"Hihihi ..."Yaman pergi sembari tertawa dengan suara aneh."Terima kasih banyak!"Teguh berterima kasih dari belakang Yaman, tetapi tubuh astral itu kelihatannya tidak mendengarkan dan pergi begitu saja.Kemudian.Teguh mencoba berbagai cara memulihkan diri, tetapi gagal.Lantas, Teguh mencoba lagi untuk menyelidiki darah monster dan tetap berujung pada kegagalan.Akhirnya ...Hanya ada satu cara tersisa untuk Teguh!Teguh memutuskan untuk memejamkan mata sembari mulai memulihkan diri.Suhu di tempat itu perlahan-lahan turun.Matahari pun terbenam.Tak berselang lama, rembulan terang mulai menyingsing dengan cahaya kemerahan."Huh?"Teguh hanya melihat bulan itu sekilas dan seketika tubuhnya terasa sangat panas. Matanya menjadi merah, layaknya sedang bertransformasi menjadi monster!Brak, bruk, bruak!Beberapa saat kemudian, Teguh merasakan darah monster dalam tubuhnya bergejolak bagaikan air mendidih.Pada saat bersamaan, sensasi terbakar pun melewati pembuluh darahnya dan menyebar k
Hal aneh terjadi!Setelah Serangga Legendaris memasuki Tubuh Teguh, meridian mulai pulih.Di tubuh mereka masih tertinggal sedikit cahaya dari pengolahan darah suci yang Teguh lakukan waktu itu dan memperbaiki setiap meridian yang rusak satu per satu.Selain itu, darah monster tak bisa melukai tubuh mereka.Hal ini membuat Teguh merasa terkejut dan ragu.Mengapa?Tidak ada waktu untuk memikirkan itu. Usai meridiannya mulai pulih, Teguh menyadari hal aneh, yakni darah monster yang berada di tubuhnya perlahan-lahan menjadi stabil.Tak seganas sebelumnya.Tak begitu mematikan seperti sebelumnya.Semuanya menjadi stabil, seolah-olah darah monster itu dibuat khusus untuk Teguh.Teguh tak tahu harus merasa khawatir atau senang.Waktu pun perlahan-lahan berlalu.Bulan purnama di langit makin terang dan Teguh mulai beradaptasi dengan darah monster secara bertahap. Perlahan-lahan, dia memulihkan kekuatan.Namun, hal yang lebih mencengangkan justru terjadi.Teguh menyadari ada pergerakan aneh di
Hal ini membuat Yaman mengerti, Teguh ini tak sepolos yang terlihat dan mungkin saja masih memiliki banyak misteri di tubuhnya."Oke!"Tak ada alasan bagi Teguh untuk menolak.Mereka berdua mencapai kesepakatan.Beberapa waktu kemudian.Teguh terus melakukan kultivasi di Lembah Dedemit.Dengan adanya darah monster, kecepatan kultivasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan darah suci saja.Ditambah lagi ...Di Lembah Dedemit ini, ada banyak tulang-belulang kultivator hebat. Kekuatan jiwa mereka diserap Yaman, tetapi jasadnya diurai tanah dan menghasilkan kekuatan surgawi yang pekat.Meski terdapat sedikit energi kematian di dalamnya, bagi darah monster beringas dan Teguh yang punya energi iblis, ini bukan masalah besar.Di bawah bimbingan Master Dewa Emas tingkat akhir, Yaman, Teguh menyerap esensi itu dan menggabungkan dengan darah monster untuk meningkatkan kecepatan kultivasi dengan pesat.Dalam beberapa bulan saja, dia berhasil memulihkan kekuatannya sampai Tahap Dewa
Ketika menyadari ketidakberdayaan diri di hadapan Teguh, mereka segera menyerah."Jangan ... jangan bunuh kami ...""Setelah Yang Mulia Dewa Surgawi mengganti darah suci dalam tubuhmu, wanita itu sudah nggak berarti lagi. Jadi, beliau melemparkannya ke Sangkar Seribu Monster."Karena nyawa mereka tengah terancam, Pelayan Abadi langsung mengatakan semuanya tanpa pikir panjang."Sangkar Seribu Monster?"Teguh mengernyitkan dahi sembari berkata, "Tempat apa itu? Di mana tempat itu berada? Cepat katakan!""Tempat itu berada di ...""Sebelah timur Lembah dedemit.""Tempat ini adalah tempat khusus yang digunakan Yang Mulia Dewa Surgawi untuk menyiksa orang.""Di sana banyak monster kuat. Siapa pun yang dilempar masuk ke sana pasti akan terbunuh oleh monster atau habis dimakan."Saat mengatakan itu, orang tersebut ketakutan melihat tatapan Teguh dan tak melanjutkan perkataannya.Ternyata, Sangkar Seribu Monster adalah tempat seperti itu!Teguh pun murka dan tatapannya begitu tajam hingga memb
Setelah itu.Para monster melihat Teguh yang merupakan seorang manusia berani masuk ke Sangkar Seribu Monster, punya perkiraan yang sama seperti biasanya, yakni ada makanan baru yang datang.Segera, para monster menerjang ganas ke arah Teguh, berusaha memakannya.Para monster itu memiliki ukuran tubuh yang besar dan kekuatan yang tak kalah hebat.Teguh merasakan banyak aura Dewa Langit Tahap Akhir, bahkan ada juga Tahap Dewa Misterius tingkat awal."Bagus sekali!"Teguh juga tak berbasa-basi. Usai mendengus, dia mengeluarkan Tombak Raja yang Memecah Formasi dan memulai pembantaian.Seekor singa merah menerkam.Tombak Raja yang Memecah Formasi mendarat tepat di kepala.Kekuatan yang tak terbendung itu seketika menghancurkan kepala singa hingga berkeping-keping disertai kabut darah menguap.Seketika, seluruh Sangkar Seribu Monster dipenuhi bau darah.Pada saat bersamaan, energi darah juga hadir, membangkitkan keganasan di tubuh semua monster. Mereka menyerang Teguh lebih ganas lagi."Aug
"Ka ... kalian ..."Melihat kedatangan sekelompok orang ini, Yuni langsung merasa ketakutan.Jelas, penyiksaan bertahun-tahun sudah membuat dirinya trauma terhadap Hantu Misterius dan yang lainnya. Hanya dengan bertemu mereka, Yuni merasa ketakutan."Teguh!"Melihat Yuni yang ketakutan, seringai jahat dan seram tersungging di wajah Hantu Misterius. "Benar-benar nggak disangka, setelah darah sucimu diserap habis dan diganti dengan darah serigala, kamu masih belum mati.""Tapi!""Kamu melakukan satu kesalahan.""Setelah nyawamu yang nggak berharga itu berhasil diselamatkan, seharusnya kamu melarikan diri jauh-jauh dan keluar dari Benua Amarah, kemudian lupakan semua bayangan masa lalu.""Habiskan sisa hidupmu dalam kelaparan dan berdoa.""Bukannya malah datang kemari dan cari mati tanpa pikir panjang begini."Setelah mengatakan itu.Beberapa Pelayan Abadi mengepung Teguh dengan angkuhnya.Lima tahun berlalu, kekuatan mereka juga berkembang pesat. Sepertinya, mereka mendapatkan banyak had
"Aku akan memberimu kesempatan.""Lepaskan dia, kuberi kamu kematian yang cepat dan membiarkan mayatmu tetap utuh.""Kalau nggak ...""Nggak perlu."Teguh menyela dengan remeh, kemudian langsung membunuh Pelayan Abadi dan Hantu Misterius hingga darahnya tercecer di hadapan Dewa Surgawi Adiluhung."Kamu!""Sialan!"Dewa Surgawi Adiluhung langsung marah besar.Duar!Pada momen ini, Dewa Surgawi Adiluhung langsung melepaskan aura tekanan yang dimilikinya.Kekuatan abadi meluap ke mana-mana, memenuhi setiap sudut dan semuanya terkena pengaruh yang besar.Aura ini adalah kekuatan Tahap Dewa Abadi tingkat menengah!Meski di antara banyak Dewa, bisa dibilang memiliki reputasi."Teguh, aku harus berterima kasih padamu."Dewa Surgawi Adiluhung menatap Teguh penuh amarah sembari berkata dengan acuh tak acuh, "Berkat darah sucimu, aku bisa menembus Tahap Dewa Misterius tingkat menengah dari tingkat awal dalam waktu singkat.""Aku yakin ...""Nggak lama lagi, dengan bantuan darah suci, aku bisa me
Teguh terpaksa menggunakan Tombak Raja yang Memecah Formasi untuk menghalau satu per satu bayangan pukulan dengan jumlah tak terhitung itu. Dia juga menggunakan Jurus Menjelajah Alam Semesta untuk menghindari setiap serangan mematikan.Setelah pertarungan sengit.Kelihatannya, Dewa Surgawi Adiluhung sedang menekan Teguh, tetapi pada kenyataannya, dia saja tak bisa menyentuhnya."Teguh!"Dewa Surgawi Adiluhung marah. "Bajingan, apa kamu hanya bisa menghindar? Dasar pengecut!"Dewa Surgawi Adiluhung mencoba memprovokasi Teguh supaya menghadapinya secara langsung."Aku lihat, kamu itu sudah tua dan umurmu nggak akan lama. Jadi, aku membiarkanmu melancarkan serangan biar kamu bahagia."Perkataan Teguh seketika membuat Dewa Surgawi marah serta lengah."Dasar sinting!""Teguh, kamu terlalu sinting."Dewa Surgawi Adiluhung hendak menyerang.Namun, Teguh lebih cepat.Wuss!Tombak panjang menembus udara, lalu seketika hadir di hadapan Dewa Surgawi Adiluhung.Energi yang kuat itu membuatnya paha
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya