Kesempatan lain?'Yena pun agak terkejut."Benar!"Para Tetua mengambil alih pembicaraan dan berkata, "Menurut aturan aliansi kami, jika kita memperoleh manfaat dari Formasi Besar Aliansi dan nggak mau memberi imbalan, kami juga memiliki cara lain.""Caranya adalah ...""Melewati Gerbang Kehidupan seorang diri!"Melewati Gerbang Kehidupan!Mendengar ini, wajah Yena tampak makin pucat.Gerbang Kehidupan adalah kehidupan yang terbalik!Sepengetahuan Yena, hanya sedikit orang yang bisa kembali dari Gerbang Kehidupan.Namun ...Ini adalah keputusan para Tetua.Yena juga tidak bisa menentangnya lagi."Teguh."Sandi pun bertanya, "Jika kamu nggak mau menikah dengan Yena, kamu harus pergi melewati Gerbang Kehidupan.""Apa sudah kamu pertimbangkan matang-matang?"Teguh telah berpikir dengan matang sebelum menjawab, "Paman Sandi, aku sudah memutuskannya."Jawaban Teguh membuat hati Yena makin hancur."Baiklah."Sandi, yang melihat ekspresi sedih Yena, menghela napas dalam hatinya dan berkata, "
"Gerbang Kehidupan ..."Yena kembali menjelaskan, "Ini adalah tempat yang sangat berbahaya bagi Serikat Bela Diri kami.""Biasanya, hanya murid-murid dengan kesalahan besar yang akan dihukum masuk ke Gerbang Kehidupan guna mencari kesempatan kedua.""Pada saat yang sama ...""Di Gerbang Kehidupan ada pepatah, 'Hidup dan mati ditentukan oleh takdir, takdir ditentukan oleh langit'.""Maksud dari pepatah itu, setelah memasuki Gerbang Kehidupan, hidup atau mati bukan keputusan kita, tapi tergantung pada takdir. Mempunyai kekuatan yang baik belum tentu bisa keluar dengan selamat.""Selain beberapa jebakan sederhana, ada juga monster kuat di dalamnya."Teguh terdiam dan mendengarkan penjelasan Yena.Yena menjelaskan dengan sangat detail kepada Teguh mengenai segala hal yang dia ketahui.Teguh juga mendengarkan dengan sangat serius karena ini perkara hidup dan matinya.Setengah jam berlalu begitu saja.Yena pun bertanya, "Kak Teguh, apa kamu ingat semuanya?""Hm, aku hampir mengingat semua,"
"Tuan Teguh Laksmana.""Hari ini adalah hari yang telah disepakati untuk melewati Gerbang Kehidupan. Mari ikut dengan kami."Teguh pun sudah menduganya, sehingga dia berkata, "Ayo, kita pergi."Oleh karena itu.Mereka mendatangi sebuah lembah.Tempat ini dikelilingi gunung-gunung, sedangkan di bagian tengahnya ada sebuah gerbang besi besar yang sudah berkarat.Itu adalah Gerbang Kehidupan yang terkenal.Ketua Serikat Bela Diri, Sandi, beserta para Tetua dan pengurus lainnya sudah lama menunggu."Teguh, akhirnya kamu sampai."Sandi melihat Teguh dan menganggukkan kepala sebagai isyarat, lalu terus terang bertanya, "Sudahkah kamu memikirkannya selama dua hari ini?""Kamu memilih Gerbang Kehidupan.""Mungkin juga ...""Menikah dengan putriku, Yena, biar kamu nggak perlu lagi berkelana dan fokus pada kultivasi. Gimana?"Begitu Sandi mengatakan itu.Suasana di lembah itu seketika beralih sunyi.Semua orang memandang ke arah Teguh dan menunggu jawabannya.Teguh berkata dengan tegas, "Terima
Ada kumbang raksasa yang ikut menghampirinya.Ada juga katak dalam jumlah banyak yang punya racun mematikan.Katak itu berwarna-warni."Tapak Inferno!"Semua monster ini takut dengan api, kecuali yang berasal dari elemen api.Oleh karena itu, Teguh memilih pukulan ini untuk memulai pertempuran, berharap mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang tidak terlalu besar.Satu pukulan telapak tangannya langsung melumpuhkan beberapa monster dalam sekejap. Tidak lama setelah itu, monster-monster tersebut tergeletak di tanah, tidak berdaya.Sisanya ..."Jari Raja Serigala!""Teknik Pembunuhan Asura!""Teknik Harimau Mengaum!""Teknik Serigala Bulan ..."Teguh menggunakan semua jurus dengan bebas dan teknik yang dia bisa untuk membunuh para monster di hadapannya.Teguh pun pergi dengan tenang, serupa kedatangannya yang tenang juga.Lantas, Teguh segera membersihkan bajunya dan meninggalkan jasad-jasad monster itu.Monster-monster ini, bahkan sudah di Tahap Emas tingkat akhir. Namun, merek
Sekilas, Sandi menyaksikan situasi di Gerbang Kehidupan, lalu berkata dengan tegas, "Aku akan mengurusnya.""Teguh punya identitas yang istimewa, nggak boleh ada masalah di Gerbang Kehidupan.""Pada saat-saat begini, aku akan membantu."Setelah dia mengucapkan kata-kata itu, para Tetua merasa lega.Di Gerbang Kehidupan.Teguh menggenggam Tombak Raja yang Memecah Formasi menggunakan tangan kanan yang sudah siap. Tombaknya sudah seperti besi panas yang memancarkan cahaya keemasan samar-samar karena energi sejati yang begitu diperkuat.Berhadapan dengan Singa Raksasa ini, Teguh tidak punya banyak peluang untuk menang.Teguh bisa lenyap kapan saja."Teknik Serangan Lahar!"Tanpa diduga, Teguh melompat tinggi dan menghunuskan tombaknya.Saat Teguh menghadapi Singa Raksasa ini, dia terlihat seperti lalat!Serangannya tidak begitu berarti.Seperti ...Seperti semut yang mencoba untuk menggigit gajah.Melihat situasi ini, Sandi dan para Tetua pun harap-harap cemas.Mereka semua mengkhawatirkan
"Dengan kemajuan yang pesat dari Tuan Teguh, nggak lama lagi, dia pasti akan menjadi sosok yang sangat berpengaruh di Kultivasi Dewa.""Ketua Sandi!""Asalkan Tuan Teguh bergabung dengan Serikat Bela Diri kita. Dalam 100 tahun ke depan, Serikat Bela Diri pasti akan menambahkan satu pilar yang kuat lagi.""Jika hal itu terjadi ...""Serikat Bela Diri kita berpotensi besar untuk melawan kekuatan terbesar di Dunia Kultivasi dan punya peluang menjadi yang terbaik!"Ucapan para Tetua ada benarnya.Mereka mulai menyuarakan dengan semangat.Kata-kata dari para Tetua mulai memengaruhi anggota Serikat Bela Diri.Semua orang perlahan terdiam seraya menatap Sandi penuh harap.Bagaimanapun juga, keputusan akhir tentang hal ini harus ditentukan oleh dirinya."Ucapan kalian benar."Sandi melihat sekelilingnya dan mengangguk setuju. "Serikat Bela Diri kita sudah hening terlalu lama dan Tuan Teguh datang layaknya api yang berkobar-kobar, membuat darah mendidih.""Semangat hidupnya begitu kuat, dia jug
Di Gerbang Kehidupan.Tombak Raja yang Memecah Formasi milik Teguh telah mencapai puncaknya, kekuatannya tidak kalah dengan cahaya matahari.Tombak Teguh dihias naga dan burung api, ujung tombaknya juga tajam.Tombak ini tampak sangat mematikan.Meskipun Singa Raksasa itu menjadi gagah perkasa, tetapi saat dihadapkan dengan tombak yang sangat kuat milik Teguh, mungkin dia akan kalah.Apalagi ...Tombak ini sering digunakan oleh Teguh, membuat ketajamannya makin terasah dan tajam.Sejak saat itu!Singa jantan raksasa yang telah menguasai Gerbang Kehidupan tahap kedua selama bertahun-tahun itu, ditundukkan sekali lagi oleh Teguh."Huh ...""Kenapa bisa begini?""Tuan Teguh sangatlah kuat!""Kamu harus tahu, dalam kekuatan monster ini, hampir setara dengan Tahap Hampa tingkat menengah.""Siapa yang telah melatih Tuan Teguh? Kenapa dia bisa sekuat itu, sih!"Para Tetua tercengang dengan hasil pertarungan ini.Semua orang terpana dan kagum dengan apa yang terjadi di Gerbang Kehidupan."Heh?
Sandi mengangkat kedua tangannya seraya berkata dengan tenang, "Tadi, aku menyelidiki dengan teliti, situasinya nggak semudah yang kalian bayangkan."Setelah ucapan ini, banyak para Tetua saling bertatapan.Apakah mungkin ada rahasia lainnya?'"Barusan aku menyadari ..."Sandi menatap Teguh yang sedang bertempur dengan serius dan berkata, "Teguh nggak cuma memiliki esensi sejati dari Kultivasi Dewa dan energi iblis dari Kultivasi Iblis, tetapi juga ...""Ada aroma Pil Monster Laut!"Bicara tentang itu, semua ini berhubungan dengan kejadian Teguh.Esensi sejati dari Kultivasi Dewa masih bisa dimengerti.Energi iblis dari Kultivasi Iblis karena dia pernah dijebak Henry di neraka dan terpaksa ikut berlatih.Tentang Pil Monster Laut ...Hal ini bisa saja terjadi karena Teguh berhasil mengalahkan Raja Monster Laut.Setelah mendengar penjelasan Sandi, semua orang langsung terdiam.Kultivasi Dewa, Kultivasi Iblis, hingga Kultivasi Siluman ...Teguh memang sangat aneh!Perlu diketahui, sudah l