Share

Bab 1904

"Tuan Teguh Laksmana."

"Hari ini adalah hari yang telah disepakati untuk melewati Gerbang Kehidupan. Mari ikut dengan kami."

Teguh pun sudah menduganya, sehingga dia berkata, "Ayo, kita pergi."

Oleh karena itu.

Mereka mendatangi sebuah lembah.

Tempat ini dikelilingi gunung-gunung, sedangkan di bagian tengahnya ada sebuah gerbang besi besar yang sudah berkarat.

Itu adalah Gerbang Kehidupan yang terkenal.

Ketua Serikat Bela Diri, Sandi, beserta para Tetua dan pengurus lainnya sudah lama menunggu.

"Teguh, akhirnya kamu sampai."

Sandi melihat Teguh dan menganggukkan kepala sebagai isyarat, lalu terus terang bertanya, "Sudahkah kamu memikirkannya selama dua hari ini?"

"Kamu memilih Gerbang Kehidupan."

"Mungkin juga ..."

"Menikah dengan putriku, Yena, biar kamu nggak perlu lagi berkelana dan fokus pada kultivasi. Gimana?"

Begitu Sandi mengatakan itu.

Suasana di lembah itu seketika beralih sunyi.

Semua orang memandang ke arah Teguh dan menunggu jawabannya.

Teguh berkata dengan tegas, "Terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status