Bum!Saat pedang sepenuhnya dimasukkan.Sinaran petir menyembar keluar dari lubang kunci dan menyerang master dari Klan Iblis.Master dari Klan Iblis tiba-tiba membesar dan meledak, lalu Bola Energi dari dalam tubuhnya juga menghilang.Pada saat bersamaan.Dengan suara "Sssshh", Pedang Surgawi juga ditarik keluar.Bisa dibilang ceritanya panjang, tetapi sebenarnya terjadi dalam sekejap.Master dari Klan Iblis itu sudah mati, tak bisa diselamatkan lagi.Semua orang terkejut dan tiba-tiba terbangun.Sebenarnya ...Pedang-pedang ini tidak boleh diletakkan sembarangan.Tetapi, setiap pedang sesuai dengan satu lubang kunci, jika semuanya sudah cocok, gerbang Rumah Abadi pasti dapat terbuka.Jika salah, orang yang memasukan pedang tersebut akan menderita hukuman ilahi dari Rumah Abadi dan terbakar.Kali ini, sekelompok orang menjadi terdiam."Apa yang harus kita lakukan?"Mata Bhuta tajam, menyapu sekeliling."Mungkin ..."Bhalendra melihat semua orang dan berkata dengan tenang, "Kita bisa m
Boom!Pedang Surgawi di tangan monster tiba-tiba meledak dan berubah menjadi awan darah."Ini ...""Apa yang terjadi?""Kenapa ini bisa terjadi?"...Sekelompok orang merasa bingung. Teguh tidak menjawabnya, melainkan tetap mencoba mendekati dengan monster kedua.Boom!Boomm!Duarrr!Selanjutnya, hasilnya tidak ada yang berbeda.Terlepas dari apakah Teguh mengendalikan satu monster atau beberapa monster. Selama monster itu membawa pedang ke gerbang Rumah Abadi, semuanya akan meledak sampai mati sebelum pedang menyentuh lubang kunci.Hal ini membuat wajah semua orang terlihat sangat tidak enak dipandang.Alis Teguh Laksmana juga mulai berkerut."Apa masalahnya?""Secara logika, monster juga makhluk hidup, nggak ada bedanya dengan master dari Klan Iblis yang tadi, tapi kenapa hasilnya kayak gini?""Bener juga, harusnya nggak kayak gini!""Saudara Teguh, jelaskan."Semua orang menatap Teguh dengan harapan.Teguh berpikir keras dan berkata, "Satu-satunya perbedaan antara monster-monster in
Dari tahap iluminasi tingkat awal, tiba-tiba bisa mencapai tahap iluminasi tingkat menengah."Teguh!""Kamu sebenarnya memintaku buat menangkap monster yang punya kecerdasan hanya untuk membantumu berlatih? Kurang ajar!"Deny dengan cepat berdiri dan marah menyalahkan Teguh."Teguh!"Bhalendra juga sedikit marah, "Kamu seharusnya beri kami penjelasan!""Teguh!"Andra juga dengan marah berkata, "Si brengsek bisa bodohin kita, kau benar-benar berpikir kami nggak bisa membunuhmu?"Banyak mata melihat.Para master mulai menantang dan menyerang Teguh.Tiba-tiba, terdengar suara teriakan yang keras."Semuanya, berhenti!"Bhuta sudah pulih, dengan pandangan mata yang penuh dengan kehancuran, ia dengan angkuh melihat sekelilingnya, "Jika kalian punya kemampuan, maju aja sendiri tanpa bantuan kami.""Kalau emang nggak ada ...""Diem aja di tempat ini, tunggu hasilnya, Teguh di sini juga usaha!"Deny, Bhalendra, dan lainnya merasa sangat tidak puas.Tetapi ...Dihadapkan dengan kekuatan Bhuta ya
Bayangan, Shinta, Yena dan yang lainnya merasa senang melihat kemajuan kekuatan Teguh.Dan ada satu lagi, yaitu Bhuta!Setengah bulan yang lalu, saat pertama kali bertemu dengan Teguh, ia masih berada pada Tahap Iluminasi Tingkat Awal.Namun, pada saat itu, Teguh sudah bisa mengerahkan kekuatan tempurnya setara dengan Tahap Iluminasi Tingkat Menengah.Sekarang ...Hanya dalam waktu setengah bulan, ia berhasil mencapai Tahap Iluminasi Tingkat Akhir ...Tentu hal ini sangat tidak masuk akal.Sangat mengejutkan.Setidaknya dalam catatan sejarah yang dibaca Bhuta, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.Sepertinya ...'Sikapku pada Teguh sudah benar.''Akan aku perkuat hubungan dengannya lagi.' Pikir Bhuta.Saat semua orang di lapangan sedang kesal.Teguh telah mengendalikan monster spiritual yang tersisa, satu per satu, dan terus mencoba.Dalam sekejap ...Kedua, ketiga, keempat, ...Setelah mencoba berulang kali, akhirnya pasangan kunci Pedang Surgawi selesai.Swoosh ...Saat pedang ter
Wus!Swoosh ...Semua orang terpental kembali oleh pantangan yang berlaku di ruang itu dan jatuh ke tanah, hal ini cukup memalukan."Sial sekali ada pantangan dari bangku batu.""Argghhhh! Kenapa, aku hanya cabut satu rumput aja ...""Sialan, benar-benar membuatku marah ..."...Banyak tokoh besar sama sekali tidak mempedulikan citra mereka dan berkata kasar.Teguh tidak bisa menahan tawa saat melihatnya."Baiklah."Bhuta berkata dengan tenang, "Ini hanya pengecoh aja.""Harta karun yang sebenarnya, seharusnya berada di dalam Aula Utama."Aula Utama ...Semua orang menatap pintu gerbang perunggu di ujung lorong, tubuh mereka kembali memanas."Ayo!"Kemudian, sekelompok orang pergi dengan penuh semangat.Bhuta, Teguh, dan yang lainnya, juga ikut bersemangat.Grekkk ...Ketika gerbang perunggu terbuka, tampak ruangan yang terlihat.Prasasti!Yang paling mencolok adalah sebuah batu prasasti yang berbentuk awan abadi, juga merupakan inti pengendali dari seluruh Rumah Abadi Surga, yang bias
Bhuta terkejut, memeriksa sekelilingnya dengan cermat, kemudian ekspresi mukanya berubah, tersenyum tipis ke arah Teguh.Adapun bagi mereka yang tersisa ...Begitu berlari, mereka merasakan bahwa energi iblis di penjuru ruang tiba-tiba menjadi lebih kuat.Untaian demi untaian, gumpalan demi gumpalan, bola energi demi bola energi ...Memenuhi seluruh ruang, mereka mulai menyerang satu sama lain."Semuanya, hati-hati!"Setelah merasakan keanehan, ekspresi Deny langsung berubah drastis, dia pun mengingatkan "Energi iblis ini luar biasa. Jangan biarkan ia menyerang, kalau nggak, kemungkinan besar kesadaran spiritual kalian akan musnah.""Arghhhhh!"Baru saja dia selesai berbicara, terdengar jeritan yang mengerikan, sudah ada yang terkena energi iblis!Wush!Duar!Bum!Sekelompok orang tiba-tiba sadar, mereka ingin mundur tapi sudah terlambat.Para pengikut aliran iblis melancarkan serangan.Energi iblis yang gelap menyelimuti ruangan kecil ini, menyerang semua orang yang masuk ke dalam jan
Hening seketika.Di tengah kegaduhan, Andra pun bersuara, "Kenapa hanya kalian berdua yang boleh memiliki Batu Prasasti Pelindung itu?""Di antara Sembilan Pedang Surgawi, salah satunya juga berasal dari Klan Naga!""Dalam perjalanan ke sini, para prajurit Klan Naga nggak henti-hentinya bertarung dengan sengit, bahkan mengorbankan nyawa mereka.""Batu Prasasti Pelindung itu ...""Klan Naga juga berhak mendapatkan bagian dari keuntungan ini!"Di tengah situasi yang krusial ini, tidak ada seorang pun yang bersedia mengalah.Dan tepat saat itu ...Energi iblis yang baru saja meredup, kini kembali terasa mencekam dan perlahan-lahan mendekati semua orang."Semuanya, hentikan!"Bhuta berteriak dengan marah, "Sekarang bukan saatnya untuk saling bertengkar!""Kalau kita terus membuang-buang waktu ...""Bisa jadi belum sempat Batu Prasasti Pelindung dimurnikan, kalian sudah lebih dulu terbunuh oleh energi iblis yang mengerikan ini."Semua orang merasakan ketakutan dan tanpa sadar menoleh ke ara
Wushh!Selesai berbicara, dia langsung menyerang ke depan. Di tengah-tengah udara, tubuh Bhuta membesar dengan cepat dan kembali ke wujud aslinya.Seluruh tubuhnya diselimuti api hitam, membuatnya terlihat sangat berwibawa.Wushh ...Wushh ...Bhalendra dan kedua pihak lainnya juga tak mau kalah dan ikut menyerang.Atau, mereka menggunakan sedikit master yang tersisa untuk membentuk formasi dan bersiap menghadapi musuh.Atau, mereka mengeluarkan senjata magis dan menggunakannya untuk melawan bayangan iblis."Sekarang saatnya!"Teguh memanfaatkan situasi saat mereka sibuk menahan orang-orang aliran iblis yang diserang energi iblis, dan diam-diam menyelinap ke samping batu prasasti pelindung.Setelah itu ...Sebuah kesadaran spiritual menerobos masuk.Sesuai dugaan Teguh, ini adalah pusat pengendali Rumah Abadi Surga, yang perlu dimurnikan.Tanpa basa basi, Teguh langsung mengambil tindakan.Nggung!Batu Prasasti Pelindung terbuat dari bahan yang unik, dan membutuhkan kesadaran spiritual