap tajam ke arah Ular Naga Sembilan Bawah Tanah, wajah tegasnya mentampakkan ekspresi serius. "Aku merasakan adanya energi aura musuh kita, makanya aku datang.""Para anggota Klan Phoenix sangat jarang bertemu dengan satu sama lain. Seumur hidup pun belum tentu bisa. Itu sebabnya aku nggak bisa membiarkan kamu celaka."Mendengar hal itu, Teguh terdiam sejenak dan hatinya sangat tersentuh.Di Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis, banyak sekali tipu daya dan persaingan karena kepentingan pribadi. Bahkan, pertikaian antara saudara kandung atau ayah dan anak bukan lagi hal yang aneh.Namun, Jendra berbeda.Meski baru bertemu dengan Teguh untuk pertama kalinya, dia sudah tanpa ragu datang untuk melindunginya.Sikap seperti ini sangat langka.Malah ...Teguh merasa tidak layak menerima perlindungan ini.Bagaimanapun juga, di
Alasan yang kedua ...Jendra terluka akibat menerobos medan listrik saat memasuki dimensi ini, sehingga kekuatannya hanya tersisa sekitar setengah saja. Ini benar-benar memperburuk keadaan.Oleh karena itu, Jendra berencana langsung maju dan bertarung melawan Ular Naga Sembilan Bawah Tanah."Matilah!"Dengan kecepatan yang luar biasa, Jendra mendekati Ular Naga Sembilan Bawah Tanah hingga jarak di antara mereka kurang dari setengah kilometer.Bagi mereka yang berada di tingkat ini ...Jarak setengah kilometer terasa begitu dekat jika ditempuh hanya dalam sekejap mata!Setelah berseru demikian ...Jendra membuka mulut lebar-lebar dan menyemburkan api yang berbeda dari biasanya. Itu adalah Api Takdir yang kekuatannya jauh lebih mengerikan dibandingkan Api Phoenix Sejati."Dasar bocah!"Tak disangka, Ular Naga Sembilan Bawah Tanah sama sekali tidak takut menghadapi serangan mendadak Jendra. Wajahnya yang dingin justru mentampakkan senyuman mengejek.Jendra langsung merasakan firasat buruk