"Aku tawarkan Pil Monster Laut berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah.""Kalau gitu, aku ..."Berbagai teriakan kian terlontar seolah mereka tak hentinya saling beradu penawaran yang dimiliki.Lagi pula!Sebuah Boneka Tempur berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah sendiri sudah sangat kuat dan tak terkalahkan. Keunggulan boneka ini sangat luar biasa, boneka ini tidak akan pernah mengkhianati tuannya, justru dia akan melindungi sang tuan saat mengalami kondisi kristis dan harus melarikan diri dengan aman.Boneka ini merupakan harta karun yang amat berharga yang beredar di dunia dewa, siluman dan iblis.Sementara itu, Teguh pun ikut mengeluarkan sebuah benda berharga. "Aku menawarkan sebuah gulungan cacat yang berisikan proses kultivasi. Sekalipun bentuknya agak cacat, tetapi gulungan ini mampu meningkatkan kemampuan seseorang untuk naik satu tingkat, setelah dirinya berhasil berkultivasi ke Tahap Mahayana.""Kalian yang sudah berkekuatan Dewa Emas Tahap Menengah sekalipun, masih bisa dinaikk
Omongan Yaman memang terdengar masuk akal.Peran utama dalam acara pelelangan ini memang tertuju pada Buah Nirwana!Selama mereka berhasil mendapatkan buah itu, maka perjalanan menuju Kota Hardinata ini tidak akan berakhir sia-sia.Oleh sebab itu ...Teguh pun setuju dan menjawabnya, "Iya, Master Yaman, aku tahu.""Kamu nggak usah khawatir.""Seandainya kalau aku kalah dalam pelelangan ini pun, aku pasti akan mencari cara untuk mengembalikan jenazahmu.""Nak Teguh, kamu baik sekali."Yaman tersenyum bangga.Sepanjang petualangan ini, Yaman sudah menyaksikan perkembangan Teguh yang beranjak dewasa. Dia tahu bahwa Teguh sangat menetapi janji yang disebutkannya, sekalipun bayarannya adalah nyawa Teguh sendiri.Perkataan Teguh sangat menyentuh hatinya.Setelah itu, Teguh beralih menatap Waros, seraya berkata,"Pak Waros, aku nggak punya versi lengkap dari gulungan proses kultivasi itu. Jadi, mohon maaf sekali ... aku nggak bisa menyanggupinya."Sembari berkata demikiran, Teguh pura-pura mer
Lain ceritanya, apabila Bunga Sangkala itu jatuh di tangannya.Bunga itu hanya terpapar sebagian dari fragmen keutuhan Hukum Waktu, sehingga bunga itu sangatlah cocok untuk Rina saat ini.Namun, kalaupun dia gagal mendapatkannya, Teguh berniat merobek sekuntum Bunga Sangkala menjadi beberapa bagian untuk digunakan.Setelah itu, Teguh pun ikut memasang penawaran atas pelelangan bunga tersebut."Pak Waros.""Aku punya sebutir Pil Ilahi sisa artefak peninggalan kuno. Setelah ditelusuri, benda ini berkemampuan untuk memperkuat energi inti tubuh dan memiliki efek untuk menghilangkan racun dalam tubuh.""Selain itu ...""Benda ini juga dapat membantu menenangkan pikiran, mencegah kegilaan, dan memiliki manfaat yang signifikan saat menghadapi Cobaan Ilahi. Ini benar-benar obat berharga yang amat langka."Setelah menunggu peserta lelang itu selesai menawarkan barang berharganya.Teguh sudah tidak sabaran menunggu gilirannya. "Pak Waros, aku punya sebuah Zirah Gemilang Pelangi. Setelah melalui
"Hadirin sekalian …"Wanita cantik yang berdiri di atas panggung itu berseru dengan antusias, "Aku yakin semua orang di sini sudah sangat akrab dengan barang yang dilelang selanjutnya, yang juga merupakan barang berharga teristimewa dalam acara pelelangan ini.""Buah Nirwana!""Mengenai seberapa langka tingkat kelangkaan dan seberapa hebat keunggulan Buah Nirwana ini, aku yakin para hadirin sekalian sudah tahu, bukan? Oke, aku nggak akan menjelaskan lebih lanjut.""Sama seperti sebelumnya, barang ditukar barang.""Buah ini merupakan harta karun dan bintang utama dari acara hari ini, aku yakin kalian semua datang demi mendapatkannya.""Nah, sekarang ...""Tunjukkanlah keseriusan kalian!""Tunjukkanlah keberanianmu!""Keluarkan barang berhargamu!""Lelang, dimulai!"Usai pengumuman dilontarkan, seluruh arena berubah gaduh dan riuh."Aku mau!""Yang di tanganku ini adalah pedang dewa kualitas prima, sisa peninggalan Pedang Teratai Hijau yang amat terkenal itu.""Pedang Teratai Hijau", ped
Selesai dari penawaran yang diajukan Teguh, para peserta lainnya juga ikut mengajukan penawaran benda berharga mereka.Akan tetapi ...Benda berharga yang mereka tawarkan sama sekali tak sebanding dengan yang ditawarkan Teguh, membuat Waros tak sedikit pun menunjukkan ketertarikan."Kalian bertiga ..."Kemudian, Waros pun mulai berkomentar, "Buah Ajaib Alam Semesta ini memang merupakan harta karun pelindung nyawa yang sangat berharga, dan memang sangat menggoda.""Sayangnya ...""Proses kultivasiku ini berbeda dari orang awam, jadi keunggulan Buah Ajaib Alam Semesta ini nggak akan memberikan efek sebesar yang aku bayangkan.""Jadi, maaf ya."Mendengar ucapan yang dilontarkan Waros, Yarika menghirup napasnya dalam-dalam.Namun, dia tetap memaksakan senyumnya seraya berkata, "Nggak perlu se-formal itu, Pak Waros. Sepertinya aku yang memang nggak berjodoh dengan Buah Nirwana."Waros pun mengangguk dan beralih menoleh ke arah Teguh."Lalu, Kostum Penangkal Petir Sembilan Langit, pakaian in
"Hmm, kalau untuk ini ...""Tunggu sampai waktunya untuk transaksi, kamu akan tahu dengan sendirinya. Nanti kamu sendiri juga bisa menyanggupi apa yang aku mau."Selesai mengatakan itu, Ciko tampak tersenyum ambigu, lalu beranjak pergi bersama anggota lainnya.Sekelompok orang Organisasi Bintang Kegelapan itu pun pergi tanpa meninggalkan jejak.Sementara, Yarika bersama sekelompok anggotanya datang menghampiri Teguh."Saudara Teguh ...""Nggak perlu seformal itu, Yarika.""Orang-orang dari Organisasi Bintang Kegelapan itu luar biasa kejam, mereka nggak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka.""Setiap kali bertemu dengan mereka, kamu harus selalu waspada."Teguh tersenyum seraya bersuara pelan, "Aku tahu, ini karena aku ada alasan untuk berurusan dengan mereka."Nada bicara Teguh terdengar pelan, tetapi di dalamnya terkandung keyakinan yang kuat.Teguh sendiri percaya dengan kekuatan yang dimilikinya, bahkan sekalipun dirinya akan berhadapan dengan Organisasi Bintan
Mendengar perintah itu, seluruh murid Sekte Gunung Salju segera bergerak.Akan tetapi ...Boom!Di tengah kehampaan seisi arena, seketika muncul sebuah telapak tangan raksasa yang melesat jatuh dari arah langit.Telapak tangan yang amat besar itu bahkan mampu menyapu seisi arena dengan luas, setidaknya mencapai sepuluh kilometer persegi.Tampaknya, kekuatan orang ini sangatlah hebat, dan bukanlah seorang lawan yang bisa sembarang diremehkan.Ternyata orang yang tiba-tiba muncul itu merupakan Ketua Organisasi Bintang Kegelapan, Calviro Yasaya.Merasakan tekanan akibat hempasan kekuatan itu, Teguh menyadari bahwa ternyata pria itu adalah seorang yang berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir.Meskipun Teguh sama sekali tak merasa terancam dengan serangan yang dilancarkan seorang master seperti Calviro, tetapi para murid Sekte Gunung Salju memandang serangan tersebut sangatlah dahsyat.Swoosh!Seketika itu juga, Teguh langsung memunculkan sebuah tombak panjang yang berkilauan akan cahaya emas,
Mereka semua paham betul.Kalau sampai Teguh memanggil bala bantuannya, maka hasil dari pertempuran ini akan berubah menjadi misteri.Tak butuh waktu lama.Menyandang jabatan sebagai sang ketua, Calviro lebih dulu melancarkan serangan terhadap Teguh.Whoosh!Whoosh!Swoosh, swoosh, swoosh!Sementara, kedua master berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir itu, satunya yang bersenjata pedang panjang merupakan seorang yang amat terkenal, yakni Daron Xavron. Serta satunya yang bersenjata cambuk panjang juga tak kalah terkenalnya, yakni Hervin Cayardi.Keduanya bersamaan menerjang ke arah Teguh.Ketiga master dengan kekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir bersamaan menerjang dan menyerang Teguh, sementara para master lainnya juga tidak tinggal diam.Seorang pria bertopeng hitam yang berada di bawah pimpinan Ciko, segera ikut menyerang dan membantai para murid dari Sekte Gunung Salju.Dalam sekejap, pertempuran hebat akan segera dimulai.Serangan cahaya pedang, beserta pertumparan darah yang melanda seis
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya