Setelah mengubah penampilan, aura, dan suara, Teguh bergegas menuju area sekitar Kolam Dewa untuk mengamati situasinya.Usai sehari semalam mengamati secara diam-diam.Teguh meyakini, Dewa Surgawi Adiluhung tidak ada di sini.Namun, ...Rupanya, masih ada aura kuat yang mengawasi dari balik bayangan.Hal ini makin memperkuat dugaan Teguh sebelumnya.Tempat ini adalah perangkap yang dipasang. Umpan juga sudah disebar dan tinggal menunggu mangsa menggigitnya.Selain itu, penjagaan di beberapa pintu masuk utama Kolam Dewa dilakukan secara terang-terangan."Memancing, ya ..."Teguh memicingkan matanya. Sinar dingin terpancar dari balik kelopak matanya.Segera.Teguh menerjang ke arah salah satu penjaga di pintu masuk.Orang ini hanya berkekuatan Dewa Langit Tahap Awal, sehingga tidak bisa dibilang kuat.Secepat kilat, Teguh tiba di belakang penjaga itu.Dengan gerakan yang cepat, dia mengangkat Tombak Raja yang Memecah Formasi dan langsung menebas kepala lawannya.Wuss!Seketika itu juga,
"Teguh, kamu nggak akan bisa kabur!"Dewa Surgawi Adiluhung menatap tajam ke arah Teguh. Matanya yang dihiasi ukiran suci memancarkan sinar berkilauan.Saat itu juga, kaget dan marah bercampur aduk meliputi Teguh.Mungkinkah Yuni mengkhianatinya?Apa yang terjadi? Mengapa semuanya bisa jadi begini?Tanpa sadar, Teguh menoleh ke arah Yuni.Yuni terpaku di tempat dengan tatapan kosong. Saat merasakan pandangan Teguh, dia pun membalasnya dengan sorot mata kosong dan tanpa ekspresi.Samar-samar, masih terlihat sinar berwarna merah darah.Sekarang, Teguh mengerti.Ternyata, Yuni sudah lama dikuasai jiwanya oleh Dewa Surgawi Adiluhung menggunakan Teknik Pengendali Jiwa.Dirinya yang sekarang, bukan lagi Yuni yang dulu, melainkan hanya boneka milik Dewa Surgawi Adiluhung.Pantas saja, saat Teguh menyelamatkan dirinya, Teguh merasa pertahanan Kolam Dewa memang terlihat memadai, tetapi sebenarnya sangat lemah.Dewa Surgawi Adiluhung tidak mungkin ceroboh seperti itu.Ternyata, orang yang cerobo
"Darah suci!""Wah, ini benar-benar darah suci!"Melihat hal ini, Dewa Surgawi Adiluhung tanpa sadar menelan ludah.'Siapa yang bisa menolak godaan darah suci?''Misi penjebakan di Dunia Bawah kali ini benar-benar berbuah manis! Kita berhasil menangkap seorang makhluk istimewa yang punya darah suci. Ini benar-benar sepadan!'Dewa Surgawi Adiluhung sangat puas dengan pencapaiannya.Tanpa diduga, kejadian yang aneh pun terjadi.Blup, blup, blup ...Darah suci yang menetes di dada Teguh mendadak mendidih, lalu perlahan meresap kembali ke tubuhnya.Pada saat yang sama.Jlebb!Blup, blup, blup ...Suara-suara misterius terdengar dari dalam tubuh Teguh.Ternyata, percikan darah suci yang mendidih itu memicu darah suci miliknya ikut mendidih.Ngungg!Saat darah suci mendidih, aura dahsyat datang dari dalam tubuh Teguh yang makin lama terus menguat.Mulai dari Dewa Langit Tahap Awal, lalu Dewa Langit Tahap Menengah, sampai Dewa Langit Tahap Akhir!Kekuatannya langsung melonjak dua tingkat."Hi
Akhirnya ...Wuss!Teguh kembali mengangkat tombak panjangnya sembari berteriak keras."Teknik Kekuatan Langit!"Bersama teriakan menggelegar, senjata surgawi ini seolah-olah merasakan kesulitan sang tuan sembari mengeluarkan suara dengungan. Cahayanya pun makin berkilau dan memesona.Setelah itu ...Cahaya pedang yang diayunkan Teguh berubah menjadi naga besar yang mengamuk di medan perang. Naga ini melindungi Teguh dari berbagai serangan.Berkat peningkatan kemampuan, Teguh mampu bertarung dengan seimbang melawan para Pelayan Abadi.Dalam sekejap!Kedua belah pihak berimbang.Setelah bertarung sengit selama belasan ronde, para Pelayan Abadi mulai kelelahan dan serangan mereka tidak lagi sekuat sebelumnya.Akibatnya, kecepatan dan kekuatan mereka menurun drastis.Meskipun mengeluarkan lebih banyak energi, Teguh dapat terus bertarung berkat darah suci di tubuhnya yang memungkinkan dirinya untuk menyerap energi roh dari sekitarnya.Akibat ledakan di medan perang, banyak energi murni ter
Darah ini ...Tampak merah pekat dan mengeluarkan bau menyengat, bahkan Master sekelas Dewa Surgawi Adiluhung pun tidak sanggup untuk menghilangkan baunya. Awalnya, semua orang mengira, darah itu berasal dari makhluk yang sangat kuat.Sayangnya, meski banyak orang telah menelitinya berabad-abad, tidak ada yang bisa memecahkan misteri darah itu.Akhirnya, penduduk Alam Nirwana harus mengakui bahwa mereka telah keliru.Ini hanyalah darah biasa."Kita mulai sekarang!"Dewa Surgawi Adiluhung mengeluarkan perintah, lalu terbang dan mendarat di samping Teguh.Selanjutnya ...Tanpa kesulitan, dia merobek pergelangan tangan Teguh dengan tangan selayaknya pisau.Srett!Seketika itu juga, darah suci dalam tubuh Teguh mengalir keluar dengan deras, bagaikan air bah yang tak terbendung.Dewa Surgawi Adiluhung dengan sigap menangkapnya dan memastikan tidak ada satu pun tetes yang terbuang.Pada saat yang sama.Dewa Surgawi Adiluhung memasukkan darah monster yang mengalir tanpa henti ke tubuh Teguh.
Untungnya, peti mati ini bukanlah benda pusaka, melainkan peti mati biasa. Dengan sekuat tenaga, Teguh berhasil membuka tutupnya dan bisa menghirup udara segar."Ugh ..."Saat Teguh mengangkat kepala, dia mendengar gumaman pelan dari sampingnya.Teguh menoleh dan melihat seorang kakek tua.Pasti ini ada yang tidak beres!Ini merupakan arwah seorang kakek tua yang sedang menatapnya dengan tajam."Kamu siapa?""Ini di mana?"Teguh mengusap matanya beberapa kali. Setelah yakin bahwa dia sedang tidak bermimpi, dia pun mulai bertanya."Ck, ck, ck!"Kakek tua itu tidak bisa menahan diri untuk berdecak dan berkata dengan angkuh, "Dengarkan baik-baik, anak muda! Namaku Yaman Xandros, biasa dikenal sebagai 'Taoisme Qukas'!""Semasa hidup dulu, aku adalah seorang kultivator hebat di Tahap Dewa Emas tingkat akhir.""Tapi ..."Nada suara Yaman tiba-tiba memelan. "Saat aku mencari harta karun di Alam Nirwana, Dunia Iblis, dan Alam Siluman dengan tujuan agar aku bisa naik ke Dunia Atas dengan aman,
"Hihihi ..."Yaman pergi sembari tertawa dengan suara aneh."Terima kasih banyak!"Teguh berterima kasih dari belakang Yaman, tetapi tubuh astral itu kelihatannya tidak mendengarkan dan pergi begitu saja.Kemudian.Teguh mencoba berbagai cara memulihkan diri, tetapi gagal.Lantas, Teguh mencoba lagi untuk menyelidiki darah monster dan tetap berujung pada kegagalan.Akhirnya ...Hanya ada satu cara tersisa untuk Teguh!Teguh memutuskan untuk memejamkan mata sembari mulai memulihkan diri.Suhu di tempat itu perlahan-lahan turun.Matahari pun terbenam.Tak berselang lama, rembulan terang mulai menyingsing dengan cahaya kemerahan."Huh?"Teguh hanya melihat bulan itu sekilas dan seketika tubuhnya terasa sangat panas. Matanya menjadi merah, layaknya sedang bertransformasi menjadi monster!Brak, bruk, bruak!Beberapa saat kemudian, Teguh merasakan darah monster dalam tubuhnya bergejolak bagaikan air mendidih.Pada saat bersamaan, sensasi terbakar pun melewati pembuluh darahnya dan menyebar k
Hal aneh terjadi!Setelah Serangga Legendaris memasuki Tubuh Teguh, meridian mulai pulih.Di tubuh mereka masih tertinggal sedikit cahaya dari pengolahan darah suci yang Teguh lakukan waktu itu dan memperbaiki setiap meridian yang rusak satu per satu.Selain itu, darah monster tak bisa melukai tubuh mereka.Hal ini membuat Teguh merasa terkejut dan ragu.Mengapa?Tidak ada waktu untuk memikirkan itu. Usai meridiannya mulai pulih, Teguh menyadari hal aneh, yakni darah monster yang berada di tubuhnya perlahan-lahan menjadi stabil.Tak seganas sebelumnya.Tak begitu mematikan seperti sebelumnya.Semuanya menjadi stabil, seolah-olah darah monster itu dibuat khusus untuk Teguh.Teguh tak tahu harus merasa khawatir atau senang.Waktu pun perlahan-lahan berlalu.Bulan purnama di langit makin terang dan Teguh mulai beradaptasi dengan darah monster secara bertahap. Perlahan-lahan, dia memulihkan kekuatan.Namun, hal yang lebih mencengangkan justru terjadi.Teguh menyadari ada pergerakan aneh di
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya