Lain ceritanya, apabila Bunga Sangkala itu jatuh di tangannya.Bunga itu hanya terpapar sebagian dari fragmen keutuhan Hukum Waktu, sehingga bunga itu sangatlah cocok untuk Rina saat ini.Namun, kalaupun dia gagal mendapatkannya, Teguh berniat merobek sekuntum Bunga Sangkala menjadi beberapa bagian untuk digunakan.Setelah itu, Teguh pun ikut memasang penawaran atas pelelangan bunga tersebut."Pak Waros.""Aku punya sebutir Pil Ilahi sisa artefak peninggalan kuno. Setelah ditelusuri, benda ini berkemampuan untuk memperkuat energi inti tubuh dan memiliki efek untuk menghilangkan racun dalam tubuh.""Selain itu ...""Benda ini juga dapat membantu menenangkan pikiran, mencegah kegilaan, dan memiliki manfaat yang signifikan saat menghadapi Cobaan Ilahi. Ini benar-benar obat berharga yang amat langka."Setelah menunggu peserta lelang itu selesai menawarkan barang berharganya.Teguh sudah tidak sabaran menunggu gilirannya. "Pak Waros, aku punya sebuah Zirah Gemilang Pelangi. Setelah melalui
"Hadirin sekalian …"Wanita cantik yang berdiri di atas panggung itu berseru dengan antusias, "Aku yakin semua orang di sini sudah sangat akrab dengan barang yang dilelang selanjutnya, yang juga merupakan barang berharga teristimewa dalam acara pelelangan ini.""Buah Nirwana!""Mengenai seberapa langka tingkat kelangkaan dan seberapa hebat keunggulan Buah Nirwana ini, aku yakin para hadirin sekalian sudah tahu, bukan? Oke, aku nggak akan menjelaskan lebih lanjut.""Sama seperti sebelumnya, barang ditukar barang.""Buah ini merupakan harta karun dan bintang utama dari acara hari ini, aku yakin kalian semua datang demi mendapatkannya.""Nah, sekarang ...""Tunjukkanlah keseriusan kalian!""Tunjukkanlah keberanianmu!""Keluarkan barang berhargamu!""Lelang, dimulai!"Usai pengumuman dilontarkan, seluruh arena berubah gaduh dan riuh."Aku mau!""Yang di tanganku ini adalah pedang dewa kualitas prima, sisa peninggalan Pedang Teratai Hijau yang amat terkenal itu.""Pedang Teratai Hijau", ped
Selesai dari penawaran yang diajukan Teguh, para peserta lainnya juga ikut mengajukan penawaran benda berharga mereka.Akan tetapi ...Benda berharga yang mereka tawarkan sama sekali tak sebanding dengan yang ditawarkan Teguh, membuat Waros tak sedikit pun menunjukkan ketertarikan."Kalian bertiga ..."Kemudian, Waros pun mulai berkomentar, "Buah Ajaib Alam Semesta ini memang merupakan harta karun pelindung nyawa yang sangat berharga, dan memang sangat menggoda.""Sayangnya ...""Proses kultivasiku ini berbeda dari orang awam, jadi keunggulan Buah Ajaib Alam Semesta ini nggak akan memberikan efek sebesar yang aku bayangkan.""Jadi, maaf ya."Mendengar ucapan yang dilontarkan Waros, Yarika menghirup napasnya dalam-dalam.Namun, dia tetap memaksakan senyumnya seraya berkata, "Nggak perlu se-formal itu, Pak Waros. Sepertinya aku yang memang nggak berjodoh dengan Buah Nirwana."Waros pun mengangguk dan beralih menoleh ke arah Teguh."Lalu, Kostum Penangkal Petir Sembilan Langit, pakaian in
"Hmm, kalau untuk ini ...""Tunggu sampai waktunya untuk transaksi, kamu akan tahu dengan sendirinya. Nanti kamu sendiri juga bisa menyanggupi apa yang aku mau."Selesai mengatakan itu, Ciko tampak tersenyum ambigu, lalu beranjak pergi bersama anggota lainnya.Sekelompok orang Organisasi Bintang Kegelapan itu pun pergi tanpa meninggalkan jejak.Sementara, Yarika bersama sekelompok anggotanya datang menghampiri Teguh."Saudara Teguh ...""Nggak perlu seformal itu, Yarika.""Orang-orang dari Organisasi Bintang Kegelapan itu luar biasa kejam, mereka nggak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka.""Setiap kali bertemu dengan mereka, kamu harus selalu waspada."Teguh tersenyum seraya bersuara pelan, "Aku tahu, ini karena aku ada alasan untuk berurusan dengan mereka."Nada bicara Teguh terdengar pelan, tetapi di dalamnya terkandung keyakinan yang kuat.Teguh sendiri percaya dengan kekuatan yang dimilikinya, bahkan sekalipun dirinya akan berhadapan dengan Organisasi Bintan
Mendengar perintah itu, seluruh murid Sekte Gunung Salju segera bergerak.Akan tetapi ...Boom!Di tengah kehampaan seisi arena, seketika muncul sebuah telapak tangan raksasa yang melesat jatuh dari arah langit.Telapak tangan yang amat besar itu bahkan mampu menyapu seisi arena dengan luas, setidaknya mencapai sepuluh kilometer persegi.Tampaknya, kekuatan orang ini sangatlah hebat, dan bukanlah seorang lawan yang bisa sembarang diremehkan.Ternyata orang yang tiba-tiba muncul itu merupakan Ketua Organisasi Bintang Kegelapan, Calviro Yasaya.Merasakan tekanan akibat hempasan kekuatan itu, Teguh menyadari bahwa ternyata pria itu adalah seorang yang berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir.Meskipun Teguh sama sekali tak merasa terancam dengan serangan yang dilancarkan seorang master seperti Calviro, tetapi para murid Sekte Gunung Salju memandang serangan tersebut sangatlah dahsyat.Swoosh!Seketika itu juga, Teguh langsung memunculkan sebuah tombak panjang yang berkilauan akan cahaya emas,
Mereka semua paham betul.Kalau sampai Teguh memanggil bala bantuannya, maka hasil dari pertempuran ini akan berubah menjadi misteri.Tak butuh waktu lama.Menyandang jabatan sebagai sang ketua, Calviro lebih dulu melancarkan serangan terhadap Teguh.Whoosh!Whoosh!Swoosh, swoosh, swoosh!Sementara, kedua master berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir itu, satunya yang bersenjata pedang panjang merupakan seorang yang amat terkenal, yakni Daron Xavron. Serta satunya yang bersenjata cambuk panjang juga tak kalah terkenalnya, yakni Hervin Cayardi.Keduanya bersamaan menerjang ke arah Teguh.Ketiga master dengan kekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir bersamaan menerjang dan menyerang Teguh, sementara para master lainnya juga tidak tinggal diam.Seorang pria bertopeng hitam yang berada di bawah pimpinan Ciko, segera ikut menyerang dan membantai para murid dari Sekte Gunung Salju.Dalam sekejap, pertempuran hebat akan segera dimulai.Serangan cahaya pedang, beserta pertumparan darah yang melanda seis
Calviro segera memanfaatkan situasi, seraya bersuara dengan nada rendah, "Serahkan Batu Sangkala Ilahi itu sekarang. Kalau suasana hatiku lagi bagus, aku mungkin bisa membiarkanmu hidup.""Tapi, kalau kamu bersikeras menolak ...""Maka, bersiaplah untuk mati.""Dan Batu Sangkala Ilahi akan jatuh ke tanganku."Di sela omongannya.Calviro perlahan mengangkat tangan kanannya, dan seketika muncul sekelibat sinar terang dari atas sana.Dari pergerakan itu sudah terlihat jelas, jika jawaban Teguh tidak memuaskannya, maka dia akan langsung menghempaskan Teguh menuju ke pintu api neraka."Haha!"Bukannnya membalas ucapan Calviro, Teguh malah menertawakannya.Bahkan suara tawaannya itu terdengar penuh akan hinaan.Dan juga terdengar suram.Terkejut mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan ekspektasi, Calviro langsung murka. "Apa yang kamu tertawakan?""Kamu pikir, aku nggak berani membunuhmu?""Aku itu sedang menertawakanmu ...""Kematian sudah akan menjemputmu, dan kamu masih nggak sadar den
Ketika perkataan itu diucapkan, situasi pun menjadi jelas.Ternyata, kedatangan Waros kemari ialah untuk mengincar harta karun milik Teguh."Pak Waros ..."Calviro tak bisa menahan amarahnya. "Anda berperan sebagai Wali kota Harinata, Anda tak seharusnya turun tangan dan memihak salah satu pihak saja, bukankah ini sama saja dengan melanggar perjanjian?"Mendengar itu, Waros melirik tajam dan mencemooh, "Hei, kalian Organisasi Bintang Kegelapan itu yang sudah mengundang Saudara Teguh kemari, tapi kalian malah menjebaknya dan bahkan menindasnya dengan jumlah kalian yang jauh lebih banyak ...""Orang-orang macam kalian, nggak pantas untuk diberi kepercayaan.""Lagi pula!""Daerah ini sudah nggak termasuk dalam wilayah Kota Harinata. Otomatis, identitasku saat ini hanyalah seorang kultivator.""Sekarang ini, aku hanyalah seorang kultivator yang bertarung untuk diriku sendiri.""Memangnya ada yang salah?"Mendengar itu, Calviro bersama dengan anggotanya marah besar, tetapi mereka tak bisa b